Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BARISAN & DERET GEOMETRI

Disusun oleh:

Muhammad Evan Dibayana

XII MIPA 5

No. Abs 20

Mata Pelajaran:

Matematika Umum

KATA PENGANTAR

1
Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
Swt, karena rahmatdan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan sebuah
tugas makalah dari mata pelajaran matematika umum, yang diberikan
oleh guru mapel matematika umum Ibu Umi Farida, S.Pd.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas


kelompok yang sudahdiberikan. Makalah yang kami susun ini
berjudul “Barisan dan Deret Geometri”.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini mungkin


masih banyak sekalikekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh
karena itu kami ucapkan permohonan maafyang sebesar-besarnya.
Kami sangat menerima kritik dan saran dari para pembaca dansemoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca juga dapat
menambah ilmupengetahuan kita.

Pemalang, 26 Januari 2022

Muhammad Evan Dibayana

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan notasi sigma sebagai penyederhanaan bentuk penjumlahan
yang panjang sangat menghemat waktu dan tenaga. Sebagai dasar untuk
penulisan deret maka penggunaan notasi sigma beserta sifat-sifatnya
menjadi sangat penting untuk dipelajari.
Barisan dan deret yang disajikan meliputi pengertian tentang barisan dan
deret, barisan dan deret aritmetika serta barisan dan deret geometri.
Perhitungan bunga bank, penyusutan nilai barang, merupakan salah satu
contoh penerapan dari barisandan deret dalam bidang ekonomi. Dalam
kehidupan sehari – sehari , seringmenjumpai sesuatu yang bersifat teratur
dan memiliki pola suatu bilangan? Yaitu seperti kenaikan jumlah
penduduk suatu daerah atau pembelahan suatu sel.Permasalahan seperti
tersebut merupakan contoh dari aplikasi barisan dan deret suatu bilangan.
"idak ketinggalan pula dibahas tentang konsep awal notasi sigma,
barisandan deret untuk mengingatkan kembali bahwa matematika
berkembang dari hal-halsederhana yang kemudian berlanjut ke hal-hal
yang lebih kompleks

B. Rumusan Masalah

Masalah yang menjadi pokok pembahasan pada makalah ini adalah Apa
yang dimaksud dengan Barisan dan deret geometri ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul Barisan dan deret ini
adalah mengetahui perbedaan barisan dan deret (geometri dan aritmatika)

BAB II

3
PEMBAHASAN

A. Deret dan Barisan Geometri


1. Barisan Geometri

Barisan geometri adalah barisan yang suku berurutannya mempunyai


kelipatan bilangan tetap. Dalam barisan dan deret geometri juga dikenal istilah
suku dan suku pertama. Hanya saja, yang menjadi pembeda antara satu suku
dengan suku yang lain adalah kelipatan setiap suku tersebut atau biasa disebut
dengan rasio. Untuk lebih memahami tentang barisan geometri, simaklah contoh
berikut.

Contoh :

4,8,16,32,64,.....dst

Sama halnya dengan barisan aritmatika di atas untuk setiap suku sama
susunan nya. Yakni U1, U2,U3, dan seterusnya. Untuk mencari suku-suku pada
barisan geometri, dapat digunakan persamaan berikut.

Untuk lebih memahami peenggunaan persamaan tersebut, maka simaklah contoh


sola berikut.

Tentukan suku ke-5 dari barisan di bawah ini!

7,14,....,112,224.

Jawab :

Dik : a = 7, r = 2

Dit : U5 = ....?

Untuk mencari nilai kelipatan atau rasio setiap suku, kita hanya perlu
membagi setiap dua suku yang berbeda. Missal suku kedua dibagi suku pertama.

4
Dengan menggunakan prinsip tersebut, maka nilai rasio dari suatu barisan
geometri didapatkan. Atau secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

r=

Keterangan :
Ux
r = Rasio

Ux = Suku yang lebih besar


Uy
Uy = Suku yang lebih kecil

2. Deret Geometri

Deret geometri adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan geometri.
Jika barisan geometrinya memiliki rasio antara -1 dan 1 maka disebut deret
geometri tak terhingga. Contoh :

4+8+16+32+63+....dst

Dalam menentukan jumlah suku dari deret geometri ini, memiliki dua
persamaan denga perbedaan terletak pada nilai rasionya. Jika rasionya memiliki
nilai di atas satu dan nilai rasionya dibawah satu, maka penggunaan persamaannya
berbeda. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Untuk nilai rasio dibawah satu dapat menggunakan persamaan berikut.

Dalam deret geometri, dikenal juga deret geometri tak terhingga. Artinya deret ini,
memiliki penjumlahan tidak terbatas atau tak terhinggga. Sehingga persamaannya
dapat dituliskan sebagai berikut.

5
Untuk lebih memahami persamaan-persamaan diatas, maka simaklah contoh soal
berikut.

1. Tentukan jumlah 6 suku pertama dari barisan berikut !

9+27+81+...+2187

jawab :

Dik : a = 9

R = 27/9 = 3

N=6

Dit : U6 = .....?

Solusi :

2. 1/2,1/4, 1/8,...,1/64 merupakan barisan geometri. Jika 1/8 adalah suku ke-n
maka tentukanlah jumlah dari suku ke-n tersebut !
Jawab :
Dik : a = ½
r=¼:½=½
Un= 1/8
Dit : Sn = ...?

Solusi :

6
Maka,

3. Terdapat deret suatu bilangan sebagai berikut.


-1/3 + 1/9 - 1/27 + 1/81,....
Hitunglah   !
Jawab :
Dik : a = -1/3
r = 1/9 : (-1/3) = -1/3
Dit : = ....?
Solusi:

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat dituliskan kesimpulan dari


makalah ini yaitu :

1. Barisan dan deret dalam matematika terbagi atas dua yaitu geometri
dan aritmatika
2. Perbedaan dari geometri dan aritmatika yatu terletak pada yang
membedakan antara satu suku dengan suku yang lain.
3. Barisan merupakan urutan yang tersusun atas beberapa bilangan
sedangkan deret adalah penjumlahan bilangan yang tersusun.
Sedangkan deret adalah penjumlahan setiap bilangan yang tersusun.

7
B. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pembuatan makalah yang lebih baik
dengan tujuan untuk perbaikan dalam pebuatan selanjutnya yang ditujukan kepada
semua pihak, yaitu :

1. Dalam pembuatan maklah sebaiknya adanya bimbingan yang lebih


ekstra lagi. Karena sperti yang diketahui dalam pembuatan makalah
membutuhkan hasil yang sebenrnya.
2. Sebaiknya, dalam pembuatan makalah selanjutnya, diperlukan bantuan
dari orang lain. Agar lebih memudahkan dalam pembuatannya.

Anda mungkin juga menyukai