Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fitri Nur Maghfiroh

NIM : ST201004

TUGAS RESUME
KEPERAWATAN KELUARGA
Dosen Pengampu: Ns. Rufaida Nur Fitriana, S.Kep., M.Kep

A. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga adalah keputusan tentang respon keluarga tentang
masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan
kewenangan perawat, (Setiadi, 2008).
Tahapan dalam diagnosa keperawatan keluarga antara lain:
1. Analisa data
Analisa data yaitu mengaitkan data dan menghubungkan dengan konsep teori dan prinsip
yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan
keperawatan keluarga. Cara analisa data yaitu: validasi data, mengelompokkan data,
membandingkan dengan standart dan membuat kesimpulan tentang kesenjangan yang
diketemukan. Dalam menganalisa data ada 3 norma yang diperlukan diperhatikan dalam
melihat perkembangan kesehatan keluarga yaitu :
Keadaan kesehatan yang normal bagi setiap anggota keluarga yang meliputi :
a. Keadaan kesehatan fisik, mental, sosial anggota keluarga.
b. Keadaan gizi anggota keluarga.
c. Status imunisasi anggota keluarga.
d. Kehamilan dan KB.
Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan, yang meliputi :
- Rumah yang meliputi ventilasi, penerangan, kebersihan, kontruksi, luas
rumah dan sebagainya.
- Sumber air minum.
- Jamban keluarga.
- Tempat pembuangan air limbah.
- Pemanfaatan pekarangan yang ada dan sebagainya.
Karakteristik keluarga, yang meliputi :
- Sifat-sifat keluarga.
- Dinamika dalam keluarga.
- Komunikasi dalam keluarga.
- Interaksi antara anggota keluarga.
- Kesanggupan keluarga dalam membawa perkembangan anggota keluarga.
- Kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga, (Setiadi, 2008)

B. Perumusan masalah
Menurut Setiadi (2008) dalam bukunya keperawatan keluarga
mengemukakan, komponen diagnosa keperawatan keluarga meliputi problem
(masalah), etiologi (penyebab), dan sign/ simpton (tanda).
1. Masalah (Problem)
Suatu istilah yang digunakan untuk mendefinisikan masalah
(tidak terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga atau anggota keluarga) yang
diidentifikasi oleh perawat melalui pengkajian. Tujuan penulisan
pernyataan masalah adalah menjelaskan status kesehatan secara jelas dan
sesingkat mungkin, (Setiadi, 2008).
Daftar diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan NANDA
(North American Nursing Diagnosis Association) dalam Setiadi
(2008) adalah sebagai berikut :
a. Diagnosa keprawatan keluarga pada masalah lingkungan
(1) Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
(Higienis lingkungan)
(2) Resiko terhadap cidera
(3) Resiko terjadi infeksi (penularan penyakit)
b.Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah struktur
komunikasi
(1) Komunikasi keluarga disfungsional
c. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah struktur peran
(1) Berduka dan antisipasi
(2) Berduka disfungsional
(3) Isolasi sosial
(4) Perubahan dalam proses keluarga
(5) Potensial peningkatan menjadi orang tua (krisis menjadi orang
tua)
(6) Perubahan penampilan peran
(7) Kerusakan pentalaksanaan pemeliharaan rumah
(8) Gangguan citra tubuh
d. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah fungsi afektif
(1) Perubahan proses keluarga
(2) Perubahan menjadi orang tua
(3) Potensial peningkatan menjadi orang tua
(4) Berduka dan diantisipasi
(5) Koping keluarga tidak efektif, menurun
(6) Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
(7) Resiko terhadap tindakan kekerasan
e. Diagnosa keperawatan pada masalah fungsi sosial
(1) Perubahan proses keluarga
(2) Perilaku mencari bantuan kesehatan
(3) Konflik peran orang tua
(4) Potensial peningkatan menjadi orang tua
(5) Perubahan pemeliharaan kesehatan
(6) Kurang pengetahuan
(7) Isolasi sosial
(8) Kerusakan interaksi sosial
(9) Resiko terhadap tindakan kekerasan

f. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah fungsi perawatan


kesehatan
(1) Perubahan pemeliharaan kesehatan
(2) Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
(3) Perilaku mencari pertolongan kesehatan
(4) Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga
(5) Resiko terhadap penularan penyakit
g. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah koping
(1) Potensial peningkatan koping keluarga
(2) Koping keluarga tidak efektif, menurun
(3) Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
(4) Resiko terhadap tindakan kekerasan.

C. Penyebab (etiologi)
Suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu
kepada lima tugas keluarga, yaitu sebagai berikut :
(a) Mengenal masalah keluarga
(b) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
(c) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
(d) Mempertahankan suasana rumah yang sehat
1) Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada
keluarga dengan Gastritis menurut NANDA NIC-
NOC 2015 adalah:
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan masukan nutrien yang
tidak adekuat
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
masukan cairan yang tidak cukup dan kehilangan
cairan berlebihan karena muntah
c. Nyeri akut berhubungan dengan mukosa
lambung teriritasi
d. Defesiensi pengetahuan berhubungan dengan
penatalaksanaan diit dan proses penyakit.
Kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul
pada keluarga yang mengalami Gastritis pada (NANDA NIC-
NOC 2015) dan etiologi (Komang, 2010) adalah:
(1) Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah.
(2) Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosa
keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan
menggunakan skala prioritas (skala Baylon dan
Maglaya).
Tabel 2.1 Skala Bailon dan Maglaya
Kriteria Skor Bobot
1. Sifat Masalah
a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3
1
b. Ancaman kesehatan 2
c. Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah yang dapat di
ubah 2
a. Mudah 1 2
b. Sebagian 0
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah
a. Tinggi 3
1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat harus segera 2
ditangani
1
b. Ada masalah tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0
Sumber : Setiadi (2008)Skoring :
a. Tentukan skor untuk setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot Skor
X Bobot
Angka Tertinggi

c. Jumlah skor untuk semua kriteria

Menurut Padila (2012) Dalam menentukan prioritas, banyak faktor


yang mempengaruhi untuk kriteria yang pertama yaitu sifat masalah, skor
yang lebih besar 3, diberikan pada tidak/kurang sehat karena kondisi ini
biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga, ancaman kesehatan skor 2
dan keadaan sejahtera skor 1
Untuk kriteria kedua yaitu kemungkinan masalah dapat di ubah, perawat
perlu memperhatikan faktor – faktor berikut :
a. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk
menangani masalah.
b. Sumber daya keluarga baik dalam bentuk fisik, keuangan maupun
tenaga.
c. Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan
waktu.
d. Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi masyarakat
dan dukungan masyarakat.

Kriteria ketiga yaitu potensi masalah dapat dicegah, perawat perlu


memperhatikan faktor – faktor berikut :
a. Kepelikan masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.
b. Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu masalah
itu ada.
c. Tindakan yang sedang dijalankan
d. Adanya kelompok high risk atau kelompok yang sangat peka
menambah masalah.
Kriteria keempat yaitu menonjolnya masalah, perawat perlu menilai
persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.
a. Perencanaan
Perencanaan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses
keperawatan keluarga yang meliputi penentuan tujuan perawatan (jangka
panjang/pendek), penetapan standart kriteria serta menentukan
perencanaan untuk mengatasi masalah keluarga, (Setiadi, 2008).
Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan
tujuan, mencakup tujuan umum dan khusus, rencana intervensi
serta dilengkapi dengan rencana evaluasi yang memuat kriteria dan
standar. Selanjutnya intervensi keperawatan keluarga diklasifikasikan
menjadi intervensi yang mengarah pada aspek kognitif, efektif dan
psikomotor (prilaku). Semua intervensi baik berupa pendidikan kesehatan,
terapi modalitas ataupun terapi komplementer pada akhirnya ditujukan
untuk meningkatkan kemampuan keluarga melaksanakan lima tugas
keluarga dalam kesehatan. (Padila, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo (2012). Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, Proses dan


Praktik Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu
Muslihin, (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Padila, (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika
Setiadi, (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta : Graha
Ilmu

Anda mungkin juga menyukai