BENCANA BANJIR
Disusun oleh:
AFIANA BERLIN
NIM.23012068
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banjir merupakan peristiwa yang setiap tahun menjadi topik
pemberitaan. Pada musim hujan, banyak kota di Indonesia mengalami bencana
banjir. Telah banyak usaha dilakukan pemerintah antara lain membuat
bendungan, pembuatan kanal, dan reboisasi hutan namun belum ada yang
menyelesaikan masalah bahkan kelihatannya makin lama semakin luas
cakupannya, baik frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun durasinya.
Banjir disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alamiah dan faktor yang
disebabkan oleh aktivitas manusia. Faktor alamiah pada umumnya meliputi
topografi, jenis tanah, penggunaan lahan dan curah hujan. Tata kota dapat
mengurangi banjir sejauh penataan tersebut memberi ruang untuk sistem
menyerap dan mengalirkan air sedemikian rupa sehingga tidak terjadi aliran
permukaan yang liar yang menyebabkan banjir. Hal yang perlu diperhatikan
adalah kondisi daya tampung sistem drainase atau saluran air apakah mampu
menampung air atau tidak pada debit tertentu di perkotaan.
Bencana banjir yang terjadi selalu menimbulkan dampak buruk yang
menyebabkan kerugian bagi manusia pada daerah yang dilanda. Kerugian yang
ditimbulkan akibat banjir di antaranya kerusakan sarana prasarana fisik seperti
terendamnya rumah, fasilitas umum, perkantoran dll, kerugian material,
kerusakan lingkungan, sampai terenggutnya jiwa. Selain hal itu, banjir juga
menyebabkan timbulnya masalah baru seperti kemacetan, penyakit, dan
sampah.
Mengingat begitu banyak permasalahan dan kerugian yang timbul akibat
banjir, maka diperlukan suatu usaha mitigasi untuk meminimalisir dampak banjir
itu sendiri. Menurut (PP no. 64 tahun 2010), mitigasi bencana adalah upaya
untuk mengurangi risiko bencana, baik secara struktur atau fisik melalui
pembangunan fisik alami dan/atau buatan maupun nonstruktur atau nonfisik
melalui peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Salah satu
upaya mitigasi bencana banjir adalah dengan menyediakan informasi risiko
1
bencana banjir agar masyarakat maupun pemerintah dapat lebih waspada
sehingga dapat meminimalisir kerugian akibat banjir tersebut.
Hal demikian tentunya sangat merugikan pemerintah dan masyarakat
yang ada. Dari penjelasan di atas maka penulis dalam makalah ini ingin
memaparkan terkait pengertian, penyebab, karakteristik, cara penyelamatan
serta masalah kesehatan terkait bencana banjir dan insidensi bencana banjir
yang terjadi dalam lingkup nasional dan internasional.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bencana banjir?
2. Apa penyebab bencana banjir?
3. Bagaimana karakteristik bencana banjir?
4. Bagaimana cara penyelamatan diri dari bencana banjir?
5. Apa saja masalah kesehatan terkait bencana banjir?
6. Apa saja insiden bencana banjir yang pernah terjadi baik dalam lingkup
nasional maupun internasional?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Nomor 28 tahun 2015 tentang penetapangaris sepadan sungai dan garis
sempadan danau pada pasal 15 berbunyi untuk bangunan yang terdapat di
sempadan sungai minimal jarak rumah dari tepi sungai yaitu 10 meter dari tepi
kiri dan kanan sungai, dan apabila sungai terlalu dalam melebihi 3 meter maka
jarak dari sepadan sungai lebih dari 10 meter.
1. Penyebab banjir secara alami
Yang termasuk sebab-sebab alami diantaranya adalah :
a. Curah hujan
b. Pengaruh fisiografi
c. Erosi dan Sedimentasi
d. Kapasitas sungai
e. Kapasitas drainasi yang tidak memadai
f. Pengaruh air pasang
2. Penyebab banjir akibat aktivitas manusia
Banjir juga dapat terjadi akibat ulah/aktivitas manusia sebagai berikut:
a. Perubahan kondisi DAS
b. Kawasan kumuh dan sampah
c. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian
d. Kerusakan bangunan pengendali air
e. Perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat
f. Rusaknya hutan (hilangnya vegetasi alami)
2.3. Karakteristik Bencana Banjir
1. Datang dengan tiba-tiba
Banjir terjadi karena air yang berada di suatu wilayah sudah mengalami
kejenuhan, sehingga datangnya banjir ini dengan tiba- tiba, dan biasanya
datangnya air yang tiba- tiba ini langsung bersifat besar, dan tidak perlahan-
lahan seperti banjir yang terjadi karena luapan air sungai atau semacamnya.
2. Hujan Lebat
Ciri- ciri selanjutnya yang dimiliki oleh banjir adalah terjadi karena hujan lebat
yang bersifat terus- menerus atau tidak kunjung berhenti.
4
3. Durasi terjadinya banjir relatif singkat
Banjir terjadi dalam durasi yang cukup singkat. Namun genangan air yang
diakibatkan oleh banjir ini relatif tidak banyak. Hanya sedikit genangan yang
menempati daerah yang lebih rendah. Dan ini terjadi ketika banjir surut.
4. Viskositas aliran yang tinggi
Banjir bandang juga merupakan tipe banjir yang mempunyai viskositas tinggi.
5. Membawa beberapa material lainnya
Ciri khas yang menonjol dari banjir adalah memuat banyak sekali material-
material yang bisa dibawa oleh air banjir tersebut. Beberapa material yang
dapat dibawa oleh air dari banjir bandang antara lain lumpur, kerikil, batu,
hingga pepohonan.
2.4. Cara Penyelamatan diri dari Bencana Banjir
5
2.5. Masalah Kesehatan terkait Bencana Banjir
Setelah banjir menggenangi tempat tinggal penduduk, biasanya akan
muncul banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat,
diantaranya adalah:
1. Diare
2. Demam berdarah
3. Penyakit leptospirosis atau demam banjir yang disebabkan oleh bakteri
leptospira yang menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah
yang masuk kedalam tubuh melalui selaput lendir mata atau luka lecet pada
bagian tubuh.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
5. Penyakit kulit
6. Penyakit saluran cerna lain, seperti demam tifoid
7. Memburuknya penyakit kronis karena penurunan daya tahan tubuh
seseorang akibat musim hujan yang berkepanjangan.
Pencegahan Penyakit Penyerta Banjir
Dengan mengetahui berbagai macam jenis penyakit yang akan mengintai
saat terjadinya banjir, diharapkan masyarakat dapat bersegera dalam melakukan
pencegahan, seperti rutin membersihkan lingkungan, meningkatkan daya tahan
tubuh melalui aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang,
hingga bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat
apabila mengalami gejala penyakit. Berbagai langkah pencegahan diatas, tidak
hanya akan memberikan tubuh yang sehat, namun juga membantu melestarikan
lingkungan hidup dan meminimalisir potensi terjadinya banjir di Indonesia.
2.6. Insidensi Bencana Banjir dalam Lingkup Nasional dan Internasional
6
Insidensi Bencana Banjir dalam Lingkup Internasional meliputi :
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Christian, K. R., Hendrasarie, N., (2023). Evaluasi Dampak Banjir Pada Kesehatan
Masyarakat Di Kelurahan Krapyak Kota Pekalongan. Jurnal …, 4, 1923–1932.
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/download/
15566/12382
Findayani, A. (2019). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir di
Kota Semarang. Jurnal Geografi, 12(1), 104–107.
Qodriyatun, S. N. (2020). Bencana Banjir: Pengawasan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Berdasarkan UU Penataan Ruang dan RUU Cipta Kerja.
Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(1), 29–42.
https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i1.1590
Taryana, A., El Mahmudi, M. R., & Bekti, H. (2022). Analisis Kesiapsiagaan Bencana
Banjir Di Jakarta. JANE - Jurnal Administrasi Negara, 13(2), 302.
https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.37997
Widayatun, & Fatoni, Z. (2013). Permasalahan Kesehatan dalam Kondisi
Bencana:Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat (Health
Problems in a Disaster Situation : the Role of Health Personnels and
Community Participation). Jurnal Kependudukan Indonesia, 8(1), 37–52.
https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/download/21/15