Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN hasil PENGKAJIAN

DI DUSUN II SUKOHARJO 4
Keperawatan keluarga
Pada Keluaga. Tn.k

Disusun Oleh :
NAMA : DWI OKTARIYADI
NPM :1703035

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYAH
PRINGSEWU LAMPUNG

2018
LAPORAN HASIL

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA Tn.K
DI PEKON SUKOHARJO 4

Tanggal Pengkajian : 20 APRIL 2018

I. Pengkajian
A. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn.K
2. TTL / umur : 47 tahun
3. Alamat : Sukoharjo 4
4. Telp :-
5. Pekerjaan : buruh
6. Pendidikan : SMA
7. Keterangan :
8. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubunga TTL / Pendidika Pekerjaa Ket


kelamin n dengan Umur n n
kepala
keluarga
Tn.k Laki laki Suami 47 sma Kk
1. Ny S Perempua Istri 45 sd IRT -
n
2. An i perempuan Anak 25 SMEA _ -
kandung
3. An,R Perempua Anak 21 sma -
n kandung
4. Tn.m Laki laki Menantu 32 sd
5. An.A perempuan Cucu 1 - -
Genogram

Tn k Ny s R

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki : Tinggal 1 rumah
: Meninggal : Meninggal
: Menikah
: kklien

9. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.K,keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang di bentuk
karena ikatan perkawinan yang di rencanakan yang terdiri dari suami,istri,dan
anak-anak .

10. Suku
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Jawa. Suku Jawa merupakan suku
bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa tengah,. Keluarga
Tn.Ktinggal di lingkungan jawa sehingga keluarga bersuku Jawa.

11. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah
dan menjalankan perintah Allah SWT. Islam yang dianut islam NU (Nahdlatul
Ulama), hal ini karena di lingkungan rumah nya mayoritas pengikut NU. Keluarga
aktif mengikuti acara keagamaan di lingkungan rumah seperti pengajian di masjid
dan dan pengajian bapak – bapak untuk 2 minggu sekali pada malam jumat serta
kegiatan kerohanian lain yang didakan oleh penguruds masjid.
12. Status ekonomi sosial keluarga
Jumlah pendapatan : ± 1000.000
Sumber pendapatan : kepala keluarga
Jumlah pengeluaran : ± 1.000.000
Pengelola keuangan : kepala keluarga
Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang dimiliki dalam
keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi yang cukup
13. Aktivitas rekreasi keluarga
Setiap hari  Kepala Keluarga dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan
rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan
melepas lelah diruang keluarga jika tidak ke lading dan biasanya berkunjung
tempat saudara dengan waktu tidak tentu

MASALAH KEPERWATAN :

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.Kadalah keluarga dengan anak usia dewasa.
Hal ini sesuai dengan usia anak nya yaitu tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru


yang didapat dari hasil pernikahan anak-anaknya

berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak,


memberikan perhatian

memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab, mempertahankan


komunikasi terbuka dua arah.
membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri.

, melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali hubungan


perkawinan

Keterangan :
X : belum terpenuhi
√ : sudah terpenuhi

Pada saat pengkajian Ny S bertanya tentang perkembangan yang sedang terjadi pada
anak anaknya mengatakan belum terlalu paham tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada anaknyya
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit menahun dan menurun.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :

a. Kepala Keluarga : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk
berobat dan rawat inap di RS, tetapi satu tahun ini klien mengalami tekanan
darah rendah.
b. Istri : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan
rawat inap di RS,
c. Anak ke-1 : penyakit yang di derita hanya demam dan batuk pilek saat
pergantian musim tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk
berobat dan rawat inap di Rs begitu pula anakke 2 dan ke 3
d. Cucu : pada saat ini cucu dari Tn.K sedang mengalami batuk pilek.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga terdapat tidak ada riwayat penyakit menahun dan menurun,
seperti DM dan hipertensi.

MASALAH KEPERAWATAN : tekanan darah pada klien K yang sethun ini


menglami penurunan serat cucu dri klen yang mengalami ispa.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas tanah : 20 x 20 m
Luas rumah : 6 x 12 m

Tipe Rumah : permanen dengan jumlah ruang 3 kamar tidur, 1 ruang tamu
sekaligus ruang keluarga (TV), 1 dapur, 1 kamar mandi, 1ruang makan , Jumlah
jendela 4, setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal.
Peletakan perabot rumah tangga tertata dengan rapi, kecuali ruang keluarga (TV).
Terdapat septic tank, pembuangan langsung ke selokan besar, jarak antara wc
dengan sumber air kurang lebih 10 meter, sumber air minum air kemasan,jarak
antara jalan raya dan rumah kurang lebih 10. Privasi anggota keluarga terpenuhi,
anggota keluarga merasa nyaman dengan rumah yang mereka huni

Gambar rumah
Luas 6m

Ruang tamu

Ruang TV
P. 12m

Ruang kamar
keluarga

dapur
kamar

Kamar mandi kamar


dan WC

sumur

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik lingkungAn. Iisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga dengan
keluarga Tn.K cukup harmonis, dibuktikan Tn.K rajin mengikuti pertemuan rutin
warga dan menjadi RT di dusun III. Tetangga klien yang ada di sekitar rumah
ramah-ramah. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada
warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Setiap
minggu biasanya diadakan kerja bakti. Serta diadakan pengajian setiap 2 minggu
sekali dengan rumah berglir untuk bapak-bapak,. Terdapat tempat umum di
sekitar rumah dengan jarak kurang lebih 5 meter, seperti : 8pos ronda

Ekomap
Sosial (Masyarakat, RT, RW, Tetangga)
Kerja

Pendidikan

Layanan Kesehatan

KELUARGA
Teman Tn. k

Agama (Pengajian, Jama’ah, Majelis Taklim)

Rekreeasi &
Olahraga

Keluarga Besar
Keterangan :

netral :

erat :

lemah :

3. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn.K menikah tinggal di rumah yang saat ini di huni dan tidak pernah
pindah. Keluarga Tn.K dalam aktivitas sehari-hari  menggunakAn. Iasilitas
kendaraan motor. Keluarga Tn.K berkumpul dan bersilahturahmi dengan
keluarga besar setiap ada perayaan hari raya dan pertemuan keluarga (arisan).
Keluarga Tn.K juga rutin berkomunikasi dengan telp seluler dengan keluarga
besar maupun keluarga besar.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.K selalu meluangkan waktu untuk berkumpul, biasanya sehabis
magrib. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti
pertemuan RT, pengajian di masjid, perayaan hari-hari peringatan.
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga dalam kondisi kurang sehat, karena Tn.A saat dikaji
menderita (HIPOTENSI), serta cucu terkena ISPA Antara anggota keluarga
saling menyayangi satu sama lain, terlihat dengan anak dan suami perhatian.
Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan MCK, tempat tidur, sumber air
bersih, dan motor sebagai sarana transportasi, sedangkAn. Iasilitas sosialnya
keluaga Tn.K mengatakan bahawa pelayanan kesehatan di desa sangat jauh, jadi
saat sakit belum terlalu parah Tn.K dan keluarga hanya membeli obat waerung,
sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik,
fasilitas kesehatan yang digunakan Bidan Desa.

MASALAH KEPERAWATAN :

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Jawa . Hubungan komunikasi antara anggota keluarga sangat baik,
terlihat mereka selalu berkomunikasi baik secara langsung dan melalui telp
seluler.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.Kdan Ny.S. memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara berperilaku
yang baik , sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan orang
lain. Untuk kekuatan keluarga berada pada Tn.Kjika ada masalah diselesaikan
dengan baik oleh Tn.Kdan istrinya dengan musyawarah.
3. Struktur peran
Struktur peran dalam keluarga Tn.Kadalah formal, yaitu peran sesuai dengan
tugas dalam keluarga. Seperti :

Tn.K sebagai suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.


Ny. R sebagai istri, mengatur rumah tangga.
4. Nilai dan norma budaya keluarga
Keluarga menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka membiasakan
cuci tangan sebelum makan, akan tetapi kebersihan lingkungan disekitarnya
kurang dijaga dengan baik, kecukupan gizi dalam keluarga sudah terpenuhi
dilihat dari makanan yang sering dikonsusmsi tiap harinya memenuhi 4 sehat.
Keluarga beragama Islam, menghormati dan menjalankan norma agama dalam
menjalani kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Kebiasaan nilai dan
norma tidak berpengaruh buruk pada kesehatan.

MASALAH KEPERAWATAN : -

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Klien selalu
mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya demokrasi dalam mengatasi
permasalahan keluarga.

2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam
berperilaku. Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik dengan
warga sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat (pertemuan rutin,
arisan, pengajian)
3. Fungsi reproduksi
a. Tn.Kmempunyai 2 anak perempuan
b. Ny. R masih menstruasi dan memakai KB
4. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn.K. Keluarga mampu
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan serta keluarga sudah mampu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga.
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mengetahui mengenai penyakit, dan pengetahuan
mengenai perawatan sakit kurang. Jika keluarga sakit membeli obat di warung
dan pergi ke mantra dan bidan
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat :
Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit.
Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif. Keluarga
kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika
masalah kesehatan muncul dalam keluarga, tapi sudah dapat mengambil
keputusan.
c. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota kelurga
dan mengerti tentang sumber-sumber keluarga yang dimiliki

d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Pegetahuan keluarga mengenai penyakit kurang, keluarga tidak mengerti
mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan sakit dan yang perlu dilakukan
untuk mencegah kesakitan. Jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya
perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan
perawatan. Keluarga juga menyiapkan obat warung jika sakit belum terlalu.
Apabila penyakit yang diderita dirasa parah, keluarga langsung membawa ke
tenaga kesehatan.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan
Keluarga sudah memanfaatkan layanan kesehatan, terlihat saat ada
keluarganya yang sakit

MASALAH KEPERAWATAN : -

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Tn.Ktidak tidak memiliki stressor jangka pendek
2. Stressor jangka panjang
Tn.Kmengatakan saat pergantian musim di keluarganya pasti ada yang sakit
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Untuk stress jangka panjang, keluarga mengaku sedikit cemas, meskipun
demikian keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan penuh kasih
sayang.
4. Strategi koping yang digunakan
Musyawarah jalan yang dipilih untuk memutuskan dan meyelesaikan masalah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anggota
keluarga, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.

MASALAH KEPERAWATAN : -

G. Pemeriksaan Fisik (seluruh anggota keluarga)

Pemerikasa Tn.K Ny s An I An.R An.I( cucu)


An. Iisik
Tanda vital TD :90/60 TD: TD :120/80 TD :120/80 R: 20
mmHg 120/70 mmHg mmHg x/menit
R: 20 mmHg R: 20 R: 20 N: 80
x/menit R: 20 x/menit x/menit x/menit
N: 100 x/menit N: 80 N: 80 S : 37,50C
x/menit N: 80 x/menit x/menit
S : 36 0C x/menit S : 36 0C S : 36 0C
S: 36 0C

a.Kepala Rambut dan Rambut Rambut dan Rambut dan Rambut dan
kulit dan kulit kulit kulit kepala : kulit
kepala : kepala : kepala : rambut kepala :
rambut rambut rambut lurus, kulit rambut
lurus , kulit bergelom lurus, kulit putih bersih lurus, kulit
sawo bang, putih bersih putih bersih
matang kulit
hitam
manis

b.Mata : kedua kedua kedua mata kedua mata kedua mata


mata mata simetris, simetris, simetris,
simetris simetris, konjungtiva konjungtiva konjungtiva
konjungtiva konjungt tidak pucat tidak pucat tidak pucat
pucat, iva tidak
pandangan pucat,
normal pandang
visus 6/6 an
normal
visus 6/6

c.Hidung : hidung hidung hidung hidung hidung


simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesa pembesaran pembesaran pembesaran
polip ran polip polip polip polip,terd a
pat sekret

d.Mulut tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
dAn. keluhan, keluhan, keluhan, keluhan, keluhan,
Iaring : tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
ulserasi dan ulserasi ulserasi dan ulserasi dan ulserasi dan
pembengka dan pembengka pembengkak pembengka
kan pembeng kan an kan
kakan

e.Leher : tidak ada tidak a tidak ada tidak a tidak a


nodul da pemb nodul da pemb da pemb
eesaran eesaran eesaran
kelen j ar kelen j ar t kelen j ar t
t iroid iroid iroid
f.Dada : Pergerak Pergerakan Pergerakan Pergerakan
Pergerakan an dada dada terlihat dada terlihat dada terlihat
dada terlihat terlihat saat saat saat
saat saat inspirasi, inspirasi, inspirasi,
inspirasi, inspirasi, Suara Suara Suara
Suara Suara jantung S1 jantung S1 jantung S1
jantung S1 jantung dan S2 dan S2 dan S2
dan S2 S1 dan tunggal, tunggal, tunggal,
tunggal, S2 tidak tidak tidak
tidak tunggal, terdapat terdapat terdapat
terdapat tidak palpitasi, palpitasi, palpitasi,
palpitasi, terdapat suara mur – suara mur – suara mur –
suara mur – palpitasi, mur tidak mur tidak mur tidak
mur tidak suara ada ronchi ada ronchi ada ronchi
ada ronchi mur – (-), (-), (-),
(-), mur wheezing wheezing
wheezing tidak ada (-), nafas (-), nafas
(-), nafas ronchi cuping cuping
cuping (-), hidung (-). hidung (-).
hidung (-). wheezin
g (-),
nafas
cuping
hidung
(-).
g.Abdomen. : Pada Pada Pergerakan Pergerakan Pergerakan
pemeriksaa pemeriks peristaltik peristaltik peristaltik
n abdomen aan usus baik. usus baik. usus baik.
pergerakan abdomen
peristaltik pergerak
usus baik an
peristalti
k usus
baik
h.Ekstremit : anggota anggota anggota anggota anggota
as gerak gerak gerak gerak gerak
lengkap, lengkap, lengkap, lengkap, lengkap,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, bekas luka, luka, bekas luka, bekas luka, bekas
jahitan, bekas jahitan, jahitan, jahitan,
tidak ada jahitan, tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan tidak ada kelainan kelainan kelainan
pada jari kelainan pada jari pada jari pada jari
tangan dan pada jari tangan dan tangan dan tangan dan
kaki. tangan kaki kaki kaki

MASALAH KEPERAWATAN : -

H. Harapan keluarga
Keluarga sangat berharap mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mengetahui
cara pencegahan ISPA dan penanganaN hipotensi dan mendapat informasi tentang
kesehatan dan sangat senang ada mahasiswa keperawatan yang praktik di sukoharjo 4
Pengkajian berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga

A. Mengenal masalah
Pengertian:
Anggota keluarga belum memahami tentang pengobatan hipotensi dan ISPA,
hal dibuktikan dari data-data sebagai berikut:
DS:
1. Tn.K dan Ny. S mengatakan bahwa belum begitu paham mengenai
hipottensi dan ISPA pada cucunya
2. Tn.K dan Ny. S mengatakan bahwa tidak mengerti mengenai pengobatan
non farmakologi hipotensi dan ISPA pada cucunya,
3. Ny.S mengatakan bahwa tidak mengerti mengenai fungsi posyandu untuk
anaknya
DO:
1. Tn.K dan Ny. S bingung ketika ditanya mengenai pengobatan non
farmakolog hipotensi dan ispa ISPA
2. Tn.Kdan Ny. R cukup antusias ketika ditawari menambah pengetahuan
pengobatan non farmakologi hipotenssi dan ISPA

Penyebab:
Anggota keluarga belum memahami tentang PHBS hal dibuktikan dari data-data
sebagai berikut:

DS:
1. Keluarga Tn.Kmengatakan belum mengerti tentang cara hidup bersih dan
sehat pada keluarga
2. Keluarga Tn.Kmengatakan ingin tahu PHBS
3. Tn.Kdan Ny. S mengatakan belum memahami tentang PHBS
4. Tn.Kmengatakan sampah dibakar

DO:
1. Keluarga Tn.Kbelum mengerti tentang PHBS
2. Keluarga Tn.Kmembuang sampah lalu dibakar
3. Keluarga Tn.Ktidak mempunyai lubang sampah
1. MASALAH KEPERAWATAN :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada ISPA cucu pada keluarga Tn.K
khususnya pada An. A di sukoharjo 4 berhubungan dengan keluarga belum
memahami tentang pengobatan ISPA

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Tn.k hipotensi pada keluarga


Tn.K khususnya pada Tn.k sendiri di sukoharjo berhubungan dengan
keluarga belum memahami tentang pengobatan hipotensi .

3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan PHBS pada keluarga Tn.K di sukoharjo


4

B. Mengambil keputusan
Akibat:
DS:
1. Keluarga Tn.K mengatakan belum mengerti mengenai hipotensi dan
ISPA dan PHBS
2. Keluarga Tn.Kmengatakan kurang memahami pengobatan non
farmakologi hipotensi dan ISPA,

DO:
1. Cucu Tn.K setiap pergantian musim kambuh ISPA
2. Keluarga Tn.Ksaat kambuh ISPA dan hipotensi tuan K ,selalu minum obat
dari mantra atau bidan atau obat warung
3. Keluarga antusias ketika membicarakan mengenai pengobatan non
farmakologi hipotensi dan ISPA .
Keputusan Keluarga:
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kurang pengetahuan tentang
pengobatan non farmakologi hipotensi dan ISPA .
MASALAH KEPERAWATAN :
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Alergi pada keluarga Tn.K
khususnya pada cucu An A di sukoharjo 4 berhubungan dengan keluarga
belum memahami tentang pengobatan alami ISPA
2 Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan hipotensi pada keluarga
Tn.K khususnya pada Tn.K di sukoharjo 4
3 Ketidak tahuan keluarga Tn.Ktentang PHBS di RT 02 sukoharjo 4

Melakukan Perawatan Sederhana


Belum ada upaya perawatan sederhana yang dilakukan keluarga untuk mengatasi
masalah hipotensi dan ISPA
DS:
Keluarga Tn.K. Tampak belum memahami tentang pengobatan non farmakologi
ISPA pada cucunya

Anggota keluarga mengatakan selama ini belum ada upaya dari keluarga untuk
melakukan, kurang pengetahuan tentang pengobatan non farmakologi hipotensi
dan ISPA dan PHBS. Keluarga mengatakan menginginkan sekali agar ada
informasi bagaimana pengobatan non farmakologi ISPA ,hipotensi dan PHBs
DO:
Tn.K dan Ny S terlihat belum memahami sepenuhnya hipotensi dan ISPA jika
tidak diatasi

Anggota keluarga berkata :“Selama ini tidak ada upaya untuk melakukan
melakukan pengobatan non farmakologi ISPA dan hipotensi”
MASALAH KEPERAWATAN :
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri ISPA pada keluarga Tn.K
khususnya pada An A serta hipotensi paDa Tn.k di sukoharjo 4
2. berhubungan dengan keluarga belum memahami tentang pengobatan
alami ISPA dan hipotensi
3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami ispa pada
keluarga Tn.K khususnya pada An. A Dan hipotensi pada Tn.K di
sukoharjo 4
C. Modifikasi Lingkungan
Belum ada modifikasi lingkungan fisik yang dilakukan oleh keluarga, karena
Tn.Kdan Ny.S khawatir dengan efeknya.
DS:
keluarga Tn.K mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit
DO:
keluarga masih bingung ketika ditanya cara-cara untuk menangani masalah
pengobatan non farmakologi ISPA , pengobatan non farmakologi hipotensi.
MASALAH KEPERAWATAN : -

D. Pemanfaatan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga adalah mantra dan bidan
yang berjarak kurang lebih 2 km.
DS:
Anggota keluarga menyatakan bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
mantra atau bidan yang jaraknya kurang lebih 1 km.
MASALAH KESEHATAN :

II. Diagnosa keperawatan

No Analisa data Masalah

1. DS: Kesiapan meningkatkan

a. Tn.Kmengatakan ingin tau cara pengobatan pengetahuan pengobatan


hipotensi yang di deritanya hipotensi pada keluarga

b. Tn.K mengatakan ingin tahu cara mengatasi Tn.K khususnya pada Tn.K
hipotensi B.D ketidaktahuan keluaga

DO: dalam mengatasi peyakit

a. Tn.K terlihat belum memahami sepenuhnya


hipotensi yang di alamminya

2. DS: Ketidakefektifan manajemen

a. Tn.Kmengatakan ingin tau cara pengobatan kesehatan diri ISPA pada


ispa pada cucunya keluarga Tn.K khususnya
b. Tn.K mengatakan ingin tahu cara pencegahan pada An A
ISPA
berhubungan dengan
DO: keluarga belum memahami
b. Tn.K terlihat belum memahami sepenuhnya ISPA tentang pengobatan alami
jika tidak diatasi ISPA

c. DS: Ketidak tahuan keluarga


Tn.Ktentang PHBS
a. Tn.K dan Ny.S mengatakan tidak mengerti
tentang PHBS

b. Keluarga Tn.K mengatakan selalu membuang


sampah di belakang rumah dan dibakar jika
sudah banyak

c. Tn.Kbekerja sebagai petani dan beresiko untuk


terkena kuman atau penyakit jika tidak cuci
tangan

DO:

a. Keluarga Tn.M. Tentang PHBS


b. Keluarga Tn.Kmembuang sampah dibelakang
rumah dengan cara dibakar
c. Pekerjaan Tn.Ksebagai petani

III. Prioritas utama

A. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan hipotensi pada keluarga Tn.K


khususnya pada Tn.K B.D ketidaktahuan keluaga dalam mengatasi peyakit
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: wellness 1/3x1 1/3 Tn.Kdan Ny S ingin


menambah pengetahuan
tentang pengobatan hipotensi
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Tn.Kdan Ny S ingin
dapat diubah: mudah penyakitnya sembuh
3. Potensial masalah untuk 3/3x1 1 Motivasi dan dukungan
dicegah: tinggi keluarga tinggi untuk
penyembuhan Tn.k

4. Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 Tn.Khanya member obat


masalah berat, perlu warung bila kepala pusing
penanganan serius
5. Jumlah 4 1/3

c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri ISPA pada keluarga Tn.K khususnya pada
An. A

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: 1/3x1 1/3 Keluarga Tn.k dan Ny.S


mengatakan belum begitu
paham tentang pernyakit ispng
di derita c u cu unya

2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Ny.S mengatakan belum


dapat diubah: mudah mengerti tentang ispa

3. Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Ny.Singin sekali mengetahui


dicegah: sebagian proses penyakitt yng dcialami
cucunya
4. Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 Ny.Stampak bingung saat
masalah tidak dirasakan ditanyakan tentang penyakit
ispa

5. Jumlah 4

B. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.Ktentang PHBS berhubungan dengan kurangnya


informasi tentang prilaku hidup bersih dan sehat.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

6. Sifat masalah: wellness 1/3x1 1/3 Keluarga Tn.K ingin


menambah pengetahuan
tentang PHBS
7. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Keluarga Tn.Kingin menjadi
dapat diubah: mudah keluarga bersih dan sehat
8. Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3
dicegah: sebagian
9. Menonjolnya masalah: 0/2x1 0
masalah tidak dirasakan
10.Jumlah 3

Prioritas diagnosa

Diagnosa Keperawatan Score


Kesiapan meningkatkan pengetahuan 4 1/3
pengobatan hipotensi pada keluarga Tn.K
khususnya pada Tn.K B.D ketidaktahuan
keluaga dalam mengatasi peyakit

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri 4


ISPA pada keluarga Tn.K khususnya pada
An. A

Kurangnya pengetahuan keluarga 3


Tn.Ktentang PHBS berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang prilaku hidup
bersih dan sehat.

Prioritas diagnose
1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan hipotensi pada keluarga Tn.K
khususnya pada Tn.K B.D ketidaktahuan keluaga dalam mengatasi peyakit

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Dianosa Tujuan Evaluasi Rencana


o keperawatan tindakan
Umum Khusus Criteria Standar

1 Kesiapan Setelah Setelah Verbal Anggota Penyuluhan


keluarga
. meningkatkan dilakukan dilakukan (keluarga keluarga
dapat
pengetahuan asuhan asuhan dapat mengaplikas tentang
ikan apa
pengobatan keperawatan keperawatan menyebutka hipotensi
yang telah
hipotensi pada selama 2 (penyuluhan) n resiko diberikan dan ispa
oleh
keluarga Tn.K kali selama 20 menit yang serta cara
mahasiswa.
B.D pertemuan klien dapat : mungkin keluarga merawat
aktif dalam
ketidaktahuan klien a. Mengetahui muncul lingkungan
kegiatan
keluaga dalam mengerti tentang dan pada penyuluhan hidup
mengatasi dan mengenal penderita bersih dan
peyakit mengenal hipotensi . hipotensi) sehat
keluarga
hipotensi b. Meningkatka
mencegah
pada n
resiko yang
keluarga kemampuan
mungkin
keluarga
pada t er jad
dalam
i pada
merawat
anggota peyakit
keluarga hipotensi
yang sakit.
keluarga
dapat
merawat
anggota
keluarga
yang sakit

WOC

Keluarga Tn.Kkhususnya Tn.k

Kurangnya pengetahuan keluarga


mengenal penyakit hipotensi
berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang kesehatan pada
keluarga Tn. P di RW III panggung
rejo
pembelajaran

Tn. k mengatakan
Tn. k sudah mengatakan Tn. k mengatakan ingin tahu car Tn.k mengatakan jika a Tn. k mengatakan
masih bingung penyembuhan sakit Tn. k member obat kalo kepala pusiing
belum memperoleh tentang pengobatan
informasi tentang alami hipotensi
hipotensi warung /ke puskes pasti darahnya trun
hipotensi

Tn. k terihat belum


memahami sepenuhnya
penyakit hipotensi
yang dialami nya

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


dan waktu
Kesiapan Sabtu 21 A.Penyuluhan ISPA S : Keluarga
April 2018 dapat
meningkatkan
Materi menyebutkan
pengetahuan 1. Pengertian hipotensi kembali
2. Penyebab hipotens pengertian ,
pengobatan
3. Tanda dan gejala penyebab, dan
hipotensi hipotens pengobatan
4. Pengobatan hipotens hipotens
pada keluarga
5. Pencegahan
Tn.K hipotensi O : Keluarga
terlihat mengerti
khususnya
dan
pada Tn.K menyebutkan
kembali
B.D
pengertian ,
ketidaktahuan penyebab, dan
pengobatan
keluaga
hipotensi
dalam
A : Masalah
mengatasi
Kesiapan
peyakit meningkatkan
pengetahuan
pengobatan
hipotensi pada
keluarga Tn.K
khususnya pada
Tn.Kdi RW III
kediri

P : Lanjutkan
Intervensi

RT L :
Keluarga
Memberikan
pendidikan
ISPA kesehatan
tentang hidup
bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai