Sebab-Akibat :
Faktor alam adalah faktor yang disebabkan atau berasal dari alam itu sendiri,
misalnya terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama sehingga membuat
tempat penampungan air menjadi meluap dan menggenangi tempat-tempat
disekitarnya, selain itu ada juga erosi dan sedimentasi yang menyebabkan terjadinya
penyempitan sungai sehingga daya tampungnya berkurang. Lebih parah lagi, banjir
juga bisa disebabkan karena erupsi gunung berapi yang berupa banjir lahar dingin.
Faktor kedua yaitu faktor sosial dimana penyebabnya tidak lain dan tidak bukan
adalah manusia itu sendiri. Ya faktor sosial ini menjadi faktor yang menjadi
penyebab utama terjadinya banjir. Kebiasaan membuang sampah disungai,
membangun bangunan di tempat resapan air, menggunduli hutan dan lainnya
mengakibatkan terjadinya banjir.
Interpretasi :
Dari ulasan tersebut, banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh 2 faktor
yaitu faktor alam dan faktor sosial. Bagi penulis sendiri faktor sosial lah yang menjadi
penyumbang terbesar adanya bencana banjir ini.
Berikut ini ada contoh teks eksplanasi banjir bandang beserta strukturnya,
jadi klaian gak usah bingung lagi mana bagian masing-masing struktur :
1. Pernyataan Umum (Pembuka)
Disini dijelasin mengenai latar belakang terjadinya banjir bandang. Untuk
pernyataan umum sendiri memang singkat.
Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tiba-
tiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar.
Banjir bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan
berbagai masalah, dari sosial hingga ekonomi, merusak berbagai
fasilitas maupun sarana prasarana yang dilewatinya. Selain itu aliran
deras yang membawa berbagai macam material dari hulu,
menyebabkan rumah warga hancur dihantamnya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang
mengguyur bumi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan
penambahan debit air pada waduk atu bendungan. Apabila jumlah air
semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat menahan debit
air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan
semua air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat
menggenangi daerah-daerah yang berada di sekitar waduk. Terutama
daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah dari waduk atau
bendungan tersebut.
3. Penutup (Interpretasi)
Dalam interpretasi, bagian ini merupakan opini penulis juga biasanya
berisikan inti dari penjelasan diatas.