Anda di halaman 1dari 18

Pengkajian Askep Keluarga : Pasangan Baru Menikah

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S


b. Alamat : Condrowangsan, Potorono, Banguntapan, Bantul
c. Telepon : 0857 4343 5564
d. Pekerjaan : Buruh
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi :

Status Imunisasi Ke
Hub. t
Na Um Pendidi Polio DPT Hepatit Campa
JK Dng
ma ur kan BC
is k
KK
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Tn. S
Kepala
LK 53 th SD
keluarga

Ny. S
PR Istri 54 th SD

Tn. Y
LK Menantu 23 th SMK

Ny. N PR Anak 22 th SMK


2. Genogram

3. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga adalah Keluarga besar dimana Tn Y tinggal bersama istri dan juga
orang tua dari Ny. N. Selama ini kelurga Tn Y merupakan keluarga besar dan belum
memiliki rencana untuk tinggal berdua, tetapi tidak ada masalah dengan kehidupan
saat ini, hubungan mereka juga harmonis dan baik-baik saja.
4. Suku Bangsa:
Suku keluarga Tn. Y adalah jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
jawa dan bahasa Indonesia.
5. Agama :
Agama yang dianut keluarga Tn. Y R adalah Islam. Keluarga ini aktif dalam kegiatan
keagaman, seperti mengikuti kegiatan wirid bulanan dan yasinan. Semua ajaran Islam
diyakini dan dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga Tn Y.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Status sosial : Tn. Y adalah warga pendatang di Potorono ini, Tn. Y berasal dari
Girimulyo, Kulon Progo dan tinggal di Bantul setelah menikah, keluarga memiliki
hubungan yang harmonis dengan tetangga, dan semenjak tinggal di rumah barunya Tn
Y tetap ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan social bersama keluarganya.
Status ekonomi : Keluarga Tn. Y merupakan keluarga dengan status sosial ekonomi
menengah kebawah yang bekerja sebagai pekerja swasta. Penghasilan Tn. Y, Rp
700.000 s/d Rp 1.500.000 perbulanya, Ny N sehari-hari sebagai ibu rumah tangga,
menurut Ny N penghasilan suaminya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Ny N juga megatakan sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan penembangannya, seluruh anggota sudah dapat
makan lebih dari 2 kali dalam sehari, setian anggota keluarga juga mempunyai
pakaian yang berbeda beda untuk baju di rumah, pergi dan bekerja. Menurut Kantor
Menteri Negara Kependudukan/BKKBN (1999), keluarga Tn. Y berada pada tahapan
keluarga sejahtera tahap I karena keluarga mampu melaksanakan indikator keluarga
sejahtera tahap I, dan belum mampu memenuhi indikator keluarga sejahtera tahap II
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Waktu berkumpul jarang dilakukan oleh satu keluarga besar, mengingat pekerjaan
mereka jadwalnya tidak sama. Hanya saja keluarga inti Tn Y dan Ny N dilakukan
setiap saat ketika suaminya berada dirumah sambil nonton TV setelah suami pulang
bekerja, ketika suaminya tidak berada dirumah/belum pulang bekerja Ny. N lebih
sering tidur mengingat saat ini sedang hamil 5 bulan, mendengarkan musik. Keluarga
jarang rekreasi keluar bersama.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


keluarga Child Bearing yaitu kehamilan Ny. N di bulan kelima, Adapun tugas
perkembangan keluarga yaitu persiapan menjadi orang tua, adaptasi dengan
perubahan anggota keluarga : peran, interaksi, hubungan seks, dan kegiatan,
mempertahankan hubungan yang memuaskan hubungan yang memuaskan dengan
pasangannya, menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk
menjadi orang tua.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
saat ini keluarga Ny.R dan Tn. Y sebagai keluarga baru, Ny. N sudah hamil 5 bulan
dan sudah rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak yang diinginkan
adalah 2 anak. Menurut Ny. N saat ini dia dengan suaminya masih belum siap
menjadi orang tua, masih berusaha untuk dapat beradaptasi dengan perubahan
anggota keluarga : peran, interaksi, hubungan seks, dan kegiatan,
3. Riwayat Keluarga Inti :
Menurut Ny. N pernah mengalami penyakit magh akibat kecapean dan jarang makan,
Namun sekarang sudah tidak pernah lagi terjadi penyakitnya sudah sembuh. Ny. N
juga menpunyai riwayat sakit asma sejak kecil tetapi untuk saat ini sudah jarang
kambuh. Menurut Tn.Y selama ini dirinya jarang sakit hanya saja faktor kelelahan
karena pekerjaannya.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya :


Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang
memungkinkan meraka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan dirumah
yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. Y tidak ada yang memiliki penyakit kronis
ataupun keturunan. Ny. N mengatakan ibunya kesulitan berbicara dimana itu sudah
dialami dari sejak lahir, dan ayahnya mempunyai riwayat penyakit asma.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Tempat tinggal Ny. N dan Tn.Y merupakan rumah ayah Ny. N. Tempat tinggalnya
permanen dengan status kepemilikan sendiri. Luas rumah 5 x 8 m. Lantai tempat
tinggalnya menggunakan semen dan bagian belakang lantainya masih tanah, rumah
memiliki ventilasi yang kurang jendela hanya bagian depan dan jarang dibuka,
ruangannya bagian dalam kurang terang dan sering menyalakan lampu kecil di siang
hari.
Penerangan dimalam hari menggunakan listrik dan juga kadang digunakan pada
siang hari karena ruangan tampak gelap, sebab jendela jarang dibuka. Keluarga
memanfaatkan sumur bor untuk kebutuhan pembersihan diri dan sebagainya.
Kebersihan kamar mandi dan jamban baik dan bersih. Secara umum keadaan rumah
belum dapat dikatakan baik, dan penataan perabot kurang teratur.
Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak dapat masuk mobil hanya cukup
untuk lewat motor saja dan ada pepohonan di sekitar halaman rumah. Kebersihan
pekarangan belum baik secara umum.. Dalam pengelolahan sampah rumah tangga
keluarga belum memiliki tempat sampah untuk penampung sampah. Dan secara
umum kebersihan belum rumah baik.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Diwilayah Ny. N dan Tn. Y jarak antara satu rumah dengan yang lainnya cukup
dekat. Dan untuk kegiatan seperti arisan Ny N mengatakan belum mengikuti karena
pasangan yang baru menikah, tetapi untuk kegiatan keagamaan rutin diikuti, seperti
yasinan dan pengajian. keluarga Ny N memiliki hubungan yang baik dengan
tetangganya Pada umumnya tetangga di sekitar rumah Tn Y merupakan masyarakat
dengan rata-rata status ekonomi menengah ke bawah. Ny N mengatakan keluar rumah
jika belanja ke pasar, pergi shalat di mushola, serta kegiatan keagamaan lainya. Tn Y
sendiri mengikuti kegiatan warga yaitu ronda dan juga yasinan pada saat libur
bekerja.

3. Mobilitas Georafis Keluarga


Menurut Ny. N sebelum menikah Tn Y berasal dari Kulon Progo, sejak menikah
mereka tinggal di Potorono dan sering ketempat ibu mertuanya karena kadang suami
menginginkan tinggal di Kulon Progo saja.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat


menurut Ny. N dan Tn.Y, kedua keluarga tidak memiliki perkumpulan ataupun
perkumpulan khusus. Cuma selalu mengikuti organisasi yang ada masyarakat.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat masalah kesehatan, dan hubungan satu
keluarga dengan yang lainnya baik. Jika terjadi masalah dalam keluarganya tetangga
dalam lingkunganya selalu berusaha membantu kesulitan mereka terutama orang tua
dari Ny N yang tinggal dalam satu rumah bersama keluarga.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga :
Menurut Ny. N dalam keluarga biasanya berkomunikasi dengan bahasa jawa dan
bahasa Indonesia. Pola komunikasi yang biasa dilakukan adalah komunikasi dua arah
dalam keluarga saling menghargai apabila ada salah satu anggota keluarga yang
sedang berbicara, jika ada masalah keluarga akan didiskusikan secara bersama.

2. Struktur Kekuatan Keluarga :


Saat ini di dalam keluarga, Tn. S yang berperan sebagai kepala rumah tangga.

3. Struktur Peran :
Dalam keluarga Ny.N, walaupun Tn.Y bukan sebagai kepala keluarga tetap Tn. Y
tetap berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. N hanya menjalankan
perannya sebagai istri yang harus menyiapkan keperluan suaminya dirumah. dan
menurutnya dia sering masak bersama ibunya dan jarang makan diluar.
4. Norma Keluarga
sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam memiliki nilai-nilai dan
norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua dan suaminya. Namun
selama ini mereka jarang makan bersama karena suaminya kesibukan masing masing
anggota keluarga.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn Y adalah keluarga yang harmonis dan saling menyayangi dan
menghormati satu sama lain. Tn Y juga selalu berkumpul dengan istri dan
anggota keluarga lainya malam hari sambil menonton TV apabila tidak mendapat
siff kerja.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar keluarga: hubungan antar anggota keluarga sampai sejauh ini
baik dan hubungan dengan keluarga besarnya pun baik.
Hubungan dengan orang lain: hubungan keluarga dengan orang lain baik terutama
teman-teman dan tetangga sekitarnya.
Kegiatan organisasi sosial: belum ada kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan
yang diikuti.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Menurut Ny, N masalah kesehatan yang dihadapai saat ini sebenarnya keluarga
belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kelahiran anak pertamanya
nanti. Tindakan yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah
kesehatan: menurut keluarga makan teratur, memenuhi nutrisi dan istrahat yang
cukup menjaga kebersihan.
TUGAS PERAWATAN KELUARGA
a) Mengenal Masalah Keluarga
Menurut Ny, N masalah kesehatan yang dihadapai saat ini sebenarnya keluarga belum
mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kelahiran anak pertamanya nanti.
b) Mengambil Keputusan
Saat ini keluarga belum dapat menentukan keputusan tindakan perawatan apa yang
akan diambil, seperti kebutuhan peralatan untuk anaknya nanti, belum juga
mempersiapkan kelahiran anaknya nanti, Ny. N juga masih takut untuk tinggal
bersama keluarga Tn. Y sehingga Tn. Y juga belum dapat memutuskan untuk tempat
tinggal keluarganya karena kadang masih sering pindah ke Kulon Progo, tetapi saat
ini keluarga menetap untuk tinggal di rumah keluarga Ny. N.
c) Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Apabila terdapat anggota keluarga yang sakit terlebih dahulu keluarga membeli obat
warung, apabila dengan mengonsimsi obat warung belum sembuh, maka dibawa ke
Puskesmas. Ny.Y juga sudah dapat merawat asmanya sendiri apabila kambuh dengan
menggunakan obat obatan tradisional.
d) Memelihara Lingkungan
Keluarga belum dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sanitasi lingkungan
keluarga masih belum baik, lingkungan rumah masih tampak kumuh, banyak kotoran
ayam berserakan dimana mana.

e) Menggunakan Fasilitas / Pelayanan Kesehatan


Ny N mengatakan kalau keluarga mengalamai masalah kesehatan selalu membawa ke
pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas setelah minum obat warung tidak sembuh.

4. Fungsi Reproduksi
Tidak ada masalah reproduksi, saat ini Ny. N sedang mengandung anak pertama
dengan usia kehamilan 5 bulan.
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan dasar ekonomi keluarga tercukupi tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan perkembangannya. Keluarga juga belum aktif untuk memberikan
sumbangan. Tetapi semua kebutuhan Ny. N dipenuhi oleh Tn. Y bukan dengan
ayahnya lagi walaupun mereka tinggal dalam satu rumah.
H. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stress Jangka Pendek Dan Panjang
Menurut Ny.N dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang mengalami pikiran atau
tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi stresor adalah adaptasi dengan kehamilannya
dimana dia sering kesepian saat ditinggal sendiri dirumah karena pekerjaan suaminya.
b. Kemampuan Keluarga Menghadapi Stress
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor baik. dan Ny.R sekarang
sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak
dengan ibunya,dan mengurusi suaminya.
c. Strategi Koping
untuk menghadapi stressor Ny.N banyak belajar dari orangtuanya dan teman-
temannya yang sudah menikah tentang cara mengurusi rumah tangga dan bagaimana
mempersiapkan kelahiran untk anak pertamanya.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny N mengatakan ketika dia mengalami masalah kesehatan Ny N tidak pernah
mengatakan kepada suaminya takut suaminya khawatir yang berlebihan.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANANG
-

J. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN


Keluarga Tn Y berharap dengan kedatangan mahasiswa bisa memberikan informasi
kepada keluarga mengenai proses mempersiapkan kelahiran anak pertama dan masalah
kesehatan yang mereka alami sehingga mereka bisa hidup lebih sehat lagi.

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


I. ANALISA DATA

No Symtom Etiologi Problem


1. DO :- Kurang percaya diri Hambatan pengambilan
mendiskusikan secara terbuka keputusan
DS:
pilihan perawatan kesehatan.

Ny N mengatakan ketika dia


mengalami masalah kesehatan
Ny N tidak pernah
mengatakan kepada suaminya
takut suaminya khawatir yang
berlebihan. Menurut Ny, N
masalah kesehatan yang
dihadapai saat ini sebenarnya
keluarga belum mengetahui
tentang bagaimana
mempersiapkan kelahiran
anak pertamanya nanti.
2. DO: Kurang Informasi Hambatan pemeliharaan
rumah
Kebersihan pekarangan belum
baik secara umum. Dalam
pengelolahan sampah rumah
tangga keluarga memiliki
belum tempat sampah untuk
penampung sampah dan
secara umum kebersihan
belum rumah baik. rumah
memiliki ventilasi yang
kurang, jendela hanya bagian
depan dan jarang dibuka,
ruangannya bagian dalam
kurang terang dan sering
menyalakan lampu kecil di
siang hari.

DS: -

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan pengambilan keputusan b/d kurang percaya diri mendiskusikan secara
terbuka pilihan perawatan kesehatan ditandai dengan Ny, N mengatakan sebenarnya
keluarga belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kelahiran anak
pertamanya nanti.
2. Hambatan pemeliharaan rumah b/d Kurang pengetahuan pemeliharaan rumah ditandai
dengan lingkungan tidak bersih, venitlasi minim, pencahayaan tidak maksimal

III. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hambatan pengambilan keputusan b/d kurang percaya diri mendiskusikan secara
terbuka pilihan perawatan kesehatan ditandai dengan Ny, N mengatakan
sebenarnya keluarga belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kelahiran anak pertamanya nanti.

No KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Jika masalah tidak segera diatasi
maka akan bahaya untuk kesehatan
Skala : ancaman kesehatan anak Ny. N
2. Kemungkinan Masalah dapat 2/2 x 2 = 2 Masalah ini dapat diatasi dengan
diubah. mudah apabila keluarga ditingkatkan
pengetahuan kesehatannya.
Skala : mudah
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga memiliki kesibukan
masing-masing, tetapi masih
Skala : cukup menyempatkan untuk berkumpul
jika sedang libur kerja.
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak merasakan keadaan
terbut ,selama ini keadaan ini tidak
Skala : masalah tidak dirasakan mempengaruhi kesehatan anggota
keluarganya.
TOTAL SKOR 2 4/3

2. Hambatan pemeliharaan rumah b/d Kurang pengetahuan pemeliharaan rumah


ditandai dengan lingkungan tidak bersih, venitlasi minim, pencahayaan tidak
maksimal

No KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah ini jika tidak ditangani akan
menimbulkan masalah kesehatan
Skala : ancaman kesehatan pada keluarga
2. Kemungkinan Masalah dapat 1/2 x 2 = 1 Risiko ini dapat diatasi dengan
diubah. sebagian apabila keluarga
ditingkatkan pengetahuan tentang
Skala : sebagian cara menjaga kebersihan lingkungan
rumah.
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga memiliki kesibukan
masing-masing , tetapi masih
Skala : cukup menyempatkan untuk berkumpul
jika sedang libur kerja.
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak merasakan keadaan
tersebut ,selama ini keadaan ini tidak
Skala : masalah tidak dirasakan mempengaruhi kesehatan anggota
keluarganya.
TOTAL SKOR 1 4/3

IV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Priorita Diagnosa Keperawatan Skor


s
1. Hambatan pengambilan keputusan b/d kurang 2 4/3
percaya diri mendiskusikan secara terbuka pilihan
perawatan kesehatan ditandai dengan Ny, N
mengatakan sebenarnya keluarga belum
mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kelahiran anak pertamanya nanti.
2. Hambatan pemeliharaan rumah b/d Kurang 1 4/3
pengetahuan pemeliharaan rumah ditandai dengan
lingkungan tidak bersih, venitilasi minim,
pencahayaan tidak maksimal

L. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No Prioritas diagnosa NOC NIC


1. Hambatan pengambilan Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan apakah
keputusan b/d kurang keperawatan selama 2 x 24 jam di terdapat perbedaan
percaya diri mendiskusikan harapkan pasien dapat pembuatan antara pandangan
secara terbuka pilihan keputusan (0609) pasien dan pandangan
perawatan kesehatan Indicator skala Tujuan penyedia perawatan
ditandai dengan Ny, N (090601) 2 4 kesehatan mengenai
mengatakan sebenarnya mengidentifik kondisi pasien
keluarga belum mengetahui asi informasi 2. Dapatkan informed
tentang bagaimana yang relavan consent/persetujuan
(090603) 2 4
mempersiapkan kelahiran tertulis, ketika
mengidentifik
anak pertamanya nanti. diperlukan
asi
3. Bantu pasien untuk
kemungkinan
mengklarifikasi nilai
konsekuensi
dan harapan yang
dari masing –
mungkin akan
masing
membantu dalam
pilihan
(090605) 2 4 membantu dalam
mengenali membuat pilihan yang
kontraindikas penting dalam
i dari hidupnya
keinginan 4. Informasikan pada
yang lain pasien mengenai
(0906006) 2 4 pandangan –
mengetahui pandangan atau solusi
konteks sosial alternatif dengan cara
dari sebuah yang jelas dan
situasi
(090608) 2 4 mendukung
mempertimba 5. Bantu pasien
ngkan mengidentifikasi
alternatif keuntungan dan
Keterngan : kerugian dari setiap
1: sangat alternatif pilihan
terganggu 6. Bantu pasien
2: banyak menjelaskan
terganggu keputusan pada orang
3: cukup lain, sesuai dengan
terganggu kebutuhan
4: sedikit 7. Jadilah penghubung
terganggu antara pasien dan
5: tidak keluarga
terganggu 8. Gunakan software
komputer yang
interaktif atau alat
bantu pembuatan
keputusan berbasis
web sebagai
dukungan profesional
9. Jadilah penghubung
antara pasien dan
penyedia layanan
kesehatan lain
10. Fasilitasi
pengambilan
keputusan kolaboratif
2. Hambatan pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan kebutuhan
rumah b/d Kurang keperawatan selama 2 x 24 jam di pemeliharaan rumah
pengetahuan pemeliharaan harapkan klien dapat menyelesaikan pasien
rumah ditandai dengan masalah keamanan lingkungan 2. Sediakan informasi
lingkungan tidak bersih, rumah (1910) menegenai bagaimana
venitilasi minim, Indicator skala Tujuan membuat rumah aman
pencahayaan tidak (191026) 2 3 dan bersih
maksimal Pemeliharaan 3. Bantu anggota
gedung keluarga untuk
(191028) 2 4 mengembangkan
Pencahayaan harapan yang
intrior realistikdari mereka
(091030) 2 4
sendiri dalam
Kebersihan
melaksanakan peran
hunian
(191031) 2 4 mereka
Pemberantasa 4. Sarankan pelayanan
n hama untuk mengontrol
Keterngan : hama, sesuai
1: Tidak kebutuhan
Adekuat 5. Sarankan perubahan
2: Sedikit structural yang
adekuat diperlukan untuk
3: Cukup membuat rumah lebih
adekuat mudah di akses
4: Sedikit (contoh membuat
besar adekuat ventilasi yang cukup
5: dan pencahayaan
Sepenuhnya alami yang langsung
adekuat masuk ke rumah)
6. Tawarkan solusi
terhadap adanya
kesulitan keuangan
7. Bantu keluarga
menggunakan
jaringan dukungan
sosial
8. Anjurkan untuk
menghilangkan bau
yang tidak enak
9. Libatkan keluarga
dalam memutusakan
kebutuhan
pemeliharaan rumah
10. Kooridnasikan
penggunaan sumber-
sumber di komunitas

M. Implementasi Keperawatan

No No Hari/Tgl Jam Implementasi Respon TD


DX

1 1 Senin, 13 Juli 10.00 - Menentukan apakah terdapat DS:


2020 perbedaan antara pandangan
- Klien mengatakan paham
pasien dan pandangan
terkait pandangan atau solusii
penyedia perawatan
dari permaslahan pasien
kesehatan mengenai kondisi
pasien DO:
- Mendapatkan informed
- Klien tampak senang dengan
consent/persetujuan tertulis,
adanya petugas kesehtaan yang
ketika diperlukan
datang keruumahnya dan
- Membantu pasien untuk
memberikan layanan kesehatan
mengklarifikasi nilai dan
langsung kerumahnya
harapan yang mungkin akan
membantu dalam membantu
dalam membuat pilihan yang
penting dalam hidupnya
- Menginformasikan pada
pasien mengenai pandangan –
pandangan atau solusi
alternatif dengan cara yang
jelas dan mendukung
- Membantu pasien
mengidentifikasi keuntungan
dan kerugian dari setiap
alternatif pilihan
- Membantu pasien
menjelaskan keputusan pada
orang lain, sesuai dengan
kebutuhan
2 1 Selasa, 14 09.30 - Menjadi penghubung antara DS:
Juli 2020 pasien dan keluarga
- Klien mengatakan terbantu
- Menggunakan software
karna adanya perawat/layanan
komputer yang interaktif atau
kesehatan yang datang
alat bantu pembuatan
kerumahnya untuk
keputusan berbasis web
membantunya mengambil
sebagai dukungan profesional
keputusan
- Menjadi penghubung antara
pasien dan penyedia layanan DO:
kesehatan lain
- Klien tampak telah percaya
- Memfasilitasi pengambilan
diri untuk dapat membuat
keputusan kolaboratif
keputusan
- Menentukan kebutuhan
pemeliharaan rumah pasien
- Menyediakan informasi
menegenai bagaimana
membuat rumah aman dan
bersih
- Membantu anggota keluarga
untuk mengembangkan
harapan yang realistikdari
mereka sendiri dalam
melaksanakan peran mereka
- Menyaarankan pelayanan
untuk mengontrol hama,
sesuai kebutuhan
- Menyararankan perubahan
structural yang diperlukan
untuk membuat rumah lebih
mudah di akses (contoh
membuat ventilasi yang
cukup dan pencahayaan alami
yang langsung masuk ke
rumah)
- Menawarkan solusi terhadap
adanya kesulitan keuangan
- Menganjurkan untuk
menghilangkan bau yang
tidak enak

N. Evaluasi

N NO DX Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD


O

1 1 Rabu, 22 April S:
2020
- Klien mengatakan paham terkait pandangan atau solusii dari
permaslahan pasien
- Klien mengatakan terbantu karna adanya perawat/layanan
kesehatan yang datang kerumahnya untuk membantunya
mengambil keputusan
O:
- Klien sudah dapat membuat keputusan
A: Masalah teratasi

P: Lanjutkan intervensi

 Terus memberikan dukungan kepada keluarga agar tetap dapat


mengambil keputusan dengan tepat
I: mendiskusikan kepada keluarga agar dapat menentukan keputusan
yang baik untuk keluarga barunya

Anda mungkin juga menyukai