Dosen pengampu :
Dra. Selfie L Kumesan M.Si
Disusun oleh :
Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, begitu pula kalimat yang dapat
menggambarkan tentang makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak yang perlu
diperbaiki dari makalah ini, untuk itu kritik dan saran sangat kami perlukan. Kami juga berharap
kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi calon pendidik dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
Kelompok VI
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika sebagai ilmu sains yang dapat berbentuk ilmu terapan jika
diimplementasikan pada cabang ilmu lain. Relasi adalah salah satu bagian dari ilmu
matematika diskrit yang menarik untuk dipelajari. Dimana relasi merupakan suatu
hubungan.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti ada suatu hubungan yang terjadi. Misal
“sekumpulan anak-anak kecil yang sedang bermain dan setiap anak memegang balon
berbagai warna”. Dari ini dapat diberikan pengertian bahwa anak-anak kecil yang
mempunyai hubungan dengan balon berbagai warna yang mereka pegang. Sebelumnya
telah dipelajari materi tentang himpunan. Himpunan adalah sekumpulan benda atau
obyek yang dididefinisikan dengan jelas. Disini terdapat dua himpunan, yang pertama
adlah himpunan anak-anak kecil dan yang kedua adalah himpunan balon berbagai warna.
Pengertian dasar tentang hubungan antar objek diskrit adalah relasi. Relasi
digunakan untuk menyatakan suatu hubungan antara dua himpunan. Relasi merupakan
teori dasar dalam pembahasan matematika diskrit. Maka perlu untuk membahas relasi.
Baik dari definisi relasi, representasi relasi dan sifat-sifat relasi biner.
Oleh karena relasi tersebut menjadi salah satu dasar dalam pembahasan
matematika diskrit, maka penulis berkeinginan untuk membuat makalah yang berjudul
“Relasi” yang diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai relasi serta dapat
mengenal relasi secara lebih jelas lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian relasi
2. Bagaimana saja cara untuk menyatakan relasi
3. Apa pengertian fungsi
4. Apa pengertian fungsi komposisi dan invers
5. Apa pengertian fungsi eksponen dan logaritma
1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian relasi
2. Mengetahui metode untuk menyatakan relasi
3. Mengetahui pengertian fumgsi
4. Mengetahui cara penulisan fungsi
5. Mengetahui pengertian fungsi komposisi dan invers
6. Mengetahui pengertian fungsi eksponen dan logaritma
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. RELASI
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu dengan
diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.
1. Diagram Panah
Diagram panah merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu
relasi. Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah panah
yang menyatakan hubungan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
Misalnya, ada 4 orang anak yaitu Ali, Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk
menyebutkan warna favorit mereka. Ali menyukai warna merah, Siti menyukai warna
ungu, Amir menyukai warna hitam, dan Rizki menyukai warna merah. Dari hasil uraian
tersebut, terdapat dua buah himpunan.Himpunan pertama adalah himpunan anak, kita
sebut himpunan A dan himpunan yang kedua adalah himpunan warna, kita sebut
himpunan B. Hubungan antara himpunan A dan himpunan B dapat di ilustrasikan dengan
diagram panah seperti berikut:
3
Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram panah di atas merupakan relasi antara
anak dengan warna yang mereka sukai. Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat
dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan
anggota himpunan B.
Selain dengan diagram panah, suatu relasi juga dapat dinyatakan dengan
menggunakan himpunan pasangan berurutan. Caranya dengan memasangkan himpunan
A dengan himpunan B secara berurutan. Kita dapat mengambil contoh dari contoh
diagram panah tadi.
Dari uraian di atas kita dapat menyatakan relasinya dengan himpunan pasangan
berurutan seperti berikut:
3. Diagram Cartesius
4
Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang kemudian
dituliskan dalam bentuk dot (titik-titik). Contoh dari relasi antara anak dengan warna
kesukaannya yaitu himpunan A = {Ali, Siti, Amir, Rizki} dan himpunan B = {merah,
ungu, hitam}, dapat digambarkan dalam bentuk diagram Cartesius seperti di bawah ini:
Contoh soal:
1. Perhatikan koordinat cartesius berikut ini.
5
{(Nikita, bakso), (Kristus, soto), (Iman, bakso), (Jili, rawon)}
Penulisan himpunan di atas tidak bisa dibalik
Jadi himpunan yang sesuai dengan relasi di atas adalah {(Nikita, bakso), (Kristus,
soto), (Iman, bakso), (Jili, rawon)}.
2. FUNGSI
a. Sifat-sifat Fungsi
Fungsi Surjektif
Pada fungsi f : A → B, jika setiap elemen di B mempunyai pasangan di A
atau Rf = B, atau setiap y€B terdapat x€A sedemikian sehingga f(x) = y. Contoh :
Fungsi Into
Pada fungsi f : A → B, jika terdapat elemen di B yang tidak mempunyai
pasangan di A. Contoh :
6
Fungsi Injektif
Pada fungsi f : A → B, jika setiap elemen di B mempunyai pasangan Tepat
satu elemen dari A. Contoh :
Fungsi Bijektif
Jika fungsi f : A → B merupakan fungsi surjektif sekaligus fungsi injektif.
Contoh :
Sama halnya dengan relasi, fungsi juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram
panah, himpunan pasangan berurutan dan dengan diagram Cartesius.
Contoh:
7
Jadi, dari diagram panah di atas dapat disimpukan:
Notasi Fungsi
Sebuah fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil sepeti f, g, h. Misal, fungsi f
memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan f(x) dengan aturan f : x → 3x+3.
Artinya fungsi f memetakan x ke 3x+3. Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 3x+3
sehingga dapat dinotasikan dengan f(x) = 3x+3. Dari uraian ini dapat dirumuskan:
Dengan menghitung nilai fungsi, kita dapat mengetahui nilai fungsi yang dapat
menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari himpunan asal (domain). Supaya lebih
jelas, coba kerjakan contoh soal di bawah ini ya.
Contoh soal:
8
5. nilai a jika f(a) = 12
Jawab:
Fungsi f : x → 3x + 3
1. f(3) = 3(3)+3 = 12
2. bayangan (-2) oleh f sama dengan f (-2), jadi f(-2) = 3(-2)+3 = -3
3. nilai f untuk x = -4 adalah f (-4) = 3(-4)+3 = -9
4. nilai x untuk f(x) = 6 adalah
3x + 3 = 6
3x = 6-3
3x = 3
x=1
5. nilai a jika f(a) = 12
3a + 3 = 12
3a = 12 – 3
3a = 9
a=3
B. Komposisi dan Invers
1. Fungsi Komposisi
a. Pengertian fungsi komposisi
Fungsi komposisi merupakan susunan dari beberapa fungsi yang terhubung dan
bekerja sama. Sebagai ilustrasi jika fungsi f dan g adalah mesin yang bekerja beriringan.
Fungsi f menerima input berupa (x) yang akan diolah di mesin f dan menghasilkan output
berupa f(x). Kemudian f(x) dijadikan input untuk diproses di mesin g sehingga didapat
output berupa g(f(x)).
Ilustrasi tersebut jika dibuat dalam fungsi merupakan komposisi g dan f yang
dinyatakan dengan go f sehingga:
(g o f)(x) = g(f(x))
9
dengan syarat: Rf ∩ Dg ≠ ∅.
(h o g o f)(x) = h(g(f(x)))
Contoh soal:
10
g(x) = -x2
untuk mencari: g(f(x))
g(f(x)) = g(2x +1) = -(2x +1)2
sekarang masukan x = 2 untuk mendapatkan :
g(f(x)) = -(2.2 +1)2
= -(4+1)2
= -(5)2
= -25
2. Invers
11
Sifat-sifat Fungsi Invers
Menentukan Invers
Menentukan invers suatu fungsi y = f(x) dapat ditempuh dengan cara berikut:
Contoh soal:
y = (x - 1)2 + 3
(x - 1)2 = y - 3
x-1=±√y-3
x = ± √ y -3 + 3
1. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponensial adalah fungsi Matematika dalam bentuk f (x) = a x , dimana
“x” adalah variabel dan “a” adalah konstanta yang disebut basis fungsi dan harus lebih
besar dari 0. Maksimal basis fungsi eksponensial yang umum digunakan adalah bilangan
transendental e, yang kira-kira sama dengan 2,71828.
⏟
p x p x p x …. x p
=p n
n kali
Dimana:
contoh: 3 x 3 x 3= 33 = 27
a. Sifat-sifat Eksponen
13
1. a x .a y =a x+ y 5. a 0=1 ; a ≠ 0
x
a
2. = a x− y 6. a x .b x =¿
bx
1 ax
3. x = a−x 7. x =¿
a b
4. (a x ¿ y = a x . y
b. Persamaan Eksponen
1. a
f (x)
≥a
g (x)
{ jika 0<a<1 maka f ( x ) ≤ g(x)
jika a> 1maka f ( x ) ≥ g(x )
2. a
f ( x)
{
≤ ag ( x ) jika 0<a<1 maka f ( x ) ≥ g ( x )
jika a >1maka f ( x ) ≤ g ( x )
Contoh soal:
14
−2 3
1 a .b.c
,
Diketahui a = b = 2, dan c = 1. Berapa nilai dari ?
2 2 −1
ab c
Jawab:
a−2 . b . c3
=¿ ¿
a b2 c−1
2. Logaritma
a. Pengertian Logaritma
“Logaritma bilangan real positif a terhadap basis b, bilangan real positif yang
tidak sama dengan 1 [nb 1] , adalah eksponen yang harus dipangkatkan b untuk
menghasilkan a”.
Di mana,
Atau
15
a disebut basis (bilangan pokok), a > 0 dan a ≠ 1
b disebut bilangan yang dilogaritma, b > 0
b. Sifat-sifat Logaritma
1) log 1 = 0
2) log 10 = 1
3) a log x . y =alog x +a log y
x
4) a log =alog x −alog y
y
5) a log x n = n . a log x
6) a log a=1
1 log x plog x
7) a log x= = =
alog log a plog a
8) a log x . x log y . y log z=alog b
y y
9) a x b y =a b x = . alog b
log log x
10) a a =x
log x
c. Persamaan Logaritma
16
f(x) log a = g(x) log b
d. Pertidaksamaan Logaritma
{
1. a log f ( x ) ≥ alog g ( x )
f ( x ) ≤ g ( x ) , jika 0< a<1
f ( x ) ≥ g ( x ) , jika a>1
{
2. a log f ( x ) ≤ alog g ( x )
f ( x ) ≤ g ( x ) , jika 0< a<1
f ( x ) ≥ g ( x ) , jika a>1
Contoh soal:
2x
Jika 25lo g 5 = 8, maka x= ….
Jawab:
ax y y
log b =¿ .a ¿
x log b
2
25 log5 2x
=8
⟺5 2x
log 5 =8
2x
⇔ . 5log 5=8
2
⇔ x . 1=8
⇔ x=8
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Relasi adalah sebuah hubungan antara dua himpunan. Perkalian kartesian dari
himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya semua pasangan terurut yang
mungkin terbentuk dengan komponen pertama dari himpunan A dan komponen kedua
dari himpunan B. Untuk menyatakan relasi ada tiga metode, yaitu : dengan himpunan
pasangan berurutan, dengan diagram panah, diagram rumus. Sedangkan Fungsi
(pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap anggota
himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B. Sifat-sifat fungsi antara
lain : Fungsi Surjektif, Fungsi Injektif, Fungsi Bijektif dan Fungsi Into.
Fungsi komposisi merupakan susunan dari beberapa fungsi yang terhubung dan
bekerja sama. Fungsi merupakan komposisi g dan f yang dinyatakan dengan go f
sehingga:
(g o f)(x) = g(f(x))
dengan syarat: Rf ∩ Dg ≠ ∅.
18
Sedangkan ungsi f : A → B memiliki relasi dengan fungsi g : B → A, maka fungsi g
merupakan invers dari f dan ditulis f-1 atau g = f-1. Jika f-1 dalam bentuk fungsi, maka
f-1 disebut fungsi invers.
Fungsi eksponensial adalah fungsi Matematika dalam bentuk f (x) = a x , dimana
“x” adalah variabel dan “a” adalah konstanta yang disebut basis fungsi dan harus lebih
besar dari 0. Sedangkan logaritma didefinisikan sebagai kekuatan yang harus dinaikkan
angka untuk mendapatkan beberapa nilai lainnya.
B. SARAN
Dari makalah ini, saran penulis untuk menyatakan relasi dapat menggunakan
metode yang paling mudah antara ketiganya atau menggunakan tiga metode tersebut .
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maretong.com/2018/12/fungsi.html?m=1
hhtps://www.liputan6.com/hot/read/4606157/fungsi-komposisi-dan-fungsi-invers-dalam-
matematika-yang-perlu-dipahami
https://www.academia.edu/27481149/
FUNGSI_EKSPONEN_DAN_LOGARITMA_Kelas_X_MIA
https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5651494/contoh-soal-eksponen-dan-pembahasannya-
serta-pengertiannya
https://jgostat.com/bahas-soal-matematika/contoh-soal-dan-pembahasan-logaritma
https://www.zenius.net/blog/rumus-fungsi-invers
https://byjus.com/maths/composition-of-functions/
https://byjus.com/maths/logarithms/
https://byjus.com/maths/exponential-functions/#:~:text=An%20exponential%20is%20a
%20Mathematical%20function%20in%20the%20form,is%20approximately%20equal%20to
%202.71828.
20