Anda di halaman 1dari 4

1.

Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko


bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadaoi ancaman bencana.

2. Bencana Gempa: Gempa adalah pergerakan lempeng bumi secara tiba


tiba yang menyebabkan goncangan yang kuat di permukaan bumi

A. Dampak Gempa: Mengakibatkan kerusakan fisik terhadap


bangunan, jembatan, jalan, dan areal penduduk. Gempa juga sering
diikuti oleh gejala lain berupa longsor, tsunami, dan keretakan
tanah
B. Karakteristik Bencana Gempa: Tanda yang diketahui oleh
masyarakat sebelum gempa, penggunaan peralatan dan metode
ilmiah.
3. Tsunami: Berasal dari bahasa Jepang yang berarti ombak besar di
pelabuhan. Tsunami terjadi karena adanya patahan di dasar samudera
sehingga air tersedot ke dasar laut dan berbalik arah setelah penuh
mengisi patahan
A. Dampak Tsunami: Kerusakan yang sangat besar di dearah pesisir
yang terkena Tsunami, mengakibatkan kerusakan berat terhadap
bangunan dan infrastruktur lainnya, dan memakan korban jiwa.
B. Karakteristik Bencana Tsunami
Pertanda sebelum terjadinya Tsunami
1. Didahului gempa besar diatas 6 skala richter
2. Air laut mendadak surut
3. Terdengar suara gemuruh yang keras
4. Terasa adanya hembusan air laut yang sangat berbau dan
menusuk
C. Pencegahan Tsunami
1. Membuat daerah pemecah ombak
2. Menanam tanaman bakau pada kawasan rawa
3. Menanam pohon pelindung
4. Membuat benteng/tembok penahan ombak
5. Jika terjadi gempa yang kuat, masyarakat di pesisir harus segera
mengevakuasi ke daerah yang lebih tinggi.

4. Bencana Longsor: Tanah yang bergerak dan turun dari tempat yang tinggi
menuju tempat yang rendah pada tanah yang miring, terjal, dan tidak
stabil
A. Dampak Longsor
Dampak Positif
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat
2. Meningkatkan kepedulian masyarakat
3. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat

Dampak Negatif

1. Membahayakan keselamatan
2. Mengakibatkan korban jiwa
3. Menghancurkan sarana dan prasarana
4. Menganggu perekonomian
B. Karakteristik Bencana Longsor
Gejala
1. Tebing rapuh, kerikil mulai berjatuhan
2. Tanah disekitar lereng retak
3. Keluar air secara tiba tiba dari permukaan tanah
4. Air sumur disekitar lereng menjadi keruh
5. Adanya pergerakan tanah ke bawag lereng
6. Terdengar suara gemuruh

Upaya Preventif

1. Tidak menebang secara sembarangan


2. Membuat saluran air untuk menghindari erosi parit
3. Melaksanakan reboisasi
4. Memeriksa tanah secara berkala

5. Bencana Banjir: Proses pengaliran air dari hulu yang


volumenya lebih besar dari biasanya sehingga melewati batas
tanggul yang ada disisi sungai

A. Karakteristik Banjir
Penyebab Banjir
1. Tingginya curah hujan di hulu sungai
2. Hutan di hulu sungai ditebangi
3. Berubahnya fungsi hutan lindung menjadi hutan produksi
4. Beralih fungsinya hulu sungai dari daerah resapan air
menjadi kawasan permukiman
5. Sungai semakin dangkal akibat kuatnya ersoi

B. Dampak Banjir
1) Merusak sarana dan prasarana
2) Melumpuhkan jalur transportasi
3) Merusak dan menghilangkan harta benda
4) Memakan korban jiwa
5) Menyebabkan pemadaman listrik
6) Menyebabkan erosi dan longsor
7) Mencemari lingkungan sekitar
6. Penduduk Indonesia perlu diedukasi tentang mitigasi bencana
karena dengan mempelajari mitigasi bencana, masyarakat dapat
lebih siap dan memiliki pengetahuan yang memadai ketika
terjadi suatu bencana. Dengan belajar mitigasi bencana juga,
dapat mengurangi jumlah korban yang mungkin akan
ditimbulkan oleh bencana. Dan sebagai pedoman dalam
menentukan aksi yang tepat dalam pengelolaan bencana
Contoh:
Masyarakat didaerah pesisir diedukasi tentang mitigasi bencana.
Mereka belajar tentang mitigasi bencana Tsunami. Ketika
terjadi Tsunami, masyarakat didaerah pesisir bisa mengenali
pertanda sebelum terjadi Tsunami dan melakukann hal yang
benar dalam menghadapi Tsunami. Mereka mengungsi ke
daerah yang lebih tinggi. Dengan begitu korban bisa
diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai