Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan nikmat iman dan nikmat islam kepada kita, tak lupa
shalawat beserta salam kami limpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Penulis
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................3
A. Latar Belakang...................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
E. Partisi Himpunan..............................................................................21
A. Kesimpulan.......................................................................................23
B. Saran................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................24
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Contoh 1:
Cecep sedang berulang tahun yang ke-15. Ia mengajak teman-
temannya: Aris, Bari, Fira dan Darla pergi ke rumah makan Aneka Sari.
Perhatikan menu yang disediakan, yaitu: soto, rawon, gulai, nasi goreng,
sate dan sop. Dari menu tersebut ternyata masing-masing anak tidak
sama menu favoritnya.
Aris suka rawon dan sop, tetapi kali ini ia memesan rawon
Bari suka soto, rawon dan gulai , tetapi kali ini ia memesan gulai
Cecep suka sate dan nasi goreng , namun makanan yang
dipesannya adalah sate.
Fira memesan sate, karena ia memang hanya suka sate tersebut.
Darla anak baru jadi belum ada yang disukai, tetapi ia pesan nasi
goreng
Menu favorit
A B
Aris Soto
Bari Rawon
Cecep Gulai
Darla nasi
goreng
Fira
sate
sop
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa relasi dua himpunan adalah
: Suatu hubungan atau relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
pemasangan anggota anggota A dengan anggota B
Penyelesaian :
Contoh 2 :
Misal Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} adalah relasi
yang menghubungkan himpunan P ke himpunan Q . Buatlah relasi
tersebut dalam bentuk himpunan pasangan berurutan.
Penyelesaian :
R = {(2,1), (2,2), (2,3),(2,4), (2,6), (2,8), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,6), (3,8),
(4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,6), (4,8), (6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,6), (6,8)}
Contoh 3 :
Misal saski suka sepakbola, liya suka voli dan basket dan berli
suka basket dan sepakbola. buatlah relasi himpunan pasangan berurutan
Penyelesaian :
R= {(Saski,sepakbola)}, {(liya,voli)}, {(liya,basket)}, {(berli,basket)},
{(berli,sepakbola)}.
A
B
X Y
Contoh 1 :
Misal Himpunan A = {1,2,3} dan B = {A,B,C} adalah relasi yang
menghubungkan himpunan A ke himpunan B . Buatlah relasi diagram
panah dari soal di atas.
Penyelesaian :
A B
Contoh 2 :
Diketahui himpunan A = {1,2,3,4,5}, B = {0,2,4,6 } dengan relasi kurang
dari himpunan A ke himpunan B. buatlah relasi digram panah pada soal di
atas.
Penyelesaian :
contoh 3 :
Diketahui himpunan A = {2,3,4,5}, B = {4,5,6 } dengan relasi faktor dari
himpunan A ke himpunan B. buatlah relasi digram panah pada soal di
atas.
Penyelesaian : Faktor dari
A B
2
4
3
5
4
6
5
3. Diagram kartesius
Sumbu Y
Sumbu X
Contoh 1 :
Diketahui Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} dan faktor dari
adalah relasi yang menghubungkan himpunan P ke himpunan Q.
Nyatakan relasi tersebut dalam bentuk diagram kartesius.
Penyelesaian :
Contoh 2 :
Contoh 3 :
Diketahui dua himpunan bilangan A = {4, 5, 6, 7} dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah "lebih dari", gambarkan
diagram Cartesiusnya.
Jawab :
Diketahui: A = {4, 5, 6, 7}
B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
Relasi himpunan A ke himpunan B adalah "lebih dari".Jadi, diagramnya
adalah sebagai berikut.
Misalkan :
pxq
relasiR= 2 -1
Contoh 1 :
Diketahui R : T U adalah relasi dari T ke U . Jika T= { 2,3,4,5} dan U=
{4,5,6} . Hitung banyaknya relasi R tersebut !
Penyelesaian :
T= {2,3,4,5} maka n(T) = 4
U= {4,5,6} maka n(U) = 3
4x3
Banyaknya relasi R = 2 -1 = 4095
Contoh 2 :
Diketahui R : M N adalah relasi dari M ke N. jika n(M) = 3 dan n(N) =
2, hitunglah banyaknya relasi R tersebut .
Penyelesaian :
Contoh 3 :
Diketahui R : A B adalah relasi dari A ke B . Jika A = { 1,2,3,4,5} dan B =
{6,7,8} . Hitung banyaknya relasi R tersebut !
Penyelesaian :
A= {1,2,3,4,5} maka n(A) = 5
B= {6,7,8} maka n(B) = 3
5x3
Banyaknya relasi R = 2 -1 = 32767
1. Injektif (Satu-satu)
Misalkan relasi R menyatakan A ke B maka relasi R disebut suatu
relasi satu-satu (injektif), apabila setiap dua elemen yang berlainan di A
akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B. Selanjutnya secara
singkat dapat dikatakan bahwa R : AB adalah relasi injektif apabila a
a berakibat R(a) R(a) atau ekuivalen, jika R(a) = R(a) maka akibatnya a
= a
Contoh :
Pembahasan :
2. Surjektif (Onto)
Misalkan R adalah suatu relasi yang memetakan A ke B maka
daerah hasil R(A) dari relasi adalah himpunan bagian dari B, atau R(A) c
B. Apabila R(A) = B, yang berarti setiap elemen di B pasti merupakan peta
dari sekurang-kurangnya satu elemen di A maka kita katakan R adalah
suatu relasi surjektif atau R memetakan A Onto B.
Contoh :
Contoh :
Diketahui himpunan A = {1,2,3,4,5 }, B = {1, , 1/9, 1/16, 1/25} dan
relasinya R = {(1,1), (2, ), (3, 1/9), (4, 1/16), (5, 1/25)}. Nyatakan relasi
tersebut kedalam relasi bijektif.
Pembahasan :
1. Relasi Invers
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers
dari R yang dinyatakan dengan R-1 adalah relasi dari B ke A yang
mengandung semua pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih
termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi himpunan sebagai berikut :
R-1= {(b,a) : (a,b) R}
Contoh 1 :
Misalkan A = {1, 2} dan B = {a, b}, maka R = {(1,a), (1,b), (2,a), (2,b)}
merupakan suatu relasi dari A ke B.Tentukan relasi invers dari R !
Relasi invers dari R adalah R-1= {(a,1), (b,1), (a,2), (b,2)}
Contoh 2 :
Misalkan A = { 4, 6 } dan B = {c, e}, maka R = {(4,c), (4,e), (6,c), (6,e)}
merupakan suatu relasi dari A ke B. Tentukan relasi invers dari R !
Relasi invers dari R adalah R-1 = {(c,4), (e,4), (c,6), (e,6)}
Contoh 3:
Misalkan H = { a,b,c } dan I = {2,4,6}, maka R= {(a,2),(a,4),(a,6), (b,2),
(b,4),(b,6),(c,2),(c,4),(c,6)} merupakan suatu relasi dari H ke I. tentukan
relasi invers dari R !
Relasi invers dari R adalah
R-1 = {(2,a),(4,a),(6,a),(2,b),(4,b),(6,b),(2,c),(4,c),(6,c)}
2. Relasi Refleksif
Misalkan R suatu relasi didalam himpunan A maka R disebut relasi
refleksif, jika dan hanya jika setiap a A berlaku (a,a) R. Dengan kata
Contoh 1 :
Diketahui A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)}
Apakah R relasi refleksif ?
Pembahasan :
R bukan relasi refleksif, sebab (2,2) tidak termasuk dalam R.
Jika (2,2) termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,3), (4,2),(4,4)}
maka R1merupakan relasi refleksif.
Contoh 2 :
Diketahui A = {1,3,5} dan R = {(1,1),(1,3),(3,3),(5,3),(5,5)}. Apakah R
merupakan relasi refleksif atau bukan ?
Penyelesaian :
Contoh 3 :
Diketahui R : A A adalah relasi dalam himpunan A dengan A = {2,4,6}
sedemikian sehingga :
a. R1 = {(2,2),(2,4),(4,4)}
b. R2 = {(2,2),(4,4),(6,6)}
Apakah R1 dan R2 relasi refleksif atau bukan ?
Penyelesaian :
a. R1 bukan relasi refleksif sebab 6 A tetapi (6,6) R1
b. R merupakan relasi refleksif sebab a A maka (a,a) R
2 2
3. Relasi Simetris
Contoh 1:
Misalkan A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,3), (2,3), (2,4), (3,1), (4,2)}
Apakah R relasi simetrik ?
Penyelesaian :
R bukan merupakan relasi simetrik, sebab (2,3) R tetapi (3,2) R.
Jika (3,2) termasuk dalam R, maka R1= {(1,3), (2,3), (2,4), (3,1), (3,2), (4,2)}
merupakan relasi simetrik.
Contoh 2 :
Diketahui A = {1,3,5} dan R = {(1,1),(3,3),(3,5),(5,5),(5,3)}. Apakah R
merupakan relasi simetris atau bukan ?
Penyelesaian :
R merupakan relasi simetris sebab (a,b) R dan (b,a) R
Contoh 3 :
Diketahui R : A A adalah relasi dalam himpunan A dengan A = {1,3,5}
sedemikian sehingga :
a. R1 = {(1,1),(1,3),(3,3),(3,1),(3,5)}
b. R2 = {(1,1),(3,3),(5,5)}
Apakah R1 dan R2 relasi simetris atau bukan ?
Penyelesaian :
a. R1 bukan relasi simetris sebab (3,5) R1 tetapi (5,3) R1
b. R2 merupakan relasi simetris
Contoh 1:
Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)}, maka R bukan
relasi transitif, sebab (b,a)R dan (a,c) R tetapi (b,c) R. Coba dilengkapi
agar R menjadi relasi transitif.
Penyelesaian :
R = {(a,a), (a,b), (a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b), (c,c)}
Contoh 2 :
Misalkan himpunan A = {1,3,5} dan R ={(1,1),(1,3),(3,1),(5,5)}. Apakah
R merupakan relasi transitif atau bukan ?
Penyelesaian :
R bukan relasi transitif sebab (3,1) R dan (1,3) R tetapi (3,3) R
Contoh 3 :
Misalkan himpunan A ={1,3,5} dan R= {(1,1),(3,3),(5,5)}. Apakah R
merupakan relasi transitif atau bukan ?
Penyelesaian :
R merupakan relasi transitif
5. Relasi Ekivalen
Sebuah relasi di katakan relasi ekivalensi jika mempunyai sifat
refleksif, simetris, transitif .
Contoh 1 :
Misalkan A= {1,3,5}
a. R1 = {(1,1), (3,3),(5,5)}
b. R1 = {(1,1), (3,3),(5,5)}
R2 = {(1,1), (3,3),(5,5)}
Contoh 2 :
Diketahui himpunan A = {0,2,4}, relasi R di dalam himpunan A dengan R
={(0,0),(2,2),(4,4)} berlaku syarat refleksif, simetris, dan transitif. Oleh
karena itu R merupakan relasi ekivalen.
Contoh 3 :
Misalkan A adalah himpunan yang anggotanya Anto, Andi, Yudi, Ani, Mila,
dan Yanti. Dimana Anto, Andi dan Yudi berjenis kelamin laki-laki,dan Ani,
Mila dan Yanti berjenis kelamin perempuan. Apakah himpunan A
merupakan relasi ekuivalen ?
Penyelesaianya:
Untuk membuktikan himpunan A merupakan relasi ekivalen harus
memenuhi ke-3 sifat yaitu refleksif,simetri dan transitif
E. Partisi Himpunan
Partisi merupakan koleksi dari suatu himpunan. Sedangkan Partisi
Himpunan merupakan kumpulan himpunan - himpunan dimana semua
anggota himpunan- himpunan tersebut merupakan anggota dari suatu
himpunan yang lebih besar.
Contoh 1 :
1) B1 B2 B3 = B
2) B1 B2 = , B2 B3= , B1 B3=
Contoh 2:
Diketahui N = {x|x bilangan asli }. N1= {1,5,9,17,..}, N2 = { 2,6,10,14,},
N3 = {3,7,11,15,}, N4 = { 4,8,12,16,.}. Apakah koleksi {N 1, N2, N3, N4}
partisi dari N ?
Penyelesaian :
Contoh 3 :
Diketahui X = {a,b,c,d,e,f,g} dan himpunan bagian dari :
a) A1 = {a,c,e}, A2 = {b}, A3 = {d,g}
b) B1 = {a,b,e,g}, B2 = {c}, B3 = {d,f}
Maka tentukan lah yang mana di antara a) dan b) yang merupakan partisi
dari X ?
Penyelesaiaan :
A2, f A3
b) {B1, B2, B3} merupakan partisi dari X, karena X = {B1, B2, B3}
PENUTUP
A. Kesimpulan
Relasi, dalam matematika, adalah hubungan antara dua elemen
himpunan. Hubungan ini bersifat abstrak, dan tidak perlu memiliki arti
apapun baik secara konkrit maupun secara matematis.
Relasi dua himpunan adalah : Suatu hubungan atau relasi dari
himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan anggota anggota A
dengan anggota B
Dalam menyatakan relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan
dengan diagram panah, dengan himpunan pasangan berurutan dan
dengan grafik cartesius. Selain itu relasi antara dua himpunan mempunyai
berbagai macam diantaranya relasi refleksif, relasi invers, relasi simetris,
relasi transitif, dan relasi ekivalen
B. Saran
Aji.Danang.2012.https://tupixupixipix.files.wordpress.com/.../kel-5-relasi-
antar-himpunan. diakses pada tanggal 19 Maret 2016. Pada pukul
19.00
Utami. 2013.https://sabdodutami.files.wordpress.com/2013/01/relasi.docx.
diakses pada tanggal 19 Maret 2016. Pada pukul 19.00