Anda di halaman 1dari 18

KESIAPSIAGAAN

KELUARGA DALAM
BENCANA TANAH
Kelompok 6 :
LONGSOR
1. Ipti Kharoh (SK120021)
2. Kamila Muayyida (SK120022)
3. Khavimayta Chentivolia F.S
(SK120024)
DEFINISI
Gerakan massa (mass movement) tanah atau sering
disebut tanah longsor (landslide) merupakan salah satu
bencana alam yang sering melanda daerah perbukitan di
daerah tropis basah. Gerakan massa, umumnya disebabkan
oleh gaya-gaya gravitasi dan kadang-kadang getaran atau
gempa juga menyokong terjadinya tersebut. Gerakan
massa yang berupa tanah longsor terjadi akibat adanya
reruntuhan geser disepanjang bidang longsor yang
merupakan batas bergeraknya massa tanah atau batuan
(Hardiyatmo, 2006: 2)
Jenis-Jenis Tanah Longsor
Menurut Cruden dan Varnes (1992)
dalam (Hary C Hardiyatmo,
2006:15), karakteristik gerakan
massa pembentuk lereng dibagi
menjadi ;
a. Jatuhan (falls)
b. Robohan (topples)
c. Longsoran (slides)
d. Sebaran (spreads)
e. Aliran (flows)
Penyebab Terjadinya Longsor

1. Curah hujan 2. Kemiringan lereng 3. Kondisi tanah

4. Getaran 5. Aktivitas manusia


Tanda dan Gejala Tanah Longsor

• Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing setelah

hujan turun.

• Air sungai dan air sumur muncul kepermukaan dan berwarna keruh.

• Dipermukaan tanah muncul mata air baru secara tiba-tiba.

• Kondisi tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.


• Disekitar lereng pohon-pohon, tiang-tiang dan rumah-rumah mulai tampak

miring.

• Terjadi perubahan bentuk bangunan rumah, sehingga jendela dan pintu sulit

dibuka.

• Terdengar suara gemuruh dari atas lereng disertai dengan getaran pada

permukaan tanah.
Dampak Bencana Tanah Longsor
Bagi Kehidupan dan Lingkungan
• Dampak terhadap kehidupan

1) Bencana longsor banyak menelan korban jiwa.


2) Terjadinya kerusakan infrastruktur publik seperti jalan, jembatan
dan sebagainya.
3) Kerusakan bangunan-bangunan seperti gedung perkantoran
dan perumahan penduduk serta sarana peribadatan.
4) Menyebabkan kerugian secara ekonomi, serta meninggalkan
dampak secara sosial psikologi bagi masyarakat.
Dampak terhadap lingkungan :

1) Terjadinya kerusakan lahan dan hilangnya vegetasi


penutup lahan.
2) Terganggunya keseimbangan ekosistem.
3) Lahan menjadi kritis sehingga cadangan air bawah
tanah menipis.
4) Terjadinya tanah longsor dapat menutup lahan yang
lain seperti sawah, kebun dan lahan produktif lainnya.
PENCEGAHAN
TANAH LONGSOR
Tahap ini dilakukan untuk mengurai
ataupun meniadakan bahaya bencana
alam. Misalnya dengan pelarangan
pembakaran hutan dalam, melakukan
penanaman di hutan yang gundul,
dan melarang melakukan
pembuangan sampah sembarangan
Mitigasi Bencana Longsor
1. Menghindari pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan terjadi
tanah longsor.
2. Mengurangi tingkat keterjangan lereng dengan pengolahan lahan terasering di
kawasan lereng
3. Menjaga drainese lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam
lereng keluar lereng
4. Pembuatan bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab
longsor
5. Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang
tidak terlalu rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga
drainase air.
6. Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting
yang harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa
dan kerugian yang besar.
7. Warning system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan
alat-alat pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor
Kesiapsiagaan

1. Melakukan pendidikan dan latihan mitigasi bencana tanah


longsor.
2. Mencatat nomor-nomor telepon penting seperti nomor
telepon semua anggota keluarga, rumah sakit, kantor polisi,
pemadam kebakaran dan lembaga kebencanaan.
3. Membuat deteksi dini bahaya tanah longsor dengan cara
mengamati tingkat curah hujan dan memeriksa stabilitas
lereng secara berkala.
4. Mewaspadai tanda dan gejala tanah longsor dan bahaya
yang menyertai tanah longsor yaitu banjir, aliran material,
dan kebakaran
Peringatan Dini Tanah Longsor

Upaya untuk memberikan tanda peringatan pada


masyarakat bahwa bencana kemungkinan akan
segera terjadi. Pemberian peringatan dini harus
Menjangkau masyarakat (accesible), Segera
(immediate), Tegas tidak membingungkan
(coherent), Bersifat resmi (official).
Tanggapan Darurat tanah longsor

Tanggap darurat ialah suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan segera


sesaat setelah kejadian bencana terjadi guna menangani dampak buruk
yang muncul. Tindakan-tindakan yang dilakukan pada tahap tanggap
darurat diantaranya yaitu, pengkajian yang tepat terhadap lokasi,
kerusakan, dan sumberdaya penentuan status keadaan darurat bencana
penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana pemenuhan
kebutuhan dasar perlindungan terhadap kelompok rentan dan pemulihan
dengan segera prasarana dan sarana vital
Bantuan Darurat

Bantuan darurat dilakukan untuk memberikan


bantuan yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar dan sifatnya sementara berupa
pangan, sandang, tempat tinggal sementara,
kesehatan, sanitasi dan air bersih. BPBD dan dinas
terkait bekerjasama dalam memberikan bantuan
misalnya pembangunan jembatan sementara yang
sifatnya darurat dan tidak bertahan lama
Pemulihan
Pemulihan yaitu serangkaian kegiatan yang bertujuan
mengembalikan kondisi bagi masyarakat dan lingkungan
hidup terdampak bencana Kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan pemulihan yaitu, perbaikan lingkungan daerah
bencana perbaikan prasarana dan sarana umum pemberian
bantuan perbaikan rumah masyarakat pemulihan sosial
psikologis pelayanan kesehatan rekonsiliasi dan resolusi
konflik pemulihan sosial ekonomi budaya serta pemulihan
fungsi pelayanan publik.
Rehabilitasi
Dalam rehabilitasi upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan
perbaikan dan pemulihan terhadap segala aspek pelayanan publik
atau masyarakat hingga tingkat yang memadai pada wilayah pasca
bencana dengan target utama untuk menormalisasi segala aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat di wilayah terdampak
pasca bencana.
Rekontruksi

Rekonstruksi merupakan kegiatan untuk merumuskan


kebijakan, usaha dan langkah-langkah konkrit yang
terencana dengan baik, konsisten serta berkelanjutan
dalam kembali membangun secara permanen semua
prasarana, sarana dan sistem kelembagaan, baik pada
tingkat pemerintahan maupun masyarakat.
TERIMAKASI
H
Atas kesempatan
mengenalmu 

Anda mungkin juga menyukai