Anda di halaman 1dari 9

BANJIR

O
L
E
H

Nama: Reinhard Heke Medo


Kelas : X MS 1
TUGAS GEOGRAFI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih
mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing kami serta teman- teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga
pembuatan makalah “ Banjir ” terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Melalui makalah ini diharapkan dapat menambah relasi dan pengetahuan tentang
bencana banjir yang sering terjadi di sekitar kita. Serta kita dapat menanggulangi
dan mencegah masalah-masalah yang timbul di lingkungan sekitar sehingga
dampaknya tidak terlalu besar dalam kehidupan.

Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun penulisan
serta penyampaiannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI...ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah...1

B. Tujuan Kegiatan...1

C. Rumusan Masalah...1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Banjir...2

B. Jenis Banjir...2

C. Penyebab Terjadinya Banjir...3

D. Dampak Terjadinya Banjir...4

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan... 6

B. Saran... 6

C. Lampiran…6
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau
saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari
mana saja. Dan air itu keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya
sudah melebihi kapasitasnya. Kondisi inilah yang disebut banjir.

Banjir terbesar yang sudah menjadi tradisi ini biasaya terjadi setiap 5 tahun sekali.
Mengingat keadaan ini selalu terulang dan terulang, maka muncullah pertanyaan
yang menggelitik penulis. Pertama, apakah keadaan ini tidak ditanggulangi, atau
tidak tertanggulangi? Kedua, apakah karena sudah menjadi tradisi yang selalu
berulang setiap tahun maka kejadian ini dianggap sebagai hal biasa? Benarkah
bahwa banjir fantastik yang terjadi setiap lima tahun sekali itu sebuah kebiasaan
alam (ritual) yang memang pasti terjadi? Untuk mencoba menjawab pertanyaan di
atas maka dibuatlah makalah ini.

B. Tujuan Kegiatan

1. Mengetahui pengertian banjir

2. Mengetahui beberapa jenis banjir menurut penyebab terjadinya

3. Mengetahui penyebab terjadinya banjir

4. Dapat menjelaskan dampak terjadinya banjir

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu banjir?

2. Apasaja jenis banjir menurut penyebab terjadinya?

3. Apa penyebab terjadinya banjir?

4. Apasaja dampak terjadinya banjir?

5. Bagaimana usaha mengurangi resiko terjadinya banjir?


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Banjir

Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang biasanya kering, oleh air yang
berasal dari sumber-sumber air di sekitar daratan. Sumber-sumber air tersebut
antara lain sungai, danau, dan laut. Yang hanya bersifat sementara karena bisa surut
kembali. Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi
menampung banyaknya air, baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang
sehingga air meluap melampaui batas-batas sumber air. Air yang meluap tersebut
juga tidak mampu diserap oleh daratan di sekitarnya sehingga daratn menjadi
tergenang. Hujan yang sangat deras dalam jangka waktu yang lama adalah
penyebab umum terjadinya banjir di dunia.

Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir
bandang. Banjir bandang adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan
mengalir deras sehingga menghanyutkan banda-benda besar, misalnya batu dan
kayu.

B. Jenis Banjir

Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

1. Banjir Sungai

Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi
karena hujan lebat atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir
sungai terjadi pada saat musim hujan karena tersumbatnya aliran air sungai oleh
sampah dan peralihan daerah resapan air hujan menjadi pemukiman ataupun
gedung-gedung.

Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau angin
yang sangat besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara
mendadak ke satu arah kemudian ke arah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi
karena bendungan jebol.

3. Banjir Laut Pasang/ROB


Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi,
dan gempa bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah
tsunami.

4. Banjir bandang

Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut
material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air
karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini
untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena
itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan,
dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke
daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan
sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini
tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.

5. Banjir lahar dingin

salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini
biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian
mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di
bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air
sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.

6. Banjir lumpur

Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini
mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi
dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan
lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang
berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat
diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik
semburan lumpur utama.

C. Penyebab Terjadinya Banjir

a. Sungai

Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran
sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan
hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti
tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah
hulu rintangan.
Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar)
atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan,
tanah longsor, atau gletser.

b. Muara

Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai.
Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.

c. Pantai

Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir
badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.

d. Peristiwa Alam

Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain
seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

e. Manusia

Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak


keseimbangan alam

f. Lumpur

Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian.

Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau
penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai
daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama
dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.

g. Lainnya

Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan)
dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).

Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.

Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan


pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.

D. Dampak Terjadinya Banjir

a. Dampak Positif :
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas
ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak
keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan
nutrisi kepada tanah, karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir
menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya
tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam
menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam
penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan
banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri
perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran
banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak

nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari
habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan
yang meledak setelah banjir surut.

b. Dampak Negatif :

1. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah 2. Menggenangi daerah


pertanian

3. Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya menjadi 4. terisolasi

5. Persedian air bersih menjadi berkurang

6. Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan penyakit

c. Usaha Mengurangi Resiko

1. Menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan cara pengolahan


Sampah yang baik.

2. Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan ilegal.

3. Mengadakan penyuluhan reboisasi.

4. Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat

5. Memperhatikan lingkungan dengan kesadaransendiri sendiri


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Banjir di Indonesia sekarang terjadi dimana-mana, yang menjadi faktor ada dua, yaitu
faktor dari alam dan faktor dari ulah manusia, yang pertama disebabkan oleh alam,
kalau penyebabnya dan tidak ada yang disalahkan , karena penyebabnya adalah
hujan deras yang tidak ada hentinya, faktor dari alam erat hubunganya dengan faktor
yang kedua yaitu faktor dari ulah manusia, ilah manusia antara lain penebangan
hutan secara liar, membuang sampah sembarangan dan pembakaran hutan .

B. Saran

Sekarang, berbagai macam bencana alam telah terjadi di mana-mana dan di


sebabkan dari berbagai macam faktor. Salah satunya adalah banjir. Untuk itu
sekarang kita harus memulihkan kembali lingkungan di sekitar dan memaksimalkan
pengelolaan lingkungan agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita
harus mulai menerapkan usaha-usaha untuk mencegah ataupun mengatasi resiko
terjadinya bencana alam tersebut. Dan kita juga harus menjaga dan melestarikan
lingkungan sekitar untuk warisan di masa mendatang.

C. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai