Anda di halaman 1dari 22

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN ANAK USIA REMAJA (MEROKOK)

Nama Mahasiswa : Kelompok 4 PSIK 5A


1. Avela Early A (SK120007)
2. Deniza Anggun W (SK120012)
3. Feni Kumala D (SK120017)
4. Fitrotunnisa’ (SK120019)
5. Kamila Muayyida (SK120022)
Pengkajian Diambil Tanggal :
Jam :

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn. A Pendidikan : SMA
Umur : 48 Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Alamat : Kendal
Suku : Jawa Nomor Telp : 087-715-330-602

2. Komposisi Keluarga :
L/ Hub dg
No Nama Umur Pend Imunisasi KB
P KK
1 Tn. A L Kepala 48 thn SMP Lengkap
keluarga
2 Ny. B P Istri 45 thn SMP Lengkap
3 Sdr. S L Anak 20 thn SMA Lengkap
4 Sdr. L L Anak 18 thn Masih SMA Lengkap

1
3. Genogram

4. Tipe Keluarga : Tipe keluarga saat ini termasuk tipe keluarga


keluarga nuclear family, karena satu rumah terdiri
dari keluarga inti saja yaitu bapak, ibu, dan 2
anaknya.
5. Suku Bangsa : Jawa
6. Agama : Islam
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Menengah keatas
8. Aktifitas rekreasi keluarga : Keluarga Tn. A akan melakukan rekreasi apabila
keadaan keuangannya memungkinkan. Bila ada
waktu senggang, biasanya keluarga menghabiskan
waktu tersebut dengan menonton TV bersama.

2
Tn.A dan Ny. B mengatakan bahwa biasa
melakukan kegiatan bersama seperti ini adalah hal
yang sangat menyenangkan dan paling ditunggu-
tunggu.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak usia remaja.
2. Tugas Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Tahap keluarga yang belum terpenuhi adalah Sdr. S yang sudah bekerja namun
belum menikah, selain itu Sdr. L mempunyai kebiasaan merokok.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
 Keluarga Tn. A tidak mempunyai riwayat penyakit menurun.
 Keluarga Ny. B tidak mempunyai riwayat penyakit menurun.
2. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga:
N Nama Umur B Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
o B kesehatan (BCG/Polio/ Kesehata yang telah
DPT/HB/ n dilakukan
Campak
1 Tn. A 48 7 Sehat Lengkap
0
2 Ny. B 45 5 Sehat Lengkap
5
3 Sdr. S 20 4 Sehat Lengkap
5
4 Sdr. L 18 4 Sehat Lengkap
0

3
3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan :
Tn. A mengatakan jika ada keluarga yang sakit tidak pernah pergi ke puskesmas,
posyandu, ataupun bidan desa. Jika ada keluarga yang sakit hanya dibelikan obat diwarung
terdekat.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
a. Gambaran Tipe Tempat Tinggal :
Keluarga Tn. A tinggal di sebuah rumah berlantai satu yang berstatus sebagai
milik sendiri.
b. Denah Rumah:

c. Gambaran Kondisi Rumah :


Keluarga Tn. A tinggal di sebuah rumah berlantai satu yang berstatus sebagai
milik sendiri. Atap rumah menggunakan asbes, lantainya menggunakan keramik,
tembok permanen dan tampak kuat, ventilasi untuk pertukaran udara cukup, memiliki
2 tempat sampah, dan penerangan menggunakan listrik. Rumah tampak bersih, barang-
barang ditempatkan secara tertata dan rapih. Didalam rumah terdapat ruang tamu, 3
kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
d. Dapur :

4
Kondisi dapur cukup bersih dan luas, alat masak cukup lengkap dan bersih, serta
penempatan peralatan alat-alat dapur tidak terjangkau oleh anak kecil. Sehingga, tidak
membahayakan. Akan tetapi, tidak terdapat alat pengaman untuk kebakaran.
e. Kamar Mandi :
Kondisi kamar mandi cukup bersih, lantainya tidak licin, air mandi menggunakan
PAM. Peralatan mandi sudah cukup lengkap, Tn. A, Ny. B, Sdr. S, dan Sdr. L
menggunakan sabun, sampo, dan pasta gigi yang sama, akan tetapi handuk dan sikat
giginya berbeda.
f. Mengkaji Pengaturan Tempat Tidur Didalam Rumah :
Kamar utama diisi oleh Tn. A, dan Ny. B, dan sedangkan kamar ke dua diisi Sdr.
S, dan kamar ketiga diisi Sdr. L. Privasi orang yang ada di kamar terjamin karena
memiliki pintu dan kunci.
g. Mengkaji Keadaan Umum Kebersihan dan Sanitasi Rumah :
Memiliki system sanitasi rumah yang baik.
h. Mengkaji Perasaan-Perasaan Subjektif Keluarga Terhadap Rumah :
Keluarga Tn. A merasa nyaman tinggal dirumahnya saat ini.
i. Evaluasi Adekuasi Pembuangan Sampah :
Sampah biasanya diambil oleh relawan desa 1 minggu 2 kali setiap hari kamis dan
minggu.
j. Penataan / Pengaturan Rumah :
Penataan / pengaturan perabot rumah sesuai dengan struktur bangunan rumah.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :
Sebagian masyarakat yang tinggal di wilayah ini merupakan suku jawa dengan kelas
sosial yang berkecukupan. Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah tidak terlalu
mencampuri urusan keluarga karena sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Tipe dan
kondisi hunian di sekitar tempat tinggal Tn. A adalah rumah tinggal, kondisi jalanan
bersih, penerangan jalan ketika malam cukup, dan biasanya sampah yang berada di tong
sampah sekitar rumah akan diambil oleh petugas setiap seminggu dua kali. Di lingkungan
tempat tinggal Tn. A tidak terdapat sumber-sumber polusi suara dan air. Tetapi, terdapat
sumber polusi udara, seperti asap kendaraan dan warga setempat dan anaknya yang

5
merokok. Tempat tinggal Tn. A cukup strategis karena dekat dengan pasar, sekolah,
masjid, dan puskesmas
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn. A sudah menetap dilingkungan ini sejak kurang lebih 22 tahun setelah
Tn. A menikah dengan Ny. B. Sebelumnya, Tn. A tinggal bersama orang tuanya di
Weleri dan Ny. B tinggal bersama orang tuanya di Kendal.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat :
Keluarga Tn. A mengetahui tentang kegiatan organisasi masyarakat yang berada di
sekitar tempat tinggal. Tn. A menyampaikan bahwa organisasi ini dijadikan sebagai suatu
wadah untuk memberikan bantuan kepada orang-orang disekitar.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Keluarga Tn. A ketika ada yang sakit hanya dibelikan obat diwarung terdekat.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka dan berfungsi dengan baik.
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Jawa ataupun Bahasa Indonesia, sehingga
keluarga tidak memiliki kesulitan dalam menerima pesan. Frekuensi komunikasi dalam
keluarga sangat sering dilakukan. Apabila ada salah satu anggota yang sedang berbicara,
anggota yang lain akan mendengarkan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Struktur kekuatan keluarga berada pada Tn. A sebagai pengambil keputusan.
Sebelum mengambil keputusan biasanya Tn. A berdiskusi dengan Ny. B dan dalam
pengambilan keputusan tidak dipengaruhi oleh keluarga dari Ny. B maupun Tn. A.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal) :
a. Tn. A
Tn. A adalah kepala keluarga dan seorang suami dari Ny. A yang memiliki
tanggung jawab untuk mencari nafkah untuk keluarganya saat ini. Tn. A bekerja
sebagai buruh.
b. Ny. B

6
Ny. B adalah istri dari Tn. A, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan orang tua
dari 2 orang anak laki-laki.
c. Sdr. S
Sdr. S adalah seorang anak dari Tn. A dan Ny. B, sebagai anggota keluarga
dan saat ini bekerja sebagai karyawan swasta
d. Sdr. L
Sdr. L adalah seorang anak dari Tn. A dan Ny. B, sebagai anggota keluarga dan
saat ini masih sekolah.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga Tn. A tidak terlalu dominan dalam menganut nilai-nilai kebudayaan, tidak
ada konflik yang menonjol didalam keluarga karena bila sedang ada masalah akan
diselesaikan hari itu juga sehingga tidak berlarut-larut, dan tidak ada nilai-nilai
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Sikap dan hubungan antar kelurga Tn. A cukup baik, antar anggota keluarga saling
menyayangi dan saling mendukung, serta kebersamaan antar anggota terjalin sangat erat.
2. Fungsi Sosialisasi :
Tn. A mengatakan keluarganya hidup rukun dan saling mendukung, selain itu
interaksi dalam keluarga sangat kuat bila sang anak memiliki masalah pasti akan
bercerita pada keluarganya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
1) Mengenal Masalah Kesehatan
keluarga Tn. A mengenal masalah kesehatan nya dengan membeli obat
diwarung terdekat, akan tetapi keluarga Tn. A punya keinginan untuk periksa ke
puskesmas ataupun bidan desa
2) Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
Untuk masalah kesehatan Sdr. L yang sering merokok. Tn. A dan Ny. B ingin
melakukan pemeriksaan ke Puskesmas.

7
3) Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga Tn. A ketika ada yang sakit hanya dapat merawat anggota keluarga
dengan semampunya karena kurang mengerti dengan cara perawatan kepada
orang sakit.
4) Kemampuan Keluarga Memelihara / Memodifikasi Lingkungan Yang Sehat
Keluarga Tn. A beranggapan bahwa hanya dengan menyapu dan mengepel
saja rumah sudah dianggap bersih dan sehat. Kamar mandi dibersihkan 1 kali
seminggu sudah dianggap bersih dan terbebas dari jentik nyamuk.
5) Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. A belum memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
di desa, karena ketika dalam keluarga ada yang sakit hanya dibelikan obat
diwarung terdekat.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny. S mempunyai 2 orang anak laki-laki, Ny. S mengatakan tidak pernah mengalami
keguguran (abortus), menstruasi pertama umur 16 tahun.
5. Fungsi Ekonomi :
Penghasilan dari Tn. A mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari dan ditambah
dengan penghasilan anaknya yang masih bekerja dan tinggal serumah.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang :
a) Stressor Jangka Panjang
Keluarga memikirkan bagaimana cara agar anaknya yaitu Sdr. L tidak
merokok.
b) Stressor Jangka Pendek
Keluarga Tn. A sudah memberi tahu Sdr. L agar tidak merokok lagi, akan
tetapi Sdr. L masih tetap merokok.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor :

8
Keluarga mampu menerima dengan baik, apabila ada masalah diselesaikan dengan
baik-baik.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Tn. A dan Ny. B selalu mendiskusikan jalan keluar dari masalah-masalah yang
sedang dihadapi. Sehingga, masalah tersebut segera selesai dan tidak berlarut-larut.
Selain itu keluarga juga mampu menerima masalah dengan lapang dada jika ada hal-hal
yang kurang baik dengan cara berusaha dan berdoa dalam mengatasi masalah.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Tn. A mengatakan didalam keluarga tidak ada koping yang di fungsionalkan, hanya
saja Tn. A memaeahi anggota keluarga bila melakukan kesalahan.

H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap Individu Anggota Keluarga)


1. Identitas
Tn. A Ny. B Sdr. S Sdr. L
Identitas :
Nama Tn. A Ny. B Sdr. S Sdr. L
Usia 48 Tahun 45 Tahun 20 Tahun 18 Tahun
Keluhan / Riwayat Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada
penyakit saat ini keluhan keluhan keluhan keluhan
penyakit saat penyakit saat penyakit saat penyakit
ini ini ini saat ini
Riwayat Kesehatan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit sebelumnya
Penampilan Umum :
 Tahap Dewasa Dewasa Remaja Remaja
Perkembanga
n Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki
 Jenis Kelamin Rapi dan Rapi dan Rapi dan Rapi dan
 Cara sopan sopan sopan sopan
Berpakaian
 Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih

9
Personal
 Postur dan Normal Normal Normal Normal
cara berjalan
 Bentuk dan Normal Normal Normal Normal
ukuran tubuh

2. Status Mental dan Cara Berbicara :


Tn. A Ny. B Sdr. S Sdr. L
Status Emosi Baik Baik Baik Baik
Tingkat Baik Baik Baik Baik
Kecerdasan
Orientasi Baik Baik Baik Baik
Proses Berfikir Baik Baik Baik Baik
Gaya / Cara Baik Baik Baik Baik
Berbicara

3. Tanda – Tanda Vital :


Tn. A Ny. B Sdr. S Sdr. L
Tekanan 125/80 mmHg 120/80 mmHg 115/85 mmHg 110/80
Darah mmHg
Nadi 72 x/menit 62 x/menit 70 x/menit 75 x/menit
Suhu 36,5 OC 36,7 OC 36,8 OC 36,7 OC
RR 24 x/menit 24 x/menit 24 x/menit 24 x/menit

4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. U Ny. S Sdr. S Sdr. L
Pemeriksaan Kulit tampak Kulit tampak kulit tampak kulit tampak
Kulit bersih, warna bersih, warna bersih, warna bersih, warna
kulit sawo kulit sawo kulit sawo kulit sawo
matang matang matang, matang,
Pemeriksaan Kuku tampak Kuku tampak Kuku tampak Kuku tampak

10
Kuku bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
sianosis sianosis sianosis sianosis
Pemeriksaan Penyebaran Penyebaran Penyebaran Penyebaran
Kepala rambut rata, rambut rata, rambut rata, rambut rata,
rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
luka luka luka luka
Pemeriksaan Muka tampak Muka tampak Muka tampak Muka tampak
Muka simetris, tidak bulat, simetris, bulat, simetris, bulat, simetris,
ada bekas luka, tidak ada bekas tidak ada bekas tidak ada bekas
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
Pemeriksaan Konjungtiva Konjungtiva Simetris Simetris
Mata anemis anemis
Pemeriksaan Telinga bersih, Telinga bersih, Telinga bersih, Telinga bersih,
Telinga tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
Pemeriksaan Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
Hidung dan terdapat lesi terdapat lesi terdapat lesi terdapat lesi
Sinus
Pemeriksaan Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Mulut dan lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi
Tenggorokan bersih bersih bersih bersih
Pemeriksaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Leher pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Pemeriksaan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
Sistem dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada

11
Pernafasan baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
Pemeriksaan Tekanan darah Tekanan darah Tekanan darah Tekanan darah
Sistem normal, denyut normal, denyut normal, denyut normal, denyut
Kardiovaskule nadi normal, nadi normal, nadi normal, nadi normal,
r
Pemeriksaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Payudara dan benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
Aksila ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Pemeriksaan Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
Abdomen bising 12 x/m, bising 12 x/m, bising 12 x/m, bising 12 x/m,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, tympani tekan, tympani tekan, tympani tekan, tympani
Pemeriksaan Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Ekstermitas lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
Atas edema, dan edema, dan edema, dan edema, dan
dapat dapat dapat dapat
bermobilisasi bermobilisasi bermobilisasi bermobilisasi
Pemeriksaan Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Ekstermitas lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
Bawah edema, dan edema, dan edema, dan edema, dan
dapat dapat dapat dapat
bermobilisasi bermobilisasi bermobilisasi bermobilisasi

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap Masalah Kesehatannya :
Keluarga Tn. A berharap tidak mengalami status kesehatan yang kurang baik yang
akan mengganggu aktivitasnya.
2. Terhadap Petugas Kesehatan Yang Ada :
Keluarga Tn. A dan Ny. B berharap dengan adanya tenaga kesehatan bisa
memberikan penyuluhan dan perhatian pada orang-orang sekitar.

12
KENDAL, ...............................
TTD

--------------------------------------

FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

13
A. ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1 DS : Perilaku Merokok
 Tn. A mengatakan semua dalam kesehatan
kondisi sehat, tetapi masih ada cenderung
yang merokok yaitu Sdr. L beresiko pada
 Tn. A mengatakan bahwa Sdr. L keluarga
anaknya yaitu Sdr. L sampai Tn. A
sekarang susah untuk berhenti
merokok Nanda-I 2018-
DO : 2020 (Domain 1,
 Keluarga Tn. A tampak ada yang kelas 2, Kode
merokok dalam rumah diagnosis 00188)

 Sdr. L tampak merokok saat Hal. 145

melakukan pengkajian

2 DS : Kesiapan Ketidakmampua
 Tn. A mengatakan jika ada peningkatan n manajemen
anggota keluarga yang sakit manajemen kesehatan
hanya dibelikan obat diwarung kesehatan pada
terdekat keluarga Tn. A
DO :
 Keluarga Tn. A tidak Nanda-I 2018-
memanfaatkan fasilitas kesehatan 2020 (Domain 1,
yang ada Kelas 2, kode
 Keluarga Tn. A ketika ada yang diagnosis 00162)
sakit hanya dibelikan obat di Hal. 148
warung terdekat

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

14
No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Sdr. L keluarga Tn. A b/d merokok
Nanda-I 2018-2020 (Domain 1, kelas 2, Kode diagnosis 00188) Hal. 145

2 Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga Tn. A b/d


ketidakmampuan manajemen kesehatan
Nanda-I 2018-2020 (Domain 1, Kelas 2, kode diagnosis 00162) Hal. 148

C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Diagnosa Kep : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Sdr. L keluarga Tn. A b/d
merokok
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 2/3x1 Sdr. L saat ini tidak mengeluh
- Tidak/ kurang sehat 3 = 2/3 gejala sakit apapun dengan
- Ancaman 2 kebiasaannya merokok
kesehatan
- Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan 2 1/2x2 Sdr. L sudah mencoba untuk
masalah dapat =1 berhenti merokok, tapi gagal
diubah karena pengaruh dari teman
- Mudah 2 dan lingkungan
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensi masalah 1 2/3x1 Sdr. L adalah perokok dengan
untuk dicegah = 2/3 tingkat ketergantungan
- Tinggi 3 sedang, dan memiliki riwayat
- Cukup 2 pernah gagal untuk berhenti
- Rendah 1 merokok, namun ada
keinginan berhenti merokok
4 Menonjolnya 1 0/2x1 Sdr. L tidak merasa ada
masalah =0 keluhan selama merokok
- Masalah berat
15
harus segera 2
ditangani
- Ada masalah tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan 0

Total skor 2 1/3

Diagnosa Kep : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga Tn. A b/d
ketidakmampuan manajemen kesehatan
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 2/3x1 Berkaitan dengan kesiapan
- Tidak/ kurang sehat 3 = 2/3 dalam menerima peningkatan
- Ancaman 2 manajemen kesehatan
kesehatan
- Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan 2 1/2x2 Tentang pengetahuan kondisi
masalah dapat =1 kesehatan keluarganya dan
diubah memiliki sumber daya yang
- Mudah 2 mendukung
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensi masalah 1 1/3x1 Berkaitan dengan kepelikan
untuk dicegah = 1/3 masalah, lamanya masalah
- Tinggi 3 kesehatan yang diderita.
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 0/2x1 Masalah klien tidak
masalah =0 membutuhkan perhatian

16
- Masalah berat 2 segera
harus segera
ditangani
- Ada masalah tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
Total skor 2

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Priorita Diagnosis Keperawatan Skor
s
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Sdr. L keluarga Tn. A 2 1/3
b/d merokok
2 Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga Tn. A 2
b/d ketidakmampuan manajemen kesehatan

FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan

17
Diagnosa Intervensi
Keperawatan Kode NOC Kode NIC

1. Kode Setelah dilakukan


Diagnosis : tindakan keperawatan
00188 keluarga selama 2x
Label pertemuan
diagnosis :
Berfokus Keluarga mampu Keluarga mampu
pada mengenal masalah mengenal masalah :
masalah Kesehatan 5606 Pengajaran : individu
(aktual) 1803 Pengetahuan kesehatan 5604 Pengajaran : kelompok
1602 Pengetahuan tentang 5602 Pengajaran : proses penyakit
proses penyakit Manajemen nutrisi
1603 Perilaku peningkatan 1100 Terapi nutrisi
kesehatan 1120 Konseling nutrisi
1827 Mencari informasi 5246 Monitoring nutrisi
masalah kesehatanya
1411 Status nutrisi. Keluarga mampu
memutuskan untuk
Keluarga mampu merawat, meningkatkan,
memutuskan untuk memperbaiki kesehatan :
merawat, 5250 Dukungan membuat
meningkatkan, keputusan
memperbaiki 5310 Membangun harapan
kesehatan : 5270 Dukungan emosi
Berpartisipasi dalam
1606 memutuskan perawatan Keluarga mampu merawat
Kesehatan anggota keluarga yang
Keyakinan Kesehatan sakit :
1700 Berpartisipasi dalam 5420 Dukungan spiritual

18
2202 memutuskan perawatan
Kesehatan Keluarga mampu
Kesiapan caregiver memodifikasi lingkungan
2605 dalam perawatan rumah yang sehat :
dirumah 6480 Manajemen lingkungan
Partisipasi keluarga 6610 Identifikasi risiko
2609 dalam perawatan
professional.
Keluarga mampu
Keluarga mampu memanfaatkan /
merawat anggota menggunakan fasilitas
keluarga yang sakit : pelayanan kesehatan :
Perilaku patuh 7910 Konsultasi
1600 Perilaku patuh 8180 Konsultasi melalui telepon
1623 pengobatan yang
dirasakan
Perilaku patuh aktivitas
1632 yang dirasakan

Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan rumah
yang sehat :
Kontrol resiko
1902 Keamanan lingkungan
1910 rumah

Keluarga mampu
memanfaatkan /
menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan :

19
Kepuasan klien : akses
3000 terhadap sumber-
sumber perawatan
Kepuasan klien :
3002 komunikasi
Kepuasan klien :
3012 pengajaran

FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan
Diagnosa Intervensi
Keperawatan Kode SLKI Kode SIKI

1. Kode Setelah dilakukan


Diagnosis : tindakan keperawatan
D.0099 keluarga selama 2 x
Label pertemuan
diagnosis :
Berfokus Keluarga mampu Keluarga mampu mengenal
pada mengenal masalah : masalah :
masalah L.12 Perilaku kesehatan L.12 Promosi perilaku upaya
(aktual) 107 472 kesehatan
Keluarga mampu
memutuskan untuk Keluarga mampu

20
merawat, memutuskan untuk
meningkatkan, merawat, meningkatkan,
memperbaiki memperbaiki kesehatan :
kesehatan : L.01 Dukungan berhenti merokok
L.12 Manajemen kesehatan 001
105 keluarga L.09 Dukungan pengambilan
265 keputusan
Keluarga mampu
merawat anggota Keluarga mampu merawat
keluarga yang sakit : anggota keluarga yang sakit
L.12 Pemeliharaan kesehatan :
106 L.12 Edukasi proses penyakit
Keluarga mampu 444
memodifikasi Keluarga mampu
lingkungan rumah memodifikasi lingkungan
yang sehat : rumah yang sehat :
L.12 Manajemen kesehatan L.14 Identifikasi resiko
104 502
Keluarga mampu L.13 Memodifikasi perilaku
memanfaatkan / 484 keterampilan sosial
menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan : Keluarga mampu
L.09 Penerimaan memanfaatkan /
082 menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan :
Bimbingan antisipatif
L.12
359 Konseling nutrisi
L.03
094

21
FORMAT IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Ttd


Tanggal Keperawatan Kode Intervensi Perawat
/ Jam NIC
S:
O:
A:
P:

FORMAT EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Diagnosa Keperawatan Evaluasi Ttd


Tanggal / Perawat
Jam
S:
O:
A:
P:

22

Anda mungkin juga menyukai