Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 4

Kerenita Dwi Valentina 19312241017


Tri Puspita Dyah S 19312241018
Tumiyati 19312241019
Nur Ihsan Amalia 19312241020
Hasna Fadhila 19312241021

Banjir
Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya
tidak digenangi air dalam jangka waktu tertentu. Banjir terbagi menjadi 3 kategori: Banjir
(genangan), Banjir bandang,dan Banjir rob, akibat naiknya permukaan air laut.
Penyebab :
● Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
● Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air
keluar sempit.
● Curah hujan tinggi.
● Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.
● Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah.
● Kurangnya tutupan patahan di daerah hulu sungai
● Berkurangnya kawasan resapan air karena alih fungsi lahan,
● penggundulan hutan yang meningkatkan erosi dan mendangkalkan sungai
● perilaku tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah di sungai dan
mendirikan hunian di bantaran sungai
Proses Terjadinya :

Pada umumnya proses terjadinya banjir karena dua faktor yaitu, Faktor alamiah dan faktor
manusia sendiri.
1. Secara alamiah banjir disebabkan oleh turunya air hujan di suatu daerah dan propagasi
limpasan dari daerah hulu pada satu daerah tangkapan.
2. Secara non ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia dalam menjalankan
aktifitas harian.

Proses Terjadinya Banjir secara Alamiah


Proses ini karena turunnya hujan kepermukaan tanah dan tertahan oleh
tumbuh-tumbuhan, sesudah itu masuk kepermukaan tanah mengalir menuju tempat
yang lebih rendah.
Setelah proses tersebut kemudian terjadi penguapan keluar ke atas permukaan daratan
sehingga terjadi banjir.
Dampaknya, banjir alamiah ini dapat terjadi dan menimbulkan bancana bagi manusia
bila banjir itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian bagi manusia.
Kerugian biasa terjadi pada krusakan lingkungan, timbul wabah penyakit, hilang mata
pencaharian, dan lain-lain.

Proses terjadinya Banjir Non Alamiah


Sedangkan proses terjadinya banjir secara non alamiah atau ulah manusia, karena
kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya.
Pembuangan sampah yang salah akan menyebabkan aliran air tersumbat, karena air
tidak lancar sehingga membuat sampah terapung di tempat pembuangannya.
Kondisi tersebut semakin lama akan semakin meluap, kemudian sampah dan air akan
luber keluar ke daratan dan terjadi banjir.
Dampak yang terjadi sama halnya dengan banjir alamiah, dari kedua proses terjadinya
banjir tersebut manusia lah yang mengalami kerugian karena banjir tersebut.
Bencana banjir yang menimpa tidak lepas karena lokasi tempat tinggal masyarakat
merupakan dataran rawan banjir.
Jadi kesadaran diri akan lebih penting untuk menghindari akan bahaya bencana banjir,
karena apabila manusia bermukim di area rawan banjir, maka bukan banjirlah yang
mendatangi manusia namun manusialah yang mendatangi banjir.

Akibat Kerusakan :
● Merusak sarana-prasarana termasuk perumahan, gedung, jalur transportasi putus,
peralatan rumah tangga rusak/hilang.
● Menimbulkan penyakit diare, infeksi saluran pernafasan.
● Dapat menimbulkan erosi bahkan longsor.
● Pencemaran lingkungan.

Teknik Mitigasi :
Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian akibat banjir, tindakan yang perlu
dilakukan:
1.Kenali Penyebab Banjir
● Curah hujan tinggi.
● Permukaan tanah lebih rendah dibanding permukaan air laut.
● Terletak di
● suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit.
● Banyak permukiman yang dibangun di dataran sepanjang sungai.
● Aliran sungai tidak lancar karena banyaknya sampah serta bangunan di pinggir
sungai.
● Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.

2. Tindakan untuk Mengurangi Dampak Banjir


● Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
● Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini di bagian sungai yang sering
menimbulkan banjir.
● Tidak membangun rumah dan permukiman di bantaran sungai.
● Tidak membuang sampah ke dalam sungai dan rutin mengadakan program
pengerukan sungai.
● Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
● Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan, dibarengi
pengurangan aktivitas di bagian sungai rawan banjir.

3. Yang Harus Dilakukan Sebelum Terjadi Banjir


● Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat, membersihkan lingkungan
sekitar, terutama di saluran air atau selokan, dari timbunan sampah.
● Tentukan lokasi posko banjir yang tepat untuk mengungsi, lengkap dengan fasilitas
dapur umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat
terkait dan pengurus RT/RW.
● Bersama pengurus RT/RW, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat
warga, salah satunya mengangkat penanggung jawab posko banjir.
● Koordinasikan melalui RT/RW, dewan kelurahan setempat, dan LSM untuk
pengadaan tali, tambang, perahu karet, dan pelampung guna evakuasi.
● Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari
informasi, meminta bantuan, atau melakukan konfirmasi.
● Simak informasi terkini melalui TV, radio, atau peringatan tim warga tentang curah
hujan dan kondisi air.
● Lengkapi diri dengan peralatan keselamatan, antara lain radio baterai, senter, korek
gas, dan lilin.
● Siapkan bahan makanan mudah saji dan persediaan air bersih.
● Siapkan obat-obatan darurat.
● Amankan dokumen penting.

4. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir


● Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran
listrik di wilayah yang terkena bencana.
● Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan
untuk diseberangi.
● Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir, serta
segera amankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
● Jika air terus meninggi, hubungi instansi terkait.

5. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir


● Secepatnya membersihkan rumah, terutama bagian lantai, lalu gunakan antiseptik
untuk membunuh kuman.
● Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang
sering mewabah setelah kejadian banjir.
● Waspadai kemungkinan binatang berbisa atau binatang penyebar penyakit.
● Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.

Anda mungkin juga menyukai