2 Perawatan Instrumen
1. Gunakan instrumen sesuai dengan kegunaan
2. Pisahkan alat-alat tajam dan halus dengan alat-alat kasar (buat tempat khusus) dan beri lapisan
saat sterilisasi
3. Selama operasi berlangsung bersihkan segera instrumen dari darah yang menempel pada
permukaan atau celah-celah instrumen sehingga tidak sampai kering
4. Sesudah pelaksanaan operasi ikuti prosedur yang berlaku
5. Rendam semua alat bekas pakai menggunakan larutan natrium hipoklorit 0,5% atau larutan
enzimatik selama 10 menit (dekontaminasi)
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan plastik
7. Keluarkan semua peralatan dari larutan perendam
8. Urai/buka pengunci alat-alat agar dapat membersihkan tiap-tiap bagian tersebut dengan baik
9. Gosok setiap permukaan peralatan dengan sikat lunak menggunakan detergent lunak
10. Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan keringkan dengan pemanas khusus atau
handuk
11. Beri instrumen dengan minyak pelumas intrumen (parafin)
12. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kassa pembungkus, baik saat
penyimpanan atau streilisasi.
11 10 9 8 7 12
6 5 4 3 2 1
Keterangan :
1. Scapel + mess : 1/1
2. Pinset anatomis/sirurgis : 2/2
3. Gunting benang/ Jaringan : 2/2
4. Klem pean kecil/sedang/besar + klem ovarium : 6/2/2 + 2
5. Kocher : 4
6. Hak sedang/besar : 4 /2
7. Klem usus/elis : 2
8. Duk Klem : 6
9. Nail Foder : 2
10. Jarum benang : Chromik O: fasia, Plain 2/0: sub cutis, Silk/ethilon 3/0: kulit
11. Tumor Klem : 2
12. Kassa : 4 Meter
Indikasi
Indikasi dilakukannya penataan instrumen adalah untuk :
1. Memperlancar kegiatan operasi dan diagnostik
2. Menjaga sterilitas alat-alat operasi dan alat-alat diagnostik
3. Menjaga keselamatan klien dari bahaya injury maupun kontaminasi kuman
4. Menjaga keutuhan alat agar tidak cepat rusak
PENGERTIAN SuatutindakanmenyiapkanperalatanoperasiAppendik
TUJUAN 1. Agar operasiberjalandenganlancar
2. Menjagakesterilanalatoperasi
PROSEDUR A. Persiapanalat
1. Meja Trolley : 1 buah
2. Korentang : 1 buah
3. Benang operasi pada tempatnya
4. Sarungtangansteril : 3 psg
5. Kassasteril : 20 lembar
6. Bighas/Kassagulung : 2buah
7. Bistoury No. 22 : 1 buah
8. Betadin
9. Bakberisialatsteril yang terdiri :
Doeckbesar : 2 buah
Doeckkecil : 2 buah
Perlak : 2 buah
Jas operasi: 3 buah
Pincet anatomis : 2 buah
Pincet cirurgis : 2 buah
Klembengkok : 10 buah
Klemlurus : 1 buah
Khocher : 4 buah
GuntingJaringan : 1 buah
Guntingbenang : 1 buah
Scalpel No. 4 : 1 buah
Allis forceps : 2 buah
HaakKembang : 2 buah
Khocher soap : 2 buah
Shodiq, Abror, 2004, Teknik Asepsis Dan Anti Sepsis, Intalasi Bedah Sentral RS. Dr. Sardjito
Yogyakarta, Tidak dipublikasikan, Yogyakarta
Sjamsulhidayat, R dan Wim de Jong, 1998, Buku Ajar Ilmu Bedahedisi revisi, EGC, Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. And Brenda G. Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.1,
EGC, Jakarta
Wibowo, Soetamto, dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi OPTEK, Airlangga University Press,
Surabaya.
R.K Arya, Jain Vijay. 2013. Journal, Indian Academy of Clinical Medicine l Vol. 14, No. 2l
April-June, 2013.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2006. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.