Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA LANSIA (Tn.

BK)
DENGAN HIPERTENSI DI WOLOAN 3 LINGKUNGAN 10

EVI URSULIN MAKAL


19011404079

FASILITATOR : Ns. Lenny Gannika M.Kep

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA LANSIA
(Tn.BK) DENGAN HIPERTENSI DI WOLOAN 3 LINGKUNGAN 10

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Data Keperawatan
1. Identitas Keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. BK
b. Jenis kelamin : Laki laki
c. Umur : 61 thn
d. Agama : Katolik
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Tukang
g. Alamat :Woloan 3 lingkungan 10 :
h. TanggalKunjungan : 28 maret 2021
2. Daftar anggota keluarga

No. Initial Umur L/P Hub.KK Pddk Pekerj. Agama Status


kesehatan
1. Tn. BK 61 thn L Suami SMA Tukang Katolik Sehat
2. Ny. KS 60 thn P Istri SMA IRT Katolik Hipertensi

3. Genogram : 3 generasi

: laki – laki
: perempuan
: klien
: meninggal
: tinggal serumah
4. Tipe Keluaga :
Tipe keluarga Tn.BK adalah tipe keluarga inti dengan tahap perkembangan keluarga
lansia dimana semua anak telah berkeluarga dan meninggalkan rumah serta suami
istri telah berusia lansia. Tn BK mempunyai dua orang cucu yang berjnis kelamin laki
laki.
5. Latar Belakang Budaya meliputi :
a. Identitas suku bangsa: Tn. BK dan Ny. KS berasal dari suku Minahasa.
b. Keluarga bertempat tinggal di lingkungan dimana tetangga tetangganya masih
memiliki hubungan saudara dengan keluarga.
c. Keluarga Tn. BK biasanya mengikuti kegiatan keagamaan seperti ibadah wilayah
rohani, kerja bakti yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal, turutdalam
kegiatan social seperti rukun atau kerja sama yang diadakan setiap acara suka dan
duka dan acara acara lainnya yang diadakan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
d. Dalam keseharian keluarga Tn BK menggunakan bahasa Indonesia, bahasa
manado dan bahasa Tombulu.
e. Rumah keluarga didekorasi dengan baik, bergaya modern dan terdapat beberapa
patung dan gambar gambar rohani yang dipajang di dinding
f. Ketika sakit keluarga Tn BK biasanya mengkonsumsi persediaan obat dirumah,
jika sakitnya bertambah parah keluarga akan menguunjungi dokter keluarga atau
rumah sakit. Ny. KS biasanya mengkonsumsi ramuan herbal untuk menurunkan
tekanan darah dengan alasan lebih menyukai yang alami dari pada obat obatan
kimia.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a. Status kelas Sosial: keluarga Tn. BK berada pada kelas menengah atas dengan
penghasilan bulanan > 1.000.000. sumber pendapatan keluarga yaitu dari
penghasilan Tn.BK sebagai tukang dan juga gaji bulanan Tn.BK sebagai kepala
lingkungan. Pendidikan terakhir Tn. BK dan Ny.KS adalah SMA.
b. Status Ekonomi: jumlah penghasilan keluarga ± 3.000.000 setiap bulan. Tn. BK
adalah pencari nafkah dalam keluarga. Keluarga mendapat dana tambahan setiap
bulan dari anaknya yang sudah bekerja. Keluarga memiliki tabungan di Bank
walaupun jumlahnya tidak terlalu besar. Keluarga menggunakan BPJS sebagai
asuransi kesehatan.
I. RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: tahap perkembangan keluarga Tn. BK adalah
keluarga lansia dimana anak telah meninggalkan rumah karena sudah bekerja dan
berkeluarga dan dirumah tinggal Tn. BK dan Ny. KS yang sudah berusia lansia.
2. Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi karena Tn. BK dan Ny. KS selalu
saling memperhatikan kesehatan mereka, saling menjaga dan merawat jika ada salah
satu yang sakit. Demikian juga dalam lingkup pergaulan keluarga Tn. BK mampu
bersosialisasi dengan baik dan dikenal ramah oleh masyarakat. Hubungan dengan
anak terjalin dengan baik dimana anak setiap bulan memberikan tambahan dana ke
keluarga Tn. BK untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.
3. Riwayat keluarga Inti: Tn. BK tidak mempunyai penyakit turunan sedangkan Ny. KS
memiliki penyakit turunan yaitu hipertensi. Ayah dari Ny. KS meninggal dengan
penyakit hipertensi dan stroke. Tn. BK dan Ny. KS memiliki riwayat imunisasi yang
lengkap. Keluarga biasanya menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dari dokter
keluarga ataupun rumah sakit. Keluarga Tn BK sangat menyukai makanan gorengan
dan saos yang berminyak.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Ayah dan ibu dari Ny. KS dan Tn. BK sudah meninggal. Ayah Ny. KS meninggal
dengan hipertensi dan stroke dan ibu dari Ny. KS meninggal dengan riwayat penyakit
cancer payudara. Orang tua Tn. BK tidak mempunyai riwayat penyakit turunan.
Keluarga menjalin hubungan yang baik dengan kedua orang tua saat masih hidup.

II. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik Rumah :
a. Denah Rumah
KAMAR RUANG
MAKAN
DAPUR
RUANG TAMU

KAMAR
WC

b. Status Kepemilikan Rumah : Rumah pribadi


c. Deskripsi Kondisi Rumah Terkait Kesehatan : kondisi rumah baik, memiliki 3
buah jendela di ruang tamu dan masing masing kamar memiliki 2 buah jendela.
Kamar dan ruang tamu memiliki lubang ventilasi yang baik. Cahaya matahari
agak sulit masuk ke rumah karena bagian depan rumah yang terpasang kanopi
sehingga Tn. BK memodifikasi dengan menambah pencahayaan lampu di dalam
rumah.
d. Sumber Air Minum menggunakan sumur yang berjarak ±20 meter dari lubang
pembuangan feses.
e. Perasaan Subyektif Terhadap Rumah : keluarga sangat senang dan selalu menjaga
kebersihan, kerapihan dan keindahan rumah.
f. Bahaya-bahaya Keamanan (Lingkungan Beresiko) : lingkungan rtempat tinggal
aman, jarang terjadi tindakan kriminal. Lingkungan tempat tinggal Tn. BK
memiliki hansip yang berfungsi masalah keamanan yang mungkin terjadi.
g. Kondisi lingkungan sekitar rumah : kondisi sekitar rumah tampak aman,
lingkungan tempat tidak padat penduduk.
h. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan
Lingkungan : pengetahuan tentang masalah kesehatan baik, Tn.BK selalu
memastikan udara dapat keluar masuk dengan baik di dalam rumah dengan
menggunakan ventilasi.

2. Karakteristik lingkungan dan komunitas :


Keluarga Tn.BK selama tinggal di Woloan 3 lingkungan 10 tidak pernah memiliki
masalah ataupun terlibat konflik dengan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya
dan hubungan dengan tetangga juga terjalin dengan baik, keluarga Tn.BK bersikap
ramah dan baik dengan tetangga. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga ikut
aktif dalam kegiatan ibadah di wilayah rohani, kegiatan kerja bakti di lingkungan,
Tn. BK merupakan kepala lingkungan di lingkungan tempat tinggalnya. Sebagian
besar tetangga masih ada hubungan saudara Tn. BK. Pelayanan kesehatan di
lingkungan Tn.BK dilayani oleh Puskesmas. Puskesmas berlokasi di kelurahan Tara
tara dan dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Untuk pelayanan maternitas dilayani oleh bidan yang bertempat tinggal di
lingkungan yang sama. Lingkungan tempat tinggal Tn BK menggunakan transportasi
sepeda motor dan mobil. Selama ini keamanan lingkungan tempat tinggal terkendali,
jarang terjadi tindak kriminal.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah ±30 tahun tinggal dilingkungan komunitas dan Tn. BK paling sering
keluar rumah saat bekerja, pagi jam 08.00 pagi sudah berangkat kerja dan pulang jam
17.00 sore. Istri Ny. KS tidak mempunyai aktifitas di luar rumah karena merupakan
ibu rumah tangga. Keluarga Tn. BK berpergian dengan menggunakan sepeda motor
milik pribadi dan mobil pribadi.
4. Sistem pendukung keluarga
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga. Dukungan dari anggota
keluarga termasuk sistem pendukung yang disertai dari fasilitas dari masyarakat
setempat

III. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi
Keluarga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Tn. BK berbicara
lembut dengan istrinya dan begitupun sebaliknya. Komunikasi dalam keluarga terjalin
dengan baik.
2. Struktur kekuasaan dan pengambilan keputusan
Dalam keluarga, Tn. BK yang berperan dalam mengambil keputusan. Namun Tn. BK
juga melibatkan istrinya dalam hal tersebut.
3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing Tn.BK
mencari nafkah, Ny. KS memelihara rumah dan memasak. Hal ini dipengaruhi oleh
peran masing masing yaitu Tn BK sebagai kepala keluarga memiliki tanggung jawab
untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya.
4. Nilai keluarga
Keluarga menganut nilai budaya minahasa. Hal ini Nampak dalam bahasa yang
digunakan, cara bergaul keluarga yang ramah, suka menyapa dan saling membantu
antar tetangga dan anggota keluarga lainnya yang dikenal dengan budaya mapalus.
Keluarga sangat menyukai makanan khas minahasa seperti makanan, makanan
berminyak dan daging.
IV. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, saling mendukung dan
menyayangi antar anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. BK mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam masyarakat dan
menaati norma yang berlaku di masyarakat. Anak Tn. BK telah menikah dan telah
meninggalkan rumah sehingga di rumah tersisa Tn. BK bersama istri. Keluarga Tn.
BK lebih banyak bersosialisasi dengan tetangga yang sebagian besar adalah keluarga.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan:
 keluarga Tn.BK dalam hal ini Ny. KS kurang dalam mengenal masalah. Hal ini
tergambar dari Ny. KS yang menganggap jika tekanan darahnya yang tinggi
hanya merupakan efek dari kelelahan saja.
 Keluarga Tn. BK dalam hal ini Ny. KS belum bisa mengambil keputusan yang
efektif untuk kesehatannya terlihat dengan Ny. KS yang lebih memilih
mengkonsumsi rebusan herbal dari pada mengkonsumsi obat antihipertensi yang
diberikan dokter.
 Keluarga Tn. BK sudah mampu merawat anggota keluarga yang sakit terlihat
dari Tn. BK yang mampu merawat Ny.KS jika sakit dengan menggunakan obat
obat persediaan di rumah.
 Tn. BK memodifikasi lingkungan dengan menciptakan pencahayaan lampu yang
terang di dalam rumah karena rumah mereka tidak mendapat cahaya matahari
langsung.
 Keluarga Tn. BK mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang terdekat yaitu
dokter keluarga namun hal tersebut dilakukan jika keluarga merasa sakit yang
dialami tidak membaik dengan memakai obat obat persediaan di rumah

V. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor, Kekuatan dan Persepsi Keluarga
 Stresor jangka pendek: Ny.KS mengatakan sering mengeluh rasa pusing, tengkuk
terasa nyeri dan mata berkunang kunang. Saat memeriksakan tekanan darah Ny.
KS sering memperoleh hasil hipertensi dan menurut Ny. KS hal itu hanya karena
kelelahan.
 Stresor jangka panjang: tekanan darah tinggi sudah dialami Ny. KS selama 5
tahun terakhir namun Ny. KS tidak menganggap hal tersebut sebagai penyakit.
Ny.KS khawatir jika dirinya akhirnya benar benar didiagnosa Hipertensi dan
nantinya berujung Stroke.
2. Strategi Koping Keluarga
 Strategi koping yang digunakan: Anggota keluarganya selalu bermusyawarah
untuk menyelesaikan masalah yang ada.
 Strategi adaptif fungsional: Jika Ny.KS sudah merasakan pusing maka keluarga
menyuruh Ny.KS untuk tidur/beristirahat.
3. Adaptasi
Anggota keluarga selalu merawat anggota keluarganya jika ada yang sakit dan jika
dalam sehari penyakitnya tidak kunjung sembuh maka anggota keluarga yang sakit
akan dibawa kepada dokter keluarga. .

VI. Pemeriksaan fisik : (pada anggota keluarga )


No Data Tn.BK Ny.KS
1. Keadaan umum Sehat Sehat
Penampilan Bersih Bersih
BB 72 kg 52 kg
TB 165 cm 152 cm
Diagnosa medis - Hipertensi
Masalah kesehatan - Hipertensi, gastritis
yang pernah dialami
Masalah kesehatan - hipertensi
sekarang
Masalah kesehatan - Hipertensi
keluarga (turunan)
9. TTV:
Nadi 70x/m 80x/m
Tekanan darah 120/80 mmHg 160/100 mmHg
Respirasi 20x/m 20x/m
Suhu 36℃ 36℃
14. CRT ˂2 detik ˂2 detik
15. Mata: kedua mata simetris, konjungtiva kedua mata simetris,
tidak anemis, kelopak mata tidak ada konjungtiva tidak anemis,
oedema, kornea tampak berwarna kelopak mata tidak ada
putih, sclera tidak ikterus, oedema, kornea tampak
kebersihan mata bersih, dan fungsi berwarna putih, sclera
penglihatan baik. tidak ikterus, kebersihan
mata bersih, dan fungsi
penglihatan baik.

16. Telinga kedua telinga tampak simetris, kedua telinga tampak


kebersihan telinga cukup bersih, simetris, kebersihan
tidak terdapat pus, dan fungsi telinga cukup bersih, tidak
pendengaran baik terdapat pus, dan fungsi
pendengaran baik
17. Hidung kedua lubang hidung klien tampak kedua lubang hidung klien
semetris, kebersihan hidung cukup tampak semetris,
bersih, tidak terdapat massa atau lesi kebersihan hidung cukup
pada hidung, fungsi penciuman baik. bersih, tidak terdapat
massa atau lesi pada
hidung, fungsi penciuman
baik
18. Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah bersih, Mukosa bibir lembab,
tidak ada sianosis. Gigi geraham lidah bersih, tidak ada
belakang sebelah kanan bawah sianosis. Gigi lengkap,
sudah tanggal 1 buah, terdapat caries terdapat caries pada 1
pada dua buah gigi geraham lainnya. buah gigi geraham kiri
bawah.
19. Kepala bentuk kepala tampak simetris, tidak bentuk kepala tampak
ada kelainan, warna rambut hitam simetris, tidak ada
dan ada bercampur uban, kebersihan kelainan, warna rambut
kepala cukup bersih, tidak ada beruban, potongan
benjolan dan trauma kepala. pendek, kebersihan kepala
cukup bersih, tidak ada
benjolan dan trauma
kepala.

20. Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, Bentuk leher tidak ada
tidak ada pembesaran kalenjar tiroid kelainan, tidak ada
dan limfe dan tidak ada masalah pembesaran kalenjar tiroid
dalam menelan dan limfe dan tidak ada
masalah dalam menelan.

21. Dada bentuk dada tampak simitris, tidak bentuk dada tampak
terdapat lesi, kebersihan dada cukup semitris, tidak terdapat
bersih,tidak terdapat massa. lesi, kebersihan dada
Pergerakan dada saat inspirasi cukup bersih,tidak
tampak semitris, suara jantung s1,s2 terdapat massa.
tunggal, dan tidak ada tambahan Pergerakan dada saat
bunyi nafas. Taktil premitus teraba inspirasi tampak semitris,
semetris suara jantung s1,s2
tunggal, dan tidak ada
tambahan bunyi nafas.
Taktil premitus teraba
semetris

22. Abdomen pada pemeriksaan abdomen, bentuk pada pemeriksaan


abdomen simetris tidak ada teraba abdomen, bentuk
massa didalam abdomen, dan tidak abdomen simetris tidak
terdapat nyeri tekan, perkusi ada teraba massa didalam
abdomen terdengar timpani, dan abdomen, perkusi
paristaltik usus 15x/ menit abdomen terdengar
timpani, dan paristaltik
usus 10x/ menit

23. Reprodoksi jenis kelamin laki-laki, klien jenis kelamin perempuan,


memiliki 1 orang anak. klien memiliki 1 orang
anak, klien sudah
menopause
24. Ekstrimitas pada ekstrimitas atas dan bawah tampakpada
simetris,
ekstrimitas atas dan
tidak ada keterbatasan gerak, tidak terdapat
bawahnyeri
tampak simetris,
pada ekstrimitas atas dan bawah, tidaktidak
terdapat
ada keterbatasan
oedema, tidak terjadi kelumpuhan, dari
gerak,
ke-tidak
4 terdapat nyeri
ekstriitas mampu menggerakkan persendian,
pada ekstrimitas atas dan
mampu mengangkat dan melipat persendian
bawah, tidak terdapat
secara sempurna. Kekuatan otot 5. oedema, tidak teradi
kelumpuhan, dari ke-4
ekstrimitas mampu
menggerakkan persendian,
mampu mengangkat dan
melipat persendian secara
sempurna. Kekuatan otot
5.

VII.Harapan Keluarga (harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)


Keluarga berharap agar keluarganya selalu sehat dan berharap agar petugas kesehatan
semakin aktif melakukan kunjungan rumah ketika ada keluarga yang tidak sempat
menghadiri pelayanan Posbindu dibalai kelurahan.

B. Analisa Data

NO HARI/TGL DATA MASALAH


KEPERAWATAN
1 28 maret • Ny. KS mengatakan tengkuk dan kepala Ketidakefektifan
2021 terasa nyeri, pusing dan mata berkunang manajemen kesehatan
kunang. dalam keluarga(Ny.KS)
• Ny KS mengatakan saat memeriksakan
tekanan darah ia sering memperoleh hasil
hipertensi dan itu karena kelelahan saja.
• Ny.KS tidak mau meminum obat
antihipertensi dari dokter hanya
mengkonsumsi ramuan herbal saja
• TD : 160/100 mmHg
• Ekspresi wajah meringis
• P : peningkatan tekanan intra kranial
• Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
• R : kepala hingga bagian tengkuk
• S : Skala nyeri 5-6
• T : hilang timbul

2 28 maret  Penyakit darah tinggi sudah diketahui Ketidakefektifan


2021 Ny.KS kurang lebih 5 tahun terakhir pemeliharaan kesehatan
 Ny.KS tidak mau meminum obat dari (Ny.KS)
dokter, hanya meminum ramuan saja
 Perilaku Ny. KS yang mau ke dokter apabila
sakitnya sudah parah
 Perilaku keluarga yang sangat menyukai
makanan berminyak
 Ny. KS tidak menganggap tekanan darahnya
yang tinggi sebagai penyakit

C. SkoringMasalahKeperawatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3x1=1 Ny.KS mengatakan nyeri kepala
Defisit kesehatan (3) yang Ia alami adalah masalah yang
Ancaman kesehatan (2) sangat mengganggu aktifitasnya.
Faktor risiko (1)
Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Ny. KS mengatakan nyeri
diubah: kepalanya dapat mereda jika sudah
Mudah (2) minnum obat dan beristirahat
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Potensi untuk dicegah: 1 3/3x1=1 Ny. KS mengatakan nyeri
Tinggi (3) kepalanya tak akan muncul jika
Cukup (2) dirinya tidak kelelahan
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1=1 Ny. KS mengatakan nyeri
Masalah dirasakan dan kepalanya harus segera ditangani
harus segera ditangani (2) supaya dia dapat merasa nyaman
Masalah dirasakan namun dan kembali beraktifitas
tidak membutuhkan
penanganan segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
Total 5

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (Ny.KS)

Kriteria Bobot Total Pembenaran


Sifat masalah: 1 3/3x1=1 Ny. KS mengatakan jika dirinya
Defisit kesehatan (3) memiliki pengetahuan yang baik
Ancaman kesehatan (2) tentang hipertensi maka gejala2
Faktor risiko (1) yang muncul dapat dicegah

Kemungkinan masalah 2 1/2x2=1 Ny. KS mengatakan dirinya harus


diubah: mendapat penjelasan berulang
Mudah (2) ulang agar tidak lupa karena beliau
Sebagian (1) sudah lansia
Tidak dapat (0)
Potensi untuk dicegah: 1 2/3x1=2/3 Ny. KS mengatakan dirinya masih
Tinggi (3) lebih suka untuk mengobati
Cukup (2) hipertensi dengan herbal dibanding
Rendah (1) obat dokter

Menonjolnya masalah: 1 0/2x1=0 Ny.KS tidak menganggap hal ini


Masalah dirasakan dan sebagai masalah
harus segera ditangani (2)
Masalah dirasakan namun
tidak membutuhkan
penanganan segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
Total 2 2/3

D. PRIORITAS MASALAH

N PRIORITAS DIAGNOSA SKORE


PEMBENARAN PARAF
O MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS

1 1. Ketidakefektifan 5 Keluarga belum


manajemen dapat manajemen
kesehatan dalam kesehatan
keluarga terutama Ny. KS
yang belum dapat
mengendalikan
tekanan darahnya
dengan baik
2 2. Ketidakefektifan 2 2/3 Keluarga belum
pemeliharaan dapat memelihara
kesehatan (Ny. kesehatan dengan
KS) baik .
RENCANA KEPERAWATAN

DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS NOC NIC


KEPERAWATAN
KODE DIAGNOSA KODE Hasil KODE INTERVENSI
• Ny. KS mengatakan 00080 Ketidakefektifan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
tengkuk dan kepala terasa manajemen masalah tentang hipertensi. masalah hipertensi
nyeri, pusing dan mata kesehatan dalam 1831  Pengetahuan: manajemen 5510  Pendidikan kesehatan,
berkunang kunang. keluarga(Ny.KS) hipertensi pengajaran proses
• Ny KS mengatakan saat 1802
 Pengetahuan tentang penyakit yang dialami
5614
memeriksakan tekanan pengaturan diet  Pengajaran tentang diet
1813
darah ia sering  Pengetahuan tentang yang tepat
5616
memperoleh hasil pengobatan  Pengajaran tentang
hipertensi dan itu karena pengobatan yang
kelelahan saja. ditentukan/diresepkan
• Ny.KS tidak mau Keluarga (Ny.KS) mampu Keluarga (Ny.KS) mampu
meminum obat memutuskan untuk dirawat memutuskan untuk
antihipertensi dari dokter dan memperbaiki dirawat dan memperbaiki
hanya mengkonsumsi obat 1606 kesehatan. 5250 kesehatan
herbal saja  Berpartisipasi dalam  Dukungan membuat
• TD : 160/100 mmHg memutuskan perawatan 5270 keputuusan
kesehatan
• Ekspresi wajah meringis 2202  Kesiapan caregiver dalam 7040  Dukungan emosional
• P : peningkatan tekanan perawatan di rumah 5310  Dukungan caregiver
intra kranial 1700  Kepercayaan kesehatan  Membangun harapan
• Q : Nyeri seperti ditusuk 2605  Partisipasi Ny KS dalam
tusuk perawatan profesional
• R : kepala hingga bagian Keluarga mampu merawat
tengkuk anggota keluarga (Ny.KS) Keluarga mampu merawat
• S : Skala nyeri 5-6 yang sakit untuk anggota keluarga (Ny.KS)
• T : hilang timbul meningkatkan atau yang sakit, member

memperbaiki kesehatan. dukungan dlam


1622
 Perilaku kepatuhan : meningkatkan status
1100
menyiapkan diet dengan kesehatan.

1605 tepat 1400  Manajemen nutrisi yang

1602  Control nyeri 7040 tepat

 Perilaku meningkatkan  Manajemen nyeri


2205 kesehatan 7140  Dukungan pemberi

 Kemampuan keluarga 7110 perawatan

memberikan perawatan  Dukungan keluarga

langsung  Peningkatan keterlibatan


Keluarga mampu keluarga
menciptakan/memodifikasi Keluarga mampu
2009 6485
lingkungan. menciptakan/memodifikasi
1908  Dukungan keluarga 5440 lingkungan dalam hal :
selama pengobatan  Manajemen lingkungan :
1910  Deteksi resiko 6480 rumah yang aman
7180  Peningkatan support
 Menyiapkan lingkungan
rumah yang aman system
 Manajemen lingkungan
 Bantuan pemeliharaan
Keluarga (Ny.KS) mampu rumah.
1806 7400
menggunakan fasilitas Keluarga (Ny.KS) mampu
kesehatan. menggunakan fasilitas
1603 7560
 Pengetahuan tentang kesehatan.
2605 sumber sumber kesehatan  Panduan pelayanan
7400
 Perilaku mencari kesehatan
pelayanan kesehatan  Mengunjungi fasilitas
 Partisipasi keluarga kesehatan
00099
dalam perawatan  Bantuan system kesehatan
Ketidakefektifan
pemeliharaan
 Penyakit darah tinggi sudah kesehatan (Ny. KS) 1847 5510
diketahui Ny.KS kurang lebih
Keluarga (Ny.KS) mampu
5 tahun terakhir
1803 mengenal masalah Keluarga mampu mengenal
 Ny.KS tidak mau meminum  Pengetahuan manajemen masalah Hipertensi.

obat dari dokter, hanya penyakit kronis  Penkes tentang proses


meminum ramuan saja  Pengetahuan mengenai 4700 penyakit.
1606 5250
 Perilaku Ny. KS yang mau ke proses penyakit
dokter apabila sakitnya sudah Keluarga mampu membuat
keputusan yang tepat. 5350 Keluarga mampu membuat
parah
keputusan
 Perilaku keluarga yang sangat  Berpartisipasi dalam
 Restrukturisasi kognitif
menyukai makanan berminyak memutuskanperawatan
kesehatan.  Dukungan membuat
 Ny. KS tidak menganggap 0802 2380 keputusan
tekanan darahnya yang tinggi 1601
Keluarga mampu merawat  Membangun harapan
sebagai penyakit. 1602
anggota keluarga (Ny.KS) Keluarga mampu merawat
yang sakit hipertensi. anggota keluarga (Ny.KS)
1603
 Vital sign yang sakit hipertensi.

 Perilaku kepatuhan  Manajemen pengobatan


1844
 Perilaku meningkatkan
kesehatan
 Perilaku kepatuhan
menggunakan obat anti
1902 hipertensi 6550

1910  Ketrampilan keluarga


6610
dalam memberikan
pengobatan langsung
keluarga mampu
3005 memodifikasi lingkungan. keluarga mampu

 Pengendalian faktor 7910 memodifikasi lingkungan.

resiko 8100  Manajemen lingkungan

 Lingkungan rumah yang 7400 yang aman

aman  Identifikasi factor resiko


Keluarga mampu Keluarga mampu

memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas

kesehatan. kesehatan.

 Kepuasan klien : bantuan  Konsultasi


fungsional  Rujukan
 Panduan sistem kesehatan

s
IMPLEMENTASI dan EVALUASI KEPERAWATAN
Mencatatsemuatindakan yang telahdilakukan pada keluargasetiaphari dan mengetahuiresponklienterhadapsetiaptindakan yang telahdiberikan

TANGGAL/ NO IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD


JAM DX

26/5/2021 1 Media: Leaflet S: Evi Makal


15.00 WITA Waktu: 15.00-15.30
Tempat: Rumah kel. Kojongian Sewow  keluarga mengatakan sudah mengetahui

Yang hadir : tentang hipertensi


Ns. Lenny Gannika M.Kep, Mhs. Evi Makal, keluarga  keluarga mengatakan sudah mengetahui
binaan Ny. KS tentang diet hipertensi yaitu rendah garam
TUK 1 Keluarga mampu mengenal masalah tentang dan ju,lah takaran yang tepat untuk penderita

hipertensi : hipertensi.

Memberikan penyuluhan kesehatan tentang manajemen  keluarga mengatakan sudah paham


hipertensi, pengaturan diet serta manajemen therapy. mengenai manajemen therapy hipertensi
Hasil : yang baik
 keluarga mengatakan belum mengetahui secara jelas
O:
tentang hipertensi karena Ny. KS berpikir tekanan
darah bisa naik karena usia tua.  Keluarga tampak belum menerapkan
 Keluarga (Ny. KS) mengatakan sudah mengetahui manajemen hipertensi yang efektif
tentang diet hipertensi yaitu rendah garam tapi belum
 Tampak keluarga sudah mengerti akan
mengetahui berapa takaran yang pas untuk diet
penderita hipertensi
 Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang terapi edukasi yang diberikan
hipertensi tapi belum paham untuk pengobatan
A : TUK 1 sudah tercapai dimana keluarga
hipertensi yang baik
sudah mengerti dengan edukasi dan
penjelasan yang diberikan
P : Melanjutkan implementasi ke TUK 2

26/5/2021 2 TUK 2 Keluarga (Ny.KS) mampu memutuskan untuk Evi Makal


15.20 WITA dirawat dan memperbaiki kesehatan. S:
 Memberikan pemahaman pada keluarga (Ny.KS)
 Keluarga mengatakan bersedia menjalani
tentang pentingnya proses perawatan jika
perawatan jika nanti hipertensinya
mengalami peningkatan tekanan darah
kambuh
 Mempersiapkan Ny.KS dan suami (Tn BK) untuk
 Keluarga mengatakan sudah mampu
bisa melakukan perawatan hipertensi di rumah
melakukan perawatan hipertensi di
yaitu mengenai diet, mengenal gejala dan therapy
rumah
 Memberikan penjelasan kepada Ny. KS tentang
 Keluarga mengatakan akan terlibat dalam
pentingnya terlibat dalam perawatan professional
proses perawatan hipertensi profesional
yaitu mengobati hipertensi dengan therapy anti
hipertensi O:

 Keluarga tampak kooperatif dalam


pengambilan keputusan
 Ny. KS setuju untuk mengkonsumsi
Amlodipin secara rutin.

A:

TUK 2 sudah tercapai dimana keluarga


sudah mampu untuk mengambil keputusan
yang tepat terhadap masalah kesehatan

P:
Lanjutkan dengan implementasi TUK 3

26/5/2021 3 TUK 3 Keluarga (Ny KS) mampu memberikan Evi Makal


15.30 WITA perawatan mengenai masalah kesehatan. S:
Keluarga mengatakan telah mengetahui cara
 Memberikan informasi tentang cara menyiapkan
perawatan hipertensi
diet hipertensi dengan tepat yaitu tentang konsumsi
O:
garam 2/3 dari porsi yang dianjurkan.
 memberikan pelatihan mengenai cara mengontrol  keluarga telah mengetahui takaran diet
nyeri natrium untuk penderita hipertensi
 memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara  keluarga telah mengetahui mengenai
meningkatkan kesehatan dengan diet rendah natrium dosis obat anti hipertensi
 memberikan informasi kepada keluarga tentang cara  keluarga mampu mempraktekkan teknik
perawatan langsung hipertensi di rumah yaitu relaksasi nyeri dengan baik
dengan konsumsi rutin obat anti hipertensi
A:
TUK 3 sudah tercapai dimana keluarga (Ny
KS) mampu melakukan perawatan mengenai
masalah kesehatan hipertensi
P:
Lanjutkan dengan implementasi TUK 4
pada besok hari

27/5/2021 3 TUK 4 Keluarga (Ny KS) mampu Evi Makal


15.00 WITA menciptakan/memodifikasi lingkungan. S:
 mendeteksi resiko injuri yang dapat terjadi Keluarga telah mengerti tentang teknik
karena kurangnya cahaya matahari yang masuk modifikasi lingkungan
meskipun siang hari karena di depan rumah O:
terpasang kanopi Keluarga akan menambah penerangan di
 memberikan pendidikan kesehatan pada dalam rumah dengan menyalakan lampu
keluarga tentang penambahan penerangan di disiang hari
dalam rumah karena cahaya matahari yang A:
kurang masuk di dalam rumah TUK 4 sudah tercapai dimana keluarga (Ny
KS) mampu memodifikasi lingkungan
P:
Pertahankan intervensi kepada keluarga dan
lanjutkan dengan implementasi TUK 5

27/5/2021 3 TUK 3 Keluarga (Ny KS) mampu menggunakan Evi Makal


15.15 WITA fasilitas kesehatan yang ada. S:
Menganjurkan keluarga untuk dapat rutin Keluarga mengatakan akan menggunakan
mengontrolkan tekanan darah dan berkonsultsi pada layanan kesehatan dalam mengontrolkan
dokter atau pada puskesmas dan bidan untuk hipertensi.
mengontrol status kesehatan terkait penyakit yang O:
dialami.
 keluarga tampak kooperatif serta
Hasil : keluarga mengerti dan memahami serta akan
mengerti dengan semua anjuran yang
rutin memeriksakan kesehatannya pada fasilitas
diberikan
kesehatan terdekat.
A:
TUK 3 sudah tercapai dimana keluarga (Ny
KS) mampu melakukan perawatan mengenai
masalah kesehatan hipertensi
P:
Follow up terus dalam mengontrolkan status
kesehatan di layanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai