Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“RELASI FUNGSI”

                                       

Disusun oleh :

Nama : Rodhiatul Adawiyah


Kelas : X MIPA 1

MAN LABUHANBATU
TA 2019 / 2020
Relasi dan Fungsi: Pengertian, Perbedaan
dan sifat – sifat
Secara sederhana, relasi dapat diartikan sebagai hubungan. Hubungan yang dimaksud di sini
adalah hubungan antara daerah asal (domain) dan daerah kawan (kodomain). Kedua jenis
daerah akan dijelaskan kemudian. Sedangkan fungsi adalah relasi yang memasangkan setiap
anggota himpunan daerah asal tepat satu ke himpunan daerah kawannya. Perbedaan antara
relasi dan fungsi terletak pada cara memasangkan anggota himpunan ke daerah asalnya.

Pada relasi, tidak ada aturan khusus untuk memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal
ke daerah kawan. Aturan hanya terikat atas pernyataan relasi tersebut. Setiap anggota
himpunan daerah asal boleh mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh juga tidak memiliki
pasangan. Sedangkan pada fungsi, setiap anggota himpunan daerah asal dipasangkan dengan
aturan khusus. Aturan tersebut mengharuskan setiap anggota himpunan daerah asal
mempunyai pasangan dan hanya tepat satu dipasangkan dengan daerah kawannya.

Kesimpulannya, setiap relasi belum tentu fungsi, namun setiap fungsi pasti merupakan relasi.
Penjelasan mengenai relasi dan fungsi dapat dilihat pada gambar di bawah.

Selanjutnya, mari simak pembahasan lebih lanjut mengenai relasi dan fungsi pada pembahasan
di bawah.

 
 
Daerah Asal, Kawan, dan Hasil

Dalam pembahasan relasi dan fungsi, himpunan yang terlibat digolongkan ke dalam tiga jenis
daerah. Ketiga daerah tersebut adalah daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan
daerah hasil (range). Secara umum, himpunan ketiga daerah tersebut dapat dilihat pada gambar
di bawah.

 
 

Relasi

Seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas, relasi dapat diartikan sebagai hubungan.
Misalkan sebuah relasi menyatakan hubungan perkalian. Hasil relasi tersebut dapat dinyatakan
dalam himpunan pasangan terurut x dan y dan dapat juga digambar pada bidang kartesius.

Cara menyatakan hasil relasi perkalian antara himpunan A dan B dapat dilihat pada contoh
permasalahan di bawah.

  
  
 

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai fungsi, simak dengan baik sammpai akhir ya!

 
 

Fungsi atau Pemetaan

Fungsi atau yang sering disebut juga dengan pemetaan masih termasuk dalam relasi. Suatu
relasi disebut fungsi jika semua anggota himpunan daerah asal dipasangkan tepat satu ke
daerah kawannya.

Simbol fungsi yang memetakan himpunan A ke B adalah

  

Contoh pemasalahan pada fungsi:

Diketahui himpunan A dan B diberikan seperti di bawah.

  
  

Didefinisikan fungsi   dengan f(x) = x + 5.

Tentukan hasil pemetaan dari   oleh fungsi  ,  ,  , dan  !

Pembahasan:

Peta dari   oleh fungsi f yaitu y = f(x):

  
  
  
  
  

 
 = Daerah Asal

  

 
 = Daerah Kawan

  

 
Daerah Hasil = 

  

 
 

Sifat-sifat Fungsi

Fungsi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif.
Pengelompokkan tersebut didasarkan pada sifatnya. Perbedaan ketiga jenis tersebut dapat
disimak pada penjelasan di bawah.

1. Fungsi Injektif/Fungsi Into (Fungsi Satu-satu)

Fungsi pertama yang akan dibahas adalah fungsi injektif atau sering disebut dengan fungsi
into atau fungsi satu-satu. Fungsi   dikatakan fungsi injektif jika dan hanya jika
anggota kodomain hanya dipasangkan satu kali dengan anggota domain.

Pada fungsi injektif, anggota himpunan daerah kodomain boleh tidak memiliki pasangan,
namun semua anggota kodomain yang terpsangkan hanya ada satu, tidak boleh ada yang
lebih dari satu.

Perhatikan gambar di bawah untuk melihat lebih detail mengenai perbedaannya.


 

2. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)

Fungsi Surjekti atau onto memiliki ciri yaitu anggota kodomainnya boleh memiliki pasangan
lebih dari satu, namun tidak boleh ada anggota kodomain yang tidak dipasangkan. Fungsi
surjektif biasanya dipenuhi apabila jumlah anggota kodomain sama atau lebih banyak dari
anggota domain.

Perhatikan gambar di bawah untuk menambah pemahan sobat idschool tentang sifat
fungsi surjektif.

3. Fungsi Bijektif (Korespondensi Satu-satu)

Fungsi Bijektif merupakan gabungan dari fungsi injektif dan surjektif. Pada fungsi bijektif,
semua anggota domain dan kodomain terpasangkan tepat satu. Kebalikan fungsi dari
fungsi injektif dan surjektif belum pasti fungsi/pemetaan, namun kebalikan fungsi dari
fungsi bijektif juga merupakan fungsi/pemetaan. Perhatikan gambar di bawah.

Terlihat bahwa kebalikan dari fungsi f juga merupakan fungsi atau pemetaan, bukan?

Sekian pembahasan mengenai relasi dan fungsi, serta perbedaan dan contoh soal. Jika ada
bagian yang kurang paham bisa tinggalkan pada kolom komentar di bawah. Terimakasih sudah
mengunjungi idschool.net, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai