Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan Perioperatif Pada By.

N Dengan Diagnosa Medis Obstruksi


Parsial Letak Tinggi e/c Suspek Stenosis Piloris di OK IBS RSUP Sanglah Denpasar

A. Asuhan Keperawatan Perioperatif


1. Identitas Pasien
Nama : By. N
No.RM : 18018288
Umur : 10 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Alamat : Br. Dinas Peken Blayu Marga Tabanan
Tanggal masuk : 2 Mei 2018
Tanggal pengkajian : 3 Mei 2018
Sumber informasi : Keluarga Pasien
2. Riwayat Kesehatan
Dx Medis : Obstruksi Parsial Letak Tinggi e/c Suspek Stenosis Piloris
Rencana Op : Laparatomy Explorasi
Jenis Anestesi : GA, OTT
Keluhan Utama
 Saat MRS : Keluarga pasien mengatakan by. N mengalami
kesulitan dalam minum, dan sering muntah ketika di beri ASI atau minum.
 Saat pengkajian : Keluarga mengatakan sangat mencemaskan kondisi
By. N yang akan menjalani operasi
 Riwayat Penyakit :
Keluarga pasien mengatakan setelah By. N lahir, by. N mengalami kesulitan
dalam minum. Setiap diberikan Asi atau minum selalu muntah dan hanya
sedikit yang bisa diminum pasien. Setelah konsultasi dengan dr. Spesialis anak,
keluarga dianjurkan untuk merujuk pasien ke dr. Spesialis bedah anak, setelah
di dokter spesialis bedah anak, by. N di diagnosa dengan Obstruksi Parsial
Letak Tinggi e/c Suspek Stenosis Piloris. Dan disarankan untuk operasi. Keluarga
berharap By. N bisa sembuh dan tumbuh seperti anak normal lainnya.
B. Proses Keperawatan
1. Di Ruang Persiapan Operasi (Tahap Pre Operasi)
a. Pengkajian
1) Kelengkapan administrasi
no Komponen ada tidak Keterangan / penjelasan

1 Form Informed  Form persetujuan tindakan operasi, anastesi,


consent

2 Form persiapan  Pengkajian pra bedah,pra anastesi, catatan


operasi pemindahan px ke ruang op, hasil lab, foto
thorax, form tranfusi

3 Form lain

20
Persiapan pasien terkait rencana tindakan operasi : puasa, pakaian khusus kamar operasi
2) Obat Premedikasi : - fentanyl 50 mcg
- miloz 2 mg
3) Persiapan saat di ruang penerimaan:
 Hand over pasien
 Melakukan identifikasi identitas pasien
 Mengkaji keadaan umum pasien
 mengukur TTV
 mengevaluasi IV line pada manus dextra
 memberikan antibiotik profilaksis Ceftriaxon 100mg
4) Pengkajian 6B
a) B1 (breath) Pernafasan
RR : 40 x/mnt, Pola napas : reguler, Suara napas : vesikuler, Saturasi O2 : 99 %
b) B2 (blood) Kardiovaskular
Irama jantung :reguler, Bunyi jantung : S1, S2 Tunggal, Akral : Hangat Tensi :- , Nadi
: 140x/mnt
c) B3 (brain) Saraf
Penglihatan (mata) : normal, Pendengaran (telinga) : tidak ada masalah, komunikasi :
Baik
GCS : E 4 Vx Mx Kesadaran : composmentis
d) B4 (bladder) Perkemihan
kateter urine : terpasang no. 6 Tgl Pasang :3 mei 2018 - Produksi urin : 5cc
e) B5 (bowel) Pencernaan
Puasa : keluarga mengatakan by. N terakhir diberi ASI jam 24.00 , Kondisi mulut :
bersih, Mukosa : lembab, NGT tidak terpasang, Abdomen : obstruksi parsial
f) B6 (bone) Muskuloskeletal
Tulang : Normal
Data tambahan :
Pemeriksaan penunjang :
Tgl 3 Mei 2018
Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan remarks
Hematologi
WBC 6.33 10/µL 9.10-34.0 Rendah
NE% 51.34 10/µL 65.90-69-10 Rendah
LY% 25.92 % 27.40-30.80 Rendah
MO% 14.10 % 0.0-10.30 Tinggi
EO% 5.85 % 0.0-5.80 Tinggi
BA% 2.80 % 0.0-1.10 Tinggi
NE# 3.25 10/µL 6.00-23.50 Rendah
LY# 1.64 10/µL 2.50-10.50 Rendah
RDW 23.84 % 14.9-22.5 Tinggi
PLT 98.17 10/µL 140-440 Rendah
BIL. TOTAL 9.87 Mg/dl 0.00-1.00 Tinggi
BIL. DIREK 6.26 Mg/dl 0.00-0.40 Tinggi

21
b. Dx Keperawatan
1) Ansietas b.d ancaman terhadap status kesehatan
2) Resiko cedera b.d tindakan pembedahan
3) Resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d perdarahan intra operatif

c. Intervensi
No.
Hari/Tgl Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional TTD
Dx
Kamis 1 Setelah diberikan asuhan 1. Observasi 1. Ansietas ringan
3/5/2018 keperawatan selama 1x 30 tingkah dapat ditunjukan
menit di harapkan ansietas laku yang dengan peka
keluarga pasien berkurang menunjuka rangsang dan
dengan KH n tingkat insomnia.
 Postur tubuh. ansietas Ansitas berat
ekspresi wajah. yang
bahasa tubuh dan berkembang ke
tingkat aktivitas 2. lakukan dalam keadaan
menunjukan protap panic
berkurangnya interaksi
kecemasan socia 2. Berinteraksi
 keluarga mampu dengan keluarga
mengidentifikasi dan 3. jelaskan / px dengan
mengungkapkan HE melakukan
gejala cemas prosedur komunikasi
operasi terapiutik
memberikan
perasan nyaman

3. Untuk memberi
gambaran
tentang tindakan
apa saja yang
akan dilakukan
selama pre op

2 Setelah diberikan asuhan 1. kaji 1. Persiapan


keperawatan selama 1x30 kelengkapa dokumen seperti
menit diharapkan tidak n dokumen inform consent.
terjadi cedera pada pasien pre op hasil
dengan KH pemeriksaan
 Px terbebas dari penunjang. dll
cedera perlu di sertakan
 Mampu guna
memodifikasi gaya memastikan
hidup untuk tidak ada yang
mencegah cedera tertinggal atau
hilang

22
2. siapkan alat 2. Anastesi
dan obat diperlukan untuk
anastesi mengontrol rasa
nyeri. edasi. dan
melumpuhkan
otot.

3. siapkan alat 3. Setiap tindakan


dan obat memiliki alat dan
sesuai obat khusus
pembedaha sehingga perlu
n diperhatikan
untuk
menghindari
cedera selama
tindakan
pembedahan

4. lakukan 4. Memverifikasi
sign in data dan
keseiapan
prosedur
pembedahan

3 Setelah diberikan asuhan 1. observasi 1. Hipotensi.


keperawatan selama 1x30 TTV takikardi.
menit diharapkan tidak penurunan
terjadi gangguan tekanan
keseimbangan cairan dan hemodinamik
elektrolit dengan KH menunjukan
 TTV dalam batas kekurangan
normal cairan
 Tidak ada tanda
dehidrasi 2. observasi 2. Membantu
 Elastisitas turgor intake dan mengevaluasi
baik out put status cairan.
 Membrane mukosa khususnya bila
lembab dibandingakan
 Mempertahankan dengan BB
urine output sesuai
dan BB 3. kolaborasi 3. Mempertahankan
pemberian status hidrasi
cairan intra yang adekuat
vena

23
d. Implementasi

No
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi TTD
Dx
Kamis 1 Memperkenalkan diri pelatihan DS:keluarga pasien mengatakan
3/5/2018 kamar operasi padakeluarga px tahu nama perawat

DO: ibu tampak menyebutkan


nama perawat

Memberikan orientasi dan


1 informasi lingkungan dan DS:ibu pasien mengatakan agak
prosedur operasi serta takut dengan operasi yang akan
pembiusan dijalani anaknya.

DO: wajah ibu pasien tampak


tegang

3 Mengevaluasi pemasangan DS:-


infus c
DO:
Terpasang infuse Nacl 0.9%
20tpm pada tangan kanan. tetesan
lancar

2 Melakukan sign in DS:-

DO: sign in sudah dilakukan.


form sign in sudah terisi

DS:-
2 Menyiapkan alat dan obat
sesuai pembedahan DO: alat dan obat sudah siap di
kamar operasi

e. Evaluasi
No
Hari/Tgl Evaluasi TTD
Dx
Kamis 1 S: ibu pasien mengatakan sangat cemas dengan operasi
3/5//2018 yang akan dijalani anaknya
O : wajah ibu pasien tampak tegang dan cemas
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Observasi tingkah laku yang menunjukan tingkat
ansietas
- HE prosedur operasi
24
2 S: -

O: tidak ada tanda tanda cedera pada pasien


TD; -
Nadi; 139x/mnt
RR; 55x/mnt
Suhu: 36,5 oC
Saturasi O2; 99%

A: masalah tidak terjadi

P: pertahankan kondisi px. damping pasien selama


pembedahan hingga selesai

3 S:-

O: tidak ada tanda dehidrasi. Elastisitas turgor baik.


Membrane mukosa lembab
TD; -
Nadi; 139x/mnt
RR; 55x/mnt
Suhu: 36,5 oC
Saturasi O2; 99%

A: masalah tidak terjadi

P: pertahankan kondisi pasien. pantau intake dan output


selama pembedahan

25
2. Di Ruang Operasi ( Tahap Intra Operasi)
a. Pengkajian
1) Persiapan alat-alat steril
 Set khusus bedah anak
1. Desinfektan klem 2 buah
2. Doek klem 10 buah
3. Handvatmess No.3 1 buah
4. Pinsent anatomis 2 buah
5. Pincet sirugis 2 buah
6. Canul suction 1 buah
7. Gunting jaringan 2 buah
8. Gunting benang 1 buah
9. Hak langenback besar 2 buah
10. Klem van koher lurus 2 buah
11. Klem van koher bengkok 8 buah
12. Klem arteri pean bengkok 4 buah
13. Klem arteri pean lurus 4 buah
14. Elis klem 6 buah
15. Tumor klem 1 buah
16. Darm klem bengkok 2 buah
17. Nalfuder/ needle holder 2 buah
18. Bengkok 2 buah
19. Cucing 2 buah
20. Hak slebor 2 buah
21. Hak langenback sedang 2 buah
22. Hak langenback kecil 2 buah
 Linen Steril dan alat steril
1. Set Doek 2 set
2. Set jas operasi 2 set
3. Pensil marking steril 1 buah
4. Selang suction 1 buah
5. Kasa steril 2 bungkus
6. Kasa besar 2 bungkus
7. Diatermi pensil 1 buah
 Alat non steril
1. Meja operasi
2. Lampu operasi
3. ESU
4. Suction
5. Meja instrument dan mayo
6. Gunting perban
7. Hipafix
 Alat habis pakai
1. Sarung tangan sesuai dengan ukuran
2. Mess no. 10
3. Underpad
4. Kasa steril
5. Benang bedah terdiri dari:
- Absorbable.monofilamen. sintetis dengan jarum 6.0
- Absorbable . multifilament .sintetis dengan jarum 3/0
26
2) Persiapan pasien:
Posisi Pasien : Supinasi. Jenis Anastesi : General Anestesi. Oro Tracheal Tube. Alat-
alat monitor : manset. pulse oximetri. mesin anastesi
3) Prosedur Operasi
 Nama tindakan : Laparatomy explorasi
 Anastesi mulai : PK 08.50 Wita. selesai : 12.00 Wita.
 Insisi dimulai Pk : 09.30Wita. operasi selesai Pk : 11.10Wita.
 pasien keluar kamar operasi Pk : 12.45 Wita.Durasi operasi : 100 menit
 Jenis anestesi : GA. OTT
 Obat premedikasi : - fentanyl 25mcg IV 08.50 wita
- miloz 1 mg IV 08.50 wita

 Obat profilaxis : -ceftriaxon 100mgIV 08.00 wita


4) Pengakhiran Pembedaahan dan anesthesia.
 Pengakhiran pembedahan: menutup luka dengan supratul dan kasa steril kering.
 Pengakhiran anastesi: ekstubasi
5) Pengkajian 6B
a) B1 (breath) Pernafasan
RR : 55x/mnt. Pola napas : reguler. Suara napas : vesikuler. Alat bantu
pernapasan : ETT Therapy oksigen : Saturasi O2 : 99 %. Nafas kendali
b) B2 (blood) Kardiovaskular
Irama jantung : reguler. Nyeri dada : tidak ada. Akral : hangat. Tensi : -,Nadi
: 139x/mnt. Hemodinamik stabil
c) B3 (brain) Saraf : Kesadaran : DPO
d) B4 (bladder) Perkemihan
kateter urine : terpasang kateter ukuran 6. - Produksi urin : 20cc
e) B5 (bowel) Pencernaan
Muntah : tidak ada . Kondisi mulut : bersih Mukosa. terpasang OTT no 4 :
lembab. NGT :- .
f) B6 (bone) Muskuloskeletal
Kemampuan pergerakan sendi : - . Kondisi tubuh : normal. Tulang : normal
Data tambahan :
 Alat bantu posisi pasien : Bantal 1.
 Pemasangan arde plat monopolar: kaki kanan posterior
 Suhu kamar operasi : 21o C
 Kelembaban: 54%
 ASA 3
 Pasien sedang dilakukan pembedahan laparatomy explorasi

b. Dx Keperawatan (skala prioritas)


1. resiko injury b.d penggunaan diathermy
2. resiko infeksi b.d daya tahan tubuh primer tidak adekuat (prosedur invasif)
c. Intervensi
No. Tujuan dan Kriteria
Hari/Tgl Intervensi Rasional TTD
Dx Hasil
Kamis 1 Setelah di berikan 1. periksa kesiapan 1. Untuk
3/5/201 asuhan keperawatan plat diatermi memastikan plat

27
8 selama 1x 2 jam diatermi dalam
diharapkan tidak kondisi yang baik
terjadi injury pada dan dengan
pasien dengan KH ukuran yang
 pasien sesuai dengan
terbebas dari pasien
cedera
 mampu 2. periksa keutuhan 2. Pemasangan plat
mengidentifi kulit yang di pasang jauh
kasi faktor dipasang plat dari daerah insisi
faktor diathermi dan pada kulit
pencetus yang tidak
cedera terdapat luka.
bersih. kering.
dan terbebas
rambut

3. evaluasi tempat 3. Memastikan


plat diatermi bahwa tidak
pasca operasi terdapat cedera
pada daerah
pemasangan plat
diathermi

4. lakukan 4. Perhitungan intra


perhitungan intra operatif
operatif dilakukan
sebanyak 3 kali
guna Mencegah
tertinggalnya
kasa maupun alat
pada tubuh pasien

5 lakukan time out- 5. Untuk


signt out memastikan
bahwa tindakan
yang dilakukan
pada pasien dan
lokasi yang benar
dan memastikan
alat lengkap
sebelum dan
setelah operasi

28
2 Setelah diberikan 1. kaji tanda tanda 1. Mengetahui
asuhan keperawatan infeksi apakah terdapat
selama 1x 2 jam di infeksi
harapkan infeksi
pada daerah operasi 2. lakukan general 2. Penggunaan APD
tidak terjadi dengan precaution yang baik dapat
KH; mencegah infeksi
 Tidak ada silang
tanda tanda
inflamasi 3. siapkan alat secara 3. Untuk menjaga
pada luka steril agar alat tidak
operasi terkontaminasi
 TTV dalam dengan bakteri
batas normal dan tetap terjaga
kesterilannya
 WBC dalam
batas normal. 4. lakukan desinfeksi 4. Luka operasi
tidak area operasi merupakan
terdapat pus sebagai port de
pada luka entry yang
post op membuat bakteri
mudah masuk
sehingga perlu di
desinfeksi dengan
baik

5. lakukan penutupan 5. Mencegah bakteri


lapangan operasi masuk kedalam
secara steril luka ketika akan
di tutup
d. Implementasi

No
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi TTD
Dx
Kamis 2 melakukan general precaution DS: -
3/5/2018 DO: APD sudah dipkai lengkap

1 memfasilitasi tindakan DS: -


penggunaan ESU (diatermi) DO: diatermi berfungsi baik. kulit
dan memeriksa keutuhan kulit dalam kondisi baik
yang akan dipasang plat

2 melakukan prosedur septic DS: -


aseptic pembedahan (scrubing. DO: prosedur septic aseptic sudah
gowning. gloving. penataan dilakukan
intrumen

29
1 melakukan perhitungan DS:-
introperatif DO: instrument dan alat lengkap
seseuai check list

1 melakukan time out DS: -


DO: Time out sudah dilakukan
sesuai Check list

1 melakukan instrument tehnik DS: -


dan kolaborasi pembedahan DO: instrument tehnik sudah
dilakukan dan berjalan lancar

1 melakukan sign out DS: -


DO: kasa. alat. dan instrument
lengkap sesuai dengan jumlah
sebelumnya

2 melakukan penutupan luka DS: -


dengan tehnik steril DO: Luka sudah tertutup dengan
supratul dan kasa kering

e. Evaluasi
No
Hari/Tgl Evaluasi TTD
Dx
kamis/ 1 S:-
3/5/2018
O:
-tidak terdapat cedera pada pemasangan plat
- alat dan kasa lengkap sesuai dengan sebelumnya

A: masalah tidak terjadi

P: pertahankan kondisi pasien


-pindahkan pasien ke ruang RR

2
S: -

O: tidak terdapat tanda tanda inflamasi pada luka post op


TTV
TD: mmhg
N: 139 x/mnt
RR: 55 x/mnt
Saturasi: 99%

A: masalah tidak terjadi


30
P: pertahankan kondisi pasien
-pindahkan pasien ke ruang RR

3. Di Ruang OK sebelum pasien dibawa ke NICU( Tahap Post Operatif )


a. Pengkajian
a) B1 (breath) Pernafasan
RR :45 x/mnt. Pola napas : reguler. Suara napas : vesikuler. Alat bantu pernapasan :
terpasang OTT no. 3. Saturasi O2 : 99 %
b) B2 (blood) Kardiovaskular
Irama jantung : reguler. Akral : hangat. Tensi : -. Nadi : 133x/mnt
Hemodinamik stabil
c) B3 (brain) Saraf: kesadaran DPO
d) B4 (bladder) Perkemihan
kateter urine : terpasang no. 6 dengan produksi urine 50cc
e) B5 (bowel) Pencernaan
Mual dan Muntah : tidak ada. Kondisi mulut : bersih . Mukosa : lembab. Abdomen :
terdapat luka operasi dengan panjang 7cm
f) B6 (bone) Muskuloskeletal
Kondisi tubuh : normal, Tulang : normal
Data tambahan :
 Discargh planning: pasien pindah keruangan intensif NICU dalam ke adaan terintubasi
b. Dx Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2. Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitb.d perdarahan post operasi
c. Intervensi
No.
Hari/Tgl Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional TTD
Dx
Kamis 1 Setelah di berikan asuhan 1. Kaji skala 1. Untuk
3/5/2018 keperawatan selama 1x 2 nyeri mengetahui
jam di harapkan nyeri karakteristik
pasien terkontrol dengan nyeri pasien
KH 2. Berikan
 Pasien tampak posisi yang 2. Posisi yang
rileks nyaman nyaman
 TTV dalam batas sesuai memberikan
normal toleransi px perasaan rilek
 Skala nyeri 0 pada pasien

3. Kolaborasi
dalam 3. Analgetik dapat
pemberian menurunkan rasa
analgetik nyeri dengan
sesuai cepat
indikasi

31
2 Setelah diberikan asuhan 1. Observasi 1. TTV yang
keperawatan 1 x 2 jam di TTV pasien abnormal bisa
harapkan tidak terjadi menunjukan
kekurangan cairan dan terjadinya syok
elektrolit. dengan KH 2. Observasi
hipopolemik
1. TTV dalam batas tanda-tanda
2. Mengetahui
normal perdarahan
tanda-tanda
2. Tidak terjadi
perdarahan
tanda-tanda
lebih dine dapan
perdarahan 3. Observasi
mengatasi
3. Balance cairan intake dan
resiko syok
positif autput
3. Menjaga
balance cairan
tetap adekuat

c. Implementasi
No
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi TTD
Dx
Kamis 1.2 Mengobservasi vital sign DS: -
3/5//2018
DO:
TD: -
N: 138 x/mnt
RR: 45x mnt
Saturasi; 99%

1 Mengkaji skala nyeri DS: -

DO; pasien tidak menunjukan


tanda nyeri karena masih dalam
pengaruh obat bius

1 Memberi posisi yang nyaman DS: -


(supinasi) DO: pasien tampak posisi
supinasi dan diberi selimut hangat

DS: -
1 kolaborasi pemberian analgetik DO: terpasang fentanyl dalam
siringefum dengan dosis
25mcg/jam

DS :-
32
2 Mengobservasi balutan luka DO: balutan luka tidak tampak
rembesan

DS:-
2 Mengobservasi intake dan DO: urine keluar 15cc
output cairan Perdarahan operasi 2cc
Cairan infuse masuk 50cc

b. Evaluasi
No
Hari/Tgl Evaluasi TTD
Dx
Kamis 1 S: -
3/5/2018
O: pasien tidak menunjukan nyeri, pasien masih dalam
pengaruh obat dan terintubasi
TTV
TD: -
N: 135 x/mnt
RR: 40x mnt
Saturasi; 99%

A: masalah teratasi sebagian


P: lanjutkan intervensi
- Kaji skala nyeri
- Ajarkan tehnik relaksasi
- Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi di
ruangan

2
S :-

O: tidak terjadi tanda-tanda perdarahan


Balance cairan positif
- TTV
 TD: -
 N: 135 x/mnt
 RR: 40x mnt
 Saturasi; 99%
A: masalah tidak terjadi
P: pertahankan kondisi pasien
- Pindahkan pasien keruangan intensif

33
Denpasar Tgl : 3 Mei 2018

Petugas pengkaji

(NS I GEDE NOVI KARTAMA S.KEP)

34

Anda mungkin juga menyukai