Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERATING PROSEDUR

HANDLING INSTRUMEN

NAMA TINDAKAN

PYELOLITHOTOMY
No. Dokumen No. Revisi …….. Halaman

Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :


Tetap Team Perawat Perioperatif Diklit RSUP Sanglah
Denpasar

Pengertian Pyelolithotomy adalah operasi yang dilakukan untuk mengeluarkan batu


pada pyelum ginjal..

(Sumber: Pranata, A. E., (2013). Instrument Teknik Kamar Operasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.)
Indikasi 1. Klien dengan batu pyelum

Tujuan Untuk mengangkat / mengeluarkan batu pada pyelom ginjal.

Petugas 1. Perawat instrumen (scrub)


2. Perawat sirkuler
FOKUS PENGKAJIAN

Persiapan 1. Puasa
Klien 2. Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3. Personal hygiene
4. Informt consent
5. Persiapan psikologi

PERSIAPAN ALAT
Alat Steril Alat On steril
A. Set Dasar 1. Meja operasi
1. Desinfeksi klem 1 buah 2. Lampu operasi
2. Doek klem 7 buah 3. ESU
3. Handvatmess no. 3 4. Suction
panjang 2 buah 5. Troley
4. Handvatmess no. 4 1 buah 6. Gunting perban
5. Pinset anatomi panjang 2 buah 7. Hipafix
6. Pinset sirurgis panjang 2 buah
7. Arteri klem van pean
panjang bengkok 5 buah
8. Ring klem 1 buah
9. Righ angel klem 2 buah
10. Babcock 2 buah
11. Gunting metzembaum
panjang 2 buah
12. Gunting benang
panjang 2 buah
13. Naldvoerder panjang 2 buah
14. Langenbeck 2 buah
15. Haak gigi 4 tajam 2 buah
16. Timan 2 buah
17. Selang suction 1 buah
18. Canul suction 1 buah
19. Cucing 2 buah
20. Bengkok 2 buah

B. Linen Steril
1. Doek besar 4 buah
2. Doek kecil 4 buah
3. Schort 5 buah
4. Handuk steril 5 buah
5. Alas meja instrument 1 buah
PERSIAPAN OBAT DAN ALAT HABIS PAKAI
Obat Alat
1. NaCl 0,9% 1. Blade no.20,15 dan no. 11
2. Alcohol 70% 2. Handscoon steril sesuai ukuran
3. Povidine iodine 3% 3. Kassa steril dan big gauze steril sesuai
kebutuhan
4. Slang NGT no. 18
5. Tulle
6. Benang bedah, terdiri dari:
- Cromic no. 1, 2/0
- Silkam no.2/0, 3/0
- Vicryl no. 1, 2/0,4/0
PROSEDUR ATAU URUTAN KERJA
1. Tim bedah cucitangan bedah.
2. Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoon steril.
3. Instrumentator menata instrumen di meja instrumen serta melakukan penghitungan
alat dan kassa.
4. Desinfeksi area operasi dengan povidine iodine 3%.
5. Drapping dengan 4 buah doek besar dan 2 buah doek kecil, kemudian klem dengan
doek klem.
6. Memasang slang suction dan kanul suction serta kabel diatermi. Klem dengan doek
klem.
7. Melakukan time out dan menginformasikan bahwa alat instrumen lengkap dan siap
untuk melakukan operasi.
8. Memberikan pinset sirurgis dan handvatmess dengan mess no. 20 untuk insisi kulit
9. Memberikan diatermi, pinset anatomis dan kassa untuk merawat perdarahan.
10. Insisi diperdalam dengan diatermi sampai pada otot.
11. Memberikan langenbeck.
12. Memberikan pinset anatomis dan gunting metzembaum untuk membuka peritonium.
13. Memberikan timan.
14. Memberikan still kasa yang dijepit dengan ring klem untuk memisahkan omentum.
15. Ginjal tampak.
16. Memberikan handvatmess dengan mess no. 11 dan pinset anatomis untuk insisi
pyelum ginjal.
17. Memberikan gunting metzembaum untuk memperdalam insisi.
18. Batu pyelum tampak.
19. Memberikan righ angel untuk mengambil batu pyelum.
20. Memberikan naldvoeder dengan benang chromic no. 1 untuk jahit jaringan ginjal.
21. Memberikan NaCl 0,9 %, still kasa dan kanul suction untuk cuci.
22. Memberikan righ angel dan handvatmess dengan mees no. 15 untuk membuat
lubang drain.
23. Memberikan selang NGT untuk drain dan naldvoerder dengan benang silkam no.
2/0 untuk fiksasi drain.
24. Melakukan penghitungan alat dan kassa.
25. Memberikan naldvoerder dengan benang chromic no. 2/0 untuk menjahit
peritoneum.
26. Memberikan naldvoerder dengan benang vicryl no. 1 untuk menjahit otot, fasia, dan
fat.
27. Memberikan naldvoerder dengan benang vicryl no. 4/0 untuk menjahit subkutis
kulit.
28. Memberikan naldvolder dan benang multifilamen sintesis absorbable ukuran 3/0
untuk jahit otot dan fasia
29. Memberikan naldvolder dan benang multifilamen sintesis absorbable jarum cuting
ukuran 4/0 untuk jahit subkutis
30. Membersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptik, kemudian keringkan dengan
kassa kering
31. Menutup luka dengan tulle, kassa dan hypapix
32. Melakukan penghitungan alat dan melakukan sign out
33. Bersihkan alat dan cuci tangan
34. Operasi selesai
Refrensi / daftar pustaka
1. Pranata, A. E., (2013). Instrument Teknik Kamar Operasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Denpasar, November 2016

Peserta Pelatihan Mengetahui


Ketua Panitia

I Wayan Wirawan, A Md.Kep. Ns. Ketut Gelgel Swastika,S.Kep.

Anda mungkin juga menyukai