Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERATING PROSEDUR

HANDLING INSTRUMEN

NAMA TINDAKAN

ANOPLASTY
No. Dokumen No. Revisi …….. Halaman
(kosongkan) (kosongkan) (sesuai jumlah halaman)
Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Tetap (kosongkan) Team Perawat Perioperatif Diklit RSUP Sanglah
Denpasar

Pengertian 1. Atresia Ani merupakan suatu kelainan kongenital di mana terjadi ketidak
lengkapan perkembangan embriotik pada bagian anus atau tertutupnya
anus secara abnormal atau dengan kata lain tidak ada lubang secara tetap
pada daerah anus. Lokasi terjadinya anus imperforate ini meliputi bagian
anus, rectum, atau bagian di antara keduanya.(Aziz, 2008:106)
2. Anoplasty adalah suatu tindakan pembedahan untuk membuat lubang anus
pada anus malformasi fistel rendah misalnya pada anocutan fistel, anus
vestibular yang tidak adekuat dan pada anus membranaseus.
Indikasi 1. Klien dengan keluar cairan meconium dari lubang di sekitar vestibulum
dan kulit scrotum
Tujuan Untuk membuat lubang anus pada penderita malformasi anorektal

Petugas 1. Operator
2. Perawat instrumen (scrubb)
3. Perawat sirkuler
FOKUS PENGKAJIAN

Persiapan 1. Puasa
Klien 2. Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3. Personal hygiene
4. Informet consent
5. Persiapan psikologi
PERSIAPAN ALAT
Alat Steril Alat On steril
I. Alat Steril (Basic Set) 1. Meja operasi
1. Cucing 2 buah 2. Lampu operasi
2. Bengkok 2 buah 3. ESU
3. Pincer 2 buah 4. Electrosurgical pencil
4. Sprider 1 buah 5. Pena muscle stimulator
5. Hak double kecil 2 buah 6. Suction
6. Hak langen back kecil 2 buah 7. Troley
7. Hak langen back sedang 2 buah
8. Hak s kecil 2 buah
9. Hak s sedang 2 buah
10. Pincet anatomi 2 buah
11. Pincet cirurgis 2 buah
12. Tangkai pisau no 7/3 1/1 buah
13. Nadfulder sedang 2 buah
14. Nadfulder kecil 1 buah
15. Gunting benang 1 buah
16. Gunting jaringan 1 buah
17. Arteri klem lurus 3 buah
18. Arteri klem bengkok 4 buah
19. Koher bengkok kecil 4 buah
20. Kanul suction 1 buah
21. Doek klem 10 buah
II.Linen Steril
1. Doek besar 3 buah
2. Doek kecil 4 buah
3. Jas set 4 buah
4. Handuk steril 4 buah
5. Alas meja instrument 1 buah

PERSIAPAN OBAT DAN ALAT HABIS PAKAI


Obat Alat
1. Ceftriaxone 1. Spuit 10 cc
2. Aquabidest 2. Spuit 20cc
3. Nacl 0.9% 3. Mess no 15
4. Povidone Iodine 3% 4. Handscoen steril sesuai ukuran
5. Alcohol 70% 5. Kassa steril sesuai kebutuhan
6. Gentamicine salep 6. Benang bedah terdiri dari :
- Polisorb 4/0
- Polisorb 5/0
- Silk 4/0
PROSEDUR ATAU URUTAN KERJA
1. Tim bedah mencuci tangan bedah
2. Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoen steril
3. Instrumentator menata instrumen
4. Pasien dengan posisi pronasi dan didesinfeksi area operasi dengan povidon iodine
3%
5. Drapping dengan doek besar 3 buah dan doek lubang 1 buah. Kemudian klem
dengan doek klem
6. Memasang diathermi, slang suction dan kanul suction. Kemudian klem dengan doek
klem
7. Memberikan instruksi bahwa operasi sudah siap dilaksanakan (Time Out)
8. Memberikan pena muscle stimulator untuk mengidentifikasi sfingter ani eksterna
9. Memberikan pencil elektrosurgical untuk insisi posterosagital, insisi diperdalam
dengan membelah sfingter ani dan otot levator sampai mencapai rektum
10. Memberikan spreader untuk membuka lapangan operasi
11. Memberikan benang tagel sofsilk 4/0 untuk mengikat dinding rektum yang sudah
diinsisi sesuai kebutuhan
12. Memberikan nadfulder dengan benang polisorb 4/0 atau 5/0 untuk meligasi fistel
13. Diseksi melingkari rektum mencapai perineum
14. Memberikan nadfulder dengan benang polisorb 4/0 fiksasi rektum dan anus
15. Memberikan pencil elektrosurgical, kassa dan pincet anatomis untuk mengontrol
perdarahan
16. Luka dirawat terbuka dengan gentamicin salep
17. Instrumen merapikan pasien dan alat instrumen
18. Operasi selesai
Refrensi / daftar pustaka
1. Hidayat, A.Aziz Alimul.2008.Pengantar Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta:Salemba
Medika
2. https://bedahunmuh.wordpress.com/ (diakses tanggal 9 November 2016)

Denpasar, November 2016

Mengetahui
Peserta Pelatihan Ketua Panitia

(Ns.I Gusti Agung Widya Paramesthi, S.Kep) (Ns.Ketut Gelgel Swastika, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai