RW 02 RT 28
DISUSUN OLEH:
Keterangan :
= Laki-laki
= perempuan
= Meninggal
= Belum menikah
6. Tipe Keluarga:
Tipe keluarga adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari Tn.Z dan
Ny.M Serta memiliki anak 2 orang.
7. Suku Bangsa:
Tn.Z berasal dari kedurang sedangkan Ny. M juga dari seginim
bengkulu selatan. Bahasa yang dpergunakan dikeluarga Tn.Z dan Ny.
M adalah Bahasa Bengkulu, dan kadang campur mengikuti daerah
mereka tinggal. Tidak ada kebiasaan atau kebudayaan dari daerah
keluarga Tn.Z yang mempengaruhi kesehatan secara langsung.
8. Agama:
Keluarga Tn.Z menganut agam Islam. Tidak ada anggota keluarga
yang berbeda agama atau keyakinan. (TIDAK ADA MASALAH). Dan
bersama umat beragama lain mereka saling menghargai dan
menghormati. Setiap sholat magrib mereka sholat berjama,ah
9. Status Sosial Ekonomi:
Keluarga Tn.Z termasuk golongan ekonomi sedang dengan
pendapatan kurang lebih Rp 4.500.000,00 perbulan Ny. M Bekerja
sebagai ibu rumah tangga.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga Tn.Z tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang terjadwal.
Biasanya jika hari libur keluarga Tn.Z kadang- kadang pergi kekebun
dan hanya dirumah(beristirahat) Riwayat Dan Tahap Perkembangan
Keluarga Lingkungan
DENAH RUMAH
PINTU
DAPUR
DDDDBELAK
WC
KAMAR
Ruang
keluarga
KAMAR
KAMAR
WC
PINTU DEPAN
B. STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.Z mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan
terarah. Anggota keluarga Tn.Z selalu berusaha mendiskusikannya
bersama-sama dalam mengambil keputusan bersama.
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny.M sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang menyiapkan
keperluan anaknya Setiap pengambilan keputusan dilakukan dengan
cara musyawarah di keluarga.
22. Struktur Peran
Tn.Z berperan sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam
Keluarganya Sedangkan Ny. M sebagai ibu rumah tangga dan
membantu keperluan suaminya setiap hari
23. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.Z menanggap nilai dan norma mereka sesuai dengan apa
yang ada di masyarakat, tidak menimbulkan keributan, saling
menghormati, bersikap ramah dan toleransi merupakan nilai yang
selalu dipegang. Nilai yang dianut keluarga Tn.Z dan Ny. M tidak ada
yang bertentangan dengan agama dan kesehatan.
C. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Tn.W mengatakan bahwa ia sangat menyayangi dan mencintai
keluarganya. Di keluarga Tn.W selalu mengembangkan sikap saling
menghormati antara satu dengan yang lain dan jarang sekali
bertengkar, sekalipun bertengkar akan diselesaikan .
25. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar keluarga: hubungan antara Tn.Z dan Ny. M
dengan keluarga dan keluarga dari pihak istri dan suami sampai
sejauh ini baik dan hubungan dengan keluarga besarnya pun
baik.
Untuk memperoleh status sosial di masyarakat Tn.Z sudah
berusaha dengan menjalin komunikasi yang baik dengan para
tetangga mereka.
(TIDAK ADA MASALAH)
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah keluarga
Jika salah satu dari anggota keluarga Tn.Z ada yang mengalami
gangguan masalah kesehatan atau sakit maka anggota keluarga
lain dapat mengenal tanda dan gejala dari gangguan masalah
kesehatan tersebut.
b. Mengambil keputusan
Anggota keluarga Tn.Z yang lain akan secepatnya mencari
pertolongan pertama yang tepat dan sesuai dengan kondisi
anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan dan bila
perlu dibawa ke pelayanan kesehatan (Rumah Sakit dan
Puskesmas).
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny. M mengatakan sudah mengerti bagaimana
merawat anggota keluarga yang sakit, Tetapi masih sering
kesusahan karena dirinya pun saat ini merasakan sakit Asam
urat dan sulit untuk berjalan.
d. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn.Z cukup memperhatikan kesehatan dan
kebersihan rumah dan perkarangan rumah.
e. Menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.Z dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
telah tersedia misalnya, mengunjungi puskesmas terdekat ,
kebidan atau kedokter praktik terdekat untuk mendapatkan
pengobatan.
Masalah kesehatan yang dialami keluarga Ny. M adalah:
Tn.Z mengatakan dirinya tidak ada mengalami keluhan.
Ny.M mengatakan Sering mersasakan nyeri pada kedua lututnya
saat beraktivitas sehari hari.
Ny.M mengatakan juga sering merasakan nyilu di lututnya
Anak-Anak Tn.Z, Ny.M , An. A, An.S tidak ada mengalami
keluhan.
(ADANYA MASALAH)
27. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny. M menggunakan alat kontrasepsi KB suntik.
28. Fungsi Ekonomi
Tn.Z mengatakan untuk ekonomi keluarganya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga meski
mereka dari keluarga menegah.
D. STRESS DAN KOPING KELUARGA
29. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Menurut Tn.Z mengatakan masih memiliki beban pikiran saat ini,
karena anaknya masih menjadi tanggung jawabnya karena kedua
anaknya masih serumah sama Tn.Z dan anak masih tahap anak usia
sekolah.
30. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
Ny. M bekerja menjadi ibu rumah tangga.
Tn.Z sekarang bekerja sebagai PNS
31. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak ada strategi disfungsional yang digunakan keluarga untuk
menyelesaikan masalah.
E. HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya mahasiswa yang datang kerumahnya diharapkan supaya
mahasiswa bisa memberikan pengetahuan yang lebih baik lagi tentang
bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga
F. MENGENAL MASALAH
1. Ny.M belum mengetahui secara detail apa itu penyakit Asam urat hanya
mengetahui asam urat itu adalah nyeri pada sendi kaki Ny.M juga belum
terlalu mengetahui faktor resiko yang dapat terjadi dan tanda gejala apa
saja seseorang yang terkena asam urat.
2. Penyebab
Ny.M juga belum mengtahui penyebab utama dari penyakit asam urat dan
juga faktor utama yang membuat Ny.M sering mengalami nyeri di lutut
kanan dan kirinya.
3. Tanda dan gejala
Nyeri yang dirasakan oleh Ny.M yaitu skala 6 atau sedang dengan kondisi
nyerinya yaitu hilang timbul
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
Penyakit asam urat ini memang harus segera ditangani dengan secepatnya
dengan tindakan kesehatan yang benar, karena bisa membuat gangguan
muskuloskeletal.
G. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Untuk pengambilan keputusan di keluarga Tn.Z yaitu dilakukannya
musyawarah antara anggota keluarga,
H. MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. Lingkungan fisik
Untuk lingkungan fisik dri Tn.Z bekerja sebagai guru olaraga (PNS) Tn.Z
selalu membatasi aktivitas sehari harinya dan Ny. M bekerja sebagai
seorang seorang ibu rumah tangga dan Ny. M selalu membatasi aktivitas
nya.
2. Ligkungan psikologis
Untuk psikologis Tn.Z mengatakan dia selalu bersemangat untuk berkerja
untuk membantu keluarganya. Dan keadaan psikologis Ny. M baik tidak
ada masalah atau gangguan apapun
Auskultasi :
-tidak terkaji
Palpasi :
- Tidak
terkaji
Perkusi
- Tidak terkaji
Auskultasi :
-Bunyi
jantung
normal
Perkusi :
-tidak terkaji
Auskultasi :
-tidak terkaji
Auskultasi Auskultasi
-tidak terkaji -tidak terkaji
Kaki pasien
mengalami
nyeri dan
pegal karena
adanya
penyakit
Asam urat.
TTV :
TD : 140/80 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 C
Do :
- Tampak menahan rasa
nyeri
- Tampak meringis
- Tampak kurang nyaman
dengan nyeri yang
dirasakan
TTV :
TD : 180/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 C
5 Ds : Kurangnya Defisit
- Ny. M mengatakan pengetahuan pengetahuan b/d
kurang mengetahui kurangnya terpapar
tentang penyakit yang informasi
dideritanya
- Ny. M juga mengatakan
juga belum mengetahui
tentang rematik itu apa,
dan penegahannya
bagaimana
Do :
- Tampak belum paham
dengan penyakit yang
diderita
- Tampak sedikit bingung
- Kurangnya terpapar
informasi tentang
penyakit yang diderita
TTV :
TD : 180/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 C
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d mengeluh sering terjaga
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3
x 1 = Ny.M dalam keadaan tidak sehat
Tidak / kurang 3 3 dengan gangguan kesulitan tidur
sehat 2 1 pada malam hari. Masalah tersebut
Ancaman 1 sudah diketahui keluarga dan harus
kesehatan segera ditangani.
keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 1
x 2 = Tidak ada kesulitan dalam
masalah dapat 2 mengatasi masalah nyeri pada
diubah: 2 1 Ny.M
Dengan mudah 1 Masalah kesulitan tidur yang
Hanya sebagian 0 dirasakan Ny.M akan berkurang
Tidak dapat jika sudah minum obat.
Masalahkesulitan tiduri pada Ny.M
ini biasa dirasakan pada orang
dengan riwayat hipertensi sehingga
akan bisa langsung diberikan obat
3 Potensial masalah 1 3
x 1 = Ny.M mengatakan pola tidur akan
untuk dicegah : 3 menurun jika banyak pikiran.
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya 1 (1) 2 Masalah Ny.M adalah masalah
x1=
masalah: 2 2 berat dan harus segera ditangani.
Masalah berat, 1 Jika tidak di tangani akan memicu
harus ditangani 1 terjadinya komplikasi lain seperti
Ada masalah stroke.
tetapi tidak perlu 0
ditangan
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
2 Gangguan rasa nyaman Senin 2 januari 16:00 Managemen nyeri : S : Klien mengatakan nyeri
2023 wib Observasi : sering membuat dia tidak
- Mengidentifikasi skala nyaman
nyeri
(Ny.M mengatakan cukup O : - Klien tampak kurang
mengetahui skala nyeri tenang
yang dia rasakan sekarang) -Klien tampak kurang
- Mengdentifikasi penyebab nyaman dengan nyeri yang
nyeri (Ny.M mengatakan dirasakan
mengetahui penyebab
nyerinya) TTV :
- Mengidentifikasi lokasi TD : 120/80 mmhg
nyeri (Ny.M mengatakan N : 90 x/menit
sudah mengetahui lokasi RR : 21 X/menit
nyeri yang dia rasakan) S : 36,5 C
Terapeutik :
- Mengidentifikasi kontak A : Masalah belum teratasi
lingkungan yang
P : Intervensi dilanjutkan
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur (Ny.M mengatakan
sudah cukup paham
dengan factor yang
memperingan dan
memperberat nyeri)
Edukasi :
- Menjelaskan penyebab
dan pemicu nyeri
(Ny.M mengetahui
penyebab dan pemicu
nyeri)
- menjelaskan strategi
meredakan nyeri
(Ny.M sudah cukup
mengetahui strategi
meredakan nyeri)
- Memonitor nyeri secara
mandiri
(Ny.M sudah cukup
mengetahui cara
memonitor nyeri)
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologi
(sudah cukup mengetahui
teknik nonfarmakologi
untuk meredakan nyeri)
Catatan Perkembangan
2 Gangguan rasa nyaman Selasa 3 januari 15:00 Managemen nyeri : S : Klien mengatakan sudah
2023 wib Observasi : cukup nyaman
- Mengidentifikasi skala Nyeri di kakinya jarang
nyeri timbul lagi
(Ny.M mengatakan cukup
mengetahui skala nyeri O : - Klien sudah tampak
yang dia rasakan sekarang) tenang
- Mengdentifikasi penyebab -Klien sudah tampak lebih
nyeri (Ny.M mengatakan nyaman
mengetahui penyebab
nyerinya) TTV :
- Mengidentifikasi lokasi TD : 120/80 mmhg
nyeri (Ny.M mengatakan N : 89 x/menit
sudah mengetahui lokasi RR : 20X/menit
nyeri yang dia rasakan) S : 36,5 C
Terapeutik :
A : Masalah teratasi
- Mengidentifikasi kontak
lingkungan yang
P : Intervensi dihentikan
memperberat rasa nyeri
- memfasilitasi istirahat dan
tidur (Ny.M mengatakan
sudah cukup paham
dengan factor yang
memperingan dan
memperberat nyeri)
Edukasi :
- Menjelaskan penyebab
dan pemicu nyeri
(Ny.M mengetahui
penyebab dan pemicu
nyeri)
- menjelaskan strategi
meredakan nyeri
(Ny.M sudah cukup
mengetahui strategi
meredakan nyeri)
- Memonitor nyeri secara
mandiri
(Ny.M sudah cukup
mengetahui cara
memonitor nyeri)
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologi
(sudah cukup mengetahui
teknik nonfarmakologi
untuk meredakan nyeri)
2 Gangguan pola tidur Senin, 2 januari 10:00 Observasi : S :- Klien mengatakan rasa
2023 wib - Mengidentifikasi pola nyeri pada kakinya
aktivitas dan tidur mengganggu
(Ny.M sudah cukup - Rasa nyeri di kaki kiri dan
mengetahui dan kanan membuat susah tidur di
mengidentifikasi aktivitas malam hari
dan tidur) - Klien mengatakan sering
- Mengdentifikasi faktor terjaga pada malam hari
pengganggu tidur (Ny.M karena nyeri
sudah cukup mengetahui O : - Klien tampak sedikit
apa saja factor yang pucat
membuat tidurnya -Klien tampak lemas
terganggu) karena kurang tidur
-Muka klien tampak
Terapeutik : seperti tidak mempunyai
- Memodifikasi lingkungan tenaga
tempat tidur (Ny.M sudah TTV :
cukup mengetahui cara TD : 120/80 mmhg
memodifikasi lingkungan N : 100 x/menit
tempat tidurnya) RR : 21 X/menit
- memfasilitasi S : 36,5 C
menghilangkan stress A : Masalah belum teratasi
sebelum tidur (Ny.M sudah P : Intervensi dilanjutkan
tahu cara memfasilitasi
stress sebelum tidur)
- memfasilitasi istirahat dan
tidur (Ny.M sudah tahu
cara memfasilitasi istirahat
dan tidurnya sebelum
tidur)
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
(Ny. M sudah tahu betapa
pentingnya tidur cukup
selama sakit)
- menganjurkan
menghindari makanan dan
minuman yang bisa
membuat tidur
terganggu(Ny. M sudah
tahu makanan dan
minuman apa saja yang
bisa membuat pola
tidurnya menjadi
terganggu)
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
(Ny.M sudah tahu betapa
pentingnya tidur cukup
selama sakit)
- menganjurkan
menghindari makanan dan
minuman yang bisa
membuat tidur
terganggu(Ny.M sudah
tahu makanan dan
minuman apa saja yang
bisa membuat pola
tidurnya menjadi
terganggu)
2 Gangguan pola tidur Rabu, 04 januari 12:00 Observasi : S : Klien mengatakan rasa
2023 wib - Mengdentifikasi faktor nyeri pada kakinya sudah
pengganggu tidur (Ny.M minghilang
sudah cukup mengetahui Klien sudah bisa tidur
apa saja factor yang nyenyak
membuat tidurnya Klien sudah tidak sering
terganggu) terjaga pada malam hari
karena nyeri
Terapeutik : O : - Klien tampak tenang
- Memodifikasi lingkungan -Klien tidak tampak lemas
tempat tidur (Ny.M sudah TTV :
cukup mengetahui cara TD : 120/80 mmhg
memodifikasi lingkungan N : 80 x/menit
tempat tidurnya) RR : 21 X/menit
- memfasilitasi S : 36,5 C
menghilangkan stress A : Masalah teratasi
sebelum tidur (Ny.M sudah P : Intervensi dihentikan
tahu cara memfasilitasi
stress sebelum tidur karena
memfasilitasi lingkunagn
untuk menghilangkan
stress sebelum tidur sangat
penting untuk
memperbaiki pola tidur)
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
(Ny.M sudah tahu betapa
pentingnya tidur cukup
selama sakit)
- menganjurkan
menghindari makanan dan
minuman yang bisa
membuat tidur
terganggu(Ny.M sudah
tahu makanan dan
minuman apa saja yang
bisa membuat pola
tidurnya menjadi
terganggu)
Terapeutik
- melakukan penguatan
potensi dan keluarga untuk
menerima informasi
- melibatkan pengambilan
keputusan untuk menerima
informasi
(An.Y sudah cukup
mengetahui pentingnya
melibatkan keluaraga
dalam pemberian edukasi
tersebut)
- memfasilitasi mengenali
kondisi tubuh yang
membutuhkan layanan
keperawatan (Ny.M sudah
cukup bisa mengenali
kondisi tubuhnya saat ini)
Edukasi
- memberikan informasi
berupa alur,leaflet,lembar
bolak balik, dan gambar,
supaya klien lebih mudah
dalam memahami materi
13:00 yang diberikan
wib (Ny.M mengatakan
informasi yang
Rabu, 11 januari
disampaikan oleh perawat
2023
Defisit pengetahuan mudah dipahami karena
menggunakan leaflet,
lembar bolak balik)
5 Observasi :
- Mengidentifikasi
informasi yang
disampaikan
(Ny.M sudah cukup paham
tentang mengidentifikasi
informasi yang
disampaikan)
- Mengidentifikasi
pemahaman tentang
kondisi kesehatan saat ini
(Ny.M sudah cukup paham
tentang informasi yang
disampaikan)
- mengidentifikasi kesiapan
menerima informasi
(Ny.M sudah siap iuntuk
menerima informasi yang
disampaikan perawat)
Terapeutik
- melakukan penguatan
potensi dan keluarga untuk
menerima informasi
- melibatkan pengambilan
keputusan untuk menerima
informasi
(Ny.M sudah cukup
mengetahui pentingnya
melibatkan keluaraga
dalam pemberian edukasi
tersebut)
- memfasilitasi mengenali
kondisi tubuh yang
membutuhkan layanan
keperawatan (Ny.M sudah
cukup bisa mengenali
kondisi tubuhnya saat ini)
Edukasi
- memberikan informasi
berupa alur,leaflet,lembar
bolak balik, dan gambar,
supaya klien lebih mudah
dalam memahami materi
yang diberikan
(Ny.M mengatakan
informasi yang
disampaikan oleh perawat
mudah dipahami karena
menggunakan leaflet,
lembar bolak balik)