Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“DERET”
Dosen Pengampu : Rameyanti Tampubolon

DISUSUN OLEH :

Deliana Hulu (21053111001)


Marni halawa (2105311015)
Onelisman halawa (21053111003)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS DARMA AGUNG
2023

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya Saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul Dari makalah ini
adalah “Deret”.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari sempurna
Dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Untuk itu, saya Berharap
adanya kritik,saran,dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, Mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang Yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata Yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi Perbaikan di masa depan.

Medan,03 April 2023

Deliana Hulu

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
Latar Belakang ............................................................................................................ 3
Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
Tujuan ......................................................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
Pengertian Barisan dan Deret..................................................................................... 4
Barisan dan Deret Aritmatika .................................................................................... 4
Barisan dan Deret Geometri...................................................................................... 6
BAB III ............................................................................................................................... 8
PENUTUP........................................................................................................................... 8
Kesimpulan ................................................................................................................ 8
Saran .......................................................................................................................... 8
CONTOH SOAL ................................................................................................................ 9
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang memiliki banyak perhitungan. Dalam ilmumatematika,
banyak dijumpai dengan berbagai persamaan. Hal tersebut yang menjadi salahsatu factor mengapa
seseorang untuk malas dalam mempelajari matematika. Akan tetapi,matematika akan terasa
mudah untuk dipahami jika kita dapat mengetahui akar permasalahanyang. Matematika akan lebih
mudah untuk dipelajari jiak kita mempelajari metematikadengan senang hati, buka dengan
paksaan. Oleh karena itu, dalam belajar matematika, kitaharus ikhlas terlebih dahulu baru
kemudian kita memahami persoalan yang ada danmenggunakan persamaan yang tepat.
Salah satu pelajaran dalam matematika dalah barisan dan deret. Barisan dan deretsudah
tidak asing lagi di telinga seorang mahasiswa. Hal tersebut disebabkan karena pelajaran ini sudah
pernah didapatkan di bangku SMA. Akan tetapi, tidak akan menjadi suatukesalahan jika
mengulangi pelajaran yang telah lalu.Materi barisan dan deret sangat penting untuk dipelajari.
!arena materi ini sangatsering dijumpai dalam tes atau ujian dalam pelajaran matematika.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Barisan dengan Deret?
2. Apa yang dimaksud dengan Barisan dan Deret Aritmatika?
3. Apa yang dimaksud dengan Barisan dan Deret geometri ?
Tujuan
1. Mengetahui pengertian Barisan dan deret secara umum
2. Mengetahui pembagian Barisan dan deret
3. Mengetahui perbedaan Barisan dan deret (geometri dan aritmatika)

3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Dalam ilmu matematika, pelajaran mengenai barisan dan deret sudah dipelajari di bangku
Sekolah Menengah Atas. Sehingga, materi ini sudah tidak asing lagi bagiseorang mahasiswa.
Seperti yang diketahui bersama bahwa barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk
menurut suatu urutan tertentu.Sedangkan deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan.
Suatu barisan dan deret terbagi atas dua jenis yaitu :
• Barisan dan Deret Aritmatika
• Barisan dan Deret Geometri
Barisan dan Deret Aritmatika
1. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmetika adalah barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan
bilangan yang tetap. Dalam barisan aritmatika, akan diadapatkan beberapa istilah.
/stilahtersebut adalah suku, suku pertama, dan beda. Suku merupakan bilangan yang
menyusun barisan aritmatika tersebut. Suku pertama merupakan angka atau bilangan yang
pertama darisusunan barisan aritmatika tersebut. Sedangkan beda adalah selisih antara
setiap suku dengansuku pertama, dimana nilai beda bernilai tetap seperti pengertian diatas.
Contoh: 3,6,9,12,15..........dst
U1,U2,U3,U4,U5,......dst
Sehingga, dari bentuk umum barisan aritmatika di atas dapat di tentukan ataudituliskan
sebagai berikut. 3umus ini di tuliskan, dengan tujuan untuk memudahkan dalam penentuan
suku4suku yang skala besar. Misal, kita akan mencari suku ke 1000. Suatu hal yangtidak
mungkin kalau kita akan menyusun suatu barisan aritmatika sampai 1000 kali. Olehkarena
itu, dengan adanya rumus ini, dapat memudahkan kita untuk menentukannya.
Un = a+(n-1)b
Keterangan :
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda

4
2. Deret Aritmatika
Deret aritmetika adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan aritmetika.
Samahalnya dengan barisan aritmatika, dalam deret aritmatika juga ini dikenal juga istilah
suku, beda dan suku pertama. Hanya saja dalam hal pengertian memiliki perbedaan. Dalam
deretaritmatika, setiap suku pertama akan tetap, suku kedua akan ditambah dengan beda
setiapsuku, kemudian suku ketiga yaitu suku pertama akan ditambah dengan dua kali suku
pertama,dan begitu seterusnya dengan setiap suku akan mengalami pertambahan dengan
nilai beda,dimana nilai beda juga akan bertambah di setiap suku. Sehingga dapat dikatakan
bahwa,setiap penaikan suku, maka nilai beda juga akan bertambah dan nilai setiap suku
juga bertmabah. "ntuk lebih memahami pernyataan di atas, maka dapat dilihat dan
dipahami bentuk umum yang akan disajikan sebagai berikut :
Contoh : 3+6+9+12+...dst atau 3+0+(-3)+(-6)+....dst
a+(a+b)+(a+2b)+(a+3b)+...
Dalam barisan aritmatika, kita juga dapat menentukan deret barisan suatu aritmatika
tersebut. Dalam menentukannya, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Keterangan :
Dn = Deret ke-n (jumlah sampai suku ke-n).

5
Barisan dan Deret Geometri
1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan yang suku berurutannya mempunyai kelipatan
bilangan tetap. Dalam barisan dan deret geometri juga dikenal istilah suku dan suku
pertama.Hanya saja, yang menjadi pembeda antara satu suku dengan suku yang lain adalah
kelipatansetiap suku tersebut atau biasa disebut dengan rasio. "untuk lebih memahami
tentang barisan geometri.
Contoh : 4,8,16,32,63,.....dst
Sama halnya dengan barisan aritmatika di atas untuk setiap suku sama susunan nya. Yakni
U1,U2,dan seterusnya. "untuk mencari suku-suku pada barisan geometri, dapat digunakan
persamaan berikut .
Un = arn-1
untuk mencari nilai kelipatan atau rasio setiap suku, kita hanya perlu membagi setiapdua
suku yang berbeda. Missal suku kedua dibagi suku pertama. Dengan menggunakan prinsip
tersebut, maka nilai rasio dari suatu barisan geometri didapatkan. Atau secaramatematis
dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑈𝑥
r=
𝑈𝑦
keterangan :
r=rasio
Ux=suku yang lebih besar
Uy=suku yang lebih kecil

2. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan geometri. =ika
barisangeometrinya memiliki rasio antara -1 dan 1 maka disebut deret geometri tak
terhingga. Contoh : 4+8+16+32+63+.......dst
Dalam menentukan jumlah suku dari deret geometri ini, memiliki dua persamaandenga
perbedaan terletak pada nilai rasionya. =ika rasionya memiliki nilai di atas satu dan nilai
rasionya dibawah satu, maka penggunaan persamaannya berbeda. Secara matematisdapat
dituliskan sebagai berikut :
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
Sn = jika r > 1
𝑟−1

untuk nilai rasio dibawah satu dapat menggunakan persamaan berikut :

6
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
Sn = jika r < 1
1−𝑟

Dalam deret geometri, dikenal juga deret geometri tak terhingga. Artinya deret ini,memiliki
penjumlahan tidak terbatas atau tak terhinggga. Sehingga persamaannya dapat dituliskan
sebagai berikut.
𝑎
S∞ =1−𝑟 → tak terhingga

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Barisan dan deret dalam matematika terbagi atas dua yaitu geometri dan aritmatika.
2. Perbedaan dari geometri dan aritmatika yatu terletak pada yang membedakanantara
satu suku dengan suku yang lain.
3. Barisan merupakan urutan yang tersusun atas beberapa bilangan sedangkan deretadalah
penjumlahan bilangan yang tersusun. Sedangkan deret adalah penjumlahan setiap
bilangan yang tersusun.

Saran
Dalam pembuatan maklah sebaiknya adanya bimbingan yang lebih ekstra lagi,karena sperti
yang diketahui dalam pembuatan makalah membutuhkan hasil yang sebenrnya.

8
CONTOH SOAL
1). Diketahui ada suatu deretan aritmetika memiliki nilai U2=8 dan satunya lagi adalah U6=20.
Maka berapa jumlah enam suku pertama yang ada di deretan aritmatika tersebut?
a) 28
b) 150
c) 25
d) 75
e) 50
2). Cobalah untuk menentukan nilai dari suku ke 35 yang ada pada barisan deret aritmatika ini
2,4,6,8,….. Berapakah angka selanjutnya?
a) 70
b) 35
c) 45
d) 74
e) 27
3). Ada suatu deretan aritmatika 3,6,12,27,….Cobalah untuk menghitung beda dan suku
kedelapan dari contoh deret tersebut..
a) Beda 3, U8 adalah 21
b) Beda 5, U8 adalah 41
c) Beda 2, U8 adalah 25
d) Beda 3, U8 adalah 24
e) Beda 2, U8 adalah 19
4). Diketahui bahwa nilai yang ada pada suku ke-16 dalam sebuah deret aritmatika adalah 34.
Deretan itu memiliki beda 3 angka. Maka, hitunglah segera U1 nya?
a) 4
b) 6
c) 10
d) 7
e) 11
5). Cobalah hitung total nilai yang ada pada suku kelima dari deret aritmatika ini 4,8,16,24, ….!
a) 65
b) 50
c) 88
d) 91
e) 60

9
6). Hitunglah berapa nilai yang ada pada suku kedelapan dari deret aritmatika ini 5,10,15,20, ….
a) 30
b) 180
c) 123
d) 92
e) 32
7). Diketahui bahwasannya nilai dari suku ketujuh belas yang ada pada suatu deret aritmatika
adalah 35. Adapun beda deretnya adalah 2, maka hitunglah U1.
a) 3
b) 7
c) 11
d) 5
e) 9
8). Tentukanlah berapa nilai yang ada dari suku ke-38 pada deret aritmatika ini 4,6,8,10,…
a) 73
b) 42
c) 56
d) 72
e) 76
9). Sebuah deretan aritmatika diketahui memiliki suku pertama bernilai 25 dan suku
kesebelasnya memiliki nilai 55. Maka berapa suku ke-40 pada barisan aritmatika tersebut?
a) 141
b) 145
c) 142
d) 147
e) 151
10). Cobalah untuk menghitung 4 suku selanjutnya pada barisan 8,14,18,24
a) 25,41,70,dan 55
b) 27,36,65,dan 41
c) 29,31,33 dan 40
d) 27,33,35 dan 41
e) 29,36,41 dan 50

10
PEMBAHASAN

SOAL NO 1
Dari informasi yang dinyatakan pada soal deretan aritmatika di atas, maka cara
menghitungnya adalah:

Nilai b adalah 3, maka nilai dari a adalah 5 sehingga untuk menentukan S6 adalah:

Di antara semua pilihan jawaban yang disebutkan di atas, maka pilihan yang paling tepat
adalah D yakni 75.
Jawaban : D

SOAL NO 2
Diketahui bahwa deret aritmatika yang ditanyakan adalah 2,4,6,8,…..maka:
Nilai a adalah 2
Nilai b adalah 4-2=2
Un adalah a+(n-1)b

11
Un adalah 2+(35-1)2
Un adalah 2+(34).2
Un adalah 2 + 68
Nilai Un adalah 70
Bisa disimpulkan bahwa jawaban dari nilai yang ada pada suku U35 adalah 70.
Jawaban : A

SOAL NO 3
Diketahui bahwasannya deret aritmatika yang ditanyakan adalah 3,6,12,27,….
Adapun yang ditanyakan adalah b dan U8, jawabannya adalah:
Jawaban:
b adalah 6–3=3
Un adalah a+(n-1)b
Un adalah 3+(8-1)3
Un adalah 3+(7).3
Un adalah 3+21
Dari hasil penjumlahan 3+21 maka hasilnya adalah 24
Bisa disimpulkan jika nilai dari bedanya adalah 3. Adapun untuk nilai yang muncul pada
suku ke-8 sendiri adalah 24.
Jawaban : E

SOAL NO 4
Diketahui bahwasannya:
U16 adalah 34
b adalah 3
n adalah 16
Ditanyakan, berapa nilai U1 ?
Jawabannya:
Un adalah a+(n-1)b
12
U16 adalah a+(16-1)x3
34 adalah a+(15)x3
34 adalah a+30
a adalah 34 – 30
Dari hasil pengurangan 34-30, maka hasilnya adalah 4
Maka dari itu, diketahui bahwa nilai yang ada U1 di soal deretan tersebut adalah angka 4.
Jawaban : A

SOAL NO 5
Diketahui bahwasannya:
a adalah 4
b adalah 8-4 menjadi 4
n adalah 5
Ditanyakan adalah berapa nilai dari suku kelima?
Jawaban:
Un adalah a+(n-1)b
Un adalah 4+(5-1)4
Un adalah 4+16
Un adalah 20
Sn adalah ½ n(a+Un )
S5 adalah ½ .5(4+20)
S5 adalah 5/2 (24)
S5 adalah 60
Jadi bisa disimpulkan bahwa nilai yang ada pada suku kelima dari deret aritmatika di atas
adalah 60.
Jawaban : E

SOAL NO 6
Diketahui bahwasannya
13
a adalah 5
b nilainya adalah hasil pengurangan 10–5 = 5
n adalah 8
Ditanyakan adalah angka pada suku kedelapan.
Jawaban:
Un adalah a+(n-1)b
Un adalah 5+(8-1)5
Un adalah 5+35
Un adalah 40
Sn adalah ½ n(a+Un)
S8 adalah ½ .8(5+40)
S8 adalah 8/2 (45)
S8 adalah 180
Jadi jumlah nilai yang ada pada suku kedelapan dari deret aritmatika di atas adalah 180.
Jawaban : B

SOAL NO 7
Diketahui bahwa:
U17 adalah 35
b adalah 2
n adalah 17
Ditanyakan berapa nilai U1 ?
Jawaban:
Un adalah a+(n-1)b
U17 adalah a+(17-1)2
35 adalah a+(16).2
35 adalah a+32
a adalah 35–32

14
Hasilnya 3
Bisa disimpulkan bahwa nilai dari U1 yang ada pada deretan aritmatika di atas adalah 3.
Jawaban : D

SOAL NO 8
Diketahui bahwa deret aritmatika 4,6,8,10, …
Jawabannya:
a adalah 4
b adalah 2 dari hasil pengurangan 6-4
Un adalah a+(n-1)b
Un adalah 4+(38-1)2
Un adalah 4+(37).2
Un adalah 4+72
Un adalah 76
Bisa dipastikan bahwa nilai yang ada pada suku ke-38 adalah 76
Jawaban : A

SOAL NO 9
U1 adalah a = 25
U11 adalah 55
a+(11-1)b adalah 55
25+10b adalah 55
10b adalah 55-25
10b adalah 30
b adalah 30/10
Hasil pembagian 30/10 adalah 3
Langkah selanjutnya adalah hitung suku yang ada pada urutan 40
Un adalah a+(n-1)b

15
U45 adalah 25+(40-1)3
= 25+(39×3)
= 25+117
Dari hasil penjumlahan 25+117 diketahui adalah 142.
Jawaban : C

SOAL NO 10
Diketahui bahwasannya:
a adalah 8
b adalah U2-U1 dan 14–8 hasilnya 6
Jawabannya:
U5 adalah a+(5-1)b
U5 adalah 5+(4)6
U5 adalah 5 + 24
Hasilnya 29
U6 adalah a+(6-1)b
U6 adalah 6+(5)6
U6 adalah 6+30
Hasilnya 36
U7 adalah a+(7-1)b
U7 adalah 7 + (6)6
U7 adalah 7+36
Hasilnya 41
U8 adalah a+(8-1)b
U8 adalah 8+(7)6
U8 adalah 8+42
Hasilnya adalah 50
Maka bisa disimpulkan bahwa 4 suku selanjutnya yang ada pada barisan aritmatika adalah E
dengan angka 29,36,4,1 dan 50. Jawaban : E
16

Anda mungkin juga menyukai