Anda di halaman 1dari 11

Contoh Persiapan praktek mandiri perawat

Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan membuka jalan bagi para perawat
untuk membuka praktik keperawatan mandiri. ini dijelaskan dalam Bab IV yang mengatur
Registrasi, Izin Praktik dan Registrasi Ulang. Meski begitu, rincian tentang apa saja yang
dibutuhkan untuk membuka praktik mandiri baru terbit pada tahun 2019, melalui Peraturan
Menteri Kesehatan tentang Peraturan Pelaksanaan UU Keperawatan.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kemudian menerbitkan pedoman praktik


keperawatan mandiri pada Juli 2022 untuk menjelaskan apa saja yang menjadi syarat dan
dibutuhkan bagi seorang perawat untuk membuka praktik mandiri.

Ada tujuh kategori alat dan benda yang harus disiapkan. Yakni alat tenun, alat keperawatan,
alat tulis kantor, alat pencatatan dan pelaporan, alat rumah tangga, alat sekali pakai serta
alat emergency (sirkulasi, trauma set, dan breathing). Berikut ini rinciannya :

1. Alat Tenun (Kain)

NO ALAT TENUN JUMLAH

1 Laken 3

2 Stik Laken 3

3 Selimut 3

4 Sarung bantal 3

5 Perlak 3

6 Handuk kecil 6
NO ALAT TENUN JUMLAH

7 Waslap 3

8 Scherm (gorden penghalang) 2

9 Mitella 3

10 Masker 3

2. Alat Keperawatan (Untuk Melaksanakan Asuhan Keperawatan)

NO ALA T KEPERA WATA N JU ML AH

1 Stetoskop 1

2 Tensimeter 1

3 Thermometer 1

4 Spatel lidah 1

5 Lampu senter 1

6 Timbangan berat badan 1


NO ALA T KEPERA WATA N JU ML AH

7 Bengkok 1

8 Gunting perban 1

9 Set ganti balutan 1

10 Set hecting 1

11 Tromol 1

12 Set korentang 1

13 Bak spuit 1

14 Sterilisator 1

15 Tempat cuci tangan/wastafel 1

16 Tempat alkohol 1

17 Standar infus 1

18 Pispot 1
NO ALA T KEPERA WATA N JU ML AH

19 Urinal 1

20 Meja periksa 1

21 Lemari instrumen 1

22 Bidai 2

3. Alat Tulis Kantor (Untuk Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan)

NO ALAT TU LIS KANTOR JU ML AH

1 Ballpoint/pena hitam 1

2 Ballpoint/pena merah dan biru 1

3 Pensil 1

4 Staples dan isinya 1

5 Spidol 1

6 Penggaris 1
NO ALAT TU LIS KANTOR JU ML AH

7 Kertas HVS 100 lembar

8 Map 1

9 Boxfile 1

4. Alat Pencatatan dan Pelaporan (Untuk Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan)

NO ALA T PENCATATAN DAN PELAPOR AN JU ML AH

1 Formulir pengkajian keperawatan 1

2 Formulir rencana keperawatan 1

3 Formulir catatan implementasi 1

4 Formulir catatan perkembangan dan evaluasi 1

5 Formulir observasi khusus (jika ada, opsional) 1

6 Buku ekspedisi 1

7 Nota order 1
NO ALA T PENCATATAN DAN PELAPOR AN JU ML AH

8 Surat rujukan 1

9 Surat pelimpahan wewenang delegatif/mandat kepada perawat 1

10 Buku registrasi 1

11 Formulir pelaporan 1

5. Alat Rumah Tangga (Furnitur di Ruang Tunggu)

NO ALA T RUMA H TA NGGA JUMLA H

1 Meja tulis ½ biro 1

2 Kursi 2

3 Filling cabinet atau sejenis 1

4 Jam dinding 1

5 Kursi tunggu 1

6 Tempat sampah (yang tertutup) 1


NO ALA T RUMA H TA NGGA JUMLA H

7 Termos es/lemari es 1

8 Alat makan/minum 1 set

9 Pembatas gordyn 1

10 Alat kebersihan (sapu, lap, keset, pel, dll.) 1 masing-masing

6. Alat Habis Pakai (Sekali Pakai dalam Asuhan Keperawatan)

NO ALAT HABI S PA KAI JU MLAH

1 Infus Ringer laktat 1

2 Infus NaCL 0,9% 2

3 Infus Dextrose 5% 1

4 Cairan Iodium 1

5 Cairan alkohol 70% 1

6 Infus set 1
NO ALAT HABI S PA KAI JU MLAH

7 IV Catheter 1

8 Kassa steril 1

7. Alat Emergensi (Digunakan dalam Situasi Emergency)

Terbagi menjadi tiga yakni :

A. Alat Sirkulasi

NO ALAT SIR KU LASI JU MLAH

1 Infus set makro 1

2 IV Catheter 20 G 2

3 IV Catheter 22 G 1

4 RL 500 ml 1 botol

5 NaCl 0,9% 500 ml 1 botol

6 Tensimeter Sudah di alat keperawatan

7 Stetoskop Sudah di alat keperawatan

B. Trauma Set
NO ALA T TRAU MA SET JUMLA H

1 Neck collar 1

2 Arm sling 1

3 Elastic verband 15 cm 1

4 Elastic verband 7,5 cm 1

5 Kassa steril Sudah di alat habis pakai

6 Wound dressing 1 set

7 Chloraetil spray 1 botol

8 Povidone iodine 1 botol

9 Handscoon disposable 1 box

10 Jarum dan benang suturing emergency 1 set

C. Alat Breathing
NO ALA T BREA THIN G JUMLA H

1 Nasal canul 1

2 Rebreathing mask 1

3 Non-rebreathing mask 1

4 Tabung oksigen 1

Peralatan sudah jelas, kan? Nah, sekarang persyaratan administrasi akan kembali kita ulangi,
apalagi ini masih kerap jadi pertanyaan. Antara lain :

1. Kualifikasi pendidikan minimal Profesi Ners. 

Vokasi bisa membuka praktik keperawatan mandiri jika disuatu daerah tersebut belum
memiliki kualifikasi perawat ners.

2. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota
tempat praktik keperawatan mandiri. 

Setiap perawat berhak mendapatkan paling banyak 2 SIPP yang dapat digunakan di Fasilitas
Kesehatan Rumah Sakit atau praktik mandiri. 

Persyaratan untuk mendapatkan SIPP adalah:

1. Fotokopi ijazah dilegalisir;

2. Fotokopi STR yang masih berlaku dan dilegalisasi asli;

3. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki surat izin praktik;

4. Surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan tempat perawat berpraktik;

5. Pas foto terbaru dan berwarna dengan ukuran 4×5 (3 lembar);

6. Rekomendasi dari kepala dinas kesehatan/kota setempat atau pejabat yang ditunjuk;
7. Rekomendasi dari pihak organisasi profesi.

Anda mungkin juga menyukai