ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN An F DENGAN STEVEN JHONSON SYNDROME

DIRUANG HCU MELATI 2 RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA

Nama kelompok :

1. Khidroh Devi P15081

2. Kistrian Tawang P P15082

3. Tri Joko Muryoko P15099

4. Rinna Danari Ayu K P15145

5. Sidiq Puput Nugroho P15148

6. Aizah Putri Herlambang P15157

7. Fitri Nur Maghfiroh P15177

PRODI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017
 ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN An F DENGAN SSJ
DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA

Tanggal MRS :
Tanggal Pengkajian : 15 Juli 2017
Metode Pengkajian : Autoanamnesa

I. PENGKAJIAN PASIEN

1. Pengkajian
1. Biodata
Nama : An. F
Umur : 7 tahun
Orang Tua : Tn A / Ny N
Usia : 31 tahun / 29 tahun
Alamat : Tasikmadu, Karanganyar
Diagnosa Medis : Steven Jhonson Syndrome
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn A
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Tasikmadu, Karanganyar
Hubungan dengan Klien : Ayah

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluhkan kemerahan pada kulit disekitar telinganya dan luka pada
bibir serta kulit kelamin.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami demam dan diberi paracetamol
sembuh, kemudian timbul reaksi pada kulit pasien sehingga dibawa ke RSUD Dr.
Moewardi untuk mendapat penanganan.
c. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
1. Pre Natal : ibu pasien mengatakan selalu memeriksakan kehamilan secara
rutin dibidan terdekat, ibu mendapatkan zat besi dan multivitamin. Selama
kehamilan ibu tidak ada keluhan
2. Intra Natal : ibu pasien mengatakan anak R dilahirkan secara spontan di bidan
terdekat dengan berat badan 3kg dan panjang badan 55cm.
 3. Pasca Natal : ibu pasien mengatakan rutin melakukan perawatan setelah
melahirkan dan tidak ada masalah.

d. Riwayat Penyakit Dahulu

1. Penyakit waktu kecil : ibu pasien mengatakan waktu kecil belum
pernah mengalami penyakit seperti ini.
2. Pernah di rawat di RS : ibu pasien mengatakan baru pertama kali
ini dirawat dirumah sakit.
3. Obat obatan yang digunakan : ibu pasien mengatakan jika anaknya sakit
minum obat dari puskesmas
4. Tindakan (Operasi) : ibu pasien mengatakan belum pernah di
operasi
5. Alergi : ibu pasien mengatakan tidak ada operasi
apapun
6. Kecelakaan : ibu pasien mengatakan tidak pernah
mengalami kecelakaan
7. Immunisasi : ibu pasien mengatakan imunisasi lengkap
- Polio : usia 1,2,3,4 bulan
- Campak : usia 9 bulan
- BCG : usia 1 bulan
- Hepatitis : usia 0-7 hari
- DPT : usia 2 bulan
e. Riwayat Penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti
ini dan tidak mempunyai penyakit menurun.
Genogram

ket
: Perempuan

: Laki-laki
 : Pasien

Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : Keluarga pasien mengatakan

penyakit yang pernah diderita yaitu demam
Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga : keluarga pasien mengatakan tidak
ada penyakit keturunan

3. Riwayat Sosial
Yang mengasuh : ibu pasien mengatakan dia sendiri yang mengasuh
Hubungan dengan anggota keluarga : ibu pasien mengatakan pasien dengan anggota
keluarga hubunganya baik
Hubungan dengan teman sebaya : ibu pasien mengatakan hubungan pasien dengan
temanya baik
Pembawan secara umum : ibu pasien mengatakan pasien sering main didalam
rumah dan aktif
Lingkungan rumah : ibu pasien mengatakan lingkungan rumah bersih
dan sejuk.

4. Pola Nutrisi
a) Sebelum Sakit
Frekuensi : 3 x / hari
Jenis : Nasi, sayur, lauk – pauk
Porsi : 1 porsi
Keluhan : tidak ada
b) Selama Sakit
Frekuensi : 2 x / hari
Jenis : Nasi, sayur, lauk – pauk
Porsi : ¼ porsi
Keluhan : tidak nafsu makan dan sulit menelan
5. Pola Eliminasi
BAB
a) Sebelum sakit
Frekuensi : 2 x / hari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
Keluhan : tidak ada
b) Selama Sakit
Frekuensi : 1 x / hari
 Konsistensi : lembek
Warna : kuning
Keluhan : tidak ada
BAK
a) Sebelum Sakit
Frekuensi : 6-7 x / hari
Warna : kuning jernih
Bau : amoniak
Jumlah : ± 1500 cc
keluhan : tidak ada
b) Selama Sakit
Frekuensi : 4-5 x / hari
Warna : kuning jernih
Bau : amoniak
Jumlah : ± 1000 cc
Keluhan : tidak ada
6. Pola Istirahat Tidur
a) Sebelum sakit
Tidur malam : 7-8 jam / hari
Tidur siang : 2 jam/ hari
b) Selama sakit
Tidur malam : 6-7 jam / hari
Tidur siang : ½ jam / hari
7. Pola Aktivitas
An. F bermain dan bercanda dengan keluarga diatas tempat tidur, aktivitasnya dibantu
oleh keluarga.
8. pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : composmentis
b. Tinggi Badan : 125 cm
Berat Badan : 23 kg
c. Mata
konjungtiva : tidak anemis
sclera : tidak ikterik
pupil : isokor
penggunaan alat bantu: tidak menggunakan alat bantu
d. Hidung : simetris , tidak ada polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung
e. Mulut : simetris, ada lesi pada bibir bawah
f. Telinga : simetris, tampak kemerahan pada kulit sekitar kuping
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid , tampak kemerahan
pada kanan dan kiri
h. Dada
a) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ic pada isc ke 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
b) Paru-paru
Inspeksi : tidak ada jejas, vocal fremitus kanan = kiri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi :tidak ada suara tambahan
i. Abdomen
Inspeksi : tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus 12 x / menit
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia : tampak ada lesi pada kulit sekitar 1 cm
k. Ekstremitas
a) Atas
Kekuatan otot : 5/5
ROM : aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak ada
Perabaan Akral : hangat
Pitting Edema : ± 2 detik
b) Bawah
kekuatan otot : 5/5
ROM : aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak da
Perabaan Akral : hangat
Pitting Edema : ± 2 detik
 II. PEMERIKSAAN PENUNJANG
JENIS NILAI NORMAL SATUAN NILAI KETERANGAN
PEMERIKSAA
N
HEMATOLOGI
Hemogloblin 10.8 – 16,8 g/dl 12.6 Normal
Hematokrit 35 – 47 % 37.4 Normal
Leukosit 15.000 – 13.000 /mm3 10.840 Kurang
Trombosit 181.000 – 521.000 /mm3 57.000 Kurang
HITUNG JENIS
Eosinofil 0,5 - 5 % 0.1 Kurang
Basofil 0-1 % 0.1 Normal
Netrofil 50 - 70 % 86.1 Normal
Limfosit 20 - 40 % 10.9 Kurang
Monosit 3 - 12 % 2.8 Normal
KIMIA KLINIK
SGOT < 35 u/l 408 Tinggi
SGPT < 41 u/l 619 Tinggi
Protein total 5.7 – 8.0 g/dl 6.2 Normal
Albumin 3.5 – 5.2 g/dl 3.5 Normal
Globulin 2.2 – 2.8 g/dl 2.7 Normal
ELEKTROLIT
Kalium 2.5 – 5.1 mmol/l 4.1 Normal
Natrium 136 - 146 mmol/l 134 Kurang
Kalsium 1.09 – 1.30 mmol/l 1.17 Normal

III. TERAPI MEDIS

Hari / Tgl Jenis Terapi Dosis Gol. Kandungan Fungsi Farmakologis
Sabtu, curcuma 3x1 sch Penambah Memperbaiki
15/02/201 nafsu makan nafsu makan
7
cetirizin 5mg/12ja Anti histamin Mengatasi
m gejala- gejala alergi
Atopiclair lation 2x/ hari Obat topikal Mengurangi sensitivitas
jaringan yang mengalami
peradangan
IV. ANALISA DATA
Nama : An. F No. CM : 013854xx
Umur : 7 tahun Dx. Medis : SSJ
No Tgl / jam Data Fokus Masalah Etiologi Ttd
1 15/7/2017 DS : Gangguan Inflamasi dermal
08.00 Pasien mengatakan kulit integritas dan epidermal
ʧ
disekitar telinga mem kulit
-erah dan panas
DO :
Tampak kulit disekitar
telinga pasien memerah
2 DS : Nyeri akut Inflamasi pada
Pasien mengatakan nyeri kulit
ʧ
pada bibir dan alat
kelaminnya
P : saat beraktivitas
Q : nyeri cenut-cenut
R : bibir dan
kulit kelamin
S : skala 3
T : nyeri hilang timbul
DO : tampak lesi pada
bibir dan kulit kelamin
pasien

3 DS : Gangguan Kesulitan
Pasien mengatakan tidak nutrisi menelan
ʧ
nafsu makan dan nyeri kurang dari
saat menelan kebutuhan
DO : tubuh
Pasien tampak lemah

V. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan integritas kulit b.d inflamasi dermal dan epidermal
2. Nyeri akut b.d inflamasi pada kulit
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kesulitan menelan
VI. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An. F No. CM : 013854xx
Umur : 7 tahun Dx. Medis : SSJ
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Ttd
Dx
1 Setelah dilakukan - observasi turgor - mengetahui
tindakan keperawatan dan sirkulasi turgor dan
ʧ
selama 3x24 jam kulit sirkulasi kulit
diharapkan gangguan - inspeksi kulit pasien
integritas kulit dapat se- tiap hari - melihat kondisi
teratasi - anjurkan untuk daripada kulit
Dengan criteria hasil : menjaga yang
- menunjukkan kebersihan kulit mengalami
kulit & jaringan - kolaborasi peradangan
kulit yang utuh dengan dokter - mencegah
pemberian obat infeksi lebih
topikal lanjut
- mengobai
inflamasi pada
kulit pasien
2 Setelah dilakukan - kaji nyeri pada - mengetahui
tindakan keperawatan pasien nyeri pada
ʧ
selama 3x24 jam - beri posisi yang pasien
diharapkan nyeri pada nyaman - agar pasien
pasien teratasi, dengan - ajarkan teknik lebih merasa
criteria hasil : relaksasi nafas nyaman
- nyeri berkurang / dalam - agar pasien
hilang - kolaborasi merasa rileks
- skala nyeri dengan dokter - mengurangi
menurun pemberian obat nyeri pada
analgetik pasien

3 Setelah dilakukan - kaji asupan - mengetahui

tindakan keperawatan nutrisi pasien intake nutrisi
ʧ
selama 3 x 24 jam - amati adanya pasien
diharapkan nutrisi peningkatan - mengetahui
pasien dapat terpenuhi nafsu makan adanya
dengan criteria hasil : - anjurkan makan peningkatan
- ada peningkatan sedikit tapi nafsu makan
nafsu makan sering - menjaga
- kolaborasi asupan nutrisi
dengan ahli gizi pasien
dalam - memenuhi
pemenuhan kebutuhan
nutrisi pasien nutrisi pasien
VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : An. F No. CM : 013854xx

Umur : 7 tahun Dx. Medis : SSJ
Tgl/jam No. Implementasi Respon Ttd
Dx
15/7/201 1 Melakukan inspeksi pada pasien Ds : pasien mengatakan kulit
7 sekitar telinga memerah dan
ʧ
dimulut serta kulit kelamin lecet.
Do : tampak kulit pasien yang
mengalami inflamasi
1 Memberikan salep atopiclair Ds : pasien mengatakan agak
lotion nyeri saat diberi salep.
ʧ
Do : obat atopiclair lotion sudah
diberikan.
2 Mengkaji nyeri pada pasien Ds : pasien mengatakan nyeri
pada bibir dan kulit kelamin
ʧ
P : saat beraktivitas
Q : nyeri cenut-cenut
R : bibir dan genetalia
S : skala 3
T : nyeri hialng timbul
Do : pasien tampak tidak nyaman
2 Memberikan posisi yang Ds : pasien mengatakan merasa
nyaman pada pasien lebih nyaman dengan posisinya
ʧ
Do : pasien tampak lebih nyaman
3 Mengkaji asupan nutrisi pada Ds : pasien mengatakan susah
pasien menelan dan tidak nafsu makan
ʧ
Do : pasien tampak lemah dan
tidak berselera makan
16/7/201 1 Menganjurkan menjaga Ds : Pasien mengatakan akan
7 kebersihan kulit diarea menjaga kebersihan kulitnya
ʧ
peradangan Do : pasien tampak kooperarif
dan memahami
1 Memberikan salep atopiclair Ds : pasien mengatakan merasa
lotion lebih baik
ʧ
Do : salep atopiclair lotion sudah
diberikan
2 Mengkaji nyeri pada pasien Ds : pasien mengatakan masih
merasa nyeri
ʧ
P : saat beraktivitas
 Q : nyeri cenut-cenut
R : bibir dan genetalia
S : skala 3
T : nyeri hilang timbul
Do : pasien masih tampak
kesakitan
2 Mengjarkan teknik relaksasi Ds : pasien mengatakan sedikit
nafas dalam rileks
ʧ
Do : pasien tampak lebih rileks
dari sebelumnya
3 Mengamati adanya peningkatan Ds : pasien mengatakan masih
nafsu makan tidak nafsu makan
ʧ
Do : pasien masih tampak lemah
3 Menganjurkan makan sedikit Ds : pasien mengatakan mau
tapi sering makan sedikit sedikit
ʧ
Do : pasien tampak makan ¼
porsi
17/7/101 1 Melakukan inspeksi pada kulit Ds : pasien mengatakan kulitnya
7 pasien mulai membaik
ʧ
Do : kulit pasien tampak
membaik
1 Memberikan salep atopiclair Ds : pasien mengatakan merasa
lotion lebuh baik
ʧ
Do : salep atopiclair sudah
diberikan
2 Mengkaji nyeri pada pasien Ds : pasien mengatakan tidak lagi
merasa nyeri
ʧ
P : saat beraktivitas
Q : nyeri cenut-cenut
R : bibir dan genetalia
S : skala 2
T : nyeri hilang timbul
Do : pasien tidak tampak
kesakitan
2 Mengajarkan teknik relaksasi Ds : pasien mengatakan merasa
nafas dalam lebih rileks
ʧ
Do : pasien tampak lebih rileks
3 Mengamati adanya peningkatan Ds : pasien mengatakan mulai
nafsu makan nafsu makan
ʧ
Do : pasien tampak ada
peningkatan nafsu makan
3 Memberikan makan sedikit tapi Ds : pasien mengatakan
sering menghabiskan ½ porsi
ʧ
makanannya.
Do : pasien tampak
menghabiskan ½ porsi makanan.
VIII. CATATAN KEPERAWATAN
Nama : An F No CM : 013854xx
Usia : 7 tahun Dx Medis : SSJ
No Tgl / Jam Evaluasi Ttd
Dx
1 15/7/2017 S : Pasien mengatakan kulit disekitar telinga kemerahan,
dan dibibir serta alat kelamin ada lecet
ʧ
O : Tampak kemerahan dan inflamasi kulit pasien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi turgor dan sirkulasi kulit pasien
- inspeksi kebersihan kulit
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
topical
2 S : pasien mengatakan merasa nyeri pada bibir dan
kelaminnya
ʧ
P : Saat beraktivitas
Q : Nyeri cenut-cenut
R : bibir dan genetalia
S : skala 3
T : nyeri hilang timbul
O : Pasien tampak tidak nyaman
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- kaji nyeri pada pasien
- anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
analgetik
3 S : pasien mengatakan tidak nafsu makan dan sulit
menelan
ʧ
O : Pasien tampak lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- kaji pola nafsu makan
- amati adanya peningkatan nafsu makan
- beri makan sedikit tapi sering
1 16/7/2017 S : Pasien mengatakan kulitnya ada proses penyembuhan
O : Pasien tampak lebih baik dari sebelumnya
ʧ
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 - amati turgor dan sirkulasi pada kulit
- inspeksi kebersihan kulit
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
topical
2 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
P : saat beraktivitas
ʧ
Q : nyeri cenut-cenut
R : bibir dan genetalia
S : skala 3
T : nyeri hilang timbul
O : Pasien masih tampak kesakitan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- kaji nyeri pasien
- ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
topical
3 S : Pasien mengatakan masih tidak nafsu makan
O : Pasien masih tampak lemah
ʧ
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- kaji pola nafsu makan
- amati adanya peningkatannafsu makan
- beri makan sedikit tapi sering
1 17/7/2017 S : Pasien mengatakan kulitnya mulai membaik
O : Kulit pasien mulai membaik
ʧ
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- observasi turgor dan sirkulasi pada kulit
- inspeksi kebersihan kulit
- kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
topical

2 S : Pasien mengatakan tidak nyeri lagi

O : Pasien tidak tampak kesakitan
ʧ
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

3 S : pasien mengatakan mulai nafsu makan

O : pasien tampak ada peningkatan nafsu makan
ʧ
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi