Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

B DENGAN HIPERTENSI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARUWISI

OLEH :
WAWAN KURNIAWAN
14420202180

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (Inisial) : Tn. B
2. Alamat : Karuwisi
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga :
5. Komposisi Keluarga :
NAM HUBU STATUS IMUNISASI
U
NO A/ J NGAN PENDIDIK HEPATIT CA
M BC POLIO DPT KET
: INISI K DGN AN IS MP
UR G
AL KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 AK

1 Tn. B L SUAMI S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
47
2. Ny.K P ISTRI SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
52
3. Nn.F P ANAK SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram :
Ket:
: Perempuan
:Laki-laki
:Hubungan keluarga
:Pasien
: Meninggal
GI : Kakek dan nenek klien meninggal karena factor usia
GII : Ayah dari klien sudah meninggal karena faktir usia dan memiliki
riwayat penyakit hipertensi. Dan ibu klien masih hidup
G III : Terdiri dari keluarga inti dimana Tn. B sebagai kepala keluarga
hidup bersama istrinya Ny. K dan anaknya Nn.F, yang saat ini menderita
penyakit hipertensi
6. Keluarga : Tipe keluarga Tn.J adalah pasangan inti terdiri dari
Suami, Istri dan anak
7. Suku Bangsa : Keluarga klien berasal dari suku bugis makassar
8. Agama : Tn.B beragama islam
9. Status Sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh dan
berjualan diwarung. Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas
angin,sepeda motor , lemari, 1 set kursi tamu.
10. Aktivitas rekreasi keluarga: Rekreasi digunakan untuk mengisi
kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di
luar rumah kadang kadang tidak pernah dilakukan.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga:


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
keluarga Tn.B dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak mengalami hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan
keluarga
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Tn.B memiliki masalah kesehatan yaitu hipertensi
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Tn. B tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnosa hipertensi

III. Data Lingkungan


15. Karakterisitik rumah :
Rumah yang ditempati oleh keluarga merupakan rumah sendiri, ukuran
4x6meter.. Rumah terlihat rapi. Jarak antara rumah Tn. B dengan yang
lainnya saling berhadapa , hanya kurang dari satu meter. Kondisi ventilasi
kurang karena sehingga cahaya yang masuk sedikit dan pertukaran udara
sangat kurang. Tn. B mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa
karena ventilasi rumah sudah seperti itu saat mereka pertama kali tinggal.
Untuk mengubahnya tentu membutuhkan biaya. Tn.B mengatakan bahwa
rumah yang bersih adalah rumah yang di sapu setiap hari. Ny. K
mengatakan rumahnya sudah cukup bersih.

Denah Rumah :

Kamar Dapur
mandi

Ruang
Kamar makan
tidur 4

Ruang
Kamar tengah
tidur 3

Ruang tamu
Kam
ar Kamar
tidur tidur 1
Ka Pintu
2 mar masu
ma k
ndi

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Lingkungan di mana keluarga Tn. B tinggal merupakan tempat hunian
yang padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya hanya
kurang dari 1 meter. Terdapat banyak rumah petak atau rumah kontrakan
disekitar rumah Ny. K. Antar tetangga sangat rukun, mereka terkadang
menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras rumahnya. Jarak masjid
hanya sekitar 50 meter dari rumah Ny. H. Ny. K saat merasa dirinya sakit
di mengunjungi dokter klinik..
17. Mobilitas Geografis keluarga :
Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka
tempati dan tidak pernah pindah rumah.
18. Perkumpulan keluarga dan interksi dengan masyarakat : Hubungan
keluarga dengan masyarakat sangat baik.
19. Sistem pendukung keluarga : Dukungan dari pasangan sangat membantu
apabila salah satu dari mereka ada yang sakit maka mereka akan
membantu pekerjaan rumah

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga :
Komunikasi antara Tn. B, Ny. K dan Nn. F tidak mengalami kesulitan,
apabila terdapat hal yang penting dibicarakan biasanya mereka langsung
membicarakannya. Menurut Ny. K, mereka sama-sama orang bugis
Makassar jadi jika berbicara tanpa basa basi.
21. Struktur peran kelaraga :
Tn. J: Suami, ia merupakan pencari nafkah satu-satunya dan merupakan
pemimpin keluarga. Perannya di keluarga dilakukan sebaik-baiknya,
menurut Tn. J ia selalu berusaha menjadi suami yang baik.ia selalu
berusaha memenuhi keinginan istri dan anaknya . Tn. J tidak pernah
mengambil keputusan sepihak, ia selalu melibatkan Ny. K untuk
memberikan masukan. Tn. B selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya
dengan istri dan anaknya.
Ny. H: istri, merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha memberikan
yang terbaik untuk suami dan anaknya
Nn. F: Anak satu satunya , yang sekarang sedang kuliah di UNHAS.
22. Nilai dan norma keluarga :
Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak
baik, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut
23. Struktur kekuatan keluarga :
Di keluarga Tn. B, kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing. Untuk
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga,
Tn. B menyerahkan sepenuhnya pada Ny. K namun apabila tidak bisa
diatasi, Ny. K selalu meminta bantuan dan pertimbangan Tn. B.
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomi : Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang
cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.
25. Fungsi social : Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah,
hubungan dalamkeluarga baik dan selalu mentaati norma
yang baik.
26. Fungsi sosialisasi: Hubungan T.B dengan Ny. K dan Nn.F sangat baik dan
harmonis
27. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
Tn. B mengatakan tidak tau, tidak mengerti terlalu rinci dengan
penyakitnya baik itu pengertian tanda gejala maupun pencegahan dan
perawatannya. Tn.B mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan
tentang penyakitnya. Tn.B mengatakan khawatir terhadap
kesehatannya.Ny.H belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya. Tn.B
mengatakan pergi ke klinik bila merasa penyakitnya kumat.
Tn.B mengatakan sering mengeluh nyeri di bagian kepala ,rasa mual dan
muntah,dan merasa tegang pada pundaknya. Keluarga Tn.B menyadari
pentingnya pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan oleh sebab itu
keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu dan menguras bak mandi agar tidak
menjadi sumber penyebaran penyakit
28. Fungsi religius:
Tn. B dan keluarga rajin melaksanakan sholat 5 waktu di rumah
29. Fungsi rekreasi :
Tn. B dan keluarga tidak memiliki rekreasi yang terjadwal, untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, Tn.B dan
keluarga nonton TV bersama, bercerita dan berkumpul bersama tetangga
sekitaran rumah
30. Fungsi reproduksi:
Tn.B menikah dengan Ny.K dan mempunyai anak perempuan bernaman
Nn.F
31. Fungsi afektif : Tn.B dan Ny.K saling menyanyangi dan memperhatikan
satu sama lain serta seling mendukung dan mengarahkan dengan segala
sesuatu yang dilakukan.

VI. Stress dan Koping Keluarga


32. Stressor jangka pendek dan panjang: Keluarga tidak merasakan adanya
stressor saat ini.
33. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor :
Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu:
1) Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar selalu
memberikan bantuan kepada keluarga Tn. b
2) Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan yang
tersedia
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
34. Strategi koping yang digunakan :
Tn. B, Ny.K dan anaknya Nn.F bila ada permasalahan, mereka berusaha
untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap tenang
dalam berfikir
35. Strategi adaptasi disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam
mengambil suatu keputusan.
36. Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN NAMA ANGGOTA KELUARGA (INISIAL)

Tn. B Ny.K Nn. F


FISIK

KEPALA:

Rambut Kulit kepala bersih, rambut berwarna Kulit kepala bersih, rambut berwarna Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam,
hitam, tidak ada massa/benjolan hitam, tidak ada massa/benjolan tidak ada massa/benjolan

Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, Simetris kiri dan kanan, pupil isokor,
Mata
konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis

Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak terdapat
Hidung terdapat polip. terdapat polip. polip.

Telinga Bersih, tidak terdapat serumen Bersih, tidak terdapat serumen Bersih, tidak terdapat serumen

Gigi-mulut Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak
terdapat sariawan. terdapat sariawan. terdapat sariawan.

LEHER: Tidak terdapat pembesaran vena Tidak terdapat pembesaran vena Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak
jugularis, tidak nyeri tekan jugularis, tidak nyeri tekan nyeri tekan

DADA: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Pengembangan dada simetris, Pengembangan dada simetris, pernapasan Pengembangan dada simetris, pernapasan
pernapasan 20x/menit. 22x/menit. 18x/menit.
Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada kedua
kedua lapang paru. kedua lapang paru. lapang paru.

Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor

Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan, Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan, Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan, tidak
tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan. nyeri tekan

PERUT: Inspeksi: tidak ada lecet, tidak ada Inspeksi: tidak lecet, tidak ada tanda- Inspeksi: tidak
tanda-tanda peradangan, Nampak tanda peradangan
Auskultasi: peristaltik usus 5x/menit
Auskultasi: peristaltik usus 20x/menit Auskultasi: peristaltik usus 16x/menit
Perkusi : tympani
Perkusi : tympani Perkusi : tympani
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
benjolan benjolan

EXTREMITAS Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
terdapat deformitas, tidak ada tanda- terdapat deformitas, tidak ada tanda-tanda deformitas, tidak ada tanda-tanda peradangan
tanda peradangan peradangan
Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, tidak
Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, nyeri tekan.
tidak nyeri tekan. tidak nyeri tekan.
ROM atas: 5/5
ROM atas: 5/5 ROM atas: 5/5 ROM bawah: 5/5
ROM bawah: 5/5 ROM bawah: 5/5
Genetalia dan Eliminasi : BAB dan BAK tidak Eliminasi : BAB dan BAK tidak Eliminasi : BAB dan BAK tidak mengalami
rectum mengalami gangguan mengalami gangguan gangguan

LAIN-LAIN:
Tekanan Darah 150/100 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg

Nadi 84X/menit 78X/i 80X/i

Respirasi 20X/menit 22X/i 20X/i

Suhu 36,5 ℃ 36,3℃ 36,6℃

Berat badan 83 kg 45 kg 48 kg
37. Harapan Keluarga dibidang Kesehatan
Keluarga berharap Tn.B dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik.
38. Pengkajian Fokus :
1. Mempertahankan keintiman : hubungan keluarga yang harmonis
2. Menata kembali fasilitasi dan sumber yang ada pada keluarga :
fasilitas di gunkana secara maksimal

VII. Resume :
Tn.B merupakan tipe keluarga pasangan suami istri dan anak dimana pasangannya
Berinisial Ny.K dan anaknya berinisial Nn,F. mereka tinggal dalamm rumah luas
rumah 6x4 m. memiliki tokoh dan pencerahan dalam rumah remang remang.
Pekerjaan Tn. J hanya sehari harinya sebagai karyawan swasta. Saat ini Tn.B
memiliki riwayat hipertensi saat dan saat pemeriksaan ttv didapatkan tekanan darah
150/100 mm/Hg. Pasien mengatakan dirinya lemas, merasa bahwa pundaknya kaku
dan merasa lehernya tegang. Saat penyakitnya kambuh pasien mengunjungi sarana
kesehatan yang dekat dengan rumah yaitu puskesmas.

VIII. Klasifikasi Data


DS:
 Tn.B mengatakan nyeri kebagian kepala dan merasa bahwa bagian
lehernya tegang
 Pasien mengatakan jam tidurnya tidak beraturan
  TN.B bekerja sebagai Karyawan wirswasta

  TN.B mengatakan jarang berolah raga

 Tn.B suka mengkonsumsi makanan berlemak, seperti gorengan dan bumbu


santan.
 Pasien mengatakan apa yang meyebabkan tekan darahnya meningkat
 Pasien mengatakan kadang minum obat kadang tidak
DO:
 Mukosa bibir kering
 Tn.B tampak lemas
 Pasien tidak patuh dalam mengkonsumsi obat
 Pasien tampak acuh dengan penyakit yang dideritanya
TD : 150/100 mmHg
Nadi: 84X/menit
P: 20X/menit
S: 36,5 ℃
BB: 83 kg
Kekuatan otot:
              5 5
  5        5

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis dan sintesis data
Data Etiologi Masalah
DS: ketidakmampuan keluarga Nyeri akut
        Tn.B mengatakan nyeri dalam merawat keluarga
kebagian kepala dan yang sakit
merasa bahwa bagian
lehernya tegang
DO:
 Tn.B tampak lemas
 Pasien tampak
meringis
TD : 180/100mmH, 
N : 72x/m,
S : 36,50C
R: 20x/m
 Jam tidurnya tidak
beraturan

DS: ketidakmampuan keluarga Kurang


 Tn.B suka dalam mengenal masalah pengetahuan
mengkonsumsi tentang diit
makanan berlemak, Hipertensi
seperti gorengan dan
bumbu santan.
 Pasien mengatakan
apa yang meyebabkan
tekan darahnya
meningkat
DO:
 Pasien tampak
acuh dengan
penyakit yang
dideritanya
 Pasien tidak patuh
dalam
mengkonsumsi
obatnya

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan (PES)
1 Nyeri akut b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga
yang sakit
2 Kurang pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah

III. Penilaian (Skoring) diagnosa keperawatan


Dx 1 : Nyeri akut b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang
sakit
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Tn.B sakit hipertensi dan
Memerlukan tindakan
segera untuk mencegah
1 Sifat Masalah komplikasi.
  Skala : Aktual 3/3 X 1 1  
     
Fasilitas kesehatan
(klinik ) dapat
dijangkau dengan mudah
sehingga keluarga dapat
memanfaatkan
Kemungkinan Masalah
dapat diubah sehingga keluarga dapat
2 memanfaatkan
  Skala : Mudah 2/2X 2 2
     
 Hipertensi dapat diobati
Potensial Masalah untuk dan dicegah bila keluarga
3 dicegah 2/3X1 2/3 mengetahui
  Skala : cukup  
     
4 Menonjolnya Masalah  

Ada masalah, namun


Skala : ada tetapi tidak keluarga menganggap tidak
  harus segera diatasi 1/2X1 1/2 perlu segera ditangani .

 
   
∑=
4, 17
  Total    

Dx 2: Kurang pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Masalah bersifat
actual karena keluarga
tidak mengetahui diit
1 Sifat Masalah  3/3X1  1 hipertensi 
  Skala : Aktual    
         
Masalah dapat
diubah dengan
mudah dengan
cara penyuluhan
tentang penyakit
Kemungkinan Masalah yang
2 dapat diubah  2/2 X 2  2 dialami Tn.B
  Skala : mudah      
         
 Pendidikan keluarga
sangat rendah
sehingga perlu
Potensial Masalah untuk penanganan yang
3 dicegah 1/3 X 1  1/3 lebih baik
  Skala : Rendah      
         
4 Menonjolnya Masalah      
  Skala : Ada, tetapi tidak  1/2X1  1/2  Ada masalah namun
keluarga menganggap
tidak perlu segera
harus segera diatasi ditangani
         
∑=
   TOTAL   3,83  

IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1. Nyeri akut b/d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat keluarga 4,17
yang sakit

2. Kurang pengetahuan b/d 3,83


ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
FORMAT PERENCANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Intervensi Paraf
1 Nyeri akut b/d ketidakmampuan Setelah dilakukan Kriteria hasil : 1. Observasi skala nyeri
keluarga dalam merawat keluarga kunjungan ke rumah pasien menyatakan nyeri Rasional: Untuk
yang sakit selama 3 hari berkurang, skala 1-3 mengetahui skala nyeri
diharapkan nyeri nyeri berkurang pasien yang dialami oleh
berkurang tampak relaks, tidak pasien
gelisah. 2. Ajarkan teknik
relaksasi
Rasional: . Teknik
relaksasi dapat
mengurangi rasa nyeri
dan membuat pasien
menjadi lebih tenang
3. Ajarkan keluarga untuk
melakukan kompres
dengan air hangat jika
nyeri datang.
Rasional: untuk
menghilangkan nyeri
2 Kurang pengetahuan b/d Setelah dilakukan Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
ketidakmampuan keluarga dalam Kunjungan seba- Menyebutkan defenisi pengetahuan keluarga
mengenal masalah nyak 3 hari keluarga hipertensi dengan bahasa tentang makanan yang
mampu sendiri boleh dikonsumsi dan
merawat keluarga yang harus dihindari.
yang sakit Rasional: Untuk
Hipertensi. mengetahui tingkat
pengetahuan keluarga
tentang makanan yang
boleh dikonsumsi dan
makanan yang
dihindari.
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang
kebutuhan nutrisi pada
Hipertensi dan cara
mencegah serta
mengatasi Hipertensi.
Rasional: Untuk
mengetahui
pemahaman keluarga
tentang kebutuhan
nutrisi pada hipertensi
dan cara mencegah
serta mengatasi
hipertensi.
3. Demonstrasikan contoh
makanan yang harus
dikonsumsi dan yang
harus dihindari dan diit
hipertensi. Rasional:
Untuk mengetahui
makanan yang
dikonsumsi dan yang
harus dihindari pada
penderita hipertensi
D. IMPLEMENTASI
FORMAT PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No NO. DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI DAN RESPON KLIEN PARAF
KEPERAWATAN & WAKTU
1 Nyeri akut b/d 1. Mengobeservasi skala nyeri
ketidakmampuan Hasil: klien tampak rileks
keluarga dalam 2. Mengajarkan teknik relaksasi
merawat keluarga yang Hasil: klien mengerti apa yang telah dijelaskan.
sakit 3. Ajarkan keluarga untuk melakukan kompres dengan
air hangat jika nyeri dating
Hasil : keluarga mengerti apa yang harus dilakukan
saat nyeri pada pasien kambuh

2 Kurang pengetahuan 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang makanan


b/d ketidakmampuan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari.
keluarga dalam Hasil : Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan
mengenal masalah yang boleh dikonsumsi dan makanan yang harus
dihindari yang dapat menyebabkan hipertensi.
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan
nutrisi pada Hipertensi dan cara mencegah serta
mengatasi Hipertensi
Hasil: keluarga mampu menyebutkan makanan yang
harus dikonsumsi saat hipertensi dan Keluarga mampu
melakukan cara mengatasi nyeri
3. Mendemonstrasikan contoh makanan yang harus
dikonsumsi dan yang harus dihindari dan diit hipertensi
Hasil: Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan
yang
dapat meringankan dan meningkatkan nyeri.
E. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal &Waktu No. Diagnosa Evaluasi PARAF
1. Nyeri akut b/d S : Klien mengatakan tidak begitu nyeri lagi dibagian tengkuk
ketidakmampuan sebelah kiri seperti mengangkat beban berat dengan
keluarga dalam skala nyeri 2 dan nyeri dirasakan hiang timbul.
merawat keluarga yang O : Keluarga terlihat ikut memberi masukan dan saran yang
sakit baik untuk kenyamanan lingkungannya.
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian.
P :Lanjutkan intervensi: Pendidikan kesehatan
2. Kurang pengetahuan S : Keluarga menyebutkan makan yang harus di konsumsi dan
b/d ketidakmampuan yang harus di jauhi bagi penderita hipertensi
keluarga dalam O : keluarga tahu cara mengatasi saat penyakit Tn.B kambuh
mengenal masalah A :Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai