BANJIR DI JAKARTA
Permasalahan dan Solusinya
A. Latar Belakang
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh
alam, bisa bersifat merugikan bisa pula tidak membahayakan. Salah satu peristiwa alam yang
merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam
yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.
Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia, bahkan di ibu kota Jakarta.
Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan
gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang
menjadi penyebab banjir.
Latar belakang saya mengambil permasalahan mengenai banjir karena saya merasa
prihatin dengan kondisi wilayah Jakarta yang setiap tahun tidak pernah bisa lepas dari masalah
banjir dan kurang tanggapnya pemerintah dengan masalah ini.
Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya
peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh
faktor alam berupa curah hujan yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping
itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat
(pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan
sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah
dataran banjir dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bencana banjir?
2. Apa saja penyebab terjadinya bencana banjir?
3. Bagaimana proses terjadinya bencana banjir?
4. Bagaimana upaya pencegahan bencana banjir?
5. Bagaimana mitigasi bencana banjir?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan pada
mata pelajaran Geografi. Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan
tentang permasalahan yang ada saat ini.
D. Manfaat Penelitian
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk mengetahui dan lebih mendalami apa itu banjir, penyebab
banjir, gejala terjadinya banjir, serta mitigasi fenomena alam banjir.
Page 1
E. LANDASAN TEORI
Hipotesis:
1. Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang meningkat.
2. Banjir disebabkan oleh kurangnya lahan resapan air hujan.
3. Tanah longsor disebabkan oleh struktur tanah yang tidak stabil.
4. Tanah longsor disebabkan oleh rusaknya kawasan hutan akibat illegal logging.
Page 2
II. PEMBAHASAN
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau
danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan
salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang
dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain. Banjir juga dapat terjadi di
sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.
Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan
air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan
memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air
lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
1. Penebangan liar
Akar pohon memiliki fungsi untuk menyerap air. Oleh karenanya, penebangan hutan secara liar
menyebabkan banyak pohon yang hilang sehingga hutan menjadi gundul dan terjadi banjir.
4. Dataran rendah
Daerah-daerah yang berada di dataran rendah dapat menyebabkan banjir, hal ini karena luapan
air yang mengalir dari tempat di dataran tinggi ke rendah sehingga dapat berisiko terkena
banjir.
Page 3
5. Curah hujan yang tinggi
Penyebab banjir ini disebabkan karena faktor cuaca. Apabila terdapat daerah yang memiliki
curah hujan tinggi dan terjadi berlarut-larut dalam jangka waktu lama, memiliki resiko yang
besar untuk terjadi banjir terlebih jika berada di dataran rendah.
Ada beberapa tanda yang bisa kita lihat dan dapat kita jadikan sebagai tanda terjadinya
bencana banjir. Antara lain sebagai berikut:
1. Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa disertai dengan proses
infiltrasi/penyerapan yang baik.
2. Air melebihi batas sempadan sungai ,sehingga meluap dan menggenangi dan daerah
sekitarnya.
3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik karena saluran drainase
yang ada tidak berfungsi dengan baik, sehingga air tersumbat dan tidak dapat mengalir
dengan baik.
4. Tergenangnya air akibat tidak mampunya air yang ada melakukan infiltrasi karena
kurangnya fungsi vegetasi sebagai penyerap atau penyimpanan cadangan air.
Page 4
Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir:
1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan selokan adalah
tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemar dengan sampah atau menjadi tempat
pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan sungai dan selokan menjadi tersumbat.
2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat
menyerap air dengan cepat.
3. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk
penyerapan air.
4. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan
sampah rumah juga akan masuk sungai.
5. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan menyebabkan bumi ini
akan semakin sulit menahan bebannya dan membuat permukaan tanah turun.
6. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai, karena
pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak
dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan
menjadi gundul.
7. Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat mencegah bencana
banjir. Karena selama ini pemerintah pun telah bekerja keras untuk mencegah terjadinya
banjir, tetapi semua masyarakat pun harus mendukung agar semua bisa teratasi dengan
baik.
F. Mitigasi Banjir
1. Tindakan sebelum banjir
Berlatih hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi bencana banjir.
Menentukan tempat di mana anggota keluarga akan berkumpul usai bencana terjadi.
Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan yang dibutuhkan seperti:
Makanan kering seperti biskuit, air minum, kotak kecil berisi obat-obatan penting, lampu
senter dan baterai cadangan, Lilin dan korek api, kain sarung, satu pasang pakaian dan jas
hujan, surat berharga, fotokopi tanda pengenal yang dimasukkan kantong plastik, serta
nomor-nomor telepon penting.
Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir:
Buat sumur resapan bila memungkinkan.
Menanam lebih banyak pohon besar.
Membentuk kelompok masyarakat pengendali banjir.
Membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi banjir.
Membangun sistem peringatan dini banjir.
Menjaga kebersihan saluran air dan limbah.
Memindahkan tempat hunian ke daerah bebas banjir atau tinggikan bangunan rumah
hingga batas ketinggian banjir jika memungkinkan.
Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan.
Pengendali banjir dan lokasi evakuasi.
Menjaga daerah resapan air.
Page 5
2. Tindakan saat terjadi banjir
Pantau perkembangan cuaca, bila hujan terus terjadi tidak henti-hentinya, diimbau
waspada dan berhati- hati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
mengatasi masalah kesehatan para korban serta mencegah memburuknya derajat
kesehatan masyarakat yang terkena bencana.
Ketika melihat air datang, jauhi secepat mungkin daerah banjir. Selamatkan diri dengan
berlari secepat mungkin menuju tempat yang tinggi.
Apabila terjebak dalam rumah atau bangunan, raih benda yang bisa mengapung.
Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir.
Hati-hati dengan listrik. Matikan peralatan listrik/sumber listrik.
Selamatkan barang-barang berharga dan dokumen penting sehingga tidak rusak atau hilang
terbawa banjir.
Pantau kondisi ketinggian air setiap saat sebagai dasar tindakan selanjutnya.
Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum.
Terlibat dalam pendistribusian bantuan.
Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan.
Menggunakan air bersih dengan efisien.
Page 6
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau
danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda. Bahkan hingga
menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk mengetahui penyebab banjir
supaya dapat mengambil langkah tepat guna mencegah bencana banjir tersebut. Bencana
banjir tidak dapat dihindari bila musim hujan berkepanjangan telah melanda. Banyak dampak
yang menyebabkan kerusakan dan dapat merugikan banyak orang bila terkena musibah banjir.
Oleh karena itu perlindungan jiwa pun diperlukan bagi yang tinggal di pemukiman rawan banjir.
Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana tersebut sering kali
menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan sehingga menyebabkan bencana banjir
yang tidak dapat di hindari, banjir yang merusak lingkungan, tempat tinggal dan perabotannya,
sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan.
Oleh sebab itu, diperlukan tindakan pemerintah dan masyarakat untuk melakukan mitigasi
sebaik-baiknya, baik dalam upaya mencegah banjir, saat banjir, dan setelah banjir.
B. Saran
Bila ada bencana banjir melanda suatu daerah tertentu kita dapat segera melaporkan ke Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan menanggulangi bencana dan memberikan
arahan. Akan tetapi, mencegah lebih baik daripada mengobati. Seluruh masyarakat harus
bertanggung jawab memelihara lingkungan dan perilaku yang dapat mencegah terjadinya banjir
di kemudian hari.
V. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_banjir
Page 7