“BANJIR”
Dosen Pembimbing:
Moh. Alimansur, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Disuusn Oleh :
Kelompok 3
AKADEMI KEPERAWATAN
DHARMA HUSADA KEDIRI KEDIRI
TAHUN 2020/ 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkatnya saya dapat menyelesaikan
makalah penanggulangan bencana yang berjudul “Banjir”. Shalawat serta salam tak
lupa saya curahkan kepada nabi muhammad SAW, serta keluarga,sahabat nabi yang
telah membawa kita ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Tak lupa
juga kami mengucapan terima kasih kepada dosen pembimbing kami Bapak Moh.
Alimansur, s.Kep.,Ns.,M.Kes dan teman teman terimakasih telah mensuport makalah
ini sehingga saya dapat menyelesaikan dengan baik dan diselesaikan tepat waktu.
Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pembuatan makalah Komunitas. Dengan demikian saya berharap materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru kepada pihak
pembaca terutama mahasiswa/i keperawatan dharma husada kediri.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan dan sebagai umpan
balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan saya semoga makalah
ini bermafaat bagi ilmu pengetahuan terutama ilmu keperawatan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam
maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana). (Utomo, Muryani, and Nugraha 2018)
Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai
bencana. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi “langganan”
bagi beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap
tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan oleh factor alam, banjir
juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan
pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang
terjadi penyebab banjir.
Dalam meningkatkan kesiapsiagaan, sebelum terjadinya
bencana atau keadaan pra- bencana perlu dilakukan tindakan-tindakan
untuk mengurangi risiko dari bencana baik melalui pembangunan fisik
maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana atau
yang disebut dengan mitigasi bencana. Oleh karena itu, penulis ingin
mengetahui apa saja strategi guna meminimalisir dampak negatif yang
dapat terjadi apabila banjir terjadi.(Purnama 2017)
B. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan banjir ?
b. Apa saja Jenis-jenis banjir ?
c. Apa penyebab dari banjir ?
d. Bagaimana dampak banjir ?
e. Bagaimana pengendalian banjir ?
C. Tujuan
a. Mengetahui apa dimaksud dengan banjir
b. Mengetahui jenis-jenis banjir
c. Mengetahui penyebab dari banjir
d. Memahami dampak dari banjir
e. Memahami pengendalian banjir
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian banjir
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenai
suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu
terendamnya daratan yang semula tidak terendam air menjadi terendam
akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang
meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan
sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air
dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan
tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai
sehingga merendam wilayah-wilayah yang berpotensi terjadinya
banjir. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya system aliran air yang
ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
B. Jenis-jenis banjir
Menurut Pusat Kritis Kesehatan Kemenkes RI (2018),
banjir dibedakan menjadi lima tipe sebagai berikut:
a. Banjir air
Banjir air merupakan banjir yang paling sering terjadi dan
paling umum diketahui oleh banyak orang. Bahkan seringkali
masyarakat memaknai kata banjir sebagai jenis banjir ini.
Bencana ini disebabkan oleh meluapnya air sungai, danau, atau
selokan sehingga air akan menggenangi daratan disekiyarnya.
Pada umunya naiknya volume air ini disebabkan karena badai
atau hujan lebat yang terjadi terus-menerus.
b. Banjir bandang
Jenis benacana alam banjir yang satu ini tidak hanya
mengandung air, namun juga mengangkut lumpur dan berbagai
material lainnya sehingga dapat meneybabkan kerusakan yang
sangat besar dan berbahaya. Bahkan seringkali banjir bandang
disertai dengan terbawanya bongkalan batu besar yang
menghancurkan pemukiman masyarakat. Banjir bandang
umunya terjadi di dearah pegunungan. Bencana alam ini
menyerupai tanah longsor disertai air yang volumenya sangat
besar.
c. Banjir rob (pasang air laut)
Terjadinya banjir rob atau disebut banjir genangan disebabkan
oleh pasang air laut. Bencana ini hanya terjadi didaerah yang
dekat dengan pesisir pantai atau di daerah yang permukaan air
laut. Kondisi rona air bencana alam ini umunya lebih jernih
daripada air banjir yang biasanya terjadi.
d. Banjir Cileunang
Banjir cileunang mempunyai kemiripan dengn banjir air , tapi
banjir cileunang terjadi akibat deras hujan sehingga tidak
tertampung.
e. Banjir lahar dingin
Banjir lahar dingin merupakan jenis banjir yang disebabkan
karena erupsi gunung berapi yang mengeluarkan lahar dingin.
Lahar dingin ini menyebar ke lingkungan sekitarnya dan
bahkan dapat masuk ke sungai atau danau sehingga
menyebabkan pendangkalan. Apabila pendangkalan sungai atau
danau terjadi maka akan memperbesar potensi terjadinya banjir
yang disertai dengan lumpur atau lahar dingin.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa bencana banjir dapat
terjadi pada saat musim penghujan telah tiba. Mendekati musim hujan,
yang mulai turun. Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat
menjadi bencana bagi manusia dan menyebabkan kerugian jiwa
maupun materi. Dalam konteks system alam, banjir terjadi pada
tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami
daerah yang secara alamiah merupakan dataran banjir.
B. Saran
Dengan adanya musibah banjir diharapakan penduduk dapat
mengetahui dampak atas pembuangan sampah sembarangan yang
menyebabkan terjadinya bencana banjir, dan mencegah bencana banjir
agar keesokan harinya tidak terkena bencana banjir lagi. Dengan
adanya bencana banjir yang terjadi kita dapat belajar dari bencana
tersebut untuk menjaga alam semesta ini dan melestarikan alam
semesta ini, bukannya malah merusaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, Kukuh Setio, Chatarina Muryani, and Setya Nugraha. 2018. “3 1,2,3.” Jurnal
GeoEco 4(1):68–76.