Anda di halaman 1dari 6

A.

KONSEP DASAR MENYIAPKAN INSTRUMEN BEDAH


 MENYIAPKAN ALAT-ALAT INSTRUMEN PEMBEDAHAN MAYOR

1 Prinsip Pembuatan Set Standar


1. Memenuhi empat kelompok instrumen
2. Urutan jenis instrumen sesuai penggunaan
3. Biasakan menggunakan bahasa katalog
4. Cantumkan nomer catalog untuk tiap item instrumen
5. Sesuaikan jumlah item dengan kasus

2 Perawatan Instrumen
1. Gunakan instrumen sesuai dengan kegunaan
2. Pisahkan alat-alat tajam dan halus dengan alat-alat kasar (buat tempat khusus) dan beri lapisan
saat sterilisasi
3. Selama operasi berlangsung bersihkan segera instrumen dari darah yang menempel pada
permukaan atau celah-celah instrumen sehingga tidak sampai kering
4. Sesudah pelaksanaan operasi ikuti prosedur yang berlaku
5. Rendam semua alat bekas pakai menggunakan larutan natrium hipoklorit 0,5% atau larutan
enzimatik selama 10 menit (dekontaminasi)
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan plastik
7. Keluarkan semua peralatan dari larutan perendam
8. Urai/buka pengunci alat-alat agar dapat membersihkan tiap-tiap bagian tersebut dengan baik
9. Gosok setiap permukaan peralatan dengan sikat lunak menggunakan detergent lunak
10. Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan keringkan dengan pemanas khusus atau
handuk
11. Beri instrumen dengan minyak pelumas intrumen (parafin)
12. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kassa pembungkus, baik saat
penyimpanan atau streilisasi.

3 Teknik Menata Intrumen


1. Prinsip-prinsip penataan intrumen steril :
a. Diurutkan sesuai dengan fungsi instrumen selama pembedahan
b. Ditata dalam dua baris untuk mempermudah pengambilan
c. Instrumen yang jarang penggunaannya bisa diletakkan terpisah supaya meja mayo tidak
terkesan penuh, yang penting kita menggingat tempatnya.
d. Jangan sekali-kali meletakkan jarum diatas kassa.
e. Jumlah intrumen yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan
f. Siapkan segala instrumen yang kira-kira diperlukan di bawah meja instrumen yang belum
dibuka sehingga mempermudah sirkuLasi nurse.

2. Prinsip Penataan instrumen non steril :


Penempatan alat-alat ini pada prinsipnya tidak mengganggu kerja operator, asisten dan perawat
intrumen serta tidak mengganggu mobilisasi tim bedah lainnya (seperti : dokter anastesi dan
perawat anastesi).

Contoh penataan set standar di meja mayo:

11 10 9 8 7 12

6 5 4 3 2 1

Keterangan :
1. Scapel + mess : 1/1
2. Pinset anatomis/sirurgis : 2/2
3. Gunting benang/ Jaringan : 2/2
4. Klem pean kecil/sedang/besar + klem ovarium : 6/2/2 + 2
5. Kocher : 4
6. Hak sedang/besar : 4 /2
7. Klem usus/elis : 2
8. Duk Klem : 6
9. Nail Foder : 2
10. Jarum benang : Chromik O: fasia, Plain 2/0: sub cutis, Silk/ethilon 3/0: kulit
11. Tumor Klem : 2
12. Kassa : 4 Meter

Indikasi
Indikasi dilakukannya penataan instrumen adalah untuk :
1. Memperlancar kegiatan operasi dan diagnostik
2. Menjaga sterilitas alat-alat operasi dan alat-alat diagnostik
3. Menjaga keselamatan klien dari bahaya injury maupun kontaminasi kuman
4. Menjaga keutuhan alat agar tidak cepat rusak

5 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan


1. Penataan instrumen dilakukuan oleh srub nurse sebelum dan setelah prosedur srubbing,
gowning dan gloving.
2. Penataan sebelum prosedur srubbing, gowning dan gloving meliputi penataan alat-alat operasi
non steril dan membuka penutup meja alat operasi steril dan membuka lapisan pertama dari
bungkus bak set instrumen steril.
B. SOP MENYIAPKAN INSTRUMEN BEDAH
(EX. APPENDIKTOMY)

SPO MENYIAPKAN PERALATAN OPERASI APPENDIK

POLTEKKES No. Dokumen No. Revisi Halaman


KEMENKES
PALEMBANG

PENGERTIAN SuatutindakanmenyiapkanperalatanoperasiAppendik
TUJUAN 1. Agar operasiberjalandenganlancar
2. Menjagakesterilanalatoperasi
PROSEDUR A. Persiapanalat
1. Meja Trolley : 1 buah
2. Korentang : 1 buah
3. Benang operasi pada tempatnya
4. Sarungtangansteril : 3 psg
5. Kassasteril : 20 lembar
6. Bighas/Kassagulung : 2buah
7. Bistoury No. 22 : 1 buah
8. Betadin
9. Bakberisialatsteril yang terdiri :
 Doeckbesar : 2 buah
 Doeckkecil : 2 buah
 Perlak : 2 buah
 Jas operasi: 3 buah
 Pincet anatomis : 2 buah
 Pincet cirurgis : 2 buah
 Klembengkok : 10 buah
 Klemlurus : 1 buah
 Khocher : 4 buah
 GuntingJaringan : 1 buah
 Guntingbenang : 1 buah
 Scalpel No. 4 : 1 buah
 Allis forceps : 2 buah
 HaakKembang : 2 buah
 Khocher soap : 2 buah

 Langen Back : 2 buah


 Naldholder : 2 buah
 Dock Klem : 5buah
 Selang suction : 1 buah
 Canul suction : 1 buah
 Nierbeaken : 1 buah
 Needle :
Round No. 20 : 1 buah
Round No. 18 : 1 buah
Cutting No.18 : 1 buah
JarumUsus No. 10 : 1 buah
B. Pelaksanaan
1. Cucitangan
2. Ambilmeja trolley, dekatkanmeja trolley kebak instrument
alatsteril
3. Ambilperlaksterildenganmenggunakankorentang,
lalurentangkanperlakmenutupipermukaanmeja trolley.
4. Dengankorentangambilsatudukbesar,
lalurentangkandiatasperlakmenutupimeja trolley.
5. Susunperalatanoperasidiatasmeja trolley yang
telahdialasiolehduksterilsesuaidenganjenisdanjumlahperalatan.
6. Letakkan kassa steril, Bighas/Kassa gulung dan sarung tangan
steril keatas meja trolley.
7. Buka pembungkus bistoury, lalu ambil dengan korentang
letakkan diatas meja trolley.
8. Tuangkanbetadinkedalamkomsedangsecarahati-
hatidantidakmenyentuhperalatan .
9. Tutupperalatanoperasidengan dock.
10. Cucitangan
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral (IBS), OKE
DAFTAR PUSTAKA

Shodiq, Abror, 2004, Teknik Asepsis Dan Anti Sepsis, Intalasi Bedah Sentral RS. Dr. Sardjito
Yogyakarta, Tidak dipublikasikan, Yogyakarta

Sjamsulhidayat, R dan Wim de Jong, 1998, Buku Ajar Ilmu Bedahedisi revisi, EGC, Jakarta

Smeltzer, Suzanne C. And Brenda G. Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.1,
EGC, Jakarta

Wibowo, Soetamto, dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi OPTEK, Airlangga University Press,
Surabaya.

R.K Arya, Jain Vijay. 2013. Journal, Indian Academy of Clinical Medicine l Vol. 14, No. 2l
April-June, 2013.

Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2006. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai