Banjir adalah peristiwa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Apa itu banjir?
Menurut Wikipedia definisi banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran
air yang berlebihan merendam dataran. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan
memperhatikan curah hujan dan aliran air. Namun kadang kala banjir dapat datang secara
tiba-tiba akibat angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.
penyebab utamanya banjir adalah curah hujan yang tinggi atau karena air laut yang pasang.
Penyebab lainnya bisa karena kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari laut, atau
letak wilayah dengan pengaliran air keluar yang sempit. Selain itu, penyebab banjir juga
sering dikarenakan ulah manusia. Adapun penyebab banjir secara detail:
1. Hujan Lebat
Faktor penyebab banjir yang utama adalah hujan lebat. Di mana pun anda tinggal,
anda dikelilingi oleh infrastruktur dan sistem yang dirancang untuk memindahkan
air hujan ke cekungan dan waduk yang sesuai sehingga tidak terjadi banjir.
Singkatnya, sistem drainase tidak dapat menampung air dan menyebabkan air naik
dan terjadilah banjir. Ini biasanya terjadi hanya dalam kasus hujan lebat yang
berkelanjutan dalam waktu yang lama.
Dari penyebab banjir yang sudah di jelaskan di atas dapat membuat dampak bagi warga.
Banjir merendam sedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Karena
banjir sendiri terjadi sejak pagi hari, dan membuat aktivitas masyarakat di Kota Bandung
lumpuh. Banyak jalan protokol di sana yang terendam banjir, mulai dari 30 sampai 50 CM.
Sampai pada akhirnya Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Bandung, data yang dihimpun kerugian materil yang disebabkan oleh
banjir di Kecamatan Dayeuhkolot meliputi 4.745 rumah terendam, 8 tempat ibadah dan 2
Sekolah dengan tinggi muka air berkisar antara 10-120 sentimeter di Desa Dayeuhkolot,
Desa Citeurep dan Kelurahan Pesawahan. Sedangkan jumlah warga terdampak mencapai
6.747 KK/23.077 jiwa dan sebanyak 72 KK/207 telah mengungsi ke tempat aman.
Terjadinya banjir menimbulkan kerugian secara material dan non material bagi masyarakat.
Berikut dampak banjir mengutip laman Pemerintah Kota Medan. Salah satu dampak banjir
bagi lingkungan manusia yang paling penting adalah persoalan kesehatan. Banjir memiliki
risiko yang mengancam nyawa manusia, dimulai dari penyakit hingga kematian.
Selain itu, dampak banjir bagi lingkungan infrastruktur media yang tersedia juga menjadi
pertimbangan, misalnya rumah sakit yang terendam, produk dan suplai media yang rusak,
hingga kesulitan mengakses pelayanan kesehatan akibat banjir. Jika dampak banjir bagi
lingkungan tidak segera diatasi, dampak lanjutan bagi kesehatan juga bisa berkaitan dengan
penurunan kesehatan mental, kesulitan pangan akibat malnutrisi, juga risiko jangka panjang
yang tidak boleh disepelekan. Kita juga wajib memperhatikan dampak banjir terhadap
kondisi lingkungan itu sendiri. Bahan kimia atau substansi berbahaya lain bisa terbawa pada
genangan air hujan. Potensi kontaminasi akan semakin tinggi jika pengolahan limbah di
sekitar lingkungan tidak sesuai standar. Ini juga bisa di akibatkan kesadaran masyarakat
yang rendah tentang tata cara mengelola sampah yang benar.
Terdapat beberapa upaya yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk mencegah banjir, baik
di lingkungan rumah maupun di lingkungan tempat tinggal. Berikut cara mencegah banjir.
1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan
selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemari dengan
sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan
sungai dan selokan menjadi tersumbat.
2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang
dapat menyerap air dengan cepat.
3. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuat lahan hijau
untuk penyerapan air.
4. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit
sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
5. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan
menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan bebannya dan membuat
permukaan tanah turun.
6. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran
sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya
menebang pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut
dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat mencegah bencana
banjir. Karena selama ini pemerintah pun telah bekerja keras untuk mencegah terjadinya
banjir, tetapi semua masyarakat pun harus mendukung agar semua bisa teratasi dengan
baik.
Sumber:
Danung Arifin, Agus Wibowo 2020. Banjir rendam enam kecamatan di Bandung.
https://bnpb.go.id/berita/banjir-rendam-enam-kecamatan-di-kabupaten-bandung. Di
akses pada 8 Februari 2023 22:31
Nurul Diva Kautsar 2022. Fakta banjir Semarang usai 8 jam di guyur hujan.
https://www.merdeka.com/jateng/fakta-fakta-banjir-di-kota-semarang-jalanan-seperti-
sungai-usai-8-jam-diguyur-hujan.html. Di akses pada 8 Februari 2023 19:35