Anda di halaman 1dari 7

RESUME TINDAKAN PEMBEDAHAN PADA Sdr.

S DENGAN CLOSE FRAKTURE


FEMUR (D) POST OREF (D) DENGAN TINDAKAN ROEF + DEBRIDEMENT + ORIF
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RS ORTOPEDI
PROF Dr.R. SOEHARSO SURAKARTA

Untuk Memenuhi Tugas Pelatihan Bedah Dasar Ortopedi

Pembimbing Klinik: Nurhayati, S.Kep.,Ns.

Disusun Oleh:

Asep Supriyanto, A.Md.Kep.

Pelatihan Bedah Dasar Ortopedi

Angkatan XIX

5 DESEMBER 2019 – 29 FEBRUARI 2020


RESUME TINDAKAN PEMBEDAHAN PADA Sdr. S DENGAN CLOSE FRAKTURE
FEMUR (D) POST OREF (D) DENGAN TINDAKAN ROEF+ DEBRIDEMENT+ ORIF
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RS ORTOPEDI
PROF Dr.R. SOEHARSO SURAKARTA

A. Pengkajian
Nama : Sdr. S
Tanggal Lahir/Umur : 02-05-19xx / 26 thn
No. RM : 324XXX
Tanggal masuk RS : 10-01-2020
Tanggal operasi : 10-01-2020
Ruang operasi : OK I
Diagnosa medis : CLOSE FRAKTURE FEMUR (D) POST OREF (D)
Tindakan operasi : ROEF+ DEBRIDEMENT+ ORIF
Dokter bedah : Dr. Tangkas SPOT (K)
Asisten bedah : Dr. Misbah
Dokter anastesi : Dr. Danang SPAn
Perawat anastesi : Bpk. Prayitno
Perawat instrument : Bpk. Naim / Asep
Perawat sirkuler : Bpk. Panggih

B. Pelaksanaan pembedahan
a. Pre Operatif
SIGN IN jam 08.15
1 Melakukan serah terima pasien dengan perawat ruangan di ruang penerimaan IBS
2 Mengidentifikasi dengan mengecek gelang identitas pasien.
3 Mengecek kelengkapan status pasien seperti surat pengantar, persetujuan
pembedahan, foto rontgen, hasil laboratorium (HB:12,7 g/dl), serta obat profilaksis
cefazoline 2 gr.
4 Mengecek lokasi yang akan dibedah yaitu pada bagian kaki sebelah kanan (Tibia).
5 Mengkomunikasikan makan terakhir (02.00).
6 Mengecek infuse: terpasang Rl 20tpm di tangan sebelah kanan
7 Memastikan pasien tidak memakai gigi palsu, perhiasan dan kaca mata
8 Melakukan verifikasi riwayat alergi dan asma.
9 Mengganti baju dan topi pasien.
10 Mengkonfirmasi telah dilakukan skin test antibiotic cefazoline 0,1 cc melalui
intracutan pada pukul 08.20 yang dilakukan di ruang penerimaan IBS.
11 Memberikan obat profilaksis cefazoline 2 gr dalam Nacl 100 ml melalui intravena
pada pukul 08.30
b. Intraoperatif
Memasukan pasien ke ruang operasi pukul 09.10
1 Pasien dipindahkan ke meja operasi
2 Kemudian dilakukan pembiusan oleh dokter anastesi dan perawat anastesi.
3 Menyiapkan set instrument
No Set instrument Jumlah
1 Set Dasar 1
2 Set Colibri 1
3 Bonsar 1
4 Set 4,5 1
5 Culit 1
6 Linen 2
7 Jas 2

4 Perawat sirkuler menyiapkan BHP


No BHP Jumlah
1 Handscoon 5 pcs
2 Sufratule 1 pcs
3 Benang optime 0 1 pcs
4 Benang T-silk 2-0 2 pcs
5 Polivac 1 pcs
6 Tensocraph 2 pcs
7 Steril water 4 pcs
8 Betadin 2 pcs

5 Dokter dan perawat anastesi menyiapkan mesin anastesi


6 Menyiapkan mesin suction dan cauter
7 Memasang kateter
8 Memposisikan pasien Supine
9 Cuci bagian yang akan dioperasi
10 Dokter bedah dan perawat instrument mencuci tangan bedah
11 Drapping steril dengan tujuan :
 Memberi batas tegas antara daerah yang steril dan non steril
 Mempersempit area operasi
12 Menyiapkan couter dan selang suction diikat menggunakan kassa dan di
fiksasi menggunakan duk klem
13 Kemudian perawat innstrumen mempersiapkan alat di meja mayo :

No Set Instrumen di meja mayo Jumlah


1 Bengkok 2 buah
2 Kom 1 buah
3 Handle mess 2 buah
4 Mess 2 buah
5 Pinset sirurgis 2 buah
6 Matzembaung 1 buah
7 Klem 2 buah
8 Cocker 1 buah
9 Clow hak 2 buah
10 Langen hak 2 buah
11 Double langen hak 2 buah
12 T- Handle 1 buah
13 Gunting benang 1 buah
14 Colibri 1 buah
15 Srew driver 1 buah
16 Drill bits 1 buah
17 Broad plate 10 hole 1 buah
18 Depth gauge 1 buah
19 Bonsar 2 buah
21 Curet 1 buah
22 Raspatori 1 buah
23 Spuit 10 cc 1 buah
24 Knable 1 buah
25 Srew 4,5 2 buah
26 Kassa 50 buah
27 Nedleholder 1 buah
28 Elepahant Cutter 1 buah

14 Meminta perawat sirkuler menghubungkan cauter dan selang suction ke


masing masing alat.
15 Memastikan suction dan cauter berfungsi dengan baik.
16 Melakukan TIME OUT pukul 08.30
17 Konfirmasi tim bedah memperkenalkan diri sesuai nama dan perannya:
Dokter bedah : Dr. Tangkas SPOT (K)
Asisten bedah : Dr. Misbah
Dokter anastesi : Dr. Danang SPAn
Perawat Anastesi : Bpk Prayitno
Perawat instrument : Bpk. Naim/ Asep
Perawat sirkuler : Bpk Panggih
18 Konfirmasi nama pasien, prosedur tindakan dan letak operasi.
19 Antisipasi kejadian kritis
a. Dokter bedah
Resiko perdarahan diatasi dengan bleeding control dengan cara
cauterization
b. Dokter anestesi
Resiko perdarahan diatasi dengan cara terapi pemberian caiaran dan
monitoring hemodinamik
c. Tim perawat
Seluruh instrument steril telah siap dan tidak ada masalah
20 Konfirmasi pemberian profilaksis: sudah diberikan cefazoline 2 gr
21 Foto rontgen telah terpasang
22 Berdoa
23 Operasi dimulai pukul 09.35
24 Melakukan insisi pada pukul 09.35
Uraian pembedahan :
 Posisi pasien telentang dengan regional anastesi
 Desinfeksi dan drapping sterill
 Memotong 4 Sun Srew dengan elephant cutter
 Setelah itu dilakukan pelepasan sun srew yang telah dipotong dengan
Bor.
 Insisi bagian anterior femur dextra, menggunakan mess 1 (ukuran 20)
dari lapisan dermis menuju sub kutis
 Membuka lapisan dengan klowhug dan memperdalam insisi dengan
gunting matzembaung menuju lapisan otot.
 Mengganti klowhug dengan double hug untuk menahan lapisan agar
tetap terbuka
 Hentikan perdarahan dengan couter
 Melakukan debridement menggunakan curretage lalu ambil sample
kultur
 Bersihkan menggunakan cairan pehidrol dan betadine lalu irigasi dengan
cairan steril
 Tahan posisi tulang dengan bone tang
 Tentukan daerah yang akan di pasang plat kemudian Bor sesuai plat
(broad plate 10 hole) bor dengan dril bits ukuran 3,2
 Cek kedalaman dengan Depth Gouge kemudian pasang srew 4,5 dengan
Srew driver seterusnya dengan langkah yang sama sampai srew yang ke
sepuluh terpasang (10 srew Cortex 4,5)
 Lepas bone tang yang menahan tulang tadi
 Cek stabilisasi : stabil
 Cuci luka operasi dengan steril water

c. Post Opeartif
SIGN OUT jam 12.15
1 Nama prosedur ROEF+ Debridement+ ORIF
2 Jumlah kassa 50 lembar
3 Instrument setelah operasi tidak ada yang tertinggal
4 Pasang draine
5 Jahit lapis demi lapis, dari lapisan fasia menggunakan benang optime 0, lapisan
sub kutis menggunakan benang vio 0, sampai lapisan kutis menggunakan benang
T-silk 2-0
6 Beri sufratule yang sudah dipotong sesuai ukuran
7 Beri kassa lalu pasang tensocarph 4 inchi
8 Melepas duk clame dan kibas kibaskan untuk memastikan tidak ada yang terbawa
atau tersangkut pada kain
9 Operasi selesai
10 Pasien dipindahkan ke RR pukul 12.20.
Di RR pasien dilakukan :
 Pemasangan spigmonometer
 Memasang penghangat
 Memasang saturasi
 Memasang kanul oksigen
 Mengobservasi TTV
N : 82 kali/ menit
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 kali/ menit
SPO2 : 100%
 Menghitung bromage scale
No Kriteria Skore Nilai
1 Dapat mengangkat tungkai bawah 0
2 Tidak dapat menekuk lutut tetapi dapat mengangkat kaki 1
3 Tidak dapat mengangkat tungkai bawah tetapi dapat menekuk 2 2
lutut
4 Tidak dapat mengangkat kaki sama sekali 3
Keterangan : pasien dapat di pindah ke bangsal jika score kurang dari 2
(Skor 2)
11 Menilai kesadaran pasien bila kesadaran pasien sudah stabil, pasien dapat
dipindahkan ke bangsal

LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai