Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

DI DESA MULYONEGORO KECAMATAN PULUBALA

OLEH :
LESTARI PUSPANINGRUM KADIR

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R
DI DESA MULYONEGORO KECAMATAN PULUBALA

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama kepala keluarga: Tn. J
b. Umur : 44 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMK
e. Pekerjaan : Buruh
f. Suku / Bangsa : Gorontalo
g. Alamat : Desa Mulyonegoro Kecamatan Pulubala
h. Komposisi keluarga :
NO NAMA UMUR SEX TGL LAHIR PENDIDIKAN PEKERJAAN KET
1 Ny. A 34 Tahun P - SMK IRT
2 An. Z 11 Tahun L - SD -
3 Tn. R 70 Tahun L - SMP Buruh

i. Tipe keluarga :
Tipe keluarga KK adalah tipe keluarga extended family
j. Genogram :
Keterangan : : Laki - laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal Serumah
Orang tua KK Ibunya telah meninggal akibat DM, Ibu Mertua KK meninggal disebabkan
tekanan darah tinggi dan DM
k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan
Pengambil keputusan didalam keluarga KK adalah KK sendiri selaku kepala
keluarga. Hanya saja KK selalu bertanya kepada saudaranya sebelum mengambil
keputusan.
2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
KK tidur ± 7 jam / hari. Siang tidur pukul 13.00-14.30 dan malamnya KK tidur
pukul 23.00 dan bangun pagi pukul 06.00
b) Kebiasaan rekreasi
KK bersantai di teras rumah selepas bekerja di rumah
c) Kebiasaan makan keluarga
Keluarga KK selalu makan bersama. Keluarga KK tidak memiliki alergi makanan
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
KK merupakan kepala keluarga dan seorang IRT dengan penghasilan ± 1.500.000 /
bulan. Uang tersebut diperoleh dari tanah yang dikontrakan oleh KK.Uang tersebut
digunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari dan biaya sekolah.Keluarga menerima
kartu KIS.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga KK adalah suku Gorontalo
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Agama yang dianut oleh KK beserta keluarganya adalah agama Islam. Keluarga KK
sering melakukan sholat 5 waktu di mesjid. KK kurang aktif dalam kegiatan pengajian.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga KK saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah. Tugas keluarga pada tahap ini adalah membantu sosialisasi anak
terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas, mendorong anak untuk
mencapai pengembangan daya intelektual, menyediakan aktifitas untuk anak, menyesuaikan
pada aktivitas komunti dengan mengikutsertakan anak, dan memenuhi kebutuhan yang akan
meningkat termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik KK, karena anggota keluarga seperti KK mempunyai riwayat penyakit
hipertensi.
c. Riwayat keluarga inti
KK mengatakan belakangan ini penyakit hipertensi KK sering kambuh. Jika
hipertensi datang hanya minum obat yang dibeli diwarung. KK jarang berobat ke puskemas
ataupun ke rumah sakit terdekat. Keluarga KK jarangan menggunakan kartu KIS yang
mereka punya. Anak KK tidak mengeluh sakit.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
KK mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat DM. Ibu KK meninggal
akibat DM.
C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Rumah yang dimiliki oleh KK dan IK adalah permanen dengan luas rumah 6x8 m.
Rumah tersebut milik sendiri yang terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang makan dan
dapur. Dinding rumah dari batu bata yang sudah dicor dengan semen dan sudah dicat.
Mereka menggunakan lampu listrik sebagai penerang. Peralatan yang ada dirumah
KK diantaranya 2 set kursi tamu, lemari, springbad serta peralatan rumah tangga. Terlihat
keluarga menggunakan tv sebagai media informasi dan hiburan anak – anak.
b. Ventilasi dan penerangan
Setiap ruangan memiliki ventilasi rumah, KK menggunakan lampu listrik sebagai
penerang.
c. Persediaan air bersih
Keluarga KK menggunakan air dari sumur bor sebagai air bersih untuk dimasak.
d. Pembuangan sampah
Keluarga KK mengumpulkan sampah dan langsung membakarnya.
e. Pembuangan air limbah
Keluarga KK membuang air limbah di Got belakang rumah
f. Jamban / WC (tipe, jarakdarisumber air)
Keluarga KK memiliki jamban / WC dengan tipe jamban leher angsa (jongkok).
Jarak rumah dari sumber air 7-10 meter.
g. Denah rumah

h. Lingkungan sekitar rumah


Keluarga KK selalu membersihkan halaman sekitar rumah dan keluarga KK
memiliki pohon nangka di samping rumah.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga KK memiliki HP sebagai media komunikasi dan KK menaiki bentor
sebagai media transportasi keluarga.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Keluarga KK memiliki TV sebagai media hiburan keluarga.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga KK jarang memeriksa kesehatan difaskes. Rumah KK berdekatan dengan
faskes.
D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Hubungan keluarga KK dengan tetangga berjalan baik tipe komunikasi sifatnya
heterogen namun dominan bersuku Gorontalo.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga KK tinggal didaerah ini sejak lahir, sudah 50 tahun.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga KK berinteraksi yang lebih sering pada sore setelah mengerjakan
pekerjaan rumah tangga
d. Sistem pendukung keluarga
Keluarga saling menjaga dan menyayangi
E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga KK mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah dengan
menggunakan bahasa Indonesia anggota keluarga mengutarakan keinginan dan perasaannya
tidak ada pola komunikasi disfunsional yang ditemukan dalam keluarga KK
b. Struktur Kekuatan Keluarga
KK merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai kepala
keluarga, proses pengambilan keputusan dengan cara musyawarah KK dengan saudara atau
kerabatnya.
c. Struktur Peran (formal dan informal)
KK berperan sebagai ayah dan sebagai pencari nafkah. Anak kedua masih berstatus
pelajar.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga KK menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di masyarakat
F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
KK merasa bersyukur meskipun seorang single parent tapi masih bisa membiayai
hidupnya dan keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
KK bertanggung jawab merawat dan membesarkan anaknya perhatian kepada
lingkungan sekitar, keluarga mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1). Mengenal masalah kesehatan
Keluarga KK mengatakan kurang memahami tentang pengertian hipertensi, penyebab
dan tanda dan gejala.
2). Memutuskan untuk merawat
Keluarga KK mengatakan tidak mengetahui akibat dan komplikasi yang ditimbulkan
jika penyakit hipertensi tidak segera ditangani.
3). Mampu merawat
KK dan AK mengatakan belum bisa merawat dengan baik dengan penyakit yang di
derita oleh KK dikarenakan kurangan pengetahuan keluaga tentang penyakit hipertensi.
4). Modifikasi lingkungan
Keluarga KK mengatakan tidak memiliki waktu lagi untuk mebersihkan pekarangan
rumah. Namun KK dan AK masih bisa membersihkan rumahnya dan membuat
lingkungan di dalam rumah menjadi nyaman.
5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga KK jarang menggunakan faskes dan keluarga tidak pernah memeriksakan
kesehatan di puskesmas maupun ke rumah sakit.
c. Fungsi reproduksi
Suami KK sudah meninggal ± 10 tahun lalu. KK memiliki 2 orang anak. Siklus haid
KK teraturn setiap bulannya.
d. Fungsi ekonomi
KK dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mamapu memenuhi kebutuhan
pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1). Stresor jangka pendek
Perubahan dalam kesehatan seperti KK sering merasakan nyeri kepala dan pusing
menyebabkan susah untuk beristrahat dan untuk tidur dimalam hari
2). Stresor jangka panjang
KK bingung jika penyakitnya menyerang kembali dapat menghambat dia mengurus
anaknya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga KK hanya memberikan obat warung jika penyakit KK kambuh. Biasanya
keluarga mendiskusikan masalah yang dihadapi ke saudara atau kerabat.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menggunakan sistem dukungan sosialnya dan keluarga tidak pernah
menggunakan fasilitas kesehtan. Jika ada masalah keluarga berusaha mengkomunikasikan
bersama saudara atau kerabat.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga dapat menyelesaikan masalahnya dengan
baik dan mengatasinya agar tidak menjadi berlanjut.
H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a). Ayah
Suami KK meninggal ±10 tahun lalu karena gagal ginjal
b). Ibu
KK memiliki riwayat hipertensi. Jika penyakitnya kambuh keluarga hanya memberikan
obat warung, dan keluarga jarang membawanya ke faskes
c). Anak
AK I KK meninggal ±12 tahun lalu karena penyakit epilepsi.
AK II sekarang adalah seorang pelajar dan tidak memiliki riwayat penyakit.
b. Keluarga berencana
KK tidak mengukuti program KB
c. Imunisasi
AK I : Imunisasinya lengkap selalu dibawa ke posyandu
Tumbuh kembang
a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak
- AKI :AK I mulai bisa berjalan pada usia 15 Bulan. 16 bulan AK I sudah bisa
menyebutkan 3 kata benda. Toilet trening dimulai usia 2 tahun. Masuk sekolah dasar
7 tahun.
b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak
KK mengatakan anak-anaknya tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia mereka.
I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
NO Keterangan MERTUA KK ISTRI AK II
1 Keadaan umum Baik Baik Baik Baik
2. Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composme
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah 140/90 mmhg 120/90 mmhg 110/90 mmhg
95 x / menit 90 x / menit 100 x / menit 90 x / men
Nadi
20 x / menit 20 x / menit 20 x / menit 26 x / men
Respirasi
36°C 36°C 36°C 37°C
Suhu badan
4. Kepala Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Rambut Ikal, tidak Ikal, tidak rontok Ikal, tidak rontok Lurus, hita
rontok sudah sudah beruban sudah beruban kuat
beruban Konjungtiva Konjungtiva
Mata
Konjungtiva tidak anemis, tidak anemis, Konjungtiv
tidak anemis, skelera tidak skelera tidak anemis,
skelera tidak ikterik, ikterik, tidak

ikterik, penglihatan baik penglihatan baik penglihatan

penglihatan Simetris Simetris baik


Telinga Simetris
baik kiri/kanan, kiri/kanan,
Simetris serumen kiri serumen kiri kiri/kanan,
kiri/kanan, kanan(+) kanan(+) serumen
serumen kiri Pendengaran baik Pendengaran baik kanan(-)
kanan(+) Septum (+) Septum (+) Pendengar
Hidung
Pendengaran Tidak bersekret Tidak bersekret Baik
baik Penciuman baik Penciuman baik Septum (+
Septum (+) Mukosa bibir Mukosa bibir Tidak bers
Tidak lembab, tidak ada lembab, tidak ada Penciuman
Mulut bersekret kesulitan kesulitan Baik
Penciuman menelan dan menelan dan
baik tidak cyanosis, tidak cyanosis, Mukosa

Mukosa bibir Gigi tidak Gigi tidak lembab, tid


lembab, tidak lengkap lengkap kesulitan m

ada kesulitan dan

menelan dan I : tidak ada I : tidak ada cyanosis,


5.
Dada / Thorax tidak cyanosis, benjolan, bentuk benjolan, bentuk Gigi lengk
Gigi tidak dada normal dada normal

lengkap chest, chest,


I : tida
pengembangan pengembangan
benjolan,
I : tidak ada dada simetris dada simetris
pengemban
benjolan, P : tidak ada P : tidak ada
dada simet
bentuk dada nyeri tekan dan nyeri tekan dan
P : tida
normal chest, tanda – tanda tanda – tanda
nyeri teka
pengembangan krepitasi. krepitasi.
P : dibata
dada simetris P : dibatas paru P : dibatas paru
terdengar
P : tidak ada terdengar sonor terdengar sonor
dan di
nyeri tekan dan dan di batas dan di batas
jantung te
tanda – tanda jantung terdengar jantung terdengar
redup
krepitasi. redup redup
A : tida
P : dibatas A : tidak ada A : tidak ada
ronchi, tid
paru terdengar ronchi , tidak ada ronchi , tidak ada
bunyi
sonor dan di bunyi jantung bunyi jantung
tambahan
batas jantung tambahan tambahan
terdengar
redup
A : tidak ada
ronchi , tidak
ada bunyi
jantung
tambahan

6. Perut / Abdomen I: bentuk datar I: bentuk datar I: bentuk datar I: bentuk


respirasi respirasi respirasi respirasi
20x/menit 20x/menit 20x/menit 26x/menit
A : bising usus A : bising usus A : bising usus A : bisin
(+) (+) (+) (+)
P : terdengar P : terdengar P : terdengar P : te
bunyi timpani, bunyi timpani, bunyi timpani, bunyi t
tidak ada masa tidak ada masa tidak ada masa tidak ada m
P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tida
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri
epigstrium dan epigstrium dan epigstrium dan epigstrium
tidak ada tidak ada tidak ada tidak
pembesaran pembesaran hepar pembesaran pembesara
hepar dan lien dan lien hepar dan lien dan lien
7. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengka
pada estremitas pada estremitas pada estremitas pada est
atas maupun atas maupun atas maupun atas m
extreimtas extreimtas extreimtas extreimtas
bawah, dapat bawah, dapat di bawah, dapat di bawah, da
di gerakan gerakan sesuai gerakan sesuai gerakan
sesuai ROM ROM refleks ROM refleks ROM
refleks patela patela (+) patela (+) patela (+)
(+)

J. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut bisa teratasi
tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari –hari.
ANALISA DATA

No Data Masalah
1. Ds : Menejemen kesehatan
- Keluarga mengatakan kurang memahami tentang keluarga tidak efektif
penyakit pada KK, baik itu pengertian, tanda dan
gejala, dan penyebabnya
- KK dan keluarga mengatakan belum bisa
merawat dengan baik dengan penyakit yang di
derita oleh KK dikarenakan kurang pengetahuan
keluarga tentang penyakit hipertensi
- Keluarga KK mengaktakan khawatir terhadap
kesehatan KK
Do :
- Keluarga belum mampu menjelaskan tentang
penyakit hipertensi yang diderita oleh KK
- KK dan keluarga nampak selalu bertanya kepada
petugas kesehatan tentang penyakit hipertensi
2.
Pemeliharaan kesehatan tidak
efektif
DS :
- KK mengatakan jarang berobat ke puskemas
2. ataupun ke rumah sakit terdekat.
- Keluarga KK jarangan menggunakan kartu KIS
yang mereka punya
- KK mengatakan jika hipertensinya kambuh dia
hanya minum obat yang dibeli diwarung.
Do :
- Keluarga tidak menggunakan Faskes
- Rumah keluarga berdekatan dengan puskesmas
- Keluarga memiliki kartu KIS.

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: Menejemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidak mampuan keluarga mengenal masalah.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
KK mengalami
kekambuhan
1. Sifat masalah penyakit hipertensi
1 3/3x1 = 1
Aktual dan keluarga kurang
paham tentang
penyakit hipertensi

2. Kemungkinan 2 2/2x2 = 2 Keluarga dan KK


masalah dapat mampu menerima
diubah saat diberikan
Mudah pendidikan
kesehatan sekaligus
mendemontrasi
untuk mencegah
kekambuhan,
kemauan KK untuk
menjaga pola
istrahat dan
menghindari
pencetus terjadi
hipertensi
KK mau hidup sehat
dengan menjaga pola
3. Kemungkinan
istrahat dan bisa
masalah dapat
1 2/3x1 = 0,6 menghindari
dicegah
pencentus
Cukup
kambuhnya
hipertensi
Keluarga tahu bahwa
penyakit hipertensi
yang dialami KK
4. Menonjolnya
bisa menimbulkan
masalah
1 2/2x1= 1 komplikasi dan
segera ditangani
menggangu
pekerjaan bila tidak
segera ditangani.
Skor 4.6

Masalah 2 : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidak


mampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah
3/3x1=1 KK jarang
Aktual 1
menggunakan faskes

2 Keluarga dan KK
2. Kemungkinan 1/2x2=1 jarang menggunakan
masalah dapat faskes,namun KK
dan keluarga mau
diubah menerima informasi
Sebagian dari petugas
kesehatan untuk
berobat ke faskes

3. Kemungkinan Keluarga dan KK


masalah dapat 2/3x1=0.6 memiliki KIS dan
dicegah 1 mau membawa KK
Cukup: ke faskes jika terjadi
masalah kesehatan

Keluarga melihat
bahwa permasalahan
KK harus diatasi
4. Menonjolnya
karena bisa
masalah
1 2/2x1=1 mempengaruhi
Segera
aktivitas KK sehari –
hari

Skor 3,6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Tujuan Evaluasi RencanaTindak
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar an
Menejemen Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga a. Kaji
kesehatan dilakukan asuhan dapat pengetahuan
keluarga tidak asuhan keperawatan Psikomot menyebutkan keluarga
efektif keperawat keluarga or pengertian tentang
an diharapkan hipertensi, pengertian
keluarga, keluarga mampu : penyebab,tan hipertensi
Keluarga 1. Mengenal da dan gejala b. Beri
mampu masalah 2. Keluarga reinfoment
melakuka hipertensi dapat positif atas
n 5 tugas 2. Memutuskan menyebutkan jawaban
kesehatan untuk merawat komplikasi keluarga
keluarga KK dari penyakit c. Ajarkan cara
3. Mampu hipertensi keluarga
merawat KK 3. Keluarga merawat KK
4. Memodifikasi dapat seperti
lingkungan merawat KK mengatur pola
5. Memanfaatkan 4. Keluarga makan yang
pelayanan dapat baik utk
kesehatan memodifikasi penderita
yang ada lingkungan hipertensi
5. Keluarga d. Ajarkan
dan KK keluarga
mampu untuk
memamfaatk menjaga
an fakes yang lingkungan
ada rumah dan
lingkungan
untuk tetap
nyaman
e. Diskusikan
atau
demontrasika
n yang akan
di ajarkan
f. Jawab
pertanyaan
Pemeliharaan Verbal
Setelah keluarga
kesehatan
tidak efektif dilakukan Psikomot
Setelah dilakukan
asuhan or
asuhan 1. Keluarga
keperawat
keperawatan dapat
an a. Kaji
keluarga menyebutkan
keluarga, kemampuan
diharapkan pengertian
Keluarga keluarga
keluarga mampu : hipertensi,
mampu tentang
1. Mengenal penyebab,tan
melakuka mengenal
masalah hipertensi da dan gejala
n 5 tugas faskes
2.Memutuskan 2. Keluarga
kesehatan b. Beri
untuk merawat dapat
keluarga reinforment
KK menyebutkan
atas jawaban
3.Mampu merawat komplikasi
keluarga
KK dari penyakit
c. Motivasi
4.Memodifikasi hipertensi
keluarga
lingkungan 3. Keluarga
untuk
5.Memanfaatkan dapat
menggunakan
pelayanan merawat KK
Faskes
kesehatan yang 4. Keluarga
d. Beri
ada dapat
reinforment
memodifikasi
positif atas
lingkungan keberhasilan
5. Keluarga keluarga
dan KK e. Berikan
mampu panduan
memamfaatk untuk
an fakes yang menggunakan
ada KIS saat
berkunjung ke
faskes
f. Bantu klien
saat
berkunjung ke
faskes jika
perlu

1.

Anda mungkin juga menyukai