Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)

HANDLING INSTRUMENT (INSTEK)


TREPANASI

JURUSAN INSTEK TREPANASI


KEPERAWATAN
POLTEKKES No Dokumen : No. Revisi :
DEPKES
MALANG
PROTAP Tanggal Terbit Ditetapkan
DIREKTUR

8 Agustus 2008 (ISNAENI DTN, SKM, M.Kes)


Pengertian  Suatu cara melakukan pengelolaan instrumen selama
operasi trepanasi.
 Trepanation (also known as trepanning, trephination,
trephining or burr hole) is surgery in which a hole is drilled
or scraped into the skull, thus exposing the dura mater in
order to treat health problems related to intracranial
diseases. (Wikipedia, 28 Juli 2008).

Indikasi :  Pasien dengan kelainan intrakranial

Tujuan : 1. Mengatur alat secara sistematis di meja instrument


2. Memperlancar handling instrument
3. Mempertahankan kesterilanalat-alat instrument

Petugas 1. Perawat perioperatif


2. Mahasiswa perawat perioperatif

Pengkajian 1. Identitas pasien


2. Kondisi luka operasi
3. Kondisi fisik dan psikis
4. Kelengkapan dari instrumen
Persiapan tempat  Alat steril ( Basic set )
dan alat 1. desinfeksi klem 1
2. duk klem 6
3. handvat mesz no 4 1
4. handvat mesz no 3 1
5. handvat mesz panjang 1
6. pinset chirrurgie 2
7. pinset anatomis 2
8. klem van pean bengkok mosquito 5
9. klem van kocher 4
10. nald voeder 3
11. wound haak tajam 2
12. langen beck 2
13. gunting metzenbaum 1
14. gunting kasar 1
15. gunting benang lurus 1
 Alat steril ( Insrument khusus )
1. cauter bipolar/monopolar 1
2. raspatorium 1
3. desektor 2
4. adson 1
5. dendy klem 12
6. boor set 1
7. knable tang/bone rongeours B/S/K 1/1/1
8. metal scalp haemostasis clips secukupnya
9. separator dura 1
10. pinset dura chirrurgies 1
11. galea / spring haak 1
12. brain spatula/maliable, caliber 1
13. dura haak 1
14. dura sonde 1
15. elevator 1
16. Gigli saw 1

 Alat on steril :
1. Plester lebar
2. Gunting verban/Bandage scissors
3. Flat diatermi
4. Mesin suction
5. Lampu operasi
6. Meja operasi
7. Meja mayo
8. Meja instrument
9. Standar infuse
10. Tempat sampah
Prosedur Instek Pada saat pasien di induksi t melakukan perasat sebagai
berikut :
1. Cuci tangan secara furbrienger lalu di keringkan dengan
waslap steril
2. Mengenakan gaun bedah dan handschoen steril
3. Menutup meja mayo dengan sarung bantal lalu di lapisi
dengan duk steril sebanyak 3 lapis
4. Menata instrument di meja mayo.
5. Mengenakan gaun bedah dan handschoen steril kepada
operator atau assisten.
6. Berikan desinfeksi klem dan desinfektan dalam wadah
kepada operator/ asisten untuk desinfeksi lapangan
operasi.
7. Melakukan drapping yaitu menutup lapangan operasi
dengan empat duk besar dan setiap sudut di fiksasi
dengan duk klem dan pasang opsite
8. Berikan spuit 10 cc yang telah berisi campuran adrenalin
1/200000 dan lidocaine kepada operatir /assisten.
9. Dekatkan meja mayo di lapangan operasi
10. Siapkan alat-alat openunjang seperti kabel diatermi dan
slang penghisap di tambah kanula yang di Bantu dengan
perawat sirkulasi
11. Berikan informasi kepada operator bahwa instrument siap
12. Berikan mesz 1 dan pinset chirrurgies kepada operator
dan Berikan pinset anatomis kepada assisten untuk incisi
kulit dan fat
13. Berikan couter/ monopolar untuk rawat perdarahan
14. Berikan mesz 2 kepada operator untuk incise pada fasia
dan otot, dan berikan dandy klem untuk mengontrol
perdarahan
15. Berikan mesz 2, pinset chirrurgie kepada operator dan
wound haak tajam kepada assisten
16. Berikan raspatorium / cauter monopolar untuk
membebaskan periosteum dan kasa basah untuk
membungkus SCALP
17. Berikan spring haak atau doek kecil untuk
mempertahankan scalp terbuka
18. Berikan boor kepada operator dan langen beck, spull
(spuit 10 cc berisi NS) kepada assisten
19. Berikan adson/desector kepada operator dan masquito
bengkok untuk mengambil tulang pada daerah yang diboor
20. Berikan pengantar dura/pelindung gigli, masukkan gigli
dan pasang handle gigli,spull NS, kemudian siap dilakukan
pemotongan cranium
21. Berikan knabel tang untuk meratakan tulang ( bila perlu )
22. Berikan benang non absorbable 3.0 untuk menggantung
dura ( heat sticth )
23. Berikan separator dura untuk membersihkan
tolsel/hematom pada epidural ( bila perdarahan epidural )
24. Berikan speed mess ( mess no 11 ) untuk membuka
dura( bila ada kelainan intracerebral).
25. Rawat perdarahan dengan menggunakan cauter bipolar
surgical dan tutup dengan waches basah dengan NS
26. Berikan benang absorable 3/0, nald voeder dan pinset
dura kepada operator untuk menjahit dura.
27. Berikan benang absorbable 2-0 , nald voeder dan pinset
chirrurgies kepada operator untuk menjahit fasia / fat .
28. Berikan benang non absorbable 3/0 untuk kulit.
29. Membersihkan luka operasi dengan kasa basah lalu kasa
kering
30. Kemudian Berikan desinfektan dan tutup dengan kassa
steril.
31. Tutup luka operasi dengan hipafix
32. Lepaskan semua duk dari pasien, lepaskan gaun operasi.
33. Inventarisasi alat
Evaluasi 1. Kelengkapan instrument
2. Proses operasi
3. Bahan untuk pemeriksaan
Penutup 1. Trepanasi (From Wikipedia, the free encyclopedia, 28 Juli
2008).

Anda mungkin juga menyukai