MAKALAH
PENERAPAN K3 PADA BENCANA ALAM BANJIR
DI KABUPATEN SUMENEP
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Bencana merupakan suatu kejadian yang ditimbulkan oleh faktor alam maupun faktor
non alam yang dapat mengakibatkan kerugian berupa kehilangan nyawa, kerugian
ekonomi, social, lingkungan bahkan bahaya di suatuwilayah tertentu (Adiyoso, 2018).
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering)
karena volume air yang meningkat. Hampir seluruh negara di dunia mengalami masalah
banjir, tidak terkecuali di negara-negara yang telah maju sekalipun. Penyebab banjir
biasanya dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi, permukan tanah yang lebih rendah
dibandingkan permukaan laut, pemukiman yang membangun pada dataran sepanjang
sungai atau kali, adanya sampah sehingga aliran sungai tidak lancar. Di saat sekarang ini
masyarakat sudah tidak peduli lagi terhadap lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Hal
ini telihat dari semakin sedikitnya masyarakat yang peduli terhadap kelestarian
lingkungan. Banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan juga
menggundulkan hutan. Merusak lingkungan atau mengeksploitasi lingkungan secara
berlebihan dapat menyebabkan terjadinya banjir. Berdasarkan kondisi dan keadaan di
lingkungan tersebut, kami menyusun makalah ini agar masyarakat memiliki kesadaran
tersendiri bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan itu sangat penting.
2. Rumusan masalah
Berdasakan latar belakang yang telah dijelaskan, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut Bagaimana penerapan k3RS pada bencana alam banjir?
3. Tujuan
4. Manfaat
Sebagai media belajar untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan bagi peneliti
khususnya mengenai penerapan k3 pada bencana alam banjir.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir timbul jika
air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan oleh
air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi.
Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya. Air banjir juga
membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut. Banjir
merupakan hal yang rutin. Setiap tahun pasti datang. Banjir sebenarnya merupakan
fenomena kejadian alam biasa yang sering terjadi dan dihadapi hampir di seluruh negara-
negara di dunia, termasuk Indonesia. Banjir sudah temasuk dalam urutan bencana besar
karena memakan korban besar.
2. Jenis-jenis banjir
a. Banjir air
Banjir air disebabkan meluapnya air sungai, selokan atau saluran air lainnya karena
volume airnya melebihi kapasitas. Banjir jenis ini paling banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Umumnya pemicu banjir ini adalah hujan besar yang mampu membuat air di
sungai atau selokan meluap dan menggenangi sekitarnya.
b. Banjir dadakan
Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas tinggi sekali selama berjam-jam.
Kondisi seperti ini mengakibatkan saluran air tidak dapat menampung tingginya debit air
sehingga luber ke jalan.
c. Banjir bandang
Salah satu jenis banjir berbahaya karena selain air, banjir jenis ini juga membawa
material lumpur sehingga kekuatan air yang datang cukup besar dan mampu
menghanyutkan benda-benda yang dilewatinya. Umumnya banjir bandang terjadi di
daerah rendah atau rawan longsor seperti pegunungan atau perbukitan.
d. Banjir pasang
Banjir jenis ini sering disebut juga banjir rob. Pasang surut air laut mengakibatkan
banjir jenis ini. Umumnya terjadi di daerah dekat pantai. Ketikaair laut pasang maka
saluran air yang berhubungan dengan laut, misalnya sungai, akan ikut mengalami pasang
sehingga air menyebar ke daratan. Semakin jauh berada dari posisi pantai semakin aman.
5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Bencana banjir sangatlah rawan dan banyak terjadi di berbagai daerah seperti di
Jakarta, Bandung, dan kota lainnya yang tidak kalah besar dan banyak memakan korban.
Penyebab utama dari banjir itu adalah akibat dari perbuatan manusia sendiri, misalnya
saja adanya penebangan pohon secara liar di hutan, maka terjadilah banjir, serta adanya
pembuangan sampah sembarangan sehingga mengakibatkan aliran air tersumbat,
sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
2. Saran
Cara yang paling efektif untuk mencegah banjir adalah dengan adanya sikap atau
perilaku menjaga kebersihan lingkungan hidup. Dan cara yang efektif untuk
menganggulangi ketika terjadinya banjir adalah memperbaiki saluran air, membuat
bendungan, meningkatkan sistem drainase dan membuat sistem pengendalian air hujan.
8
DAFTAR PUSTAKA