Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMEN TEKNIK

LAPARATOMY
A. PENGERTIAN
Laparotomy eksplorasi merupakan pembedahan dengan membuka selaput
peritoneum untuk mengevakuasi perdarahan dalam cavum peritoneum (Sumber: Andy,
2013)
Laparatomi adalah prosedur operasi membuka rongga abdomen dengan membuat
irisan vertikal pada dinding abdomen ke dalam rongga abdomen yang dilakukan untuk
pemeriksaan apabila prosedur non-operasi lainnya (pemeriksaan sinar – X, CT scan atau
tes darah atau urine) gagal mengungkapkan penyakit pasien
B. INDIKASI
1. Nyeri perut yang terus menerus atau berulang.
2. Muntah yang berulang, mual, gangguan usus, atau pembengkakan perut yang
tidak bisa dijelaskan yang bisa disebabkan oleh kanker. (Michael, E. Ryan. 2009.
Hal 148)
3. Kondisi Kedaruratan Abdomen
C. TUJUAN
1. Mengetahui penyebab penyakit pasien
2. Evaluasi perdarahan intra peritoneum
3. Evakuasi organ,tumor benda asing dalam abdomen
D. PETUGAS
1. Operator
2. Asisten
3. Instrumen nurs
4. Sirkulating nurs
E. PERSIAPAN PASIEN
1. Puasa
2. Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3. Personal hygiene
4. Informet consent
5. Persiapan psikologi
6. Dll
F. PERSIAPAN ALAT
 Set khusus bedah anak
1. Desinfektan klem 2 buah
2. Doek klem 10 buah
3. Handvatmess No.3 1 buah
4. Pinsent anatomis 2 buah
5. Pincet sirugis 2 buah
6. Canul suction 1 buah
7. Gunting jaringan 2 buah
8. Gunting benang 1 buah
9. Hak langenback besar 2 buah
10. Klem van koher lurus 2 buah
11. Klem van koher bengkok 8 buah
12. Klem arteri pean bengkok 4 buah
13. Klem arteri pean lurus 4 buah
14. Elis klem 6 buah
15. Tumor klem 1 buah
16. Darm klem bengkok 2 buah
17. Nalfuder/ needle holder 2 buah
18. Bengkok 2 buah
19. Cucing 2 buah
20. Hak slebor 2 buah
21. Hak langenback sedang 2 buah
22. Hak langenback kecil 2 buah
 Linen Steril dan alat steril
1. Set Doek 2 set
2. Set jas operasi 2 set
3. Pensil marking steril 1 buah
4. Selang suction 1 buah
5. Kasa steril 2 bungkus
6. Kasa besar 2 bungkus
7. Diatermi pensil 1 buah
 Alat non steril
1. Meja operasi
2. Lampu operasi
3. ESU
4. Suction
5. Meja instrument dan mayo
6. Gunting perban
7. Hipafix
 Alat habis pakai
1. Sarung tangan sesuai dengan ukuran
2. Mess no. 10
3. Underpad
4. Kasa steril
5. Benang bedah terdiri dari:
- Absorbable.monofilamen. sintetis dengan jarum 6/0
- Absorbable . multifilament .sintetis dengan jarum 3/0
- Nonabsorbable, multifilament alami dengan jarum 4/0
G. PROSEDUR DAN URUTAN KERJA
1. Tim bedah cuci tangan.
2. Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoen steril.
3. Instrumentator menata instrument di meja instrument.
4. Desinfeksi area operasi dengan povidine iodine 3%.
5. Drapping dengan 3 buah doek besar dan 2 buah doek kecil. Klem dengan
doek klem.
6. Memasang kabel diathermi, selang suction dan calune suction.
7. Perawat sirkuler bersama dokter operator melakukan time out.
8. Memberikan pincet chirugis dan handvet mess no 3 dengan pisau no.10
untuk insisi kulit.
9. Memberikan kasa, diathermi dan pincet chirugis untuk merawat perdarahan.
10. Memberikan diathermi untuk memperdalam insisi.
11. Memberikan mess no 3 dengan pisau no.10 untuk insisi facia.
12. Memberikan pincet anatomis dan gunting metzembaum untuk memperlebar
fasia.
13. Memberikan arteri klem van kocher untuk menjepit fascia.
14. Memberikan hak langenbeck sedang.
15. Memberikan gunting metzembaum untuk menyisihkan otot secara secara
tumpul.
16. Memberikan 2 pincet chirugis dan gunting metzembaum untuk membuka
peritonium.
17. Memberikan big gauze yang telah dibasahi NaCl 0,9% untuk memperjelas
lapang operasi.
18. Ditemukan stenosis piloris
19. Memberikan naldvoerder dengan benang Nonabsorbable, multifilament
alami dengan jarum 4/0 untuk tagel gaster
20. Memberikan mess no 3 dengan pisau no.10
21. Berikan pincet anatomis dan metzembum untuk eksisi web pilorosus/ untuk
melakukan piloroplasty
22. Berikan kassa kacang dijepit dengan eliss klem untuk evaluasi perdrahan
23. Berikan benang Absorbable.monofilamen. sintetis dengan jarum 6/0 untuk
menjahit kembaligaster dan duodenum yang di insisi tadi
24. Berikan kassa basah yang dijepit ring klem untuk evaluasi perdarahan.
25. Memberikan klem van kocher untuk jepit peritoneum.
26. Inventarisasi kassa, big gauze dan instrument.
27. Memberikan naldvoerder dengan benang Absorbable . multifilament .sintetis
dengan jarum 3/0 dan pincet anatomis untuk menjarit peritoneum, otot dan
fascia dan subkutikuler
28. Bersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptik. Keringkan.
29. Tutup luka dengan tulle, kasa dan hipafix.
30. Bereskan alat dan cuci tangan.
31. Operasi selesai
Denpasar, 3 Mei 2018

Peserta Pelatihan Mengetahui


Ketua Panitia

Ns. I Gede Novi Kartama Ns. Ketut Gelgel Swastika, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai