Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengkajian (Friedman)
Data Umum
Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak N
Usia Kepala Keluarga : 49 tahun
Alamat : Dsn. purwosari rt/rw 001/001 kode pos 67361 kelurahan
Purworejo kecamatan Senduro kabupaten Lumajang provinsi Jawa
Timur
Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
Pekerjaan Kepala Keluarga : Pensiunan PNS
Komposisi Keluarga

No. Nama Jenis Kelamin Hubungan dengan Usia Pendidikan Pekerjaan


KK
2. Tn.F Laki laki Anak pertama 30 SMA wiraswasta
tahun
3. Ny. K Perempuan Menantu 25 SMA Ibu rumah
tahun tangga
4. Nn.D Laki-laki Perempuan 21 SMA Mahasiswa
tahun

Tipe Keluarga
Keluarga inti (Nuclear Family). Dengan ayah, satu anak laki laki, satu menantu
perempuan dan satu anak perempuan
Keluarga Bapak N berasal dari suku Jawa. Saat ii bapak N tinggal bersama dua
orang anak yaitu Tn. F dan menantunya yaitu Ny. K. Sedagkan Nn. D
meningalkan rumah untuk menempuh pendidikan.

Agama Kepercayaan yang dianut keluarga Bapak N adalah Kristen ISlam sehingga nilai-
nilai yang diyakini dalam keluarga ini adalah nilai-nilai keislaman. Bapak T dan
keluarganya biasanya beribadah di masjid, mereka juga terkadang melaksanakan
sholat berjamaah bersama dirumah.

Status Sosial Ekonomi Keluarga.


Keluarga Bapak T merupakansalah satu keluarga dengan status ekonomi
mengengah ke atas, dengan penghasilan Tn.N Rp. 2.230.000,00.bapak N
mendapatkan nafkah dari gajinya sebagai pensiunan. Keluarga Bapak T
mempunyai tabungan. Rumah keluarga yang ditempati saat ini adalah rumah
sendiri, dengan luas 120m , dengan tiga kamar tidur, dua kamar mandi, satu
2

ruang tamu. Berlantai keramik. Ventilasi baik. Oleh karena itu, keluarga tidak
ingin berpindah tempat tinggal karena sudah merasa nyaman.
Aktivitas Rekreasi Keluarga.
Keluarga biasanya suka menonton TV di rumah untuk menghibur diri atau
mengurangi kepenatan yang dialami oleh masing-masing keluarga. Keluarga juga
kadang-kadang pergi ke tempat hiburan atau wisata pada akhir tahun.
Komunikasi keluarga selama ini berjalan cukup baik dan terbuka antar anggota
keluarga. Selain itu, arisan keluarga dan perkumpulan keluarga juga menjadi
ajang untuk mengurangi stress dalam keluarga.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini: Keluarga berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak menikah.
Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi:

Menurut Friedman (1998), tugas perkembangan yang ditempuh keluarga adalah:


 Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
Seluruh anggota keluarga Bapak N dapat melakukan aktivitas secara mandiri
seperti memasak, pergi ke tempat kerja, pergi sekolah, dan lain-lain. Anggota
keluarga kadang-kadang tidak mau hanya diam di rumah dan ingin melakukan
semua aktivitas secara mandiri.
 Penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun
Penghasilan dari bapak N tidak hanya didaptkan sendiri, ia juga dibantu oleh
anaknya yaitu Tn.F dalam memenuhi kehidupans ehari hari Tn. F yang bekerja
sebagai wiraswasta kerapmembantu ayahnya. Untuk kebutuhan pelayanan
kesehatan mereka mengatakan cuku terbantu karena mereka mengikuti
program BPJS kesehatan.
 Mempertahankan hubungan perkawinan
Keluarga Bapak N sempat mengalami perceraian, beeberapa tahun lalu Tn. N
bercerai dnegan istrinya
 Pemeliharaan ikatan keluarga
Hubungan antara bapak N dan kedua anaknya dan mantunya terbilang cukup
baik, karena komunikasi diantara mereka terjalin dengan baik dna kondusif, serta
anak anak bapak N yang selalu mengikuti perintah bapak N dengan baik.
Riwayat Keluarga Inti.
Keluarga ini terbentuk saat Bapak N menikahi mantan istrinya, yaitu Ibu R.
Menurut Ibu R, pertemuan Ibu R dan Bapak N terjadi ketika keduanya bekerja di
suatu daerah yang sama. Dari pernikahannya, Ibu R dikaruniai empat orang anak,
yatu satu orang anak laki laki berumur 30 tahun yaitu Tn. F dan satu anak
perempuan Nn. D. Dua tahun yang lalu Tn. F menikahi Ny.k yang merupakan
tetanggana, dan meminta Ny. K untuk tinggal dirumah bapak N . Dari awal
pernikahan sampai sekarang keluarga bertempat tinggal dirumah sendiri, dan
akan terus menetap disana. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa dengan
demikian dapat mengurangi biaya hidup setiap bulannya.
Riwayat Keluarga Sebelumya (Pihak Suami dan Istri)
Menururt Ibu R, riwayat keluarga dari Bapak T atau dari Ibu R sebelumnya tidak
pernah ada penyakit yang serius.

3. Lingkungan
Karakteristik Rumah.
Rumah Bapak T yang ditempati adalah rumah pribadi pada lahan berukuran 120
m dengan jenis rumah permanen. Rumah ini terdiri dari beberapa ruangan, yaitu
2

ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dua toilet dan dapur. Atap rumah
terbuat dari genteng. Penerangan dengan listrik. Lantai berkeramik. Lingkungan
rumah tampak bersih dan terang. Sumber api yang digunakan sehari-hari berasal
dari tabung gas. Sumber air yang digunakan berasal dari PAM. Jarak tempat
penampungan air dengan septikteng lebih dari 10 meter. Di depan rumah Bapak
T terdapat jalan yang cukup ramai. Di kampung ini, antara rumah penduduk tidak
memiliki jarak sehingga saling menempel.

Karakteristik Tetangga dan Komunitas.


Rumah keluarga Bapak N terletak di pemungkiman yang agak padat. Antara
rumah penduduk tidak ada jarak dan menempel antara rumah. Warga biasanya
menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas untuk berobat atau ke
rumah sakit langganannya. Di pemukiman ini terdapat lapangan yang biasanya
digunakan untuk kegiatan warga seperti lomba-lomba pada hari tertentu.
Mobilitas Geografis Keluarga.
Keluarga Bapak Nmemiliki 3 motor. Motor tersebut digunakan Bapak N jika ingin
pergi ke kota, satu digunakan Tn. F untuk bekerja dan stau lagi dibawa oleh NN.
D untuk kuliah diluar kota.
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat.
Anggota keluarga berkumpul pada malam hari setelah Bapak N pulang beribadah
sholat isya di masjid. Selain itu, keluarga dengan keluarga yang lain biasanya
berkumpul setiap hari akibat rumah antar keluarganya saling berdekatan.
Interaksi keluarga dengan masyarakat juga cukup baik karena masing-masing
menjalani perannya dengan baik di lingkungan sosial. Perkumpulan yang sering
diikuti anggota keluarga adalah arisan dan pengajian,
Sistem Pendukungd Keluarga.
Nn. tinggal terpisah dengan Bapak N untuk urusan pendidikan. Apabila
memerlukan bantuan kesehatan, tetangga atau keluarga jauh yang tinggal di
perkampungan tersebut juga akan senang hati akan membantu. Jarak fasilitas
kesehatan terdekat, yaitu klinik dan rumah sakit yang dibuka 24 jam sekitar 1
km.

4. Struktur Keluarga
Pola Komunikasi Keluarga.
Masing-masing anggota keluarga dapat dengan bebas berkomunikasi satu
dengan yang lain, tanpa perlu menunggu waktu tertentu Dalam menghadapi
suatu permasalahan biasanya dilakukan semacam musyawarah kecil sebelum
memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan terbuka.
Keluarga biasanya menggunakan bahasa jawa..
Struktur Kekuatan Keluarga.
Pengambil keputusan dalam keluarga ini adalah Bapak N. Namun Bapak N juga
sering terlebih dahulu menceritakan hal-hal yang perlu diputuskan tersebut
kepadaTn. F dan Tn. F biasanya sepakat dengan keputusan yang diambil Bapak N.

Struktur Peran (Formal dan Informal)


Bapak N berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan pengambil keputusan.
Tn. F berperan sebagai pencari nafkah, pengambil keputusan, dan pengatur rumah tangga.

Nilai atau Norma Keluarga.


Nilai dan norma budaya keluarga ini sesuai dengan nilai dari suku dan agama
yang mereka anut. Selain itu sesuai juga dengan nilai dan norma masyarakat
sekitarnya. Peraturan-peraturan yang terdapat dalam keluarga ini, diantaranya
adalah adanya acara makan malam bersama dan adanya peraturan untuk anak
terkait dengan jam keluar malam, yaitu jam sepuluh malam.

5. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif.
Keluarga cukup rukun. bBapak N tampak sangat memperhatikan keseluruhan
kondisi keluarga. Masing-masing anggota keluarga saling memperhatikan
kebutuhan anggota yang lain.

Fungsi Sosialisasi.
Fungsi sosialisasi dalam keluarga Bapak N berjalan dengan baik. Bapak N dan
keluarga sering mengikuti kegiatan yang dibuat oleh RT setempat. Keluarga ini
juga merupakan orang yang senang mengobrol dengan tetangga-tetangganya.

Fungsi Perawatan Keluarga.


Keluarga sudah cukup memahami masalah-masalah kesehatan pada keluarga.
Keluarga belum memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan. Karena anggota keluarga cukup sehat. Keluarga juga belum pernah
melakukan modifikasi lingkungan pada anggota keluarga dengan masalah
kesehatan. Keluarga akan membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Tingkat ekonomi dan transportasi yang dimiliki keluarga
Bapak N mencukupi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Fungsi Ekonomi.
Penghasilan keluarga berasal dari Bapak N yang merupakan pensiuanan Pns dan
Tn.F yang merupakan wiraswasta. Keluarga mempunyai dana khusus untuk
kesehatan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga menggunakan
dana yang ada dan menggunakan kartu BPJS.
Fungsi Reproduksi.
Bapak N memiliki satu naka laki laki dan satu anak perempuan.

6. Stres dan Koping Keluarga

Stressor yang Dimiliki.


Stressor yang dimiliki Bapak N adalah kesehatan bapak N yang sudah tidak sebiak
dulu.

Kemampuan Keluarga Berespons terhadap Situasi/Stresor.


Keluarga memiliki kemampuan yang baik untuk merespon berbagai masalah
yang terjadi di rumahnya. Keluarga memiliki empati yang besar antara satu
anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya. Menurut Keluarga, saat
bapak N sakit mereka sama sama merawat dnegan baik

Strategi Koping yang Digunakan.


Bapak N merasa dirinya kesehatannya menurun karena faktor usianya.

Strategi Adaptasi Disfungsional: Tidak ditemukan adanya cara-cara penyelesaian masalah selain
berobat.

Anda mungkin juga menyukai