RESUME Nama : Ny. D Umur : 26 thn 4 bln 29 hr Tgl/bl/th : Selasa, 25 / 10/ 2022
ASUHAN KEPERAWATAN
Kelas/Jaminan : BPJS PBI / III OK. No : 2 Op. Ke : 3 Jam : 10.30 WIB
PERIOPERATIF
Praktikan : Anita Yustika Trainer : Istiyani, AMK. Paraf…………
Jumlah 30 buah
ANATOMI
a. Apendicitis
c. Laparatomy Appendiktomy
LANGKAH-LANGKAH
1) Persiapan Operasi
a. Persiapan Perawat
1. Menyiapkan ruang operasi
2. Mengatur posisi mesin ESU (Electronic Surgical Unit), suction, lampu serta tempat sampah
dan tempat linen.
3. Menyiapkan meja mayo dan set instrumen serta bahan yang akan digunakan.
4. Perawat sudah mengecek identitas pasien, lokasi operasi dan melakukan konfirmasi
antibiotik
5. Perawat menyiapkan instrumen steril dan non steril
6. Perawat sirkuler memposisikan pasien pada meja operasi dan membantu pemasangan alat
anastesi.
7. Mempersiapkan dokumentasi operasi
8. Setelah persiapan perawat sirkuler selesai, maka perawat instrumen akan melakukan cuci
tangan khusus bedah, menggunakan gown steril, handscoon steril, menata instrumen steril
sesuai kebutuhan di atas meja mayo, melakukan tekhnik aseptik dan antiseptik lokasi insisi
dan drapping.
2) Prosedur Operasi
1. Perawat sirkuler melakukan serah terima pasien dengan perawat bangsal (konfimasi
identitas, pasien, prosedur operasi, marking site, inform consent tindakan bedah dan
anastesi, alergi dan riwayat penyakit).
2. Perawat sirkuler melakukan sign in:
No Tindakan Sudah Belum
1 Pasien telah dikonfirmasikan
- Identitas pasien dan gelang pasien sudah sesuai √
Nama : Ny.D
Tanggal Lahir : 26 thn 4 bln 29 hr
No. Rekam Medis : 22-25-xx
Gelang identitas : Merah muda
- Diagnosa : Suspect Appendictis dan
Hypertyroid
Prosedur
- Informed consent operasi √
- Informed consent anastesi √
√
2 Lokasi operasi sudah diberikan tanda √
3 Mesin dan obat-obat anastesi sudah di cek lengkap √
dan siap pakai
4 Pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi √
Ya Tidak
5 Apakah pasien mempunyai riwayat alergi √
3. Mengantar pasien masuk kamar operasi dan baringkan di meja operasi yang sudah
terpasang perlak, seprei dan underpad non steril.
4. Setelah pasien dilakukan anastesi spinal, posisikan pasien pada posisi supine. Perawat
sirkuler memasang chateter urine no 16 sambung ke urine bag, dan serta pasang
negative plate di bagian ektremitas bawah.
5. Perawat instrument melakukan tekhnik scrubbing, gowning, gloving.
6. Perawat instrument mempersiapkan alat instrument dan BMHP yang akan digunakan
diatas meja mayo.
7. Perawat instrument melakukan tekhnik aseptic dan antiseptic dengan menggunakan
alcohol 70% dan povidon iodine 10% pada daerah yang akan dilakukan insisi, secara
melingkar kurang lebih 20 cm, masing masing sebanyak 3 kali.
8. Drapping daerah medan operasi dengan memasang doek besar dan sedang dan jepit
dengan doek klem, untuk membatasi area seteril. Pasang monopolar cauter (ESU
Monopolar) dan suction.
9. Perawat sirkuler melakukan time out :
No Tindakan Sudah Belum
1 Seluruh anggota tim memperkenalkan nama dan √
perannya
2 Dokter bedah, dokter anestesi dan perawat
melakukan konfirmasi seacara verbal
- Nama pasien √
- Prosedur √
- Lokasi dimana insisi akan dibuat √
3 Apakah antibiotik profilaksis sudah diberikan √
- Nama antibiotk yang diberikan? Ceftriaxon
- Dosis antibiotic yang diberikan? 1 gram
4 Antisipasi kejadian kritis :
a. Review dokter bedah :
- langkah apa yang akan diakukan bila Stop Operasi,
kondisi kritis atau kejadian yang tidak Lapor anesthesia
diharapkan?
- lama operasi? 30 menit
- Antisipasi kehilangan darah? 100
b. Review tim anastesia :
- Apakah ada hal khusus yang perlu di Tidak ada
perhatikan pada pasien?
- Langkah apa yang dilakukan bila ada Resusitasi
kondisi kritis atau kejadian tidak
diharapkan?
c. Review tim perawat :
- Apakah peralatan sudah steril? Steril
- Adakah alat-alat yang perlu diperhatikan Sudah tidak ada
khusus atau dalam masalah? dalam masalah
10. Anjurkan pada operator untuk memimpin doa supaya operasi berjalan lancar.
11. Berikan pinset chirurgie pada operator untuk dilakukan pengecekan efek anestesi
dibagian kulit.
12. Berikan mess no. 10 kepada operator untuk dilakukan insisi mc burney pada bagian
umbilicus. dan simpisis sampil mengontrol perdarahan saat insisi menggunakan
hemostatic forceps dan handpiece cauter.
13. Berikan handpiece cauter untuk dilakukan insisi pada bagian subkutis, fasia, hingga
muskulus obligus internus. Untuk bagian peritonium jepit menggunakan dua buah
hemostatik forceps dan peritonium digunting di antara kedua hemostatik forceps
tersebut.
14. Retractor langen beck masuk untuk memperlebar lapang pandang operator.
15. Lakukan eksplorasi appendik dengan pinset anatomis, setelah itu appendik ditemukan
kemudian klem dengan babcock dan klem batas appendik dengan hemostatik forceps,
lakukan cauter pada mesoappendik kemudian eksekusi appendik dengan gunting
jaringan dan fiksasi dengan benang silk no 2/0 tapper. Lalu berikan kassa dengan
betadine.
16. Perawat sirkuler melakukan Sign out :
NO SIGN OUT SUDAH BELUM
1 Perawat melakukan konfirmasi secara verbal
a. Nama prosedur tindakan sudah di catat √ -
b. Instrumen, sponge, dan jarum telah dihitung
√ -
dengan benar
Indikator Pre Intra Post
Operasi Operasi Operasi
Instrumen 30 30 30
Kassa 20 20 20
Jarum 4 4 4
Jumlah Tidak ada 2 kassa 2 kassa
perdarahan penuh penuh
di kassa darah = 20 darah =
cc 20 cc
-
4 kassa 4 kassa
tidak tidak
penuh penuh
darah = 20 darah =
cc 20 cc
Ket : Ket :
1 kassa 1 kassa
penuh penuh
darah = 10 darah =
cc 10
cc
1 kassa 1 kassa
tidak tidak
penuh penuh
darah = 5 darah = 5
cc cc
17. Setelah semua alat dilepaskan (langen beck), selanjutnya tutup luka operasi. Untuk bagian
peritonium dijahit menggunakan benang absorbable cutgut no.0 tapper, untuk bagian
muskulus obligus internus, fascia, subcutis dijahit menggunakan benang absorbable
cutgut no.0 tapper. Dan bagian kulit dijahit menggunakan benang absorbable
monofilamen 2/0 cutting.
18. Tahap selanjutnya membersihkan luka dan sufratulle secukupnya. Tutup menggunakan
kassa steril dan hypafix.
19. Membereskan instrument.
20. Pasien dirapikan dan dipindahkan keruang pemulihan.
21. Operasi selesai.
Pembimbing Klinik
(Istiyani, AMK)