Anda di halaman 1dari 11

RELASI HIMPUNAN

Dosen Pengampu :
Drs.Ahmad
Talib,M.Si.,Ph.D
Oleh:

1. Alya Nurul Mutmainnah (210101501019)


2. Hijrah Madinatul Hajja (210101501009)
3. Lisna Nur Alni (210101500003)
4. Mutmainnah (210101501017)
5. Nur Azisa Anggraini (210101501003)
6. Nurwahidah (210101502019)
7. Sitti Rahmiyanti (210101502013)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, semoga sholawat dan salam
dilimpahkan kepada Hamba dan Rosull-Nya Muhammad SAW juga kepada
keluarga dan segenap sahabatnya.
Atas berkat rohmat, hidayah dan pertolongan Allah, makalah ini bisa
kami selesaikan, dan makalah ini hanyalah sebagai pengantar bagi mahasiswa
yang ingin mempelajari "Relasi Himpunan" secara mendalam sehingga karena
baru sebagai pengantar maka diharapkan mahasiswa membaca buku-buku lain
untuk melengkapi pengalamannya.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari banyak kesalahan dan
kekurangan-kekurangan yang telah kami sampaikan dalam penulisan makalah
ini, oleh karena itu kami mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I.....................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................iv
A.Latar Belakang...............................................................................................................................iv
B.Rumusan Masalah.........................................................................................................................iv
C.tujuan............................................................................................................................................iv
BAB II.....................................................................................................................................................v
PEMBAHASAN........................................................................................................................................v
B. Cara Menyatakan Relasi.................................................................................................................v
C. Sifat-Sifat Relasi............................................................................................................................vi
D. Jenis Jenis Relasi..........................................................................................................................vii
BAB III...................................................................................................................................................ix
PENUTUP..............................................................................................................................................ix
A.Kesimpulan....................................................................................................................................ix
B.Saran..............................................................................................................................................ix
Daftar pustaka.......................................................................................................................................xi
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Himpunan adalah sekumpulan benda atau obyek yang dididefinisikan dengan
jelas.Pengertian dasar tentang hubungan antar objek diskrit adalah relasi. Relasi
digunakan untuk menyatakan suatu hubungan antara dua himpunan. Relasi
merupakan teori dasar dalam pembahasan matematika diskrit. Maka perlu untuk
membahas relasi. Baik dari definisi relasi, cara menyatakan relasi,sifat-sifat relasi,dan
jenis-jenis relasi.
Oleh karena relasi tersebut menjadi salah satu dasar dalam pembahasan
matematika diskrit, maka penulis berkeinginan untuk membuat makalah yang
berjudul “Relasi” yang diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai relasi
serta dapat mengenal relasi secara lebih jelas lagi.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Relasi
2. Bagaimana Cara Menyatakan Relasi
3. Apa saja sifat-sifat Relasi
4. Apa saja jenis-jenis Relasi
C.tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud relasi
2. Untuk mengetahui cara menyatakan relasi
3. Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat relasi
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis relasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Relasi Himpunan

Relasi himpunan adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke
himpunan lain. Suatu hubungan dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan
atau perkawanan atau korespondensi dari anggota-amggota himpunan A ke anggota-
anggota himpunan B.
Sebagai contoh, misalkan dalam suatu kelas dilakukan pendataan mengenai
ekstrakurikuler. Andre memilih ekstrakurikuler basket, Budi memilih ekstrakurikuler
badminton, Caca memilih ekstrakurikuler renang, Didit memilih ekstrakurikuler musik,
dan Ega memilih ekstrakurikuler basket dan sepak bola.
Dari keterangan tersebut, kira dapat mengelompokkan informasi yang ada ke dalam
dua himpunan, yaitu himpunan siswa dan himpunan ekstrakurikuler. Realsi yang sesuai
dengan keterangan tersebut adalah relasi “memilih ekstrakurikuler”.
B. Cara Menyatakan Relasi
Relasi dari dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara, yaitu :
1. Diagram Panah
Diagram panah digambarkan dengan kurva tertutup untuk menunjukkan hubungan
antara dua himpunan. Dalam diagram ini, hubungan ditunjukkan dengan adanya panah
antara anggota himpunan satu dengan yang lainnya.
Contoh :
Dalam suatu kelas dilakukan pendataan mengenai ekstrakurikuler. Andre memilih
ekstrakurikuler basket, Budi memilih ekstrakurikuler badminton, Caca memilih
ekstrakurikuler renang, Didit memilih ekstrakurikuler musik, dan Ega memilih
ekstrakurikuler basket dan sepak bola.
Dari contoh diatas, kita dapat menggambarkan relasi “memilih ekstrakurikuler”
dengan menggunakan diagram panah, yaitu :

2. Diagram Kartesius
Diagram kartesius digambarkan dengan dua sumbu, yeitu sumbu vertikal (sumbu y)
dan sumbu horizontal (sumbu x) serta titik potong dari kedua sumbu O (0,0) yang
menjadi titik pusat dari diagram kartesius.
Contoh :
Himpunan A = { 6,8,10,12,14 }
Himpunan B = { 2,3,5,7 }
Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah relasi “kelipatan dari”, maka dapat
menggambarkan relasi tersebut dengan menggunakan diagram cartesius, yaitu :

3. Himpunan Pasangan Berurutan


Dalam hal ini setiap pasangan antara anggota dari dua himpunan ditulis secara
mendaftar.
Contoh :
Dalam suatu kelas dilakukan pendataan mengenai ekstrakurikuler. Andre memilih
ekstrakurikuler basket, Budi memilih ekstrakurikuler badminton, Caca memilih
ekstrakurikuler renang, Didit memilih ekstrakurikuler musik, dan Ega memilih
ekstrakurikuler basket dan sepak bola.
Maka kita dapat mengelompokkan informasi tersebut ke dalam dua himpunan, yaitu :
A = Andre, Budi, Caca, Didit, Ega
B = Basket, Badminton, Renang, Musik, Sepak Bola

Hubungan A ke B merupakan realsi “ memilih ekstrakurikuler”. Jika hubungan tersebut


dinyatakan dengan himpunan pasangan berurut, maka diperoleh :
(Andre,Basket), (Budi,Badminton,), (Caca,Renang),(Didit,Musik),(Ega,Basket),(Ega
Sepak Bola)

C. Sifat-Sifat Relasi
1. Refleksif
Suatu relasional R pada himpunan A bersifat refleksif jika (a,a) ϵ R
untuk setiap a ∈ A. Dengan kata lain, suatu relasional R pada himpunan A
dikatakan
tidak refleksif jika terdapat a∈ A seperti sehinggan (a,a) ∉ R
2. Transitif
Suatu relasional R pada suatu himpunan A bersifat transitif jika (a,b) ∈ R dan
(b,c) ∈ R, maka (a,c) ∈ R, untuk a,b,c ∈ A.
3. Simetri
Suatu relasional R pada suatu himpunan A bersifat simetri jika (a,b) ∈ R, untuk
setiap a,b ∈ A, maka (b,a) ∈ R. suatu relasional R pada himpunan A dikatakan
tidak simetri jika (a,b) ∈ R sementara (b,a) ∉ R
4. Anti simetri
Suatu relasional R pada himpunan A dikatakan anti simetri jika untuk setiap (a,b)
∈ A, (a,b) ∈R dan (b,a) ∈ R berlaku hanya jika a=b. perhatikan bahwa istilah
simetri dan anti simetri berlawanan, karena suatu hubungan dapat memiliki kedua
sifat tersebut sekaligus. Namun, relasi tidak dapat memiliki kedua sifat tersebut
sekaligus jika memiliki beberapa pasangan terurut dalam bentuk (a,b) yang mana
a ≠ b.

D. Jenis Jenis Relasi


1. Relasi Invers
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B. kebalikan dari R yang
dinyatakan dengan relasional dari B ke A yang mengandung semua pasangan terurut
yang apabila dipertukarkan masih termasuk dalam R.
Contoh :
A = 1,2,3
B = x,y
R = (1,x), (1,y),(3,x) hubungan dari A ke B

Invers = R-1 = (x,1), (y,1), (x,3)


Hubungan terbalik dari B ke A.
2. Relasi Simetrik
Misalkan R = (A,B,P(x,y)) suatu hubungan. R Relasi simetrik jika disebut (a,b)R berlaku
(b,a)R.
Contohnya
Setiap kali kita menemukan pasangan dalam sebuah relasi, misalkan (a,b), maka cari
apakah (b,a) juga ada. Jika tidak ada, maka relasi tersebut tidak simetrik.
A = 1,2,3,4
R= (1,1),(2,3),(3,2),(4,4)
Maka R relasi Simetrik karena (2,3) di R dan (3,2) di R

3. Relasi Refleksif
Misalkan R = (A,A,P(x,y) suatu hubungab. R disebut refleksif jika tiap tiap anggota pada
A berelasi dengan dirinya sendiri.
Contoh :
A = 1,2,3,4
R = (1,1), (2,3), (3,3),(4,2), (4,4).
Apakah R refleksif relasional ? R bukan relasi refleksif , karena (2,2) termasuk dalam R,
yaitu :
R1 = (1,1),(2,2), (2,3), (3,3),(4,2), (4,4).
Maka R1 reflksif relasional.

4. Relasi Anti Simetrik


Suatu relasional R bisa disebut relasi simetrik jika (a,b) R dan (b,a) R maka a=b. dengan
kata lain, jika a,b ∈ A dan a ≠b maka (a,b) R atau (b,a) R , tetapi tidak keduanya.
Contoh :
Misalkan R adalah suatu relasi pada himpunan bilangan asli yang didefenisikan “y habis
dibagi x”, maka R merupakan relasi anti simetrik sebab jika b habis dibagi a dan a
habis dibagi b, maka a=b.
Misalkan A = 1,2,3
R1 = (1,1), (2,1),(2,2),(2,3),(3,2) , maka R1 bukan relasional anti simetrik sebab terdapat
(2,3) R1 dan (3,2)R1.

5. Relasi Transitif
Misalkan R relasi dalam himpunan A. R disebut transitif jika berlaku (a,b) R dan (b,c)R
maka (a,c)R. Dengan kata lain, jika a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka a
berelasi dengan c.
Contohnya :
A= a,b,c
R = (a,b), (a,c), (b,a),(c,b)
Maka, R bukan relasi transitif, karena (b,a)R dan (a,c)R terdapat dalam R tetatpi tidak
terdapat (b,c)R

6. Relasi Equivalen
Suatu relasi R dalam hmpunan A disebut relasi Equivalen jika memenuhi :
1. Sifat Refleksif
2. Sifat Simetrik
3. Sifat Transitif
Contohnya
Misalkan R suatu relasi dalam segitiga yang didefensikan “x sama dan sebangun
dengan y” maka R termasuk relasi equivalen sebab :
1. Untuk setiap a pada himpunan tersebut, segitiga a sama dan sebagun dengan
segitiga a sendiri
2. Jika a sama dan sebangun dengan b, maka b sama dan sebangun dengan a
3. Jika a sama dan sebangun dengan b dan b sama dan sebangun dengan c , maka a
sama dan sebangun dengan c.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Relasi Himpunan Pengertian Relasi Himpunan Relasi himpunan adalah
suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain.

Suatu hubungan dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau


perkawanan atau korespondensi dari anggota-amggota himpunan A ke anggota-
anggota himpunan B.menyatakan relasi ada tiga cara yaitu dengan diagram panah
,diagram kartesius dan himpunan pasangan berurutan.
Transitif Suatu relasional R pada suatu himpunan A bersifat transitif jika
(a,b) ∈R dan (b,c) ∈ R, maka (a,c) ∈ R, untuk a,b,c ∈ A. Simetri Suatu relasional
R pada suatu himpunan A bersifat simetri jika (a,b) ∈R, untuk setiap a,b ∈A,
maka (b,a) ∈ R. suatu relasional R pada himpunan A dikatakan tidak simetri jika
(a,b) ∈R sementara (b,a) ∉ R Anti simetri Suatu relasional R pada himpunan A
dikatakan anti simetri jika untuk setiap (a,b) ∈A, (a,b) ∈R dan (b,a) ∈R berlaku
hanya jika a=b.

Jenis Jenis Relasi Relasi Invers Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke
himpunan B. kebalikan dari R yang dinyatakan dengan relasional dari B ke A
yang mengandung semua pasangan terurut yang apabila dipertukarkan masih
termasuk dalam R.
Relasi Equivalen Suatu relasi R dalam hmpunan A disebut relasi Equivalen
jika memenuhi : Sifat Refleksif Sifat Simetrik Sifat Transitif Contohnya
Misalkan R suatu relasi dalam segitiga yang didefensikan “x sama dan sebangun
dengan y” maka R termasuk relasi equivalen sebab : Untuk setiap a pada
himpunan tersebut, segitiga a sama dan sebagun dengan segitia a sendiri Jika a
sama dan sebangun dengan b, maka b sama dan sebangun dengan a Jika a sama
dan sebangun dengan b dan b sama dan sebangun dengan c , maka a sama dan
sebangun dengan c.

B.Saran
Pembaca diharapkan mampu untuk memahami mengenai himpunan
Relasi,bagaimana cara menyatakannya,sifat-sifatnya,dan jugfa jenis-jenisnya.
Kami juga sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai