Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.K
2. Usia : 50 Th
3. Pendidikan : SD

4. Pekerjaan : Buruh

5. Alamat : Ds.Pegandon Kec.Karangdadap Pekalongan

6. Komposisi Anggota Keluarga:

Hub dgn
No Nama Umur L/P Agama Pendidikan Pekerjaan
KK

1 Tn.K L Islam Orang tua SD Buruh


kandunng
2 Ny.S P Islam Orang tua SLTA Perangkat desa
kandunng
3 An.D 22 tahun L Islam Anak kandung Sekolah Kuliah
4 An.Q P Islam Anak kandung Sekolah Sekolah

Imunisasi
No Nama Polio DPT Hep
BCG 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Camp
1 Tn.K
2 Ny.S
3 An.M √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An.Q √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram : 3 Generasi
: Laki-laki : Cerai
: Perempuan : Tidak menikah
: Identifikasi klien
: Identifikasi klien : Aborsi
: Meninggal

: Meninggal : Kembar
: Menikah
: Pisah : Tinggal dalam 1 rumah
Genogram :

Hipertensi

Hipertensi

22 th

7. Tipe/Bentuk Keluarga
Secara Tradisional
 Keluarga inti (Nuclear Family)
 Rasional: Keluarga saya termasuk keluarga inti, karena di dalam rumah
hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.

8. Suku bangsa :
Suku keluarga Tn.K adalah Jawa dan bangsa keluarga Tn.K adalah Indonesia.
9. Agama :
Agama yang di anut oleh keluarga Tn.K adalah Islam, Ny. U selalu
menerapkan kepada keluarganya untuk sholat 5 waktu. Tn.K juga menerapkan
keyakinan bahwa keadaan sehat dan sakit semua atas kehendak Allah SWT.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Tn.K bekerja sebagai Buruh pembuat batu bata dan Ny.S bekerja sebagai
perangkat desa juga sebagai Ibu Rumah tangga, dengan penghasilan rata-rata
setiap bulan -/+ Rp. 3.500.000/bulan. Dari penghasilan tersebut akan di bagi
untuk kebutuhan sehari-hari yang juga untuk biaya menyekolahkan anaknya,
dan sisanya ditabung untuk kebutuhan yang akan mendatang.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Keluarga Tn.K biasanya menonton TV sebelum
berangkat ke sawah. Ny.S menghabiskan waktu keseharian dan liburnya untuk
beristirahat dan menonton Tv.

II. Riayat dan Tahap Perkembangan


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tn.K mempunyai dua orang anak, anak pertamanya berumur 22 tahun dan
anak keduanya berumur 15 tahun. Jadi dapat disimpulkan kalau keluarga Tn.K
masih berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja.
13. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini belum terpenuhi.
Karena keluarga ini sudah pernah melampaui tahapan tahapan yang lain.
14. Riwayat Keluarga Inti :
Tn.K mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menular
ataupun masalah kesehatan yang serius. Hanya Ny.S terkadang mengeluh
kakinya terasa keram, kedua anaknya pernah mengalami typus dan dirawat di
RSUD Kraton Pekalongan. Ny.S mengatakan kedua anaknya sudah
diimunisasi lengkap. Apabila salah satu keluarga nya ada yang mengalami
gangguan kesehatan, awalnya akan dirawat oleh keluarga nya dahulu dan di
belikan obat warung tapi jika tetap belum sembuh keluarga akan membawa ke
sarana kesehatan terdekat di klinik bidan.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.K mengatakan dari keluarganya dan keluarga istrinya ada yg menderita
penyakit turunan seperti Hipertensi .
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah (lengkapi dengan denah rumah)

Dapur R.Tamu Bagasi Tempat Kamar Kamar


Da Menjemur Tidur Tidur

WC
Kamar
WC Tidur

Halaman Depan Halaman Belakang

Lantai 1 Lantai 2

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Keluarga Tn.K tinggal di perumahan yang lingkungan tetangganya cukup
ramah, hubungan dengan tetangga cukup baik. Lingkungan rumah tangga
banyak yang berasal dari jawa jadi mempunyai adat kebiasaan yang sama.
Seperti mengikuti Tahlilan rutinan setiap minggunya.

18. Mobilitas Geografi Keluarga


Tn.K di tinggal disitu sekitar 6 tahun karena rumah sebelumnya sudah digusur,
dan sekarang Tn.K tinggal dengan Istri dan anak anaknya.
19. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :
Waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul dengan tetangga dan
masyarakat tidak terlalu sering karena Tn.K dan Ny.S bekerja dan mempunyai
waktu yang sangat minim sehingga tidak memungkinkan untuk berkumpul
dengan tetangganya, tetapi jika ada acara atau kumpulan kegiatan sering
mengikutinya.
20. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.K saling memberi dukungan mengenai masalah kesehatan.
Ketika ada salah satu anggota keluarganya sakit, keluarga Tn.K merawatnya
dengan memeriksakannya ke klinik kesehatan.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola dan Proses Komunikasi
Pola komunikasi dilakukan terbuka, bahasa yang digunakan setiap hari adalah
bahasa jawa, komunikasi antar keluarga baik.
22. Struktur Kekuatan
Pengendali keluarga adalah Tn.K sebagai kepala keluarga akan tetapi jika
Tn.K masih sibuk atau masih berada diluar kota karena pekerjaannya maka
Ny.S mengambil alih keputusan atau mengambil keputusan bersama sama
dengan anggota keluarga yang lainnya.
23. Struktur Peran
Peran kepala keluarga adalah mencari nafkah, tugas sang istri adalah merawat
rumah, anak, pendidikan anak dilakukan bersama.
24. Nilai – nilai dan Norma - norma Budaya
Tn.K sebagai kepala keluarga selalu menasehati saat anggota keluarganya
melakukan kesalahan baik melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang
berlaku didalam keluarganya.

V. Fungsi – Fungsi Keluarga


25. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.K mengajarkan agar seluruh anggota keluarga saling
menyayangi, menghormati, mengasihi, dan menghargai sesama keluarga.
26. Fungsi Sosialisasi
Dalam keluarga Tn.K komunikasi antar keluarga dan tetangga cukup baik.
Keluarga Tn.K juga memperkenalkan atau menjelaskan hal – hal yang baru
yang mungkin akan dilakukan anak supaya anak tidak mencoba hal- hal yang
negative yang dapat merugikan dirinya sendiri, keluarga maupun orang lain.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn.K mengetahui jika ada salah satu keluarganya yang sakit.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn.K
memeriksakannya ke Puskesmas atau klinik terdekat.
c. Memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Tn.K mengatakan jika anggota keluarga ada yang sakit, maka anggota
keluarga lain tidak langsung memeriksakannya namun dirawat sendiri
terlebih dahulu dan membeli obat warung jika beberapa hari sakitnya
tidak kunjung sembuh Tn.K akan memeriksakannya ke klinik terdekat.
d. Memodifikasi / memelihara lingkungan rumah yang sehat
Meskipun rumah Tn.K berada di perumahan namun rumahnya selalu
dijaga dengan bersih dan membuat taman hijau di depan rumah.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan
mengatakan jika ada yang sakit maka memeriksakan ke Puskesmas
maupun klinik terdekat.
28. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.K mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi karena sudah
cukup. Anak 2 orang, 1 laki laki dan 1 perempuan. Jarak antar anak pertama
dengan anak kedua adalah 6 tahun.
29. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari hari.
VI. Koping Keluarga
30. Stressor keluarga Jangka Pendek
a. Stressor keluarga jangka pendek
Keluarga Tn.K mengatakan yang membebaninya sekarang adalah
kecemasan tentang virus corona.
b. Stressor keluarga jangka panjang
Stressor yang dirasakan oleh keluarga Tn.K adalah memikirkan masa
depan anak-anaknya yang masih sekolah.

31. Kemampuan Keluarga Berespons terhadap masalah


Keluarga Tn.K berusaha mencari fasilitas pelayanan kesehatan untuk menjaga
kondisi kesehatan keluarganya agar tetap aman dari masalah kesehatan.
32. Strategi Koping yang digunakan
Jika ada masalah maka akan dibicarakan dengan anggota keluarganya. Dan
berdoa kepada Allah agar dipermudah untuk permasalahan yang dihadapi.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Bila ada anggota keluarga ada perilaku yang salah atau kurang baik maka
langsung dinasehati dan dibicarakan bersama. karena keluarga menganggap
bahwa kesehatan adalah hal yang paling penting dan utama.

VII. Pemeriksaan fisik anggota keluarga


Tanda
No Nama Vital Kepala Thorak Abdomen Ekstremitas
1 Tn.K TD : Tidak ada Tidak ada Tidak ada
130/90 Rambut hitam benjolan dan
benjolan edema.
mmHg ber-uban, kulit lesi, suara
N : 89 nafas dan lesi,
x/menit kepala bersih, vasikuler.
terdapat
P : 22 tidak ada
x/menit strie,tidak
S : 36,4 benjolan tidak
ada nyeri
derajat ada lesi.
celcius tekan.
2 Ny.S TD : Rambut hitam Tidak ada
Tidak ada
110/80 Kulit kepala Tidak ada edema.
mmHg bersih benjolan
N : 86 Tidak ada benjolan dan
dan lesi,
x/menit benjolan dan lesi
P : 20 lesi. Tidak ada
x/menit Suara nafas
nyeri
S : 37 vasikuler.
derajat tekan.
celcius
3 An.M TD : Tidak ada
Rambut Tidak ada
120/90 Tidak ada edema.
mmHg hitam, Kulit benjolan
N : 82 benjolan dan
kepala bersih, dan lesi,
x/menit lesi,
P : 21 Tidak ada Tidak ada
x/menit Suara nafas
benjolan dan nyeri
S : 37,2 vasikuler.
derajat lesi. tekan.
celcius
4 An.Q TD : Rambut Tidak ada
110/80 Tidak ada edema.
hitam, Tidak ada
mmHg benjolan
N : 81 Kulit kepala benjolan dan
x/menit dan lesi,
bersih, lesi,
P : 22 Tidak ada
x/menit Tidak ada Suara nafas
36,9 nyeri
benjolan dan vasikuler.
derajat tekan.
celcius lesi.

VIII. Harapan Keluarga


Tn.K berharap agar keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan Keluarga juga berharap
supaya petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang sepenuhnya kepada
siapa saja yang membutuhkan terutama masalah kesehatan. Tidak pula membeda-
bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan.
RUMUSAN DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS
DS : 00188 Perilaku kesehatan
- Tn.K mengatakan selalu cenderung beresiko
membakar sampah
didepan rumahnya.
- Tn.K mengatakan
mempunyai kandang
merpati.
DO
- Terdapat bekas
pembakaran sampah di
depan rumah Tn.K.
- kandang merpati
terlihat kotor karena
nampak banyaknya
kotoran merpati yang
berserakan.
DS 00162 Kesiapan meningkatkan
- Keluarga Tn.K
manajemen kesehatan
mengatakan ketika
ada salah satu
anggota
keluarganya sakit,
keluarga Tn.K
merawatnya dengan
memeriksakannya
ke klinik kesehatan.

- Tn.K mengatakan
selalu menjaga
kebersihan rumahnya
DO
- Tempat tinggal Tn.K
tampak bersih dan
tertata rapi
- bersih dan membuat
taman hijau di depan
rumah.

SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan: Perilaku kesehatan cenderung beresiko
N SKO BOBO NIL
KRITERIA PEMBENARAN
O R T AI
Terdapat bekas pembakaran
sampah di depan rumah
Tn.K dan kandang merpati
1 Sifat Masalah 1/3x1 1 2
terlihat kotor karena
nampak banyaknya kotoran
merpati yang berserakan.
Kemungkinan Ada keinginan untuk selalu
2 masalah untuk 2/2x2 2 1 menjaga lingkungan
diubah kesehatan keluarganya.
Potensial Ada keinginan untuk selalu
3 masalah untuk 3/3x1 1 1 menjaga lingkungan dan
dicegah kesehatan keluarganya.
Tidak terjadi masalah
Menonjolnya kesehatan yang serius yang
4 0/2x1 1 1
masalah membutuhkan penanganan
khusus
Total Nilai : 5

Keterangan skor, bobot dan nilai


N
KRITERIA SKOR BOBOT Nilai
O
1 Sifat Masalah :
- Aktual 3
1 2
- Resiko 2
- Potensial 1
2 Kemungkinan masalah untuk
diubah:
2
- Mudah 2 1
1
- Sebagian
0
- Sulit
3 Potensial masalah untuk dicegah:
- Tinggi 3
1 1
- Sedang 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
- Masalah dirasakan dg ada upaya
2
- Masalah dirasakan dg tidak ada 1 1
1
upaya
0
- Masalah tidak dirasakan

Diagnosa Keperawatan: Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan


N SKO BOB NILA
KRITERIA PEMBENARAN
O R OT I
Keluarga memahami
tentang pentingnya hidup
sehat yang ditunjukan
1 Sifat Masalah 1/3x1 1 1/3
dengan rumah
Tn.Ktampak bersih dan
tertata rapi
Ada keinginan keluarga
Kemungkinan
untuk selalu menjaga
2 masalah untuk 2/2x2 2 2
lingkungan dan kesehatan
diubah
keluarganya.
3 Potensial 3/3x1 1 1 Ada keinginan keluarga
masalah untuk untuk selalu menjaga
lingkungan dan kesehatan
dicegah
keluarganya.
Tidak terjadi masalah
Menonjolnya kesehatan yang serius
4 0/2x1 1 0
masalah yang membutuhkan
penanganan khusus
Total Nilai : 4

Keterangan skor, bobot dan nilai


N
KRITERIA SKOR BOBOT Nilai
O
1 Sifat Masalah :
- Aktual 3
1 1/3
- Resiko 2
- Potensial 1
2 Kemungkinan masalah untuk
diubah:
2
- Mudah 2 2
1
- Sebagian
0
- Sulit
3 Potensial masalah untuk dicegah:
- Tinggi 3
1 1
- Sedang 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
- Masalah dirasakan dg ada upaya
2
- Masalah dirasakan dg tidak ada 1 0
1
upaya
0
- Masalah tidak dirasakan

PERENCANAANKEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
KODE DIAGNO TUJUAN INTERVENSI
SA
00188 Perilaku Keluarga mampu  Identifikasi resiko
kesehatan mengenal masalah  Pendidikan
cenderung PHBS kesehatan
beresiko
Keluarga mampu Dukungan pengambilan
mengambil keputusan keputusan
PHBS
Keluarga mampu  Dukungan
merawat dan Patuh pengasuhan
terhadap Perilaku  Pengajaran individu
promosi kesehatan tentang PHBS

Keluarga mampu Modifikasi perilaku


memodifikasi
lingkungan menjadi
lebih sehat
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk bisa
hidup sehat
00162 Kesiapan Keluarga mampu  Peningkatan
meningka mengenal masalah kesadaran diri
tkan perilaku hidup bersih  Berikan pendkes
manajeme dan sehat tentang kebersihan
n
kesehatan
Keluarga mampu Berikan motivasi untuk
mengambil keputusan melakukan perubahan
PHBS hidup menjadi lebih
baik
Keluarga mampu  Pengajaran individu
merawat PHBS dan tentang PHBS
perilaku patuh
Keluarga mampu Modifikasi perilaku
memodifikasi
lingkungan dengan
PHBS dan perilaku
patuh
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan baik
dan patuh

Anda mungkin juga menyukai