Disusun Oleh:
Kelompok 1C
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Sumber : Tn.P
Metode Anamnese. :-
PENGKAJIAN
Identitas klien
Nama :Tn. P
Umur :70Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku bangsa :Jawa
Status :Kawin
Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan:
:Klien
: perempuan
: tinggal serumah
X : meninggal
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama: lansia mengatakan kepalannya sering terasa pusing, nyeri lutut,
Bagian tengkuk sering terasa sakit, badan terasa lemas.
Riwayat Kesehatan Sekarang: tengkuk sering sakit. TD:160/100 mmHg
Riwayat Kesehatan Dahulu:
1) Penyakit yang pernah dialami
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan belum pernah dirawat di puskesmas, rumah sakit atau
instalasi kesehatan lainnya.
3) Alergi: klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan ataupun obat-
obatan
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan begadang,tidak merokok ataupun
meminum alkohol, pasien mengatakan sejak muda suka minum kopi, suka
makanan asin dan pernah menjadi perokok aktif tetapi sudah lama berhenti.
Riwayat Kesehatan Keluarga: ayah dari lansia juga menderita hipertensi.
Riwayat Pekerjaan
1) Riwayat pekerjaan saat ini :lansia sudah tidak bekerja.
2) Riwayat pekerjaan sebelumnya : petani
3) Sumber Pendapatan : -
Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal : Permanen
Jumlah kamar : 8 ruangan
Kondisi tempat tinggal : rumah tampak bersih dan nyaman
Denahrumah :
Kamar
Ruang mandi
Tamu
Ruang
Makan
Kamar
Kamar Kamar
Sistem pendukung:
1) Sarana dan Prasarana :Terdapat puskesmas yang berjarak 10 meter dari
rumahlansia, tidak terdapat posyandu lansia di tempat tinggal lansia.
2) SDM : Tim medis dari puskesmas
Pemeriksaan Kesehatan : lansia sering memeriksakan diri ke puskersmas karena
puskesmas terbilang dekat dengan rumahnya yaitu sekitar 10 meter dan lansia
dan anggota medis puskesmas saling mengenal, tetapi saat merasa badannya sakit
saja
Aktivitas Hidup Sehari-hari (ADL)
ndekskats : A/B/C/D/E/F/G
Keterangan:
Skore Kriteria
A Kemandirian dalam hal mandi, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan
makan
B Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali satu fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi, dan fungsi
tersebut
D Kemandirian dalam semua aktivitas sehar-hari, kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil, dan satu fungsi tersebut
E Kemandirian dalam semua aktivitas sehar-hari, kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil, dan satu fungsi tersebut
F Ketergantungan dalam semua aktivitas sehar-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tersebut
G Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut
Lain-lain: Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tersebut, terapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C,D,E,F, dan G
Interprestasi : lansia mampu mandiri melakukan aktivitas sehari hari tanpa bantuan.
Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : Tampak letih
Tingkat kesadaran: Composmentis
Glasgow Coma Scale : 15
Tanda-tanda Vital :Nadi = 96 x/menit , Suhu = 38 , TD = 160/100 mmHg , P =
Lansia mengatakan nyerinya akibat rasa pusing di bagian tengkukQ = Pasien
mengatakan nyeri seperti ditusuk tusukR = Regio tengkukS = Pasien mengatakan
skala nyerinya 4 T = Pasien mengatakan nyeri lebihh terasa di malam hari
Oksigen :
Tidak ada sesak nafas, RR = 28 x/menit.
Nutrisi :
Lansia mengatakan saat sebelum sakit pola nutrisi normal, makan 2 kali sehari
yaitu siang dan malam dengan satu porsi makan habis, dan biasanya makan sayur
dengan lauk pauk tetapi saat pagi lansia hanya meminum kopi dan memakan
beberapa cemilan seperti gorengan dan lain lain dan juga jarang memakan buah-
buahan. Pasien mengatakan minum sehari kurang lebih 1000 ml/ hari.
Eliminasi :
Lansia mengatakan BAB sehari satu kali, konsistensi tidak terlalu lunak dan tidak
terlalu keras, bewarna kuning dan berbau khas feses
Aktivitas :
Lansia mengatakan tidak pernah olahraga karena tidak sempat, tetapi kasang saat
pagi masih sering ke ladang.
IstirahatdanTidur :
Lama tidur Lansia dalam sehari 7-8jam setiap harinya. Lansia biasa tidur jam
21.00 sampai jam 04.00. tetapi saat sanyerinya kambuh Lansia mengatakan saat
sakit pola tidur dan istirahatnya terganggu, Lansia mengatakan sering tidak bisa
tidur karenya ada rasa nyeri dari kepala bagian tengkuk.
Personal Hygine :
Lansia mampu melakukan mandi, berpakaian, berhias, makan, dan tolieting secara
mandiri.
SeksualdanReproduksi :
Lansia sudah tidak tidur bersama istrinya lagi.
Rekreasi
Lansia mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi baik sendiri maupun
bersamakeluarganya
Konsep Diri
Gambaran diri :
Tn. P mengatakan suka makan daging karena anaknya suka berburu kijang tetapi
di karenakan hipertensi tn.p tidak bisa makan daging seperti dulu dan tidak bisa
beraktivitas terlalu berat
Hargadiri :
Tn. P merasa tidak ada permasalahan dalam kehidupannyha saat ini, menjalani
hidup dengan tenang dan lebih santai.
Ideal diri :
Tn. P ingin menikmati masa tua yg baik seperti santai dirumah dengan
memelihara ayam
Identitasdiri :
Tn. P mengakatan suka dengan semua anggota tubuh nya kecuali rambut karena
sudah memutih
Perandiri :
Tn. P sebagai kepala keluarga dan sudah tidak mengikuti kegiatan apa pun karena
sudah tua, tetapi terkadang mengikuti pengakajian pada kamis malam jumat
Emosi :
Tn. P lebih dapat mengontrol emosinya daripada saat masih muda dulu, banyak
hal yang harus disyukuri saat ini
Adaptasi :
Lansia mengatakan sulit beradaptasi di lingkungan baru, lebih nyaman di rumah
menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Skala Jatuh Morse
bulan terakhir Ya 25
satu penyakit? Ya 15
Bedrest/Dibantu 0 0
Kruk/Tongkat/Walke
r 15
Berpegangan pada benda-benda sekitar (Kursi,
Meja, 30
Lemari)
cairan/terpasang
infus? Ya 20
5. Gaya berjalan/berpindah :
sendiri)
6. Status mental
TOTAL 0
Keterangan :
tinggi.
Pemeriksaan Fisik
Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan : mata kanan dan kiri lengkap dan simetris
Konjungtiva dan sclera : baik, tidak anemia
Pupil : normal, respon pada cahaya ada dan isokor
Kornea dan iris: tidak ada peradangan, iris berwarna hitam dan respon pada
cahaya ada.
Telinga
Bentuk telinga : normal, simetris kiri dan kanan
Ukuran telinga : normal
Lubang telinga : serum dalam batas normal, tidak ada peradangan
Ketajaman pendengaran : pendengaran baik
Hidung
Tulang hidung/posisi sptumnasi : posisi septumnasi berada medial
Lubang hidung: lubang hidung kanan dan kiri simetris, tidak ada secret, tidak
ada peradangan
Cuping hidung : ada pernafasan cuping hidung
Mulut
Keadaaan bibir : mukosa bibir tampak sedikit kering
Keadaan gigi dan gusi : gigi bersih, tidak ada gusi berdarah
Keadaan lidah : indra perasa berkurang, mengeluh pahit di bagian lidah
Dada dan punggung
Paru :
Inspeksi = kontraksi dada simetris adtara dextra dan sinistra, tidak ada retraksi
dada.
Palpasi = tidak ada nyeri tekan, gerakan vokal fremitus normal antara dekstra
dan sinistra.
Perkusi = terdengar suara sonor
Auskultasi = tidak ada suara nafas tambahan
Jantung
Inspeksi = tidak terdapat iktus cordis, kontraksi dada simetris adtara dextra dan
sinistra, tidak ada retraksi dada.
Palpasi = tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjilan, tidak ada pergeseran
jantung.
Perkusi = terdengar suara redup
Auskultasi = terdengar suara normal yaitu dup lup terdapat bunyi jantung I dan
II, bising negatif, serta tidak ada suara tambahan.
Bawah :
Tidak ada gangguan atau kelainan pada ekstermitas bawah serta gerakan
ekstermitas bawah aktif
Kekuatan otot
Saat dilakukan uji kekuatan otot pada lansia gerakan normal menentang gravitasi
dan sokongan dengan tahanan penuh.
Keterangan
0 : Paralisis
1 : Tidak ada gerakan terasa
2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
3 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
4 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan sediki
5 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan tahanan
penuh
System pengindraan
Mata : Lansia mengatakan angangannya agak kabur, sulit untuk melihat
kejauhan dan kesulitan juga apabila melihat terlaui dekat.
Hidung : penciuman lansia normal, dapat membedakan bau bauan.
Telinga : pendengaran lansia normar dan tidak terdapat gangguan.
Lidah : Lansia dapat merasakan manis, asin, pedas dan pahit.
Perabaan : Lansia dapan merasakan perabaan denan normal.
Status Kognitif
Skore
No Pertanyaan Jawaban
+-
Lansia tidak mengerti
1 1 Tanggal berapa hari ini? hari ini taggal berapa
Lansia mengatakan
2 Hari apa sekarang ? saat ini hari minggu
Lansia mengatakan
saat ini berada di
3 Dimana anda sekarang? rumahnya
Lansia mengatakanJl.
Irsoekarnolabananmak
5 Dimana alamat anda? arti
Lansia mengatakan
6 Berapa umur anda ? usianya 70 tahun
Lansia mengatakan
7 Kapan anda dilahirkan? 1950
Lansia mengatakan
9 Siapa presiden sebelumnya? Bapak joko widodo
Penilaian SPMSQ
Kesalahan 0-3 : fungsi intelektual utuh
Data Penunjang
Terapi medis :
- - - -
ANALISA DATA
No Sysmtom Etiologi Problem
1 DS : Agens cedera biologis Nyeri Akut
1. Lansia mengatakan saat sakit
pola tidur dan istirahatnya
terganggu, Lansia
mengatakan sering tidak bisa
tidur karenya ada rasa nyeri
dari kepala bagian tengkuk.
2. Lansia mengatakan ada rasa
nyeri pada bagian tengkuk
saat malam hari dan merasa
tidak nyaman terhadap
sakitnya nyaman, ada rasa
khawatir dan gelisah pada
diriya.
3. Skala Nyeri
P = Lansia mengatakan
nyerinya akibat rasa pusing
pada bagian tengkuk
Q = Pasien mengatakan nyeri
seperti ditusuk tusuk
R = Regio tengkuk
S = Pasien mengatakan skala
nyerinya 4
T = Pasien mengatakan nyeri
lebihh terasa di malam hari
DO :
1. Keadaan umum : Lemah
2. Tingkat kesadaran :
komposmetis
GCS :
verbal : 5
Psikomotor : 6
Mata : 4
3. Tanda-tanda Vital :
Nadi = 96 x/menit
Suhu = 36
TD = 160/80 mmHg
RR = 28 x/menit
4. Pasien tampak tegang.
2 DS : Kurang informasi Defisien
1. Lansia sering menanyakan pengetahuan
bagaimana cara menurunkan
tekanan darah dengan
menggunakan obat obat
herbal karena tidak ingin
terlalu sering mengonsumsi
obat dari puskesmas.
2. Lansia mengatakan ada rasa
nyeri pada bagian tengkuk
saat malam hari dan merasa
tidak nyaman terhadap
sakitnya nyaman, ada rasa
khawatir dan gelisah pada
diriya.
3. Lansia menanyakan makanan
apa saja yang harus
dikonsumsi dan tidak boleh
di konsumsi.
DO :
1. Lansia tampak kebingungan
saat ditanya apa yang harus
dilakukan dalam mengatasi
nyerinya.
5. Tanda-tanda Vital :
Nadi = 96 x/menit
Suhu = 36
TD = 160/80 mmHg
RR = 28 x/menit
2. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan Lansia sering
menanyakan bagaimana cara menurunkan tekanan darah dengan menggunakan obat obat
herbal karena tidak ingin terlalu sering mengonsumsi obat dari puskesmas.
Lansia tampak kebingungan saat ditanya apa yang harus dilakukan dalam mengatasi
nyerinya.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
2.Defisien Pengetahuan:
pengetahuan
Manajemen nyeri
berhubungan
dengan kurang (1843)
informasi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan defisiensi
pengetahuan dapat
diatasi dengan kriteria
hasil :
184301Faktor-faktor
penyebab dan faktor
yang berkontribusi (2-4)
184310 Efek terapeutik
obat(1-3)
184321Tindakan-
tindakan pencegahan (2-
4)
184323Tekhnik
relaksaksi yang efektif
(2-4)
184337Strategi untuk
mengontrol nyeri kronis
(1-3)
Keterangan:
1= tidak ada
pengetahuan
2= pengetahuan terbatas
3= Pengetahuan sedang
4=pengetahuan sangat
banyak
IMPLEMENTASI
P:
- Intervensi dilanjutkan
Terapi kontrol nyeri secara spiritual