Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan nikmat iman dan nikmat islam kepada kita, tak lupa
shalawat beserta salam kami limpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.

Pada kesempatan ini kami selaku penulis mencoba untuk membuat


makalah tentang. Relasi Antara Dua Himpunan Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Dasar Matematika.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap


pembaca. Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan, kami
mohon maaf. Dan kami sangat menantikan saran dan kritik pembaca yang
sifatnya membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Tarakan, 20 Maret 2016

Penulis

Relasi Antara Dua Himpunan 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................1

DAFTAR ISI..................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................3

A. Latar Belakang...................................................................................3

B. Rumusan Masalah.............................................................................4

C. Tujuan...............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5

A. Pengertian Relasi Antara 2 Himpunan...............................................5

B. Cara Menyatakan Relasi Antara Dua Himpunan...............................6

C. Banyaknya Relasi Antara Dua Himpunan........................................12

D. Macam macam Relasi..................................................................13

E. Partisi Himpunan..............................................................................21

BAB III PENUTUP......................................................................................23

A. Kesimpulan.......................................................................................23

B. Saran................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................24

Relasi Antara Dua Himpunan 2


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sebagai ilmu sains yang dapat berbentuk ilmu


terapan jika diimplementasikan pada cabang ilmu lain. Relasi adalah salah
satu bagian dari ilmu matematika diskrit yang menarik untuk dipelajari.
Dimana relasi merupakan suatu hubungan.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti ada suatu hubungan yang
terjadi. Misal sekumpulan anak-anak kecil yang sedang bermain dan
setiap anak memegang balon berbagai warna. Dari ini dapat diberikan
pengertian bahwa anak-anak kecil yang mempunyai hubungan dengan
balon berbagai warna yang mereka pegang. Sebelumnya telah dipelajari
materi tentang himpunan. Himpunan adalah sekumpulan benda atau
obyek yang dididefinisikan dengan jelas. Disini terdapat dua himpunan,
yang pertama adlah himpunan anak-anak kecil dan yang kedua adalah
himpunan balon berbagai warna.
Pengertian dasar tentang hubungan antar objek diskrit adalah
relasi. Relasi digunakan untuk menyatakan suatu hubungan antara dua
himpunan. Relasi merupakan teori dasar dalam pembahasan matematika
diskrit. Maka perlu untuk membahas relasi. Baik dari definisi relasi,
representasi relasi dan sifat-sifat relasi biner.
Oleh karena relasi tersebut menjadi salah satu dasar dalam
pembahasan matematika diskrit, maka penulis berkeinginan untuk
membuat makalah yang berjudul Relasi yang diharapkan dapat
menambah pengetahuan mengenai relasi serta dapat mengenal relasi
secara lebih jelas lagi.

Relasi Antara Dua Himpunan 3


B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan relasi antara dua himpunan ?


2. Bagaimana cara menyatakan relasi antara dua himpunan ?
3. Ada berapa banyak relasi antara dua himpunan ?
4. Ada berapa macam relasi antara dua himpunan ?
5. Bagaimana partisi dalam himpunan ?

C. Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian relasi antara dua


himpunan.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menyatakan relasi antara
dua himpunan.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui banyaknya relasi antara dua
himpunan.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui macam macam relasi antara
dua himpunan.
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui partisi dalam himpunan.

Relasi Antara Dua Himpunan 4


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Relasi Antara 2 Himpunan

Relasi menghubungkan dua buah himpunan dengan suatu


hubungan tertentu. misalnya ada dua buah himpunan A dan himpunan B
sehingga dapat dinyatakan bahwa relasi dari dua himpunan A ke
himpunan B adalah pemasangan anggota-anggota himpunan A dengan
anggota-anggota himpunan B.
Untuk memahami pengertian relasi antara dua himpunan
perhatikanlah contoh berikut.

Contoh 1:
Cecep sedang berulang tahun yang ke-15. Ia mengajak teman-
temannya: Aris, Bari, Fira dan Darla pergi ke rumah makan Aneka Sari.
Perhatikan menu yang disediakan, yaitu: soto, rawon, gulai, nasi goreng,
sate dan sop. Dari menu tersebut ternyata masing-masing anak tidak
sama menu favoritnya.
Aris suka rawon dan sop, tetapi kali ini ia memesan rawon
Bari suka soto, rawon dan gulai , tetapi kali ini ia memesan gulai
Cecep suka sate dan nasi goreng , namun makanan yang
dipesannya adalah sate.
Fira memesan sate, karena ia memang hanya suka sate tersebut.
Darla anak baru jadi belum ada yang disukai, tetapi ia pesan nasi
goreng

Dari peristiwa di atas Anda dapat membuat relasi antara dua


himpunan, yaitu:
Himpunan anak
A= { Aris, Bari, Cecep, Darla dan Fira }

Relasi Antara Dua Himpunan 5


Himpunan makanan
B = { soto, rawon, gulai, nasi goreng, sate dan sop }
Sehingga dapat di gambar sebagai berikut :

Menu favorit

A B

Aris Soto

Bari Rawon

Cecep Gulai

Darla nasi
goreng
Fira
sate

sop

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa relasi dua himpunan adalah
: Suatu hubungan atau relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
pemasangan anggota anggota A dengan anggota B

B. Cara Menyatakan Relasi Antara Dua Himpunan

Pada pembahasan kali ini, diperkenalkan tiga cara menyatakan relasi


antara dua himpunan yaitu:
1. Dengan Himpunan Pasangan Berurutan
2. Dengan Diagram Panah
3. Dengan Diagram Cartesius

1. Dengan Himpunan Pasangan Berurutan

Relasi Antara Dua Himpunan 6


Sebuah relasi yang menghubungkan himpunan yang satu dengan
himpunan lainnya dapat disajikan dalam bentuk himpunan pasangan
berurutan. Cara penulisannya adalah anggota himpunan P ditulis pertama,
sedangkan anggota himpunan Q menjadi pasangannya.
Contoh 1 :

Misal Himpunan A = {1,2,3} dan B = {A,B,C} adalah relasi yang


menghubungkan himpunan A ke himpunan B . Buatlah relasi tersebut
dalam bentuk himpunan pasangan berurutan.

Penyelesaian :

R = {(1,A), (1,B), (1,C), (2,A), (2,B), (2,C), (3,A), (3,B), (3,C)}.

Contoh 2 :
Misal Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} adalah relasi
yang menghubungkan himpunan P ke himpunan Q . Buatlah relasi
tersebut dalam bentuk himpunan pasangan berurutan.
Penyelesaian :
R = {(2,1), (2,2), (2,3),(2,4), (2,6), (2,8), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,6), (3,8),
(4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,6), (4,8), (6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,6), (6,8)}

Contoh 3 :
Misal saski suka sepakbola, liya suka voli dan basket dan berli
suka basket dan sepakbola. buatlah relasi himpunan pasangan berurutan
Penyelesaian :
R= {(Saski,sepakbola)}, {(liya,voli)}, {(liya,basket)}, {(berli,basket)},
{(berli,sepakbola)}.

Relasi Antara Dua Himpunan 7


Jika relasi dari himpunan A ke himpunan B dinyatakan dengan R,
maka R merupakan Himpunan yang anggotanya semua pasangan
berurutan (x , y).

2. Dengan diagram panah

A
B
X Y

Gambar di atas menunjukkan bentuk cara menyatakan relasi


dengan diagram panah. Langkah-langkah cara menyatakan relasi dengan
diagram panah:
Membuat dua lingkaran atau ellips (bisa juga bangun lainnya) untuk
meletakkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B
x A diletakkan pada lingkaran A dan y B diletakkan pada
lingkaran B
x dan y dihubungkan dengan anak panah
Arah anak panah menunjukkan arah relasi
Anak panah tersebut mewakili aturan relasi

Contoh 1 :
Misal Himpunan A = {1,2,3} dan B = {A,B,C} adalah relasi yang
menghubungkan himpunan A ke himpunan B . Buatlah relasi diagram
panah dari soal di atas.

Penyelesaian :
A B

Relasi Antara Dua Himpunan 8


1 A
2 B
3 C

Contoh 2 :
Diketahui himpunan A = {1,2,3,4,5}, B = {0,2,4,6 } dengan relasi kurang
dari himpunan A ke himpunan B. buatlah relasi digram panah pada soal di
atas.
Penyelesaian :

contoh 3 :
Diketahui himpunan A = {2,3,4,5}, B = {4,5,6 } dengan relasi faktor dari
himpunan A ke himpunan B. buatlah relasi digram panah pada soal di
atas.
Penyelesaian : Faktor dari
A B

2
4
3
5
4
6
5

3. Diagram kartesius

Relasi Antara Dua Himpunan 9


Pada diagram cartesius diperlukan dua salib sumbu yaitu; sumbu
mendatar (horisontal) dansumbu tegak (vertikal) yang berpotongan
tegak lurus.
x A diletakkan pada sumbu mendatar
y B diletakkan pada sumbu tegak
Pemasangan x y ditandai dengan sebuah noktah yang
koordinatnya ditulis sebagai pasangan berurutan (x , y)

Sumbu Y

Sumbu X

Contoh 1 :
Diketahui Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} dan faktor dari
adalah relasi yang menghubungkan himpunan P ke himpunan Q.
Nyatakan relasi tersebut dalam bentuk diagram kartesius.
Penyelesaian :
Contoh 2 :

Relasi Antara Dua Himpunan 10


Misalkan himpunan A = {3,4,5} dan B = {2,4}. Jika kita definisikan relasi R
dari A ke B dengan aturan : (a, b) R jika a faktor prima dari b maka
nyatakan relasi dengan diagram cartesius
Pembahasan :

Contoh 3 :
Diketahui dua himpunan bilangan A = {4, 5, 6, 7} dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah "lebih dari", gambarkan
diagram Cartesiusnya.
Jawab :
Diketahui: A = {4, 5, 6, 7}
B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
Relasi himpunan A ke himpunan B adalah "lebih dari".Jadi, diagramnya
adalah sebagai berikut.

Relasi Antara Dua Himpunan 11


C. Banyaknya Relasi Antara Dua Himpunan

Jika R : M N adalah relasi dari M ke N. n(M) = 4 dan n(N) = 3 maka


banyak relasi R tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Misalkan :

M = { 2,4,6,8 } maka n (M) = 4


N = { a,b,c } maka n (N) =3
MxN = { 2a,2b,2c,4a,4b,4c,6a,6b,6c,8a,8b,8c }
Maka n ( MxN ) = n(M) x n(N) = 4x3 = 12

Secara umum dapat dikatakan :


Jika R : M N dan diketahui n(M) = p, n(N) = q maka banyaknya

pxq
relasiR= 2 -1

Contoh 1 :
Diketahui R : T U adalah relasi dari T ke U . Jika T= { 2,3,4,5} dan U=
{4,5,6} . Hitung banyaknya relasi R tersebut !
Penyelesaian :
T= {2,3,4,5} maka n(T) = 4
U= {4,5,6} maka n(U) = 3
4x3
Banyaknya relasi R = 2 -1 = 4095

Contoh 2 :
Diketahui R : M N adalah relasi dari M ke N. jika n(M) = 3 dan n(N) =
2, hitunglah banyaknya relasi R tersebut .
Penyelesaian :

Relasi Antara Dua Himpunan 12


n(M) = 3 dan n(N) = 2
banyaknya relasi R ada = 23x2 1 = 63

Contoh 3 :
Diketahui R : A B adalah relasi dari A ke B . Jika A = { 1,2,3,4,5} dan B =
{6,7,8} . Hitung banyaknya relasi R tersebut !
Penyelesaian :
A= {1,2,3,4,5} maka n(A) = 5
B= {6,7,8} maka n(B) = 3
5x3
Banyaknya relasi R = 2 -1 = 32767

D. Macam macam Relasi

Sebelum membahas macam-macam relasi terlebih dahulu kita


akan membahas sifat-sifat relasi. Dengan memperhatikan bagaimana
elemen-elemen pada masing-masing himpunan A dan B yang direlasikan
dalam suatu fungsi, maka kita mengenal tiga sifat relasi yakni sebagai
berikut :

1. Injektif (Satu-satu)
Misalkan relasi R menyatakan A ke B maka relasi R disebut suatu
relasi satu-satu (injektif), apabila setiap dua elemen yang berlainan di A
akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B. Selanjutnya secara
singkat dapat dikatakan bahwa R : AB adalah relasi injektif apabila a
a berakibat R(a) R(a) atau ekuivalen, jika R(a) = R(a) maka akibatnya a
= a

Contoh :

Relasi Antara Dua Himpunan 13


Diketahui A = {1,2,3,4,5 } B = {2,4,6,8,12} dan relasinya R = {(1,2), (2,4),
(3,6), (4,8), (5,10)}. Nyatakan relasi tersebut kedalam sifat injektif

Pembahasan :

2. Surjektif (Onto)
Misalkan R adalah suatu relasi yang memetakan A ke B maka
daerah hasil R(A) dari relasi adalah himpunan bagian dari B, atau R(A) c
B. Apabila R(A) = B, yang berarti setiap elemen di B pasti merupakan peta
dari sekurang-kurangnya satu elemen di A maka kita katakan R adalah
suatu relasi surjektif atau R memetakan A Onto B.

Contoh :

Diketahui himpunan A = {-2,-1,0,-1, 2}dan B = {0, 1, 4}dengan relasi


R = {(-2,4), (-1,1), (0,0), (1,1), (2,4)}. Nyatakan relasi tersebut dalam relasi
surjektif.
Pembahasan :

Relasi Antara Dua Himpunan 14


3.Bijektif (Korespondensi Satu-satu)
Suatu pemetaan R: AB sedemikian rupa sehingga R merupakan
relasi yang injektif dan surjektif sekaligus, maka dikatakan R adalah
relasi yang bijektif atau A dan B berada dalam korespondensi satu-
satu.

Contoh :
Diketahui himpunan A = {1,2,3,4,5 }, B = {1, , 1/9, 1/16, 1/25} dan
relasinya R = {(1,1), (2, ), (3, 1/9), (4, 1/16), (5, 1/25)}. Nyatakan relasi
tersebut kedalam relasi bijektif.
Pembahasan :

Relasi Antara Dua Himpunan 15


Setelah mengetahui sifat-sifat relasi selanjutnya kita akan membahas
macam-macam relasi. Berikut macam-macam dari relasi :

1. Relasi Invers
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers
dari R yang dinyatakan dengan R-1 adalah relasi dari B ke A yang
mengandung semua pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih
termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi himpunan sebagai berikut :
R-1= {(b,a) : (a,b) R}

Contoh 1 :
Misalkan A = {1, 2} dan B = {a, b}, maka R = {(1,a), (1,b), (2,a), (2,b)}
merupakan suatu relasi dari A ke B.Tentukan relasi invers dari R !
Relasi invers dari R adalah R-1= {(a,1), (b,1), (a,2), (b,2)}

Contoh 2 :
Misalkan A = { 4, 6 } dan B = {c, e}, maka R = {(4,c), (4,e), (6,c), (6,e)}
merupakan suatu relasi dari A ke B. Tentukan relasi invers dari R !
Relasi invers dari R adalah R-1 = {(c,4), (e,4), (c,6), (e,6)}

Contoh 3:
Misalkan H = { a,b,c } dan I = {2,4,6}, maka R= {(a,2),(a,4),(a,6), (b,2),
(b,4),(b,6),(c,2),(c,4),(c,6)} merupakan suatu relasi dari H ke I. tentukan
relasi invers dari R !
Relasi invers dari R adalah
R-1 = {(2,a),(4,a),(6,a),(2,b),(4,b),(6,b),(2,c),(4,c),(6,c)}

2. Relasi Refleksif
Misalkan R suatu relasi didalam himpunan A maka R disebut relasi
refleksif, jika dan hanya jika setiap a A berlaku (a,a) R. Dengan kata

Relasi Antara Dua Himpunan 16


lain, R disebut relasi refleksif jika setiap anggota dalam A berelasi dengan
dirinya sendiri.
Dapat disimpulkan suatu relasi R di dalam himpunan A di sebut

bukan relasi refleksif jika dan hanya jika a A, dan (a,a) R.

Contoh 1 :
Diketahui A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)}
Apakah R relasi refleksif ?
Pembahasan :
R bukan relasi refleksif, sebab (2,2) tidak termasuk dalam R.
Jika (2,2) termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,3), (4,2),(4,4)}
maka R1merupakan relasi refleksif.

Contoh 2 :
Diketahui A = {1,3,5} dan R = {(1,1),(1,3),(3,3),(5,3),(5,5)}. Apakah R
merupakan relasi refleksif atau bukan ?
Penyelesaian :

R merupakan relasi refleksif sebab a A maka (a,a) R

Contoh 3 :
Diketahui R : A A adalah relasi dalam himpunan A dengan A = {2,4,6}
sedemikian sehingga :
a. R1 = {(2,2),(2,4),(4,4)}
b. R2 = {(2,2),(4,4),(6,6)}
Apakah R1 dan R2 relasi refleksif atau bukan ?
Penyelesaian :
a. R1 bukan relasi refleksif sebab 6 A tetapi (6,6) R1
b. R merupakan relasi refleksif sebab a A maka (a,a) R
2 2

3. Relasi Simetris

Relasi Antara Dua Himpunan 17


Misalkan R suatu relasi di dalam himpunan A maka R disebut relasi
simetris, jika setiap (a,b)R berlaku (b,a)R. Dengan kata lain, R disebut
relasi simetrik jika a R b berakibat b R a.
Dapat disimpulkan suatu relasi R didalam himpunan A di sebut
bukan relasi simetris jika (a,b) R dan (b,a) R.

Contoh 1:
Misalkan A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,3), (2,3), (2,4), (3,1), (4,2)}
Apakah R relasi simetrik ?
Penyelesaian :
R bukan merupakan relasi simetrik, sebab (2,3) R tetapi (3,2) R.
Jika (3,2) termasuk dalam R, maka R1= {(1,3), (2,3), (2,4), (3,1), (3,2), (4,2)}
merupakan relasi simetrik.

Contoh 2 :
Diketahui A = {1,3,5} dan R = {(1,1),(3,3),(3,5),(5,5),(5,3)}. Apakah R
merupakan relasi simetris atau bukan ?
Penyelesaian :
R merupakan relasi simetris sebab (a,b) R dan (b,a) R

Contoh 3 :
Diketahui R : A A adalah relasi dalam himpunan A dengan A = {1,3,5}
sedemikian sehingga :
a. R1 = {(1,1),(1,3),(3,3),(3,1),(3,5)}
b. R2 = {(1,1),(3,3),(5,5)}
Apakah R1 dan R2 relasi simetris atau bukan ?
Penyelesaian :
a. R1 bukan relasi simetris sebab (3,5) R1 tetapi (5,3) R1
b. R2 merupakan relasi simetris

Note : R disebut relasi simetrik jika dan hanya jika R = R -1.

Relasi Antara Dua Himpunan 18


4. Relasi Transitif
Misalkan R suatu relasi dalam himpunan A. R disebut relasi transitif
jika (a,b) R dan (b,c) R maka (a,c)R. Dengan kata lain, Jika a
berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka a berelasi dengan c.
Dapat disimpulkan suatu relasi R didalam himpunan A di sebut
bukan relasi trasitif jika (a,b) R dan (b,c) R tetapi (a,c) R

Contoh 1:
Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)}, maka R bukan
relasi transitif, sebab (b,a)R dan (a,c) R tetapi (b,c) R. Coba dilengkapi
agar R menjadi relasi transitif.
Penyelesaian :
R = {(a,a), (a,b), (a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b), (c,c)}

Contoh 2 :
Misalkan himpunan A = {1,3,5} dan R ={(1,1),(1,3),(3,1),(5,5)}. Apakah
R merupakan relasi transitif atau bukan ?
Penyelesaian :
R bukan relasi transitif sebab (3,1) R dan (1,3) R tetapi (3,3) R

Contoh 3 :
Misalkan himpunan A ={1,3,5} dan R= {(1,1),(3,3),(5,5)}. Apakah R
merupakan relasi transitif atau bukan ?
Penyelesaian :
R merupakan relasi transitif

5. Relasi Ekivalen
Sebuah relasi di katakan relasi ekivalensi jika mempunyai sifat
refleksif, simetris, transitif .

Refleksif : a A , maka (a,a) R

Relasi Antara Dua Himpunan 19


Simetris : (a,b) R, maka (b,a) R

Transitif : (a,b) R dan (b,c) R maka (a,c) R

Contoh 1 :
Misalkan A= {1,3,5}
a. R1 = {(1,1), (3,3),(5,5)}

R2 = {(1,1),(1,3), (3,3), (3,5), (5,5)}

b. R1 = {(1,1), (3,3),(5,5)}

R2 = {(1,1,), (3,3), (5,5), (3,5), (5,3)}

c. R1 = {(1,3), (3,1), (1,1), (3,3)}

R2 = {(1,1), (3,3),(5,5)}

Dari contoh di atas kita akan peroleh: A = {1,3,5} relasi ekivalennya


R = {(1,1), (3,3), (5,5)}.

Contoh 2 :
Diketahui himpunan A = {0,2,4}, relasi R di dalam himpunan A dengan R
={(0,0),(2,2),(4,4)} berlaku syarat refleksif, simetris, dan transitif. Oleh
karena itu R merupakan relasi ekivalen.

Contoh 3 :
Misalkan A adalah himpunan yang anggotanya Anto, Andi, Yudi, Ani, Mila,
dan Yanti. Dimana Anto, Andi dan Yudi berjenis kelamin laki-laki,dan Ani,
Mila dan Yanti berjenis kelamin perempuan. Apakah himpunan A
merupakan relasi ekuivalen ?

Penyelesaianya:
Untuk membuktikan himpunan A merupakan relasi ekivalen harus
memenuhi ke-3 sifat yaitu refleksif,simetri dan transitif

Relasi Antara Dua Himpunan 20


1. sifat refleksif : anto ~ anto , berelasi dengan dirinya sendiri karena
jenis kelaminnya laki-laki
2. sifat simetri : anto ~ andi, andi ~ anto , anto berelasi dengan andi
dan andi berelasi dengan anto karena jenis kelaminnya sama.
3. sifat transitif : mila ~ ani, ani ~ yanti, mila ~ yanti ,mila berelasi
dengan ani dan ani berelasi dengan yanti maka otomatis mila
berelasi dengan yanti karena jenis kelaminnya sama.
kesimpulannya jadi himpunan A merupakan relasi ekuivalen karena
memenuhi ke-3 sifat dan sudah mempunyai relasi yaitu jenis kelamin yang
sama.

E. Partisi Himpunan
Partisi merupakan koleksi dari suatu himpunan. Sedangkan Partisi
Himpunan merupakan kumpulan himpunan - himpunan dimana semua
anggota himpunan- himpunan tersebut merupakan anggota dari suatu
himpunan yang lebih besar.

Contoh 1 :

B = {26,27,28,......,35}, B1= {26,27,28}, B2 = {29,30,31,32}, B3 = {33,34,35}.

Koleksi himpunan B= {B1, B2, B3} mempunyai 2 sifat :

1) B1 B2 B3 = B

2) B1 B2 = , B2 B3= , B1 B3=

Jadi, koleksi {B1, B2, B3} merupakan partisi dari B.

Contoh 2:
Diketahui N = {x|x bilangan asli }. N1= {1,5,9,17,..}, N2 = { 2,6,10,14,},
N3 = {3,7,11,15,}, N4 = { 4,8,12,16,.}. Apakah koleksi {N 1, N2, N3, N4}
partisi dari N ?
Penyelesaian :

Relasi Antara Dua Himpunan 21


Koleksi {N1, N2, N3, N4} mempunyai sifat :
1. N1 N2 N3 N4 = N
2. N1 N2 = , N1 N3 = , N1 N4 = .
N2 N3 = , N2 N4 = , N3 N4 = .
Jadi koleksi {N1, N2, N3, N4} merupakan partisi dari N.

Contoh 3 :
Diketahui X = {a,b,c,d,e,f,g} dan himpunan bagian dari :
a) A1 = {a,c,e}, A2 = {b}, A3 = {d,g}
b) B1 = {a,b,e,g}, B2 = {c}, B3 = {d,f}
Maka tentukan lah yang mana di antara a) dan b) yang merupakan partisi
dari X ?
Penyelesaiaan :

a) {A1, A2, A3} bukan merupakan partisi dari X sebab f X, f A1, f

A2, f A3
b) {B1, B2, B3} merupakan partisi dari X, karena X = {B1, B2, B3}

Relasi Antara Dua Himpunan 22


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Relasi, dalam matematika, adalah hubungan antara dua elemen
himpunan. Hubungan ini bersifat abstrak, dan tidak perlu memiliki arti
apapun baik secara konkrit maupun secara matematis.
Relasi dua himpunan adalah : Suatu hubungan atau relasi dari
himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan anggota anggota A
dengan anggota B
Dalam menyatakan relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan
dengan diagram panah, dengan himpunan pasangan berurutan dan
dengan grafik cartesius. Selain itu relasi antara dua himpunan mempunyai
berbagai macam diantaranya relasi refleksif, relasi invers, relasi simetris,
relasi transitif, dan relasi ekivalen

B. Saran

Penulis meyakini dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan, kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan. Semua ini
karena keterbatasan pengatahuan dan sasaran yang penulis miliki. Maka
dari itu saran dan kritik dari rekan pembaca sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini.

Relasi Antara Dua Himpunan 23


DAFTAR PUSTAKA

Aji.Danang.2012.https://tupixupixipix.files.wordpress.com/.../kel-5-relasi-
antar-himpunan. diakses pada tanggal 19 Maret 2016. Pada pukul
19.00

R.Nurmala. 2013. Modul Pengantar Dasar Matematika.Tarakan :


Universitas Borneo Tarakan

Utami. 2013.https://sabdodutami.files.wordpress.com/2013/01/relasi.docx.
diakses pada tanggal 19 Maret 2016. Pada pukul 19.00

Relasi Antara Dua Himpunan 24

Anda mungkin juga menyukai