ISHTMOLOBECTOMY DEKSTRA
PADAPASIENSUNNT (STRUMA UNINODUSA NON TOKSIK)
DI OK 04
OLEH:
ERLISTYA LUTFI UNTARI
1. Pengertian
Struma Uni nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara
klinik teraba nodul satu tanpa disertai tanda hypertiroidisme (Sri Hartini, Ilmu
Penyakit Dalam, jilid I, hal. 461, FKUI, 1987).
Isthmolobectomy adalahpengangkatan satu lobus tiroid yang mengandung
jaringan patologis (total lobektomi), atau sebagian besar lobus tiroid yang
mengandung jaringan patologis ( subtotal lobektomi) (nswahyunc.blogspot.com)
2. Indikasi
Dilakukan pada pasien dengan kasus pembengkakan/ benjolan pada struma:
3. Kontra Indikasi
Tidak boleh dilakukan pada:
1) Pasien dengan masalah/ gangguan pada faktor pembekuan darah.
2) Pasien dengan dengan jantung dan pembuluh darah.
4. Persiapan
4.1 Persiapan Pasien
1) Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus
masuk kamar operasi.
2) Pasien harus puasa.
3) Pasien telah menandatangani persetujuan tindakan kedokteran.
4) Site marking
5) Lepas gigi palsu dan semua perhiasan bila ada.
6) Vital sign dalam batas normal.
b. Instrument Penunjang
1) Instrument Penunjang Steril
1 Handpiece Couter dan kabel 1 set
(monopolar)
2 Bengkok besar/ kecil 2/1
3 Kom besar 1
4 Cucingkecil 1
5 Slang suction 1
5. Teknik Instrumentasi
Sign in
1) Pasien datang, cek kelengkapan data pasien, surat persetujuan , riwayat alergi,
site marking kemudian pasien pindahkan dalam ruang operasi.
2) Bantu memindahkan pasien ke meja operasi.
3) Menulis identitas pasien di buku register dan buku kegiatan.
4) Tim anesthesi melakukan induksi dengan general anesthesi.
5) Megatur posisi pasien kepala hiper ekstensi dengan mengganjal bahu memakai
bantal. Memberi bantal donat dan underpad on steril di bawah kepala dan
pasang sabuk pengaman.
6) Pasang folley catheter no 16 dan mencuci area operasi dengan betadin cair atau
handsrub keringkan dengan kassa steril.
7) Memasang arde pada tungkai kaki kanan
8) Perawat instrument melakukan cuci tangan, memakai gaun operasi, dan
memakai sarung tangan steril.
9) Perawat instrument memakaikan gaun operasi dan sarung tangan steril kepada
tim operasi ( operator dan asisten ).
10) desinfeksi area operasi dengan saflon 4 cucing yang berisi deppers dengan
menggunakan desinfeksi klem.
11) Melakukan drapping:
a) Pasang duk besar di bawah , menutupi dada sampai kaki
b) Pasang duk besar di atas menutupi wajah
c) Pasang duk kecil di samping kiri dan kanan, fiksasi dengan duk klem.
d) Pasang duk sedang lagi (1) di bawah menutupi dada sampai kaki.
12) Dekatkan meja mayo dan meja instrument ke dekat area operasi, pasang kabel
couter, slang suction, ikat dengan kasa lalu fiksasi dengan towel klem. Pasang
canule suction, cek fungsi kelayakan couter dan suction.
Time Out
13) Time out dipimpin oleh perawat sirkuler dilanjutkan berdoa yang dipimpin
oleh dokter operator.
14) Berikan 2 kassa steril pada asisten untuk diletakkan pada pinggir duk kiri dan
kanan kemudian fiksasi dengan mersilk 2-0 cutting dari doek dan kulit.
15) Berikan spidol marker kepada operator untuk marker pada daerah yang akan
dilakukan insisi.
16) Berikan handvat mess no.3 dan Messno 15 untuk insisi dengan arah
horisontal sampai tampak lapisan lemak.
17) Berikan double pincet chirugis bebek kepada operator dan asisten berkan
mosquito serta couter untuk merawat perdarahan.
18) Kemudian operator membuat flap atas dan bawah dengan coagulasi / couter
sebelumnya subcutis dijepit dengan klem kocher, asisten membantu
mengangkat dengan posisi 90 derajattegaklurus sambil merawat perdarahan.
19) Setelah flap terbuka berikan kassa basah steril yang digulung untuk memberi
bantalan pada flap atas, fiksasi pada duk bagian atas dengan mersilk 2-0
cutting.
20) Lanjutkan dengan fiksasi flap bawah pada duk bagian bawah dengan mersilk
2-0 cutting.
21) Operator membebaskan strep muscle dengan menggunakan pincet anatomis
dan klem manis, potong dengan menggunakan couter. Asisten membantu
dengan memegang mosquito dan pincet anatomis untuk merawat perdarahan.
22) Operator melakukan eksplorasi, berikan allise pada operator untuk memegang
jaringan struma sebelah kanan.
23) Selanjutna operator melakukan pembebasan struma dengan pincet anatomis
dan klem manis dan coter/ coagulasi beri langenback kepada asisten. Bila
terdapat pembuluh darah dilakukan ligasi dengan memberikan 2 klem
mosquito, potong dengan gunting metzenboum kemudian ikat dengan
menggunakan zeide 3-0.
24) Kemudian operator melakukan pembebasan pul atas, asisten membantu
dengan memegang langenback, setelah kelihatan ujungnya klem dengan 3
klem bengkok lalu dipotong dengan menggunakan gunting metzenboum
dijahit dengan mersilk 2-0 round. Berikan gunting jaringan kasar kepada
asisten untuk memotong sisa benang.
25) Operator melakukan identifikasi untuk mencari nervus recurent laringeus
dengan menggunakan klem manis, bila menemukan pembuluh darah berikan
2 klem mosquito gunting dengan metzenboum lalu ikat dengan zeide 3-0.
26) Selanjutnya operator melakukan ishtmulobectomy, berikan klem bengkok
gunting dengan metzenboum, begitu seterusnya hingga jaringan struma
terangkat struma. Jahit dengan memberikan mersilk 2-0 round, bila masih
terdapat perdarahan rawat dengan couter.
27) Selanjutnya Berikan cairan aqua water steril hisap dengan suction untuk cuci
dan mengecek perdarahan.apabila masih ada perdarahan Berikan klem manis
dan couter untuk merawat perdarahan.
28) Setelah benar- benar tidak ada perdarahan , Pasang redon drain no.12fiksasi
dengan mersilk 2-0 cutting.
Sign Out
29) Hitung jumlah alat dan kassa sebelum area operasi ditutup. Pastikan semua
dalam keadaan lengkap.
- Konfirmasi jenis tindakan
- Konfirmasi jumlah kasa , instrument, benda tajam
- Label specimen
- Permaslahan pada alat operasi
- Perahtian khusus pada masa pemulihan
30) Jahit luka operasi lapis demi lapis.Siapkan naldvoeder dan pincet chirurgis,
berikan kepada operator. Bagian otot,subcutis sampai bagian kulit dijahit
dengan menggunakan benang vycril 4-0. Berikan gunting benang kepada
asisten untuk memotong sisa benang.
31) Jahit kulit, berikan kepada operator advantime / monosyn 4.0 untuk menjahit
subkutikuler
32) Bersihkan luka dengan kassa basah dan keringkan.
33) Tutup luka dengan sufratul, kassa kering, fiksasi dengan hepavix.
34) Operasi selesai, bereskan semua instrument, selang suction dan kabel couter
dilepas.
35) Rapikan pasien, pindahkan ke brankart, dorong ke ruang recovery, dan serah
terima dengan petugas RR
36) Semua instrument didekontaminasi menggunakanlarutan presep (9 buah)
dalam 5 liter air. Rendam selama 10 - 15 menit lalu rendam dlam cairan
cydezim 40 ml dlam 5 liter air kemudian bilas di air mengalir, bersihkan dan
keringkan, kemudian alat- alat diinventaris dan diset kembali bungkus dengan
kain siap untuk disterilkan.
37) Bersihkan ruangan dan lingkungan kamar operasi, rapikan dan kembalikan
alat- alat yang dipakai pada tempatnya.
38) Inventaris bahan habis pakai pada depo farmasi.
Pembimbing OK 04
(-----------------------------)
DAFTAR PUSTAKA