Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEMBELAJARAN SD DAN SMP

RELASI DAN FUNGSI


SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Dosen Pengampu :
Bapak Dr. Sugeng, M.Pd dan Ibu Suriaty, M.Pd

Disusun oleh Kelompok 13 :


Firanda 2105046008
Riza Akbar Nur Ikhsan 2105046024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa menyelesaikan tugas
pembuatan makalah pembelajaran SD dan SMP sehingga proses pembuatan
berjalan dengan lancar dan penuh dengan kemudahan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian
dan penulisan makalah terkhusus kepada teman-teman kelompok yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun
dengan baik dan rapi. Dengan segala kerendahan hati kami ingin mengucapkan
terima kasih yang tulus kepada:
1. Orang tua kami yang selalu mendukung segala kegiatan kami di Universitas
Mulawarman,
2. Bapak Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si selaku Rektor Universitas Mulawarman,
3. Bapak Prof. Dr. H. Muh. Amir Masruhim, M.Kes selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman,
4. Bapak Dr. Zainuddin Untu, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Mulawarman,
5. Bapak Dr. Sugeng, M.Pd dan Ibu Suriaty, M.Pd selaku Dosen pengampu mata
kuliah Pembelajaran SD dan SMP, dan
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Samarinda, 7 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................................. 2
D. Metode Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Relasi dan Fungsi ........................................................................................... 3
B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ........................................................ 6
BAB III ................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika sebagai ilmu sains yang dapat berbentuk ilmu terapan jika
diimplementasikan pada cabang ilmu lain. Relasi adalah salah satu bagian dari
ilmu matematika diskrit yang menarik untuk dipelajari. Dimana relasi
merupakan suatu hubungan.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti ada suatu hubungan yang terjadi.
Misal “sekumpulan anak-anak kecil yang sedang bermain dan setiap anak
memegang balon berbagai warna”. Dari ini dapat diberikan pengertian bahwa
anak-anak kecil yang mempunyai hubungan dengan balon berbagai warna yang
mereka pegang. Sebelumnya telah dipelajari materi tentang himpunan.
Himpunan adalah sekumpulan benda atau obyek yang didefinisikan dengan
jelas. Disini terdapat dua himpunan, yang pertama adlah himpunan anak-anak
kecil dan yang kedua adalah himpunan balon berbagai warna.
Pengertian dasar tentang hubungan antar objek diskrit
adalah relasi. Relasi digunakan untuk menyatakan suatu hubungan antara dua
himpunan. Relasi merupakan teori dasar dalam pembahasan matematika
diskrit. Maka, perlu untuk membahas relasi baik dari definisi relasi,
representasi relasi dan sifat-sifat relasi biner.
Oleh karena relasi tersebut menjadi salah satu dasar dalam pembahasan
matematika diskrit, maka penulis berkeinginan untuk membuat makalah yang
berjudul “Relasi” yang diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
relasi serta dapat mengenal relasi secara lebih jelas lagi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan relasi?
2. Apa saja metode menyatakan relasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan fungsi?
4. Apakah yang dimaksud dengan domain, kodomain, dan range?
5. Apakah yang dimaksud dengan sistem persamaan linear dua variabel?
6. Apa saja metode menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian relasi
2. Mengetahui metode menyatakan relasi
3. Mengetahui pengertian fungsi
4. Mengetahui pengertian domain, kodomain, dan range
5. Mengetahui pengertian sistem linear dua variabel
6. Mengetahui metode menyelesaikan sistem linear dua variabel

D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah
metode deskriptif dengan teknik studi literatur dengan cara mengumpulkan
data dari buku referensi, penunjang dan media lainnya seputar tema yang
dibahas, dan juga menggambil sumber penunjang dari internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Relasi dan Fungsi


1. Relasi
a. Pengertian Relasi
Relasi adalah hubungan antara dua elemen dua himpunan. Relasi
juga dikatakan sebagai suatu aturan yang memasangkan anggota
himpunan satu ke himpunan lain. Suatu relasi dari himpunan A ke
himpunan B adalah pemasangan atau korespondensi dari anggota-
anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B. relasi dari
himpunan A ke himpunan B adalah aturan yang memasangkan anggota
himpunan A dan anggota himpunan B dengan aturan tertentu.
Contoh :
Ada tiga anak mengatakan makanan kesukaannya yaitu: Anis
menyukai Bakso, Rina menyukai Sate dan Diko menyukai Nasi Padang.
Dari pernyataan di atas terdapat dua himpunan yaitu :
A = himpunan anak {Anis, Rina, Diko}
B = himpunan makanan {Bakso, Sate, Nasi Padang}
Relasi antara anggota himpunan A ke himpunan B yang mungkin adalah
menyukai atau menyenangi.

b. Metode Menyatakan Relasi


Relasi dapat dinyatakan dengan empat cara, yaitu:
1) Dengan Himpunan Pasangan Berurutan
2) Dengan Diagram Panah
3) Dengan Diagram Cartesius
4) Dengan Tabel
Contoh :
A = {Buyung, Doni, Vita, Putri} dan B = {IPS, Kesenian,
Keterampilan, Olahraga, Matematika, IPA, Bahasa Inggris} dan relasi

3
yang menghubungkan antara himpunan A dan himpunan B adalah
“pelajaran yang disukai”.
Keterangan: Buyung suka IPS dan Kesenian, Doni suka Keterampilan
dan Olahraga, Vita suka IPA, dan Putri suka Matematika
dan Bahasa Inggris.
1) Dengan himpunan pasangan berurutan
Himpunan yang anggotanya semua pasangan berurutan (x,y)
dinamakan himpunan pasangan berurutan.
A = {(Buyung, IPS), (Buyung, Kesenian), (Doni, Keterampilan),
(Doni, Olahraga), (Vita, IPA), (Putri, Matematika), (Putri,
Bahasa Inggris)}

2) Dengan diagram panah


Langkah-langkah menyatakan relasi dengan diagram panah,
yaitu:
a) Membuat dua lingkaran atau elips.
b) Untuk meletakkan anggota himpunan A dan anggota himpunan x =
A diletakkan pada lingkaran A dan y = B diletakkan pada lingkaran
B.
c) X dan Y dihubungkan dengan anak panah.
d) Arah anak panah menunjukkan arah relasi.
e) Anak panah tersebut mewakili aturan relasi

3) Dengan diagram cartesius


Pada diagram Cartesius diperlukan dua salip sumbu yaitu sumbu
mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang berpotongan
tegak lurus. Langkah-langkah menyatakan relasi dengan diagram
cartesius, yaitu:
a) X = A diletakkan pada sumbu mendatar.
b) Y = B diletakkan pada sumbu tegak.

4
c) Pemasangan (x,y) ditandai dengan sebuah noktah (titik) yang
koordinatnya ditulis sebagai pasangan berurutan x,y.

4) Dengan tabel
Nama Mata Pelajaran
Buyung IPS
Buyung Kesenian
Doni Keterampilan
Doni Olahraga
Vita IPA
Putri Matematika
Putri Bahasa Inggris

2. Fungsi
a. Pengertian Fungsi
Fungsi adalah bentuk khusus dari relasi. Sebuah relasi dikatakan
fungsi jika xRy, untuk setiap x anggota A memiliki tepat satu pasangan y
anggota himpunan.
Kita dapat menuliskan f(a) = b, jika b merupakan unsur di B yang
dikaitkan oleh f untuk suatu a di A. Ini berarti bahwa jika f(a) = b dan f(a)
= c maka, b = c. Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B,
kita dapat menuliskan dalam bentuk: f : A → B.

b. Domain, Kodomain, dan Range


Domain atau daerah asal adalah himpunan yang akan dipasangkan
ke himpunan lainnya. Misalkan R adalah suatu relasi dari A ke B, maka
domain dari R adalah semua anggota himpunan A dinotasikan Df,
dengan Df = {a ∈ A, (a, b) ∈ R}. Daerah Kawan disebut juga kodomain.

5
Daerah hasil disebut juga range. Misalkan R relasi himpunan A ke
himpunan B maka jangkauan atau range adalah semua anggota himpunan
B yang berpasangan dengan anggota himpunan A dan muncul dalam
pasangan berurutan dinotasikan Rf , dengan Rf = {b | b ∈ B, (a, b) ∈ R}

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


1. Pengertian Sistem Persamaan Dua Variabel
Persamaan linier dua variabel adalah persamaan yang mengandung
dua variabel dimana pangkat atau derajat tiap-tiap variabel sama dengan
satu. Bentuk umum persamaan linier dua variabel adalah:
ax + by = c
Dimana: x dan y adalah variabel
Sedangkan sistem persamaan dua variabel adalah dua persamaan linier
dua variabel yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai
satu penyelesaian. Bentuk umum sistem persamaan dua variabel adalah:
ax + by = c
px + qy = r
Dimana: x dan y disebut variabel
a, b, p dan q disebut koefisien
c dan r disebut konstanta

2. Metode Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


a. Metode Eliminasi
Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasikan atau
dihilangkan untuk mendapatkan nilai variabel yang lain dalam Sistem
Persamaan Linier Dua Variabel tersebut. Untuk mengeliminasi suatu
variabel, samakan nilai kedua koefisien variabel yang akan dieliminasi,
kemudian kedua persamaan dijumlahkan atau dikurangkan.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
dari x + 2y = 1 dan 3x – y = 10.

6
Penyelesaian:
1) Eliminasi x

2) Eliminasi y

Jadi, penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dari x + 2y = 1


dan 3x – y = 10 adalah (3, -1).

b. Metode Substitusi
Dalam metode substitusi, suatu variabel dinyatakan dalam variabel
yang lain dari SPLDV tersebut. Selanjutnya, variabel ini digunakan
untuk mengganti variabel lain yang sama dalam persamaan lainnya
sehingga diperoleh persamaan satu variabel.

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
dari 3x + 4y = 11 dan x + 7y = 15.
Penyelesaian:
3x + 4y = 11 . . . persamaan (1)
x + 7y = 15 . . . persamaan (2)

Dari persamaan (2) didapat:


x = 15 – 7y . . . persamaan (3)

7
Kemudian substitusikan pesamaan (3) ke persamaan (1), maka didapat:
3x + 4y = 11
⇔ 3(15 – 7y) + 4y = 11
⇔ 45 – 21y + 4y = 11
⇔ -21y + 4y = 11 – 45
⇔ -17y = -34
⇔y=2
Lalu, nilai y = 2 disubstitusikan ke persamaan (3)
x = 15 – 7y
⇔ x = 15 – 7(2)
⇔ x = 15 – 14
⇔x=1
Jadi, Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dari
3x + 4y = 11 dan x + 7y = 15 adalah {(1, 2)}.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Relasi adalah hubungan antara dua elemen dua himpunan.
2. Relasi dapat dinyatakan dengan empat cara, yaitu:
a) Dengan himpunan pasangan berurutan
b) Dengan diagram panah
c) Dengan diagram Cartesius
d) Dengan Tabel.
3. Fungsi adalah bentuk khusus dari relasi.
4. Domain adalah daerah asal. Kodomain adalah daerah kawan. Range adalah
daerah hasil.
5. Sistem persamaan dua variabel adalah dua persamaan linier dua variabel
yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu
penyelesaian.
6. Sistem linear dua variabel dapat diselesaikan menggunakan metode
eliminasi dan substitusi.

B. Saran
1. Bagi calon pendidik, hendaknya kita dapat mengetahui tentang konsep dasar
relasi dan fungsi sistem linear dua variabel, sehingga dengan begitu sebagai
calon pendidik dapat memberikan pengetahuan dasar relasi dan fungsi
sistem linear dua variabel bagi peserta didik agar di tingkatan selanjutnya
tidak menemukan suatu kesalahan konsep.
2. Kepada mahasiswa maupun mahasiswi hendaknya makalah ini dapat
dijadikan tambahan acuan pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dris. J. 2011. Matematika Jilid II SMA/MTs kelas VIII


https://www.academia.edu/43791868/BUKU_MATEMATIKA_UNTUK_K
ELAS_8_SMP (Diakses pada 07 Mei 2022)

Wibisono, Samuel. 2008. Matematika Diskrit Ed. 02. Jakarta : Graha Ilmu.

https://www.academia.edu/5799067/Sistem_persamaan_linear_dua_variabel
diakses pada 07 Mei 2021

Anda mungkin juga menyukai