Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BARISAN DAN DERET

Diajukan Kepada:

Ibu Meiwati Halawa, S.Pd., M.Pd.

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika

Oleh:

Berkat Iman Notatema Zendrato -

Della Mula Nikory Zega -

Tri Love Putrawan Gea (222109239)

Trisna Dayanti Gulo -

Wine Nefri Daeli -

Yohana Rini Astuti Zebua -

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NIAS

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “BARISAN DAN DERET
ARITMETIKA DAN GEOMETRI” dapat kami selesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan tentang Barisan Deret Dalam
Matematika.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Gunungsitoli, 25 Oktober 2023


Tim penyusun,

Kelompok VI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2

A. Latar Belakang.............................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3

A. Pola Bilangan............................................................................................................................3

B. Pengertian Barisan Dan Deret......................................................................................................3

1) Barisan Dan Deret Aritmetika......................................................................................................4

a) Barisan Aritmetika.......................................................................................................................4

b) Deret Aritmetika...........................................................................................................................5

2) Barisan Dan Deret Geometri........................................................................................................6

1) Barisan Geometri..........................................................................................................................6

2) Deret Geometri.............................................................................................................................7

C. Manfaat Barisan Bilangan Dalam Kehidupan Sehari-Hari..........................................................9

A. Kesimpulan.................................................................................................................................10

B. Saran...........................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu yang memiliki banyak perhitungan. Dalam ilmu


matematika, banyak dijumpai dengan berbagai persamaan. Hal tersebut menjadi salah
satu faktor mengapa seseorang untuk malas dalam mempelajari matematika. Akan
tetapi, matematika akan terasa mudah untuk dipahami jika kita dapat mengetahui akar
permasalahan, dan tentunya jika kita mempelajari matematika ini dengan senang hati.
Oleh karena itu dalam belajar matematika, kita harus terlebih dahulu memahami
persoalan yang ada dan menggunakan persamaan yang tepat

Matematika memiliki bahasan yang sangat luas. Matematika kaya akan konsep-
konsep yang saling berhubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Konsep
tersebut dapat tersusun secara hierarki dan tidak dapat dipartisi. Artinya bahwa ketika
mempelajari suatu konsep matematika,ada konsep dasar lainnya yang harus dipahami
terlebih dahulu untuk mempelajari konsep dasar matematika lainnya. Sehingga
pemahaman mengenai konsep yang lebih bersifat dasar harus kuat sehingga tidak akan
terjadi miskonsepsi ketika mempelajari konsep lainnya.

Salah satu pelajaran dalam matematika adalah barisan dan deret. Barisan dan deret
tidak asing lagi di telinga kita seorang mahasiswa. Hal tersebut disebabkan karena
pelajaran ini sudah kita diajarkan di bangku SMA. Akan tetapi, tidak akan menjadi
suatu kesalahan jika mengulangi pelajaran yang telah lalu.

Barisan dan deret sangatlah penting untuk dipelajari karena sering kali dijumpai
dalam ujian pelajaran matematika.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian barisan?
2. Apa pengertian deret?
3. Apa yang dimaksud dengan barisan aritmetika dan barisan geometri?
4. Apa yang dimaksud dengan deret aritmetika dan deret geometri?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian barisan dan deret secara umum
2. Mengetahui pembagian barisan dan deret
3. Mengetahui perbedaan barisan dan deret arimetika
4. Mengetahui perbedan barisan dan deret geometri

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pola Bilangan
Sejak duduk dibangku sekolah dasar Tentunya pernah mempelajari mengenal dan
menyebutkan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6,... urutan bilangan tersebut dikenal dengan bilangan
asli. Urutan-urutan bilangan yang lain yaitu bilangan ganjil, bilangan genap, dan
sebagainya. Urutan bilangan tersebut memiliki aturan dan ketentuan tersendiri sehingga
dapat membuat suatu urutan bilangan yang bermakna yang dikenal dengan barisan
bilangan. Sedangkan cara menetapkan aturan atau ketentuan tertentu sehingga dapat
membuat suatu barisan bilangan dinamakan dengan pola bilangan. Pola adalah sebuah
susunan yang mempunyai bentuk yang teratur dari bentuk yang satu ke bentuk yang
berikutnya. Bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukan kuantitas
(banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek. Bilangan
ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang disebut angka. Pola Bilangan adalah
sebuah bilangan yang tersusun dari satu bilangan ke bilangan berikutnya dan mempunyai
pola tertentu.
Contoh
1. 1, 3, 5, 7,... adalah barisan yang terbentuk berrdasarkan aturan atau pola “ setiap
bilangan berikut dari barisan itu diperoleh dengan menambahkan dua”. Barisan
bilangan tersebut dinamakan barisan bilangan asli ganjil.
2. 2, 4, 6, 8,... adalah barisan bilangan yang terbentuk berdasarkan aturan atau pola
“setiap bilangan berikut dari barisan itu diperoleh dengan mengalikan 2”. Barisan
bilangan tersebut dinamakan barisan bilangan genap.
3. 1, 2, 4, 7, 11,.. adalah bilangan yang terbentuk berdasarkan aturan atau pola “
setiap bilangan berikut dari barisan itu diperoleh dengan menambahkan bilangan
asli berurutan 1, 2, 3, 4,...”

B. Pengertian Barisan Dan Deret


Dalam ilmu matematika, pelajaran mengenai barisan dan deret sudah dipelajari
di bangku Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Sehingga, materi ini sudah tidak asing
lagi bagi kita sebagai mahasiswa. Seperti yang diharapkan dan kita ketahui bersama
bahwa Barisan ini adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan
tertentu. Sedangkan Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan.

3
Suatu barisan dan deret terbagi atas dua jenis yaitu :

 Barisan dan Deret Aritmetika

 Barisan dan Deret Geometri

1) Barisan Dan Deret Aritmetika


a) Barisan Aritmetika
Barisan Aritmetika adalah barisan yang suku berurutannya mempunyai
tambahan bilangan yang tetap. Dalam, barisan aritmetika akan didapatkan beberapa
istilah. Istilah tersebut adalah suku, suku pertama, dan beda. Suku merupakan bilangan
yang menyusun barisan aritmatika tersebut. Suku pertama merupakan angka atau
bilangan yang pertama dari susunan barisan aritmetika tersebut. Sedangkan beda
adalah selisih antara setiap suku dengan suku pertama, dimana nilai beda bernilai tetap
seperti pengertian diatas. Bentuk suatu barisan dapat ditulis: U1, U2, U3, U4,..., Un,
dengan Un = suku ke-n. Contoh dari barisan aritmetika ini dapat ditulis seperti ( 4, 6,
8, 10, 12, 14,....). Dalam menentukan hasil dari barisan aritmetika kita perlu
mengetahui apa saja ketentuan ( Rumus ) yang berlaku dalam barisan aritmetika.
Berikut adalah rumus menetukan suku ke-n dari barisan aritmetika beserta contoh
soal.

a) Rumus Barisan Aritmetika

 Menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika:

Un = a + ( n – 1 ) . b

 Mencari beda pada arisan aritmetika:

b = Un – Un - 1

Keterangan :

Un = Suku ke-n

a = suku pertama

b = beda/selisih

n = banyaknya suku

4
Contoh

1. Diketahui barisan aritmetika 3, 8, 13,....

Tentukan suku ke – 10 pada barisan tersebut

Jawab:

Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, ... diperoleh suku pertama a = 3 dan


beda = 8 -3= 5. Sehingga bisa kita nyatakan dalam rumus yaitu:

Un = a+(n–1).b

U10 = 3 + ( 10 – 1).5

=3+9x5

= 3 + 45

= 48

Sehingga dari hasil tersebut nilai suku ke-10 yaitu 48

b) Deret Aritmetika
Berbeda dengan barisan, deret merupakan hasil penjumlahan barisan aritmetika.
Namun, deret tidak selalu menjumlahkan keseluruhan suku dalam suatu barisan.
Rumus deret hanya menjumlahkan barisan aritmetika hanya sampai suku barisan
aritmetika hanya sampai suku yang diperintahkan saja misalnya:

( 2 + 4 + 6 + 8 + 10 +...), Berikut ini adalah cara menentukan jumlah n suku


pertama deret aritmetika beserta contoh soal.

a ) Rumus :

Sn = n ( a + Un )
2

Atau

Sn = n ( 2a + ( n – 1 )b)
2

5
Keterangan : Sn = jumlah n suku pertama

Un = suku ke n

a = suku pertama

b = beda/selisih

n = banyak suku

b ) Contoh Soal :

diketahui deret aritmetika 3 + 7 + 11...... tentukan jumlah 20 suku pertama dari


deret aritmetika tersebut.

Penyelesaian :

Diketahui : a = 3

b=4

n = 20

ditanya: S20 =......?

jawab:

Sn = n ( 2a + ( n – 1 )b)
2

S20 = 20 ( 2.3 + ( 20 – 1 ) 4 )
2

S20 = 10 ( 6 + 19 . 4 )

S20 = 10 ( 6 + 76 )

S20 = 10 ( 82 )

S20 = 820

2) Barisan Dan Deret Geometri

1) Barisan Geometri
Barisan Geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku berurutan
memiliki perbandingan yang sama ( Tetap ) misalnya, Perbandingan pada barisan
geometri disebut sebagai Rasio ( r ). Contoh dari barisan geometri adalah 2, 6, 18, 54,
162. Berikut adalah cara dalam menentukan suku ke-n dari barisan geometri.
6
 Rumus Barisan Geometri

Menentukan suku ke-n dari barisan geometri:

Un = a. r n – 1

 Mencari Rasio Pada Barisan Geometri:

Un
r = Un

Keterangan:

Un = Suku Ke-n

a = Suku Pertama

r = Rasio

n = Banyaknya suku

 Contoh Soal:

Diketahui sebuah barisan geometri berikut:

3, 12, 48, 192

Tentukanlah Suku Ke-10 dari barisan geometri berikut:

Pembahasan:

a =3 r = 12 = 4
3

10-1
U10 =3x4

= 786.432

2) Deret Geometri
Deret Geometri merupakan Hasil penjumlahan pada barisan geometri. Rumus
deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya sampai suku yang
diperintahkan saja, misalnya 2+4+8+16+32...

7
 Rumus jumlah n suku pertama deret geometri yaitu:

𝑎(1 − 𝑟n)
𝑆n = ,𝑟 <1
1−𝑟
Atau

𝑎(𝑟n − 1)
𝑆n = ,𝑟 >1
𝑟−1
Keterangan : Sn = Jumlah n suku pertama
Un = Suku ke-n
a = suku pertama
b = beda/selisih

 Contoh Soal

Diketahui sebuah Geometri berikut:


3 + 12 + 48 + 192 + ...
Tentukan suku ke-5 dari deret geometri diatas?
Penyelesaian:
Diketahui : a = 3 dan r = 4
Ditanya : Sn = ...?
Jawab:

𝑆n = 𝑎(𝑟n − 1)
𝑟−1
𝑆5 = 4(45 − 1)
4−1

𝑆5 = 3(1024 − 1)
3
3 (1023)
𝑆5 =
3
= 1023

8
C. Manfaat Barisan Bilangan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari ternyata hampir semua


masyarakat selalu belajar matematika. Tidak hanya disekolah tetapi semua lapisan
masyarakat menerapkan ilmu-ilmu matematika, baik itu buruh bangunan, pedagang
dipasar bahkan anak-anak yang belum sekolah sekalipun menerapkan yang namanya
matematika. Jadi hampir semua kegiatan sehari-hari di masyarakat selalu berkaitan
dengan ilmu matematika.

Pada materi Barisan dan deret, hampir semua penjual atau pedagang di
pasar menyusun dagangan mereka memakai aturan barisan dan deret matematika.
Contoh pedagang apel : Susunan apel yang pertama adalah 6 buah, kemudian
diatasnya 5 buah, susunan berikutnya 4 buah, berikutnya lagi 3 buah, berikutnya 2
buah dan terakhir satu buah. Ini adalah contoh kecil penggunaan barisan dan deret
matematika. Tetapi para pedagang tersebut tidak menyadari, kalau mereka sedang
menerapkan pelajaran matematika yaitu : ”barisan dan deret matematika”.

Di bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering


diterapkan dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan.
Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti
perubahan nilai-nilai suku sebuah deret, baik deret hitung (aritmatika) ataupun deret
ukur (geometri). Maka teori deret yang bersangkutan relevant diterapkan untuk
menganalisisnya.

Selanjutnya, Model perkembangan usaha merupakan penerapan teori


Baris dan Deret. Perkembangan usaha yang dimaksud adalah sejauh mana usaha-
usaha yang pertumbuhannya konstan dari waktu ke waktu mengikuti perubahan baris
hitung. Jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha misalnya
produksi, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga kerja, atau penanaman modal yang
berpola seperti deret hitung, maka prinsip-prinsip deret hitung dapat digunakan untuk
menganalisis perkembangan variabel tersebut.

Berpola seperti deret hitung maksudnya di sini ialah bahwa variabel yang
bersangkutan bertambah secara konstan dari satu periode ke periode berikutnya.

9
BAB III

A. Kesimpulan PENUTUP

Barisan ini adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan
tertentu. Sedangkan Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan.

Barisan Aritmetika adalah barisan yang suku berurutannya mempunyai


tambahan bilangan yang tetap. Dalam, barisan aritmetika akan didapatkan beberapa
istilah. Istilah tersebut adalah suku, suku pertama, dan beda. Suku merupakan bilangan
yang menyusun barisan aritmatika tersebut.

Berbeda dengan barisan, deret merupakan hasil penjumlahan barisan aritmetika.


Namun, deret tidak selalu menjumlahkan keseluruhan suku dalam suatu barisan.
Rumus deret hanya menjumlahkan barisan aritmetika hanya sampai suku barisan
aritmetika hanya sampai suku yang diperintahkan saja.

Barisan Geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku berurutan


memiliki perbandingan yang sama ( Tetap ) misalnya, Perbandingan pada barisan
geometri disebut sebagai Rasio ( r ).

Deret Geometri merupakan Hasil penjumlahan pada barisan geometri. Rumus


deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya sampai suku yang
diperintahkan saja

B. Saran
Akhir kata, semoga penulisan makalah ini memberikan manfaat untuk
kemajuan dan perkembangan ilmu pengatahuan serta peningkatan kualitas sumber
daya manusia Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Barisan, M., & Deret, D. A. N. (2015). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA


MODEL PROBLEM-BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK SISWA KELAS XI
SMK.

Barisan, M., & Deret, D. A. N. (2015). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA


MODEL PROBLEM-BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK SISWA KELAS XI
SMK.

Pelajaran, M., & Pembelajaran, C. A. N. (n.d.). MODUL AJAR BARISAN dan DERET.

11

Anda mungkin juga menyukai