Anda di halaman 1dari 16

RELASI DAN FUNGSI

Disusun Oleh:
Nama Kelompok :
1. ZIA PRATIWI 16150162
2. DESSY FERAWATI SAMOSIR 16150169
3. RISDA SIMARMATA 16150156
4. MELDA AYU SARAGI 16150173
5. YAN MEI SITUMORANG 16150165
6. DAILIM OTAVIA TAMBUNAN 16150178
7. SULISTIYANTI 16150179
8. DESI HERAWATI MARBUN 16150145
9. TANTRI CLARISA SIAGIAN 16150161
10. AYU TRIYANI 16150132
11. RONIKA TANJUNG 16150144
12. RINTO PARDEDE 16150158
13. RINA SIMANJUNTAK 16150133

MATA KULIAH : MATEMATIKA DASAR


DOSEN PENGASUH : JULI ANTASARI SINAGA, S.Pd.,M.Pd
GRUP : D

UNIVERSITAS HKBP NOMENESEN


PEMATANGSIANTAR T.A 2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah “Relasi dan Fungsi” inidapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu July Antasari Sinaga,M.Pd. Yang telah membimbing dan membantu hingga
makalah ini dapat terselesaikan.
2. Teman-teman semua yang telah mendukung, bekerja sama serta memberikan
motivasi dan semangat sehingga makalah ini terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari
itu penulis mengharap kritik maupun saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................................................2


Daftar Isi.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................6
Peta Konsep....................................................................................................................................6
1.Relasi...........................................................................................................................................7
1.1 Definisi Relasi..........................................................................................................................7
1.2 Jenis-Jenis Relasi......................................................................................................................7
2. Fungsi.......................................................................................................................................10
2.1 Definisi Fungsi.......................................................................................................................10
2.2 Sifat-Sifat Fungsi....................................................................................................................10
2.3 Jenis-Jenis Fungsi...................................................................................................................11
2.4 Operasi Pada Fungsi...............................................................................................................13
BAB III KESIMPULAN.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fungsi dan Relasi adalah bagian dari pelajaran matematika, dimana fungsi dan relasi
ini saling berhubungan satu dengan yang lain. Dalam banyak hal. fungsi diterapkan
dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan baik dalam bidang
teknik, ekonomi, dan bidang lain yang mempelajari hubungan-hubungan antar variable,
dimana variable satu sama lainnya saling mempengaruhi dan dapat diukur, seperti jarak
dan waktu dapat diukur, sehingga dapat dikatakan bahwa jarak adalah fungsi dari waktu.
Di dalam fungsi dan relasi ada yang namanya daerah asal, daerah kawan, dan daerah
hasil. Daerah asal disebut domain, daerah kawan disebut kodomain, sedangkan daerah
hasil disebut range.
Adapun hubungan antara fungsi dan relasi adalah fungsi atau pemetaan merupakan
suatu relasi yang bersifat khusus, karena tidak semua relasi merupakan suatu pemetaan,
tetapi setiap fungsi adalah relasi.

4
A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai


berikut:
1. Apa pengertian dari relasi?
2. Bagaimana cara menyatakan relasi?
3. Apa pengertian dari fungsi?

B. Tujuan Makalah

Berdsasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penulisan dari
makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetetahui apa yang dimaksud relasi.
2. Untuk mengetahui cara menyatakan relasi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi.
4. Untuk menentukan nilai fungsi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Peta Konsep

RELASI dan FUNGSI

RELASI FUNGSI

Definisi Relasi Jenis-jenis


Relasi

Definisi Sifat-Sifat Jenis-Jenis Operasi


Fungsi Fungsi Fungsi pada Fungsi

1.Fungsi 1.Fungsi Identitas 1.Invers Fungsi


Surjektif 2.Fungi Linear 2.Fungsi
2.Fungsi Injektif 3.Fungsi Komposisi
3.Dungsi Bijektif Komposisi
4.Fungsi yang
Sama

6
1.RELASI
1.1 Pengertian Relasi
Relasi adalah hubungan yang memasangkan anggota anggota himpunan A dengan anggota
anggota himpunan B, atau yang menghubungkan anggota himpunan ke himpunan lain. Relasi
dari himpunan A ke himpunan B adalah menghubungkan anggota-anggota himpunan A dengan
anggota-anggota himpunan B.
Contoh :
Diketahui jika himpunan A = {Rani, Rina, Rini, Rana} , himpunan B ={MTK, IPA, IPS},maka
relasi yang didapat adalah “suka dengan mata pelajaran”

1.2 Jenis-jenis Relasi

a.Relasi Invers

setiap relasi R dari A ke B mempunyai satu relasi invers dari B ke A yang didefinisikan oleh
𝑅 −1={(b,a)(a,b) є R}.

Contoh :

A= {1,2,3} dan B={a,b}.maka R={(1,a),(1,b),(3,b)}adalah suatu relasi dari A ke B.

Relasi invers dari R adalah 𝑅 −1={(a,1),(b,1),(b,3)}.

7
b.Relasi Refleksi
Suatu relasi R yang dapat pada himpunan A disebut bersifat refleksi apabila (a,a) є R untuk
setiap a є A, dengan kata lain, suatu relasi refleksi bila ada a є A sedemikian sehingga (a,a) ∉ R
Contoh:
Misalkan A = {1,2,3,4} dan relasi R ialah relasi “≤” yang didefinisikan pada himpunan A.
Jawab:
R = (1,1),(1,2),(1,3),(1,4),(2,2),(2,3),(2,4),(3,3),(3,4),(4,4)}
Terlihat bahwa: (1,1),(2,3),(3,3),(4,4) merupkan unsure dari R, maka dari itu, disebut dengan
sifat refleksi.

c. Relasi Simetris
Misalkan 𝑅 sebuah relasi pada sebuah himpunan 𝑃, relasi 𝑅 dikatakan bersifat simetris, apabila
untuk setiap (𝑥, 𝑦) ∈ 𝑅 berlaku (𝑦, 𝑥) ∈ 𝑅
Contoh : Himpunan 𝑃 = {1,2,3} didefinisikan relasi 𝑅 pada himpunan𝑃 dengan
𝑅 = {(1,1)(1,2)(1,3)(2,2)(2,1)(3,1)(3,3)}. Relasi 𝑅 tersebut bersifat simetris untuk setiap
(𝑥, 𝑦) ∈ 𝑅 berlaku(𝑦, 𝑥) ∈ 𝑅.

d.Relasi Antisimetris

Suatu relasi R dalamsebuahhimpunanA,yaitusebuahhimpunandari A x

A,disebutsuatuantisimetrisika (a,b) ∈ R dan (b,a) ∈ R makaberarti a=b. Denganperkataanlain ,

jika a=b makamungkin a berhubungandengan b danmungkin b berhubungandengan a.

tetapitidakkedua-duanya.

Misalkan R sebuahrelasipadasebuahhimpunan P. Relasi R dikatakanbersifatantisimetris,

apabilauntuksetiap (x,y) ∈ R dan (y,x) ∈ R berlaku x= y.

8
Contoh soal:

1.A= {(-2,-1,0,1,2) dan R={(x,y)ǀx,y∈A,y=ǀx}

Periksaapakahrelasitersebutantisimatrisatautidak

Penyelesaian:

MxM= {(-2,-2),(-2,-1),(-2,0),(-2,1),(-2,2),(-1,-2),(-1,-1),(-1,0),(-1,1),

(-1,2),(0,2),(0,-1),(0,0),(0,1),(0,2),(1,-2),(1,-1),(1,0),

(1,1),(1,2),(2,2),(2,-1),(2,0),(2,1),(2,2)}.

Dari hasil Kali kitamemperoleh:

R = {(-2,2),(-1,1),(1,1),(0,0),(2,2)}

Dari siniterlihatjelasbahwauntuksetiap (x,y) ∈ R berlaku (y,x) ∈ R denganx,y∈ A. Jadi R

adalahsebuahrelasi yang anti simetris.

e.Relasi Transitif
Suatu relasi R dalam sebuah himpunan A adalah relasi transitif, jika a berhubungan dengan b, b
berhubungan dedngan c, maka c berhubungan dengan a.
Contoh:
Misalkan, diketahui sebuah himpunan A = {a,b,c} dan R = {(a,b),(b,c),(b,a),(a,c)}. Tentukan
apakah R relasi transitif?

f.Relasi Ekivalen
Suatu relasi R dalam himpunan A adalah suatu relasi ekuivalen jika R adalah merupakan relasi
refleksif, simetris dan transitif.
Contoh:
Misalkan A={1,2,3} dan R={(1,1),(1,2),(1,3),(2,1),(2,2),(2,3),(3,2),(3,3)}
Maka R merupakan relasi ekuivalen.

9
2.FUNGSI
2.1 Definisi Fungsi
Fungsi adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu himpunan yang
disebut daerah asal (Domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang
disebut daerah kawan (Kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari fungsi tersebut disebut
daerah hasil ( Range).

2.2 Sifat-Sifat Fungsi


a. Fungsi Onto ( Surjektif )

Fungsi f : A → B disebut onto jika setiap anggota B mempunyai pasangan anggota A. Sehingga

berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya

(range). Atau dapat dikatakan semua anggota kawan

(kodomain) habis terpasang (memiliki pasangan dari domain).

b. Fungsi Satu-Satu ( Injektif )

Misalkan fungsi f menyatakan A ke B maka fungsi f disebut suatu fungsi satu-satu (injektif),

apabila setiap dua elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di

B. Selanjutnya secara singkat dapat dikatakan bahwa f : A→B adalah fungsi injektif . ( Untuk

anggota B yang mempunyai pasangan dengan Anggota A, pasangan tersebut hanya satu ). Atau

dengan kata lain anggota kodomain hanya mempunyai satu pasangan dari domain.

10
c. Fungsi Korespondensi Satu-satu ( Bijektif )

Fungsi f : A → B disebut korespondensi satu-satu jika fungsi tersebut injektif dan sekaligus

surjektif.

2.3 Jenis-Jenis Fungsi


a. Fungsi Identitas

Misalkan f:A→B adalah fungsi dari A ke B maka f disebut fungsi identitas jika dan hanya jika

range f = kodomain atau f(A)=B.

b. Fungsi Linear

Fungsi linear adalah fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) = ax + b, a dan b konstan

dengan a ≠ 0 .

Contoh Soal Fungsi Linear :

Tentukan Persamaan dari data dibawah !

11
Penyelesaian :

f(x) = ax + b 9 = a +b 9=a+b

9 = a+b 11 = 2a + b 9=2+b

11 = 2a + b -2 = -a b=7

a = 2

Jadi,Persamaannya adalah f(x) = 2x + 7 → y = 2x + 7

c. Fungsi komposisi
Fungsi komposisi merupakan penggabungan dua fungsi atau lebih. Jika f dan g merupakan
fungsi, fungsi komposisi f dan g (ditulis f ₀ g) dirumuskan sebagai berikut:
(f ₀ g)(x) = f (g(x))
(f ₀ g) dibaca f bundaran g atau f komposisi g.
Artinya, mula-mula unsur x € 𝐷𝑔 dipetakan oleh g ke g(x), kemudian g(x) dipetakan oleh f ke
f(gx)). Dengan cara yang sama diperoleh komposisi fungsi berikut:
(g ₀ f)(x) = g(f(x))
(f ₀ g ₀ h)(x) = f(g(h(x)))
Sifat-sifat fungsi komposisi
Fungsi komposisi memiliki beberapa sifat, diataranya:
 Tidak bersifat komutatif
(g ₀ f)(x) ≠ (f ₀ g)(x)
 Komposisi fungsi bersifat asosiatif
(f ₀ (g ₀ h))(x) – (f ₀ (g ₀ h)(x) = ((f ₀ g)₀ h)(x)
 Dalam komposisi fungsi terdapat sebuah fungsi identitas, yaitu
I(x) = x sehingga (f ₀ I)(x) = ( I ₀ f)(x) = f(x)

d.fungsi yang sama


Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ranah D yang sama dan jika f(a)=g(a)
untuk setiap a є D,maka fungsi-fungsi f dan g adalah sama dan kita tulis f=g

12
2.4 Operasi pada fungsi
1. Invers Fungsi
Misalkan F suatufungsidariAkedalam B danmisalkan b ∈ B maka invers dari b dinyatakan
oleh𝑓 −1 yang terdiri atas elemen-elemen A yang di petakan pada b yaituelemen- elemen
dalam A yang memiliki b sebagai bayangannya.Dengan kata lain invers suatufungsiadalah
kebalikansuatufungsi, sehinggafungsi invers disebutugafungsibalikan.

F : A→B
𝐴 𝐵

a b

Langkahmenentukan invers suatufungsi :


1. Ganti f(x)dengan y
2. Ubahpersamaan y =.. menjadi x…
3. Ganti x→ 𝑓 −1(x)
y→ x

Contoh :
Dik:f(x)=x+1
𝑑𝑖𝑡 ∶ 𝑓 −1 (𝑥) = ⋯ ?
Penyelesaian :
F(x)=x+1
Y =x+1
−𝑥=−𝑦+1
x(-1)
𝑥=𝑦−1
(x)=x-1

2.Fungsi komposisi
Fungsi komposisi merupakan penggabungan dua fungsi atau lebih. Jika f dan g merupakan
fungsi, fungsi komposisi f dan g (ditulis f ₀ g) dirumuskan sebagai berikut:
(f ₀ g)(x) = f (g(x))
(f ₀ g) dibaca f bundaran g atau f komposisi g.
1.Diketahui f(x) = 3x-4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f ₀ g)(x) dan (g ₀ f)(x)…

13
Jawab:
 (f ₀ g)(x) = g dimasukkan ke f menggantikan x

(f ₀ g)(x) = 3(2x) - 4
(f ₀ g)(x) = 6x – 4
 (g ₀ f)(x) = f dimasukkan ke g menggantikan x
(g ₀ f)(x) = 2(3x – 4)
(g ₀ f)(x) = 6x – 8

2. Misal fungsi komposisi (f ₀ g)(x) = -4x + 4 dan f(x) = 2x + 2. Tentukan fungsi g(x)…
Jawab:
(f ₀ g)(x) = -4x + 4
F(g(x)) = -4x + 4
2 (g(x)) + 2 = -4x + 4
2 g(x) = -4x + 2
4𝑥+2
g(x) = 2
g(x) = -2x + 1
jadi, fungsi g (x) = -2x + 1

14
BAB III
KESIMPULAN

Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang memasangkan anggota-


anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B. Fungsi (pemetaan) dari himpunan A
ke himpunan B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu
anggota B.
Jika x anggota A atau domain dan y anggota B atau kodomain maka fungsi f yang
memetakan x ke y dinotasikan dengan f: x→y, dibaca fungsi f memetakan x ke y atau x
dipetakan ke y oleh fungsi f.
Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) = A dan banyaknya anggota himpunan
B adalah n(B) = B maka:
1. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B adalah 𝑏 𝑎 .
2. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari B ke A adalah 𝑎𝑏 .
Jika nilai variable suatu fungsi berubah maka akan menyebabkan perubahan pada nilai
fungsinya. Dua himpunan A dan B dikatakan berkorespodensi satua-satu jika semua
anggota A dan B dapat dipasangkan sedemikian sehingga setiap anggota A berpasangan
de ngan tepat satu anggota B dan setiap anggota B berpasangan dengan tepat satu angga
A.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Tri. 2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs 2.
Jakarta: Departement Pendidikan Nasiaonal.
Cholik, Sugiono. 2005.Matematika 2A Edisi ke dua kedua untuk SMP kelas VIII semester 1.
Jakarta: Erlangga

16

Anda mungkin juga menyukai