Oleh
‘Magfira Biki’
Nim: 841415181. Kelas: C. Semester: 7
Mahasiswa Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo
A. TANAH LONGSOR
1. Defisini Tanah Longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut,
bergerak ke bawah atau keluar lereng.
1
3. Jenis-jenis Tanah Longsor
a. Longsoran Translasi
2
Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material
lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.Umumnya terjadi
pada lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di daerah
pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan
yang parah.
e. Rayapan Tanah
3
4. Pencegahan Bencana Tanah Longsor
a. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat pemukiman.Buatlah terasering (sengkedan) ada lereng yang terjal
bila membangun permukiman.
b. Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk
kedalam tanah melalui retakan. Jangan melakukan penggalian di bawah
lereng terjal.
4
f. Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak. Jangan mendirikan rumah
di tepi sungai yang rawan erosi.
B. MITIGASI BENCANA
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP
No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
Sedangkan menurut Coppola (dalam Kusumasari, 2014: 23)
Mitigasi merupakan sebuah langkah yang diambil secara independen dari
situasi darurat. menjelaskan bahwa ada dua jenis mitigasi yaitu:
1. Mitigasi structural
Mitigasi structural didefinisikan sebagai usaha pengurangan risiko
yang dilakukan melalui pembangunan atau perubahan lingkungan fisik
melalui penerapan solusi yang dirancang. Upaya ini mencakup
ketahanan konstruksi, langkah-langkah pengaturan, dan kode
bangunan, relokasi, modifikasi struktur, konstruksi tempat tinggal
masyarakat, konstruksi pembatas atau sistem pendeteksi, modifikasi
fisik, sistem pemulihan, dan penanggulangan infrastruktur untuk
keselamatan hidup.
2. Mitigasi non struktural
Mitigasi non struktural meliputi pengurangan kemungkinan atau
konsekuensi risiko melalui modifikasi proses-proses perilaku manusia
5
atau alam, tanpa membutuhkan penggunaan struktur yang dirancang.
Di dalam teknik ini terdapat langkah-langkah regulasi, program
pendidikan, dan kesadaran masyarakat, modifikasi fisik non struktural,
modifikasi perilaku, serta pengendalian lingkungan.
6
Setelah Kita mengetahui tahapan mitigasi kita juga harus tau apa yang kita
akan kalkukan ketika sebelum, saat, dan sesudah terjadi tanah longsor.
1. Tindakan Yang Dilakukan Sebelum Terjadi Tanah Longsor
a. Tidak membangun rumah didaerah rawan longsor
7
d. Waspada akan curah hujan yang tinggi
8
c. Memperbaiki infrastruktur
d. Merelokasi warga ketempat yang lebih aman
e. Melaporkan kerusakan dan kerugian harta benda kepada pihak
berwenang.
f. Tanami kembali daerah yang bekas longsor atau daerah sekitarnya
untuk menghindari erosi yang telah merusak lapisan tanah.
g. Perhatikan terjadinya longsor susulan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. H. Erizal, MAgr. Mengenal Tanah Longsor Dan Mitigasinya. Di akses
pada tanggal 10 November 2018.
10