Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK PRA SEKOLAH

Disusun Oleh :
Kelas / Semester : 3A / V
FARISATUL FATHQIYAH
(201804002)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


STIKKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN

Triger Case

Tn. A adalah seorang kepla keluarga. Keluarga Tn. A terdiri dar istri (Ny. B) dan
anank(An.C). An.C berumur 4 tahun dan akan sekolah di taman kanak-kanak. Tn.A adalah
seorang wiraswasta dan Ny.B adalah seorang buruh pabrik. Setiap hari anak mereka diasuh
leh ibu Ny. B. Saat petugas berkunjung ke rumah mereka terdapati An. C demam sejak 3 hari
yang lalu dengan suhu 38,6. Keadaan umum lemah.

PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM Tanggal Pengkajian : 07-12-2020

1. Nama kepala keluarga : Tn. A


2. Usia : 30 tahun
3. Alamat : Sidoarjo
4. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
5. Pendidikan kepala keluarga : SMA
6. Agama : ISLAM
7. Kewarganegaraan/Suku bangsa :INDONESIA/JAWA
8. Komposisi keluarga

No Nam Jenis Hubungan Dengan Usia Pendidik Agama pekerj


a Kelamin KK an aan
1. Ny. Perempuan Istri 28 SMA Muslim Wiras
B wasta
2. An. Laki laki Anak kandung 4 - Muslim -
C
Genogram :

9. Tipe keluarga : Keluarga Inti


10. Status sosial ekonomi keluarga :
penghasilan keluarga ± Rp. 5.000.000,- per bulan yang di peroleh dari hasil kerja Tn.
A di perusahaan, dan penghasilan dari Ny. B sebagai buruh pabrik sebesar ±Rp.
2.000.000,- per bulan. Menurut pengakuan dari Ny. B penghasilan yang ada sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik itu kebutuhan makan maupun
untuk membayar cicilan rumah.
11. Aktifitas rekreasi keluarga : Saat ini Ny. B mengatakan ingin sekali berlibur ke tempat
wisata bersama suaminya tapi karena kesibukan mereka berdua akhirnya mereka
menunda liburan mereka dan mereka juga jarang berkumpul bersama karena tuntutan
pekerjaan dari sang suami yang menyebabkan sang suami jarang berada di rumah.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga dengan satu anak yang akan sekolah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: saat ini keluarga Tn. A
tergolong keluarga yang mandiri menempati rumah sendiri yang sedang dicicil. Saat
ini Tn. A kebingungan untuk mengawasi anaknya untuk sekolah karena beliau dengan
istrinya sama2 bekerja. Sebelumnya anak diasuh oleh ibu Ny.B. Ibu Ny.B sudah tua
sehingga kurang maksimal dalam mengasuh An. C dan tidak memungkinkan untuk
antar jemput ke sekolah.
3. Riwayat keluarga inti : menurut Tn. A dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit
menular atau keturunan. Dan Tn. A juga tidak pernah mengalami penyakit yang cukup
serius hanya factor kelelahan saja begitupun dengan Ny. B. An C sering mengalami
cedera namun tidak serius karena saat bermain sering terjatuh.
4. Riwayat keluarga sebelumnya : Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah
mangalami sakit berat yang memungkinkan meraka perlu perawatan di Rumah Sakit
ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn.A tidak ada yang
memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.

C. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah(Tipe, ukuran, ruangan) : Tempat tinggal Tn. A dan Ny. B masih
merupakan rumah cicilan. Tempat tinggalnya permanen dengan status kepemilikan
sendiri. Luas rumah 9 x 5 m. . penataan perabot sudah cukup beraturan. Rumah juga
memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh beberapa
rumah. Kebersihan pekarangan baik secara umum.

Denah Rumah :

Dapur Kamar
Mandi

U Kamar
Ruang
Makan

Kamar Ruang
Utama Tamu

2. Ventilasi dan penerangan Lantai tempat tingglanya menggunakan keramik, rumah


memiliki ventilasi yang cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela 3 buah,
namun menurut Tn. A, karena mereka Bekerja dua-duanya jadi jendela rumah jarang
dibuka. Penerangan dimalam hari menggunakan listrik, dan kadang pada siang hari
juga masih digunakan karena rumah tampak gelap
3. Sumber Air bersih Keluarga memanfaatkan air dari PDAM disediakan untuk
kebutuhan pembersihan diri dan sebagainya. Kebersihan kamar mandi dan jamban
yang cukup.
4. Pembuangan sampah dan limbah Dalam pengelolahan sampah rumah tangga keluarga
memiliki tempat sampah untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di
bakar dan yang basah dibuang pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah cukup.
5. Jamban/WC Jamban menggunakan tipe jongkok, Jadi satu dengan kamar mandi.
6. Sarana Komunikasi Selama ini komunikasi yang digunakan adalah handphone
7. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Saat sakit akan dibawa periksa ke Rs dengan fasilitas
BPJS kelas II . Jarak dengan RS sekitar 5 KM
8. Karakteristik tetangga dan komunitas: Diwilayah Tn.A dan Ny. B jarak antara satu
rumah dengan yang lainnya cukup dekat. Dan untuk kegiatan seperti tahlilan atau
kegiatan lainnya Tn. A mengatakan sudah mengikuti namun belum begitu aktif
9. Mobilitas Geografis keluarga : Menurut Tn. A letak rumahnya cukup strategis karena
dekat dengan tempat kerja mereka dan dekat juga dengan Rumah sakit dan hanya
membutuhkan jarak 2 Km untuk ke rumah ortu Ny. B .
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Menurut Tn. A dan Ny. B,
kedua keluarga tidak terdapat perkumpulan ataupun perkumpulan khusus, hanya saat
kemarin acara pernikahannya, semua keluarga berkumpul.
11. Sistem pendukung keluarga: Saat ini dalam keluarga anak Tn. A sedang sakit demam
sudah 3 hari belum sembuh.hubungan satu keluarga dengan yang lainnya cukup baik

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga : menurut Tn. A dalam keluarganya biasanya


berkomunikasi dengan bahasa jawa dan Indonesia dan saat ini waktu bertemu
keduanya hanya sesekali karena kesibukan dari keduanya.
2. Struktur kekuatan keluarga: Dalam keluarga Tn. A, Tn. A sebagai kepala keluarga
berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny.B menjalankan perannya
sebagai istri yang harus menyiapkan keperluan suaminya dirumah dan juga sebagai
pencari nafkah tambahan. Dan menurutnya dia sering masak jarang makan diluar.
3. Struktur Peran (formal dan Informal) Peran Formal : Tn. A menjadi kepala keluarga ,
Ny.B sebagai ibu rumah tangga, Tn.A bekerja di perusahaan swasta untuk menafkahi
keluarganya. NY. B bekerja sebagai buruh pabrik . Peran Informal : Tn. A adalah
anggota jamiyah di RT nya.
4. Nilai dan norma keluarga :Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam
memiliki nilai-nilai dan dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang
tua dan suaminya. Namun selama ini meraka jarang makan bersama karena saling
sibuk bekerja.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi ekonomi: Menurut pengakuan dari Ny. B mereka berdua berusaha Dalam
pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan dengan jalan mereka bekerja di
perusahaan yang berbeda.
2. Fungsi mendapatkan status social: Untuk memperoleh status social di masyarakat Ny.
D berusaha dengan mengikuti berbagai organisasi dalam masyarakat. Namun, karena
masih orang baru di kompleksnya mereka masih hanya mengikuti organisasi tahlilan.
Tapi mereka sudah berusaha dengan menjalin komunikasi yang baik dengan para
tetangga baru mereka.
3. Fungsi sosialisasi: Sejauh ini hubungan antara Tn. A dan Ny. B terhadap keluarga
mereka masing masing baik dan saat ini Ny. B berusaha untuk belajar dan banyak
bertanya kepada orang-orang yang lebih berpengalaman seperti orang tua, kakak, dan
teman-teman serta tetangga mengenai tugas, peran, dan fungsi keluarga yang baik.
4. Fungsi pemenuhan kesehatan:
a. Menurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapi Saat ini adalah sering kali
anaknya cedera dan menanggis di malam hari entah karena apa.
b. Yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang
dialami sejauh ini adalah mereka bergantian untuk menenangkan anaknya. Dan
ketika anaknya sakit mereka berdua segera untuk membawanya untuk berobat ke
RS.
c. Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah dengan cara memberi
makan, minum obat serta hiburan seperti gurauan.
d. Dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan, Ny. B adalah istri yang baik
selama belum menikah beliau sudah banya belajar dari ibunya, jadi untuk saat ini
Ny. B sudah mampu mengurus rumah walaupun sambil bekerja.
e. Ny. D mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumahnya
dan sering kali berobat ke fayankes tersebut.

5. Fungsi religious: Setelah menikah mereka mengatakan rajin beribadah ke masjid


bersama suaminya, dan apabila mereka tidak sempat untuk beribadah ke masjid
mereka berusaha untuk menjalankan sholat berjamaah di rumah mereka sambil
membiasakan anaknya untuk beribadah sejak dini.
6. Fungsi rekreasi: Saat ini mereka jarang untuk berkumpul bersama karena suami yang
jarang ada di rumah dan saat ini mereka juga ingin berkunjung ke tempat-tempat
wisata hanya saja karena kesibukan keduanya sehingga mereka menunda rencana
mereka tersebut
7. Fungsi reproduksi: Saat ini Ny. B masih berganta-ganti alat kontrasepsi karena
mereka belum menemukan kotrasepsi yang pas untuk mereka berdua.
8. Fungsi afeksi: Selama ini dalam menjalankan aktifitas masing-masing mereka selalu
berusaha untuk saling mendukung satu sama lainnya dan berusaha untuk saling
menghargai satu sama lain.

F. KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Menurut Tn. A dirinya tidak tahu dari
pihak istrinya sedang mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi
stresor adalah adaptasi dengan tetangganya . Karena mereka saling bekerja jadi
mereka sering kali kurang waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Seringkali
mereka bertemu namun sudah sama sama capek jadi kurang maksimal.
2. Kemampuan keluarganya berespon terhadap situasi/ stresor: baik. dan Ny.B sekarang
berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan menjadi ibu rumah
tangga dabn bekerja juga sera lebih bersabar dalam menghadapi keadaan.
3. Strategi koping yang digunakan: untuk menghadapi stressor Tn.A banyak belajar dari
orang tuanya dan teman temannya yang sudah lebih sukses darinya.

G. HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya menurutnya mengharapkan
supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang dapat membantu dirinya
mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga dengan anak yang
akan bersekolah namun mereka berdua harus tetap bekerja.

H. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Tn. A Ny. B An. C


1. Keadaan umum Baik baik Lemah

2. Tanda Vital :

TD (mmHg) 120/70 120/80 -

Nadi x/(menlt) 79 87 120

Suhu (celcius) 36,8 37 38,6

RR x/menit 16 20 24
3. TB (cm) & BB (kg) 170 & 75 160 & 80 90&18

4. Kepala Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris


distribusi rambut distribusi rambut distribusi rambut
merata, tebal, merata dan tebal, merata dan tebal,
berwama hitam, hygiene baik, hygiene kurang
terdapat uban terdapat uban wajah pucat.
5. Mata Kelopak mata Kelopak mata Kelopak mata
terlihat dapat terlihat dapat terlihat dapat
membuka menutup. membuka membuka
sklera bening, menutup. sklera menutup. sklera
konjungtiva pink bening, bening,
tidak pucat alis konjungtiva pink konjungtiva merah
mata berbatas tegas tidak pucat alis mata tampak
dan sumetris mata berbatas mengeluarkan air
pembengkakan tegas dan sumetris mata/berair alis
meta (-). respon pembengkakan mata berbatas tegas
terhadap cahaya meta (-). respon dan simetris
(+), alat bantu - , terhadap cahaya pembengkakan
Mengalami sedikit (+), alat bantu - mata (-). respon
penurunan terhadap cahaya
penglihatan (+), alat bantu - ,
tidak Mengalami
penurunan
penglihatan
6. Mulut dan hidung Bentuk sumetns, Bentuk sumetns, Bentuk sumetns,
ekspresi muka ekspresi muka ekspresi muka
sesuai, lidah sesuai, lidah sesuai, lidah
berwama putih berwama putih berwama putih
kemerahan. Tidak kemerahan. Tidak kemerahan dan
ada secret yang ada secret yang tampak kurang
keluar melalui keluar melalui bersih. Tidak ada
hidung, tidak ada hidung, tidak ada secret yang keluar
kotoran yang kotoran yang melalui hidung,
terllhat melalui terllhat melalui tidak ada kotoran
hidung, lidah pada hidung, lidah yang terlihat
posisi normal pada posisi melalui hidung,
normal lidah pada posisi
normal mukosa
kering.

I. ANALISA DATA

No Data Masalah
1. DS: Hipertermi pada An.C
berhubungan dengan proses
Tn. A mengatakan anaknya demam sudah 3 hari, setelah penyakit
diberi penurun panas panasnya turun namun setelah
beberapa jam panas lagi

DO:

Suhu: 38,6

Keadaan Umum lemah

Muka pucat, mukosa kering, konjugtiva merah, mata


tampak berair.
2. DS: Gangguan Proses keluarga
Tn. A berhubungan dengan
a. Tn. A mengatakan anaknya akan memasuki perubahan peran keluarga.
sekolah taman kanak-kanak namun setiap hari
istrinya bekerja
b. Setiap hari anaknya diasuh oleh ibu Ny. B
c. Tn. A dan Ny.B keduanya bekerja sehingga
jarang di rumah dan waktu berkumpul hanya
sedikit dan itupun kurang maksimal karena
mereka juga capek

DO: Ny. B sudah berusaha menjadi ibu yang baik


walaupun sambil bekerja. Sebelum menikah Ny. B juga
sudah belajar dari ibunya tentang mengurus rumah.
3. DS: Manajement kesehatan
keluarga Tn. A dan Ny. B
a. Tn.A Mengatakan beliau dengan istrinya jarang kurang efektif berhubungan
di rumah dengan tuntutan pekerjaan.
b. Saat mereka sama sama bekerja jendela rumah
jarag dibuka.
c. An.C diasuh oleh ibu dari Ny. B yang sudah tua,
sehingga anak diasuh sekuatnya.

DO:

a. pengcahayaan pada malam hari menggunakan


listrik dan pada siang hari juga kadang
digunakan karena suasana rumah yang gelap
b. anak demam.

J. SKORING MASALAH

Diagnosa I: Hipertermi pada An.C berhubungan dengan proses penyakit

Kriteria & Skor Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah: An. C mengalami
demam sejak 3 hari
a. Aktual a. 3 3 /3x1= yang lalu, suhu
b. Resiko b. 2 1 tubuh anak : 38,6
c. Potensial c. 1
Keadaan Umum
lemah, Muka pucat,
mukosa kering,
konjugtiva merah,
mata tampak berair.
Kemungkinanmasalahdapatdiubah : Latar belakang
pendidikan Tn.A dan
a. Mudah Ny. B adalah SMA
b. Sebagian sederajat. Dan
c. tidakdapat a. 2 2/2x1=1 mereka juga tidak
b. 1 mempunyai masalah
c. 0 dalam mengakses
informasi

Potensialmasalahdapatdicegah : Ny. B adalah


seorang ibu yang
a. Tinggi a. 3 3/1x1=3 baik, mampu
b. Cukup b. 2 mengurus rumah
c. Rendah c. 1 tangga walaupun
sambil bekerja

Menonjolnyamasalah : Suhu tubuh tinggi,


keadaan umum anak
a. Masalhberatharussegeraditangani lemah, keluarga
b. Ada mempunyai fasilitas
masalahtetapitidakperluditangan a. 2 2/2x1= 1 kesehatan BPJS
c. Masalahtidakdirasakan kelas II, jarak rumah
ke fayankes juga
tidak jauh
b. 1

c. 0

Total Skor 6

Diagnosa II: Gangguan Proses keluarga Tn. A berhubungan dengan perubahan peran
keluarga.

Kriteria & Skor Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah: Ny. B adalah seoran
ibu rumah tangga
d. Aktual d. 3 3 /3x1= juga ikut membantu
e. Resiko e. 2 1 Tn. A untuk mencari
f. Potensial f. 1 nafkah. Anaknya
kalau di inggal kerja
diasuh oleh ibu Ny.
B walaupun begitu
Ny. B juga selalu
berupaya untuk
menjadi ibu yang
baik dan seorang istri
yang baik
Kemungkinanmasalahdapatdiubah : Kemungkinan
Masalah untuk
d. Mudah diubah adalah
e. Sebagian sebagian karenan
f. tidakdapat d. 2 1/2x2=1 komnikasi yang
e. 1 terjalin kurang akibat
f. 0 dari kesibukan anra
Ny.B dan Tn.A

Potensialmasalahdapatdicegah : Jika Tn Adan Ny.B


mampu
d. Tinggi d. 3 2/3x1=1 memanfaatkan waktu
e. Cukup e. 2 bersama yang cukup,
f. Rendah f. 1 serta mampu
menjalankan
perannya masalah
cukup untuk dicegah.
Menonjolnyamasalah :

d. Masalhberatharussegeraditangani Menurut Ny.D dia


e. Ada
masalahtetapitidakperluditangan merasa kurang ada
f. Masalahtidakdirasakan banyak waktu untuk
d. 2 2/2x1=1 keluarga dan merasa
perlu belajar lagi
menjalankan
perannya sebagai
e. 1 istri

f. 0

Total Skor 4

Diagnosa III: Manajement kesehatan keluarga Tn. A dan Ny. B kurang efektif
berhubungan dengan tuntutan pekerjaan.

Kriteria & Skor Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah: Keluarga Tn.A
memiliki fasilitas
g. Aktual g. 3 3 /3x1= kesehatan BPJS
h. Resiko h. 2 1 kelas II namun
i. Potensial i. 1 seringkali keluarga
tidak sempat untuk
berobat saat sakit
karena harus bekerja.
Kemungkinanmasalahdapatdiubah : Kemungkinan
Masalah untuk
g. Mudah diubah adalah
h. Sebagian sebagian karena
i. tidakdapat g. 2 1/2x2=1 jarang di rumah
h. 1 sehingga
i. 0 pev]cahayaan dan
perawatan rumah
yang kurang.
Potensialmasalahdapatdicegah : Jika Tn. A dan Ny. B
mampu meluangkan
g. Tinggi g. 3 2/3x1=1 waktu untuk
h. Cukup h. 2 menjaga lingkungan
i. Rendah i. 1 rumah yang sehat
dan anaknya diasuh
sendiri cukup untuk
dicegah
Menonjolnyamasalah :

g. Masalhberatharussegeraditangani Menurut Ny.B tidak


h. Ada merasakan jika
masalahtetapitidakperluditangan g. 2 0/2x1=0 perilakunya
i. Masalahtidakdirasakan menujukkan
masalah.

h. 1

i. 0

Total Skor 3

K. DIAGNOSA PRIORITAS

No Diagnosa Prioritas Skor


1. Hipertermi pada An.C berhubungan dengan proses 6
penyakit
2. Gangguan Proses keluarga Tn. A berhubungan 4
dengan perubahan peran keluarga.
3. Manajement kesehatan keluarga Tn. A dan Ny. B 3
kurang efektif berhubungan dengan tuntutan
pekerjaan.

L. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Hipertermi TUK 1: setelah dilakukan Observasi:
pada An.C intervensi diharapkan anak
berhubungan sudah tidak demam dengan a. identifikasi penyebab
dengan kriteria hasil: hipertermi
proses b. monitor suhu tubuh,
penyakit a. Suhu tubuh dalam batas elektrolit, haluaran urine,
normal dan komplikasi
b. Keadaan umum baik
c. Mukosa tidak kering Terapeutik:

a. sediakan lingkungan yang


dingin
b. longgarkan atau lepaskan
pakaian
c. basahi dan kipasi
permukaan tubuh
d. berikan cairan oral

Edukasi:

a. anjurkan tirah baring

Kolaborasi:

Kolaborasi pemberian cairan


elektrolit perintravena jika
diperlukan.

2. Gangguan TUK 1 : Setelah dilakukan Dukungan Koping Keluarga


Proses intervensi diharpakan proses Obesrvasi :
keluarga Tn. kelarga membaik, dengan
A Kriteria hasil, a. Identifikasi respons
berhubungan emosional terhadap kondisi
dengan a. situasi meningkat saat ini.
perubahan b. Kemampuan keluarga
peran berkomunikasi secara Terapeutik:
keluarga. terbuka di antara
anggota keluarga a. Dengarkan masalah,
meningkat perasaan, dan pertanyaan
c. Kemampuan keluarga keluarga
memenuhi kebutuhan b. Terima nilai-nilai
fisik keluarga c. Diskusikan rencana medis
meningkat dan perawatan
d. Kemampuan kelurga d. Fasilitasi pengungkapan
memenuhi kebutuhan perasaan antara pasien dan
emosional anggota keluarga atau antar anggota
keluarga meningkat keluarga
e. Kemampuan mencari e. Fasilitasi pengambilan
bantuan secara cepat keputusan dalam
meningkat merencanakan perawatan
f. Aktivitas mendukung jangka panjang
pertumbuhan keluarga f. Fasilitasi anggota keluarga
meningkat melalui proses kematian dan
g. Ketepatan peran berduka, jika perlu. - Hargai
anggota keluarga dan dukung mekanisme
meningkat. koping yang digunakan
g. Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga

Edukasi :

a. Informasikan fasilitasi
perawatan kesehatan yang
tersedia

Kolaborasi :

a. Rujuk untuk terapi keluarga,


jika perlu

3. Manajement TUK 1 : Setelah dilakukan Koordinasi diskusi keluarga


kesehatan intervensi keluarga diharapkan Tindakan Observasi:
keluarga Tn. manajemen kesehatan
A dan Ny. B meningkat dengan kriteria hasil a. dentifikasi gangguan
kurang : kesehatan setiap anggota
efektif keluarga Terapeutik
berhubungan a. Mampu menjelaskan b. ciptakan suasana rumah
dengan masalah kesehatan yang yang sehat dan mendukung
tuntutan dialami perkembangan kepribadian
pekerjaan. b. Aktivitas keluarga anggota keluarga
mengatasi masalah c. fasilitasi keluarga
kesehatan tepat mendiskusikan masalah
c. Tindakan untuk kesehatan yang sedang
mengurangi faktor dialami
risiko meningkat d. pertahankan hubungan
timbal balik antara keluarga
TUK 2 : Setelah dilakukan dan fasilitas kesehatan
intervensi keluarga diharapkan e. libatkan keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan mengambil keputusan untuk
meningkat dengan kriteria hasil melakukan tindakan yang
: tepat
f. berikan perawatan kepada
a. Menunjukkan perilaku anggota keluarga yang sakit
adaptif Menunjukan
pemahaman perilaku
sehat
b. Kemampuan
menjalankan perilaku
sehat

M. IMPLEMENTASI

No Diagnosa Tgl Implementasi ttd Evaluasi ttd


1. Hipertermi 07/12/ TUK 1: setelah Subyektif :
pada An.C 2020 dilakukan
berhubungan intervensi a. Keluarga
dengan diharapkan suhu mengatakan
proses tubuh turun hingga terkadang tidak tau
penyakit batas normal bahwa anaknya sakit
karena jarang kontak
a. mengidentif langsung dengan
ikasi anak dikarenakan
penyebab bekerja
hipertermi
b. memonitor Obyektif :
suhu tubuh,
elektrolit, a. Keluarga kooperatif
haluaran
urine, dan Analisa :
komplikasi
c. menyediaka a. TUK 1 teratasi
n Sebagian dibuktikan
lingkungan dengan suhu tubuh
yang dingin paisen menurun 37,
d. melonggark 6℃
an atau
lepaskan Perencanaan :
pakaian
e. membasahi a. Lanjutkan TUK 1,
dan kipasi beri obat oral dan
permukaan kompres
tubuh
f. memberika
n cairan
oral
g. menganjurk
an tirah
baring
h. Kolaborasi
pemberian
cairan
elektrolit
perintraven
a jika
diperlukan.

2. Gangguan TUK 1 : Setelah Subyektif :


Proses dilakukan
keluarga Tn. intervensi a. Ny. D mengatakan
A diharpakan proses bahwa sulit
berhubungan kelarga membaik, membagi waktu
dengan untuk keluarga dan
perubahan a. mengidentif pekerjaannya
peran ikasi b. Mengatakan masih
keluarga. respons bingung mengurus
emosional kegiatan rumah
terhadap tangga
kondisi saat
ini
b. menengarka
n masalah, Obyektif :
perasaan,
dan a. Keluarga Nampak
pertanyaan antusias
keluarga b. Kontak mata terjalin
c. Mendiskusi c. Keluarga mengikuti
kan rencana diskusi sampai
medis dan selesai
perawatan
d. mengiInfor Analisa :
masi kan
fasilitasi a. TUK 1 teratasi
perawatan sebagian dibuktikan
kesehatan dengan keluarga
yang mampu
tersedia. mengungkapkkan
masalahnya

Perencanaan :

a. Melanjutkan TUK 1,
Diskusikan rencana
medis dan
perawatan,
memfasilitasi
pengambilan
keputusan dalam
penyelesaian
masalah

3. Manajement TUK 1: Setelah di Subyektif :


kesehatan lakukan intervensi
keluarga Tn. keluarga di a. Keluarga
A dan Ny. B harapkan kesehatan mengatakan jarang
kurang meningka berada dirumah jadi
efektif jarang mebuka
berhubungan a. Media jendela rumah
dengan leafleat b. Keluarga
tuntutan b. Koordinasi mengatakan selama
pekerjaan. diskusi ini saat sakit hanya
keluarga berobat
c. Mengkaji kepuskesmas saat
gangguan merasa sudah lama
apa saja c. Keluarga
yang ada mengatakan mau
pada setiap merubah pola
anggota hidupnya
keluarga
d. Mengajarka
n cara
menciptaka Obyektif :
n suasana
rumah yang a. Keluarga
sehat dan berpartisipasi saat
mendukung diskusi dengan
perkembang antusias
an b. Kontak mata terjalin
kepribadian saat diskusi
anggota berlangsung.
keluarga c. Keluarga mengikuti
e. Memfasilita diskusi dari awal
si keluarga sampai akhir
tentang cara
mendiskudi Analisis :
kan
masalah a. TUK 1 tercapai
kesehatan dengan bukti
yang keluarga
sedang mneyatakan mau
dialami merubah pola hidup
f. Mempertah sehatnya
ankan
hubungan Perencanaan:
timbal balik
antara a. Lanjutkan TUK 2
keluarga pemeliharaan
dan fasilitas kesehatan
kesehatan
g. Melibatkan
keluarga
dalam
pengambila
n keputusan
untuk
melakukan
tindakan
yang tepat
h. Memberika
n perawatan
kepada
anggota
keluarga
yang sakit

Anda mungkin juga menyukai