Diajukan Kepada:
Oleh:
UNIVERSITAS NIAS
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “BARISAN DAN DERET
ARITMETIKA DAN GEOMETRI” dapat kami selesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan tentang Barisan Deret Dalam
Matematika.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Kelompok VI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Pola Bilangan............................................................................................................................3
a) Barisan Aritmetika.......................................................................................................................4
b) Deret Aritmetika...........................................................................................................................5
1) Barisan Geometri..........................................................................................................................6
2) Deret Geometri.............................................................................................................................7
A. Kesimpulan.................................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika memiliki bahasan yang sangat luas. Matematika kaya akan konsep-
konsep yang saling berhubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Konsep
tersebut dapat tersusun secara hierarki dan tidak dapat dipartisi. Artinya bahwa ketika
mempelajari suatu konsep matematika,ada konsep dasar lainnya yang harus dipahami
terlebih dahulu untuk mempelajari konsep dasar matematika lainnya. Sehingga
pemahaman mengenai konsep yang lebih bersifat dasar harus kuat sehingga tidak akan
terjadi miskonsepsi ketika mempelajari konsep lainnya.
Salah satu pelajaran dalam matematika adalah barisan dan deret. Barisan dan deret
tidak asing lagi di telinga kita seorang mahasiswa. Hal tersebut disebabkan karena
pelajaran ini sudah kita diajarkan di bangku SMA. Akan tetapi, tidak akan menjadi
suatu kesalahan jika mengulangi pelajaran yang telah lalu.
Barisan dan deret sangatlah penting untuk dipelajari karena sering kali dijumpai
dalam ujian pelajaran matematika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian barisan?
2. Apa pengertian deret?
3. Apa yang dimaksud dengan barisan aritmetika dan barisan geometri?
4. Apa yang dimaksud dengan deret aritmetika dan deret geometri?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian barisan dan deret secara umum
2. Mengetahui pembagian barisan dan deret
3. Mengetahui perbedaan barisan dan deret arimetika
4. Mengetahui perbedan barisan dan deret geometri
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pola Bilangan
Sejak duduk dibangku sekolah dasar Tentunya pernah mempelajari mengenal dan
menyebutkan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6,... urutan bilangan tersebut dikenal dengan bilangan
asli. Urutan-urutan bilangan yang lain yaitu bilangan ganjil, bilangan genap, dan
sebagainya. Urutan bilangan tersebut memiliki aturan dan ketentuan tersendiri sehingga
dapat membuat suatu urutan bilangan yang bermakna yang dikenal dengan barisan
bilangan. Sedangkan cara menetapkan aturan atau ketentuan tertentu sehingga dapat
membuat suatu barisan bilangan dinamakan dengan pola bilangan. Pola adalah sebuah
susunan yang mempunyai bentuk yang teratur dari bentuk yang satu ke bentuk yang
berikutnya. Bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukan kuantitas
(banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek. Bilangan
ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang disebut angka. Pola Bilangan adalah
sebuah bilangan yang tersusun dari satu bilangan ke bilangan berikutnya dan mempunyai
pola tertentu.
Contoh
1. 1, 3, 5, 7,... adalah barisan yang terbentuk berrdasarkan aturan atau pola “ setiap
bilangan berikut dari barisan itu diperoleh dengan menambahkan dua”. Barisan
bilangan tersebut dinamakan barisan bilangan asli ganjil.
2. 2, 4, 6, 8,... adalah barisan bilangan yang terbentuk berdasarkan aturan atau pola
“setiap bilangan berikut dari barisan itu diperoleh dengan mengalikan 2”. Barisan
bilangan tersebut dinamakan barisan bilangan genap.
3. 1, 2, 4, 7, 11,.. adalah bilangan yang terbentuk berdasarkan aturan atau pola “
setiap bilangan berikut dari barisan itu diperoleh dengan menambahkan bilangan
asli berurutan 1, 2, 3, 4,...”
3
Suatu barisan dan deret terbagi atas dua jenis yaitu :
Un = a + ( n – 1 ) . b
b = Un – Un - 1
Keterangan :
Un = Suku ke-n
a = suku pertama
b = beda/selisih
n = banyaknya suku
4
Contoh
Jawab:
Un = a+(n–1).b
U10 = 3 + ( 10 – 1).5
=3+9x5
= 3 + 45
= 48
b) Deret Aritmetika
Berbeda dengan barisan, deret merupakan hasil penjumlahan barisan aritmetika.
Namun, deret tidak selalu menjumlahkan keseluruhan suku dalam suatu barisan.
Rumus deret hanya menjumlahkan barisan aritmetika hanya sampai suku barisan
aritmetika hanya sampai suku yang diperintahkan saja misalnya:
a ) Rumus :
Sn = n ( a + Un )
2
Atau
Sn = n ( 2a + ( n – 1 )b)
2
5
Keterangan : Sn = jumlah n suku pertama
Un = suku ke n
a = suku pertama
b = beda/selisih
n = banyak suku
b ) Contoh Soal :
Penyelesaian :
Diketahui : a = 3
b=4
n = 20
jawab:
Sn = n ( 2a + ( n – 1 )b)
2
S20 = 20 ( 2.3 + ( 20 – 1 ) 4 )
2
S20 = 10 ( 6 + 19 . 4 )
S20 = 10 ( 6 + 76 )
S20 = 10 ( 82 )
S20 = 820
1) Barisan Geometri
Barisan Geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku berurutan
memiliki perbandingan yang sama ( Tetap ) misalnya, Perbandingan pada barisan
geometri disebut sebagai Rasio ( r ). Contoh dari barisan geometri adalah 2, 6, 18, 54,
162. Berikut adalah cara dalam menentukan suku ke-n dari barisan geometri.
6
Rumus Barisan Geometri
Un = a. r n – 1
Un
r = Un
Keterangan:
Un = Suku Ke-n
a = Suku Pertama
r = Rasio
n = Banyaknya suku
Contoh Soal:
Pembahasan:
a =3 r = 12 = 4
3
10-1
U10 =3x4
= 786.432
2) Deret Geometri
Deret Geometri merupakan Hasil penjumlahan pada barisan geometri. Rumus
deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya sampai suku yang
diperintahkan saja, misalnya 2+4+8+16+32...
7
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri yaitu:
𝑎(1 − 𝑟n)
𝑆n = ,𝑟 <1
1−𝑟
Atau
𝑎(𝑟n − 1)
𝑆n = ,𝑟 >1
𝑟−1
Keterangan : Sn = Jumlah n suku pertama
Un = Suku ke-n
a = suku pertama
b = beda/selisih
Contoh Soal
𝑆n = 𝑎(𝑟n − 1)
𝑟−1
𝑆5 = 4(45 − 1)
4−1
𝑆5 = 3(1024 − 1)
3
3 (1023)
𝑆5 =
3
= 1023
8
C. Manfaat Barisan Bilangan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pada materi Barisan dan deret, hampir semua penjual atau pedagang di
pasar menyusun dagangan mereka memakai aturan barisan dan deret matematika.
Contoh pedagang apel : Susunan apel yang pertama adalah 6 buah, kemudian
diatasnya 5 buah, susunan berikutnya 4 buah, berikutnya lagi 3 buah, berikutnya 2
buah dan terakhir satu buah. Ini adalah contoh kecil penggunaan barisan dan deret
matematika. Tetapi para pedagang tersebut tidak menyadari, kalau mereka sedang
menerapkan pelajaran matematika yaitu : ”barisan dan deret matematika”.
Berpola seperti deret hitung maksudnya di sini ialah bahwa variabel yang
bersangkutan bertambah secara konstan dari satu periode ke periode berikutnya.
9
BAB III
A. Kesimpulan PENUTUP
Barisan ini adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan
tertentu. Sedangkan Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan.
B. Saran
Akhir kata, semoga penulisan makalah ini memberikan manfaat untuk
kemajuan dan perkembangan ilmu pengatahuan serta peningkatan kualitas sumber
daya manusia Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Pelajaran, M., & Pembelajaran, C. A. N. (n.d.). MODUL AJAR BARISAN dan DERET.
11