Terdiri dari :
Mulut
Esofagus
Lambung
Usus Halus
Usus besar
Anus
Small Intestine
Duodenum
Jejunum
Ileum
Fungsi fisiologis Jejunum and Ileum
app. 4 hours
Large Intestine
Ascending
Transverse
Descending
Sigmoid
Rectum
Anus
Fisiologi Usus Besar
Fungsi utama:
Penyerapan air, garam empedu dan elektrolit
Reservoir untuk feses sampai mudah untuk
dievakuasi dari anus
12-18 hours
Gambaran Proses Eliminasi Fekal (Defekasi)
Peristaltik
meningkat, kontraksi Spingter ani
pd kolon desenden & internus melemas
sigmoid bertambah
Perkembangan
Diet Cairan Aktivitas
Usia
Pemeriksaan Uji
Laboratorium Diagnostik
Anamnesa
Riwayat medikasi/pengobatan
Asukultasi bunyi vaskular, Tidak ada bruit. Bruit terdengar keras di area aorta,
menggunakan bel memungkinkan aneurisma.
stetoskop, tempatkan Bruit di area arteri renal atau iliaka.
pada aorta, arteri renal,
arteri iliaka, dan arteri
femoral.
Dengarkan adanya bruit.
PERKUSI
Perkusi beberapa area di Timpani pada seluruh perut. Bunyi tumpul yang pada
tiap empat kuadran untuk Tumpul terutama para hati area yang luas,
menentukan bunyi timpani dan limpa atau kandung berhubungan dengan
(gas pada usus dan perut) kemih yang penuh. keberadaan cairan atau
dan tumpul (penurunan atau tumor.
ketiadaan resonan karena
massa dan ciran). Gunakan
pola sistematis: dimulai dari
kuadran kanan bawah,
kanan atas, kiri atas, dan kiri
bawah.
PALPASI
Pemeriksaan Normal Abnormal
Palpasi ringan, untuk Empuk(tenderness), abdomen Tenderness dan hipersensitif.
mendeteksi massa, area relax dan halus, tegangan Terdapat massa dangkal.
spasme muskular/ kekakuan, konsisten. Tegangan meningkat pada
dan area yang nyeri. area tertertu.
Palpasi dalam, untuk
menentukan ukuran dan
bentuk organ dan massa
abdomen.
Pemeriksaan Laboratorium
Uji Invasif
Foto Polos Abdomen
Tujuan
Memvisualisasikan bagian anterior
dan posterior abdomen
Untuk mendeteksi abnormalitas seperti
tumor, obstruksi, dan striktur
Implikasi
Keperawatan
Klien yang akan menjalani prosedur,
menggunakan jubah/ gaun tanpa
risleting, ikat pinggang atau perhiasan
Ibu hamil tidak dianjurkan menjalani
prosedur X-Ray
Upper Gastrointestinal
Series/Barium swalow Tujuan
Implikasi Keperawatan
Implikasi keperawatan
Tujuan
Implikasi keperawatan
Implikasi keperawatan
Tujuan
Implikasi keperawatan
Tujuan
Pemeriksaan noninvasif
menggunakan magnet dan
gelombang radio untuk menghasilkan
gambar dari bagian dalam tubuh.
Implikasi keperawatan
Implikasi keperawatan
Implikasi keperawatan
Konstipasi
Diare
Bowel Incontinence
Kurang pengetahuan
2. Penatalaksanaan Keperawatan
2. Asupan cairan
Intake: 2000-3000 cc perhari (sesuai toleransi)
Management stres
Hindari kebiasaan minum alkohol dan merokok
Diskusikan kebiasaan defekasi
Modifikasi lingkungan
Jaga privasi klien
Ajarkan posisi BAB yang baik
Monitor integritas kulit
Monitor vital sign dan tanda-tanda dehidrasi
Kompres panas dan dingin jika nyeri
Cara meletakkan bedpan pada klien immobilisasi
Digital Stimulation
Farmakologi
Surgery
Farmakologi
Analgesik Laksatif
Analgesik nonopioid: Obat Antiinflamasi Nonsteroid
(OAINS).
Untuk skala nyeri ringan sampai sedang.
Tidak menimbulkan ketergantungan atau toleransi fisik.
Menjalankan fungsi antiinflamasi dan mencegah produksi
prostaglandin atau pelepasan serotonin.
Bekerja di bagian SST.
Efek samping dari OAINS ini berupa gangguan saluran cerna,
penglihatan kabur, gangguan fungsi ginjal dan hati.
Contohnya : aspirin, Asetaminofen, Garam salisilat, NSAID
Analgesik Opioid
Analgesik opioid bekerja di system saraf pusat (otak dan medulla spinalis).
Jenis obat golongan analgesic opioid yang paling sering digunakan yaitu
Morfin.
Anomaly Stoma
sfingter
Sphincteroplasty Sementara
Permanent ileostomy
end ileostomy
Temporary ileostomies
end ileostomy
loop ileostomy
Colostomy Closed-end bag
Open-end bag
Perbedaan types of colostomies
Permanent colostomies
sigmoid colostomy
Temporary colostomies
sigmoid colostomy a.m. Hartmann