Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGHITUNGAN INSTRUMEN DAN

LAPORAN OPERASI DEBRIDEMEN

Nama Mahasiswa : Rizki Pangesti


Operator : dr. Sulistyo Budiman, Sp B
Asisten operator : Abdul Hamid, Amd. Kep
Dokter Anastesi : dr. Zulkarnain Dwi Sp.An
Asisten Anasstesi : Heriyanti, AMK
Perawat onlopp : Irdayanti, Amd. Kep
Peran Praktikan : Instrumentasis Mandiri
Nama pasien / RM : Ny. H / 1113xx
Diagnosa Medis : Abses lengan bawah kanan
Tindakan yang dilakukan : Debridemen

Persiapan Pasien
1. Pasien diterima di ruang terima oleh perawat bedah dan melakukan serah terima pasien
dengan perawat rawat inap
2. Mengganti pakaian luar pasien dengan pakaian khusus kamar operasi dan memakaikan
hair cap.
3. Pasien sudah terpasang infus pada lengan kiri memakai vena cateter no. 18 G dan
cairan infus RL 20 tts/menit dari rawat inap.
4. Tanda – tanda vital : TD : 130/90 mmHg, N : 75 x/menit, RR: 20 kali/menit.
5. Memindahkan pasien keruang persiapan operasi dan melakukan sign in, yang berisi
tentang:
SIGN IN PUKUL 18.10
Sebelum Induksi
Pasien sudah dikonfirmasi nama, prosedur, sisi/lokasi dan informed consent
 Ya
Apakah sisi operasi sudah ditandai ?
 Ya / sudah jelas
Apakah mesin pulse oxymetri dan obat anestesi sudah dicek lengkap ?
 Ya

1
Apakah pasien mempunyai alergi
 Tidak
 Ya, dan alat atau bantuan tersedia
Resiko kehilangan darah> 500 ml (7ml/kg pada anak)
 Tidak
 Ya, dan akses IV dan cairan sudah dipersiapkan
 Tersedia produk darah
…………………………………………………………………………
6. Memindahkan pasien ke ruang operasi.

Persiapan Ruang Operasi


1. Kelembaban udara 50%
2. Suhu ruangan 260C.
3. Lampu operasi.
4. Mesin ESU.
5. Mesin suction.
6. Tersedia sampah infeksius dan non infeksius.
7. Tersedia safety box.
8. Tersedia meja mayo.
9. Baskom pembuangan kasa dan untuk tempat jaringan.

Persiapan Operasi
1. Perawat mempersiapkan ruangan dan memastikan bahwa ruangan siap pakai, yang
terdir idari : lampu operasi menyala, meja operasi dapat dioperasikan, suction hidup,
mesin esu hidup beserta ground elektroda (negatife) berfungsi baik, meja mayo bersih
dan berfungsi baik (terpasang perlak, laken serta underpad), baskom pembuangan kasa
dan untuk tempat jaringan tersedia dan diberi alas plastik kuning, tempat sampah
infeksius dan non infeksius diberi plastik kuning, tempat sampah jarum/benda tajam
(dengan savety box).
2. Perawat memakai APD lengkap, terdiridari : topi, masker, scort plastik, kacamata
google, sepatu boot.
3. Perawat melakukan teknik cuci tangan bedah sesuai prosedur, dilanjutkan dengan
menggunakan baju operasi dan memasang sarung tangan steril.

2
4. Perawat memasang doek steril pada meja mayo, kemudian menata instrument yang
akan digunakan.
5. Perawat melakukan tehnik aseptik pada area operasi dengan kasa alkohol 70% dan
povidone iodin 10%, dilanjutkan dengan melakukan drapping sehingga hanya tampak
jelas area yang akan dioperasi.

Persiapan Bahan Alat Habis Pakai (BAHP)


No Nama BAHP Jumlah
1 Ikamicetine 1 buah
2 Pehidrol 10 cc
3 Povidone Iodine 50 cc
4 Alkohol 70% 50 cc
5 Nacl 0,9% 50 cc
6 Sabun Chlorhexidine Gluconate 4% 5 cc
7 Mess no. 23 1 buah
8 Elastomul 1 buah
9 Sarung tangan steril 4 pasang
10 Sarung tangan steril panjang 3 pasang
11 Underpad 1 buah

Jumlah
No Nama BAHP Pra Intr + an Post
a
12 Kasa 6 18 6

Persiapan Instrumen
Jumlah
No Instrument
Pra Intra + an Post
1 Bengkok/nierbeken 1 1 1
2 Kom 2 2 2
3 Klem arteri/pean 2 2 2
4 Handle mess no. 4 1 1 1
5 Mess no. 23 1 1 1

3
6 Doek klem/towel clip 4 4 4
7 Gunting jaringan 1 1 1
8 Sponge holding forceps 1 1 1
9 Korentang 1 set 1 set 1 set
10 Pinset chirurgi 2 2 2
11 Handpiece ESU 1 1 1

Persiapan Linen Set


No Nama Linen Jumlah
1 Doek besar 2 buah
2 Doek sedang 2 buah
3 Jas operasi 4 buah
4 Doek meja mayo 1 buah
5 Doek lubang 1 buah

Prosedur Operasi
1. Posisikan pasien dengan posisi supinasi.
2. Memasang tensi serta oksemetri.
3. Dilakukan spinal anastesi oleh tim anastesi.
4. Team melakukan scrubbing dan dilanjutkan dengan gowning, gloving sesuai prosedur.
5. Perawat sirkuler mengangkat kaki kanan pasien dan membersihkan daerah yang akan
dioperasi dengan menggunakan sabun chlorhexsidine gluconate 4% dan dikeringkan
dengan kasa.
6. Perawat instrumen menyiapkan instrumen operasi yang akan digunakan sedangkan
asisten melakukan tindakan aseptik menggunakan alkohol 70% dan povidon iodine
10% dengan menggunakan sponge holder forceps.
7. Asisten operator dan perawat instrument melakukan penutupan area operasi (drapping)
dengan menggunakan dua duk besar, dua duk kecil yang difiksasi dengan
menggunakan doek klem. Drapping dimulai dari daerah bawah kaki dengan dua lapis,
yaitu meletakkan doek besar dan doek kecil dibawah kaki pasien. Setelah itu bentuk
doek kecil menjadi segitiga. Drapping daerah pangkal lutut dan fiksasi dengan doek
klem, kemudian letakkan kaki kanan pasien.
8. Memasang electrocouter.

4
9. Perawat Sirkuler melakukan prosedur “Time Out”, bertujuan untuk mengklarifikasi
identitas pasien, benar lokasi pembedahan, benar prosedur pembedahan, serta
mengenalkan team operasi beserta perannya masing- masing.
TIME OUT PUKUL 12.05
Sebelum mulai pembedahan iris
Semua anggota tim memperkenalkan diri dan perannya
 Ya
Dokter bedah, anestesi dan perawat mengkonfirmasi
 Nama pasien
 Prosedur sisi operasi dan posisi yang direncanakan
Foto rongten/imaging
 Ya
 Tidak perlu dilakukan
Langkah antisipasi kejadian kritis
Dokter Bedah
 Prosedur non rutin/kritis
 Lama/durasi operasi
 Antisipasi kehilangan darah
Anestesi
 Pasien perlu perhatian khusus
Memerlukan alat monitoring khusus

…………………………………………………………………………………………
……………
Perawat
 Instrumen lengkap dan steril
 Ada peralatan yang perlu perhatian khusus

…………………………………………………………………………………………
…………….
Pencegahan infeksi
 Pemberian antibiotik profilaksis

5
 Cukur rambut
 Kontrol gula darah

10. Berikan pinset chirurgi kepada operator untuk melakukan uji anestesi di area operasi.
11. Berikan mess no.23 yang sudah dipasang di handle mess kepada operator dengan
menggunakan nierbeken untuk melakukan insisi.
12. Berikan pean dan kasa kepada asisten operator untuk mengontrol perdarahan.
13. Berikan gunting jaringan dan pinset chirurgi kepada operator untuk mengangkat
jaringan mati.
14. Berikan spuit 10 cc yang berisi perhidrol kepada operator untuk membersihkan luka
pasien.
15. Berikan spuit 10 cc yang berisi Nacl 0,9% kepada operator untuk membilas luka
pasien.
16. Lakukan prosedur “Sign Out” :
SIGN OUT PUKUL 12.20
Sebelum pasien meninggalkan kamar operasi
 Nama prosedur harus dicatat
 Instrumen, kasa, jarum yang digunakan sudah dihitung dan lengkap
 Hasil operasi sudah diberi label dengan benar
 Apakah ditemukan masalah pada peralatan yang harus dilaporkan ?
…………………………………………………………………………………………
……………
Semua anggota tim
Apa yang perlu diperhatikan untuk pemulihan dan penanangan pasien ?
…………………………………………………………………………………………
………………

17. Setelah jaringan mati terangkat dan luka sudah bersih, pasang tampon providone iodine
10% yang diberi salep ikamicetine pada luka pasien.
18. Tutup luka dengan kasa steril.
19. Bersihkan sekitar area operasi dengan Nacl 0,9% menggunakan kasa.
20. Keringkan sekitar area operasi dengan kasa kering.
21. Fiksasi dengan elastomul.

6
22. Merapikan pasien dan memindah pasien ke ruang pemulihan oleh perawat sirkuler. Di
ruang pemulihan akan dimonitor Bromage scorenya, apabila hasil Bromage score sudah
baik , maka perawat ruang pemulihan akan menghubungi perawat ruang rawat inap,
agar perawat ruang rawat inap menjemput pasien untuk kembali keruang rawat inap,
dengan melakukan serah terima antara perawat ruang pemulihan dengan perawat ruang
rawat inap.
23. Membereskan alat, benda tajam dibuang kedalam savety box dan instrumen direndam
dalam larutan clorin 0,5% untuk dikirim kebagian CSSD.
24. Membereskan dan merapikan lingkungan operasi.
25. Melepas baju steril dan ditempatkan ditempat linen kotor serta melepas sarung tangan
steril dan dibuang ditempat sampah medis.
26. Melakukan cuci tangan

Pembimbing

(Muhammad Kurniawan, S.Kep, Ns)

Anda mungkin juga menyukai