Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Matematika
Disusun oleh:
Jumita ( 210404 )
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PAPADA ( Papan
Akar Pangkat Dua ) ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa tercurah
limpahkan kepada junjungan kita manusia mulia Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan insya allah kepada kita selaku ummatnya hingga akhir
zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Matematika. Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Ibu Eva Fitria Ningsih, M.Pd
selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Media Pembelajaran Matematika.
Kami menyadari bahwa didalam makalah ini banyak terdapat kesalahan baik
penulisan ataupun tata kalimat yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dengan
demikian, kami mengharapkan dengan terselesaikannya makalah ini dapat dipergunakan
dengan sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bilangan berpangkat dan bentuk akar.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat bilangan berpangkat.
3. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal tentang perpangkatan dan bentuk
akar bilangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Bilangan berpangkat adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga
beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan
dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana.
Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat
ditulis :
Angka 3 ditulis di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan
pangkat dari a.
Contoh :
Bilangan berpangkat atau eksponen memiliki sifat-sifat yang perlu kamu pahami, agar
dapat menyelesaikan permasalahan eksponen maupun pertidaksamaan eksponen dengan lebih
mudah. Ada 8 sifat eksponen, yaitu :
1. Pangkat Penjumlahan
Jika ada perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus
ditambah.
Rumus :
Contoh :
2. Pangkat Pengurangan
Jika pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus dikurang.
Rumus :
Contoh :
3. Pangkat Perkalian
Jika ada bilangan berpangkat yang dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus dikali.
Rumus :
Contoh :
Rumus :
Contoh :
6. Pangkat Negatif
Jika ada bilangan berpangkat negatif, maka nilainya sama dengan 1 per bilangan
eksponen tersebut namun pangkatnya menjadi positif.
Rumus :
Contoh :
7. Pangkat Pecahan
Jika ada bilangan berpangkat yang diakar, maka pangkat dari akarnya dapat ditulis
menjadi penyebut dari pangkat bilangannya.
Rumus : √
Contoh : √
8. Pangkat Nol
Jika ada bilangan yang berpangkat nol, maka hasilnya sama dengan 1, berapapun
nilai bilangan basisnya, dengan syarat bilangan basisnya tidak sama dengan 0
.
Rumus :
Contoh :
Selain 8 sifat eksponen yang sudah kita bahas diatas, kamu juga perlu tahu sifat dari
bilangan berpangkat, jika bilangan basisnya bernilai negatif.
1. Bilangan Negatif Berpangkat Ganjil
Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan ganjil, maka
hasilnya adalah bilangan negatif.
Rumus :
Contoh :
Akar pangkat dua atau akar kuadrat dilambangkan dengan √ , merupakan kebalikan
dari pangkat dua. Bentuk umum akar dapat ditulis sebagai berikut :
Contoh : √ √ √
Perlu diingat!
atau
= berarti √ = 1
= berarti √ = 2
= berarti √ = 3
= berarti √ =4
= berarti √ =5
= berarti √ =6
= berarti √ =7
= berarti √ =8
= berarti √ =9
= berarti √ = 10
1.
Jawab :
2.
Jawab :
3.
Jawab : –
4.
Jawab :
5.
Jawab :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bilangan berpangkat adalah suatu bilangan yang memiliki pangkat dua, tiga, empat,
dan seterusnya. Sedangkan bilangan kuadrat adalah bilangan berpangkat dua, sebuah bilangan
dikuadratkan artinya mengalikan dua kali bilangan itu sendiri. Pada bilangan berpangkat juga
berlaku operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penarikan akar
pangkat dua dapat dilakukan dengan mencongak untuk bilangan-bilangan dibawah 100, dan
untuk menarik akar yang lebih dari 100 perlu menggunakan langkah operasi hitung yang telah
ditentukan. Penarikan akar merupakan lawan dari pengkuadratan.
3.2 Saran
Kita sebagai guru harus bisa menguasai dan menanggapi berbagai macam
permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan, dan juga diperlukan semangat yang tinggi
dalam belajar. Selain itu, sebagai calon guru kita harus bisa memberikan pembelajaran yang
berkualitas kepada peserta didik. Sangat diperlukan komunikasi dan interaksi yang baik agar
terciptanya kondisi dan situasi yang efektif dan damai. Interaksi yang damai menjadikan
proses pembelajaran pun menjadi lebih tentram dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://tanya-tanya.com/rangkuman-
materi-contoh-soal-pembahasan-pangkat-dan-akar-sd/&ved=2ahUKEwiM-
N2NkZ78AhVER2wGHeGnDyMQFnoECA0QAQ&usg=AOvVaw28zfsw630GI53vFpFPR5va