Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Tentang : Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam Banjir

Oleh

Nama : FITRI DAYYANA HASIBUAN

Kelas : XI MIPA III

MAN 1 LABURA

TA. 2020/2021
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan ini
saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang saya beri judul " Jenis dan
Penanggulangan Bencana Alam Banjir”
Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh
sebab itu, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun kepada para pembaca. Lebih dan kurangnya saya ucapkan
terimakasih.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

 
1.1       Latar Belakang

Banjir sering kali menjadi masalah bagi sebagian warga masyarakat, terutama
masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah maupun di bantaran sungai. Jarak
rumah warga dengan sungai yang terlalu dekat, menjadi faktor utama yang
mengakibatkan terjadinya banjir di pemukiman. Sebagian warga ada yang sudah
mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri ketika banjir datang secara tiba-tiba,
sebagian juga ada yang belum mengetahui cara untuk menyelamatkan diri. Warga
yang telah banyak mengetahui tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir,
mereka akan menyiapkan alat untuk mengevakuasi dirinya sendiri maupun
keluarganya.

Banjir menyebabkan berbagai macam resiko, di antaranya yaitu: rumah warga


menjadi kotor, adanya korban jiwa, korban materi, warga terserang berbagai macam
penyakit (penyakit kulit, diare, dan lain-lain), rusaknya bangunan-bangunan, macetnya
kegiatan ekonomi warga, jalan berlubang, bahkan hingg trauma yang dialami oleh
warga msayarakat, dan lain-lain.

Masalah Banjir merupakan suatu masalah yang sampai saat masih perlu adanya
penanganan khusus dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Banjir bukan masalah yang ringan. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air
lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/ bendungan yang
bobol, pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain (Ligal, 2008).

Sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia yaitu faktor
hujan, faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan
perencanaan pembangunan alur sungai, faktor pendangkalan sungai dan faktor
kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana dan prasarana. Banjir hampir terjadi
di setiap musim penghujan tiba. Banjir datang tanpa mengenal tempat dan siapa yang
menghuni tempat tersebut. Banjir bisa terjadi di wilayah pemukiman, persawahan,
jalan, ladang, tambak, bahkan di perkotaan. Bencana banjir tidak dapat dihindari,
tetapi dapat diminimalisir dampaknya dengan cara penaggulangan terhadap banjir.

1.2       Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan  sebelumnya, maka yang menjadi
pokok permasalahan  adalah bagaimana cara penanggulangan bencana banjir?

1.3       Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara
penanggulangan bencana banjir

1.4       Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menambah wawasan mengenai bencana banjir


2. Memahami tentang bagaimana tindakan yang dilakukan untuk penanggulangan
bencana banjir.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENANGGULANGAN BENCANA ALAM BANJIR

Menurut Robert J. Kodoatie dan Roestam Sjarief (2006), ada 5 macam strategi untuk
mengurangi dampak banjir pada individu dan masyarakat, yaitu:

1. Informasi dan pendidikan

2. Asuransi banjir

3. Penyesuaian-penyesuaian pajak

4. Tindakan-tindakan darurat untuk banjir

5. Pemulihan pasca banjir

Selain strategi untuk mengurangi dampak banjir pada individu dan masyarakat, ada
pula strategi untuk mengurangi banjir yang dikemukakan oleh Robert J. Kodoatie dan
Roestam Sjarief (2006), yaitu:

1. Bendungan dan waduk Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah
tangkapan air sebagian besar akan mengalir ke sungai-sungai yang pada akhirnya
akan mengalir ke hilir sungai yang tidak jarang mengakibatkan banjir di kawasan
hilir sungai tersebut, apabila kapasitas tampung bagian hilir sungai tidak memadai.
Dengan dibangunnya bendungan-bendungan di bagian hulu sungai maka
kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan dapat dikurangi.
2. Tanggul (levee) dan penahan banjir (Floodwall) Fungsinya adalah untuk
menampung debit air yang meningkat serta dapat dimanfaatkan sebagai irigasi dan
sumber air ketika musim kemarau.
3. Peningkatan kapasitas saluran drainase atau sungai
4. Tindakan-tindakan perbaikan lahan
5. Penahanan di suatu lokasi (on-site detention)
6. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan
selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemari dengan sampah
atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan sungai dan
selokan menjadi tersumbat.
7. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat
menyerap air dengan cepat
8. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk
penyerapan air.
9. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai
dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
10. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan menyebabkan
bumi ini akan semakin sulit menahan bebanya dan membuat permukaan tanah
turun.
11. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Banjir adalah adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami. Karena ketidakberdayaan
manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian
dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan
mereka.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk
yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia
terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dan juga terhambatnya
laju perekonomian daerah tersebut

3.2 SARAN
Mari kita lestari kan lingkungan dengan penggunangan SDA dan SDM dengan tepat
dengan melestarikan lingkungan maka kita akan di lestarikan pula dengan lingkungan dengan
keindahan tentramnya.

Anda mungkin juga menyukai