a) Faktor alam
• Kondisi geologi : batuan lapuk,
kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu
lempung, strukutur sesar dan
kekar, gempa bumi, stragrafi dan gunung berapi.
• Iklim : curah hujan yang tinggi.
• Keadaan topografi : lereng yang curam.
• Keadaan air : kondisi drainase yang
tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam,
pelarutan dan tekanan hidrostatika.
b) Faktor manusia
• Pemotongan tebing pada penambangan
batu di lereg yang terjal.
• Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
• Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
• Penggundulan hutan.
Upaya penanggulangan :
• Jangan membuka lahan persawahan dan
membuat kolam di lereng bagian atas di
dekat pemukiman.
• Buatlah terasering ( sengkedan ) pada
lereng yang terjal bila membangun
pemukiman.
• Segera menutu retakan tanah dan
dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam
tanah dan melalui retakan tersebut.
• Jangan memotong tebing jalan menjadi
tegak
Dampak :
1. Jatuhnya korban jiwa yang membuat sedih
keluarga maupun kerabat.
2. Kerugian negara akibat rusaknya
insfrastruktur yang tertimbun tanah longsor.
3. Perekonomian yang tersendat, khusunya
di wilayah terjadinya tanah longsor.
4. Menurunnya harga tanah di daerah setempat.
TSUNAMI
Tsunami (bahasa Jepang: 津波 ; tsu = pelabuhan,
nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak
besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air
yang disebakan oleh perubahan permukaan laut
secara vertikal dengan tiba-tiba.
Penyebab Tsunami :