KHOIROTUN NIMAH
NIM. 1501410022
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATANPRODI D-IVPERIOPERATIF
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Ekstirpasi adalah pengangkatan jaringan tumor beserta kapsulnya. (Mangunkusumo, Endang,
Buku Ajar Kesehatan, 2011)
B. Indikasi
1. Dapat menentukan diagnosa yang tepat
2. Mempercepat tindakan selanjutnya
C. KontraIndikasi
1. Menimbulkan infeksi pada daerah insisi
2. Proses penyembuhannya membutuhkan waktu
D. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengetahui dan memahami tehnik instrumentasi Ekterpasi
2. Tujuan Khusus :
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat instrument untuk :
a) Mengatur alat secara sistematis di meja instrumen.
b) Memperlancar handling instrument.
c) Mempertahankan kesterilan alat alat instrument selama operasi.
BAB II
TEKNIK INSTRUMENTASI
B. Persiapan alat
1) BPH (Bahan Habis Pakai)
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Handscoon steril Sesuai kebutuhan
2. Kassa steril 20
3. Kassa deppers 10
4. Mess 10/15 1/1
5. Premilin 3-0 1
6. Vicril 3-0 1
7. Cairan NS 0,9% 1000 ml 1
8. Sufratule 1
9. Spongstan 1
10. Bethadine 10% 250 cc
12. Hipafix Secukupnya
13 Alkohol 70% Secukupnya
14 Spuit disposible 3 cc/5 cc 1/1
15 Pehacain/lidocain 1/1 amp
3) Alat Steril
Meja Mayo
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Handmess No. 3 1
2. Gunting jaringan / guntingbenang / 1/1/1
Metzeboum
3. Allis klem 1
4. Hak kombinasi 2
5. Doek klem 1
6. Pean sedang 1
7. Needle holder sedang 1
8. Pincet chirurgis (tissue forcep) sedang 2
9. Kom sedang/kom kecil (round bowl) 1/1
10. Bengko ksedang 1
Meja Instrumen
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Doek besar 5
2. Doek sedang 5
3. Doek sedang berlubang 10
4. Doek kecil 7
5. Sarung mayo 1
6. Jas operasi 8
7. Handuk kecil 8
8. Nirbeken/bengkok/kidney trey 2
9. Kom besar 3
10. Kassa steril 1
11. ESU 1
C. Teknik Instrumentasi
SIGN IN
9. Beri kassa basah pada operator untuk operator membersihkan area yang akan di insisi beri kassa
kering untuk mengeringkan area insisi
10. Beri spuit 3cc yang berisi pehacain / licodain 2 cc untuk operator melakukan anestesi lokal beri
pincet chirurgis yang satunya diberikan pada asisten
11. Operator akan menjepit kulit/tumor pasien dan bila pasien tidak merasa nyeri/sakit instrumen
memberikan mess no. 15 pada operator untuk insisi
12. Instrumen memberikan pean pada asisten dan kassa untuk asisten membantu operator merawat
perdarahan
13. Instrumen mendekatkan cauter pada asisten operator untuk merwat perdarahan dan operator
melebarkan jaringan jika diperlukan
14. Instrumen memberikan pean pada operator untuk operator membuka jaringan lemak dan otot
(jaringan ikat) sampai operator menemukan jaringan tumor yang akan di insisi dan diambil untuk
pemeriksaan
15. Sampai masa/jaringan tumor terlihat instrumen memberikan mess 15 pada operator untuk operator
menginsisi jaringan instrumen memberikan Allis klem pada operator untuk menjepit jaringan dan
mengambil jaringan tersebut
16. Setelah jaringan terangkat instrumen memberikan kassa pada operator, pincet chirurgis dan pean
pada asisten untuk membersihkan dan merawat perdarahan
17. Instrumen memberikan spongstan pada operator untuk ditanamkan padajaringan yang baru di insisi
bertujuan menghentikan perdarahan
SIGN OUT
18. Beri benang vicril 3/0 dan Needle holder pada operator dan operator menjahit lapis demi lapis
jaringan pinset anatomis, gunting benang dan klem pean diberikan pada asisten
19. Beri benang premilin 3/0 dan Needle holder pada operator untuk operator menjahit kulit
instrumen memberikan kassa basah pada asisten untuk membersihkan luka (kassa yang di basahi
dengan cairan NS 0,9%) keringkan dengan kassa kering
20. Tutup luka dengan sufratule kassa kering hipafix
21. Potongan jaringan di masukkan pada botol PA yang sudah di sediakan oleh perawat sirkuler
22. Alat-alat instrumen di cuci, dikeringakan dan di inventariskan kembali di sterilkan
23. Instrumen mencatat BHP pada lembaran depo yang tersedia
24. Ruang operasi dibersihkan di sinar