Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AKAR PANGKAT DUA DAN AKAR PANGKAT TIGA

Dosen Pengampu: Dra. V. Karjiyati, M.Pd.

Disusun oleh:

Meitri Nersa Farama Wasa

(A1G020041)

Semester/Kelas:

2/C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt.yang telah


melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad saw.dan semoga kita akan selalu mendapat syafaatnya baik didunia
maupun di akhirat kelak.

Dengan pertolongan dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun makalah ini


untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Bilangan yang
berjudul “Perpangkatan”.

Sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada Makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua.

Bengkulu, 12 April 2021

Meitri Nersa Farama Wasa

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 1
BAB I ............................................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 2
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 2
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
A. Pemahaman Konsep .......................................................................................................................... 4
B. Akar Pangkat Dua ............................................................................................................................. 7
C. Akar Pangkat Tiga ............................................................................................................................ 8
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tengah arus perkembangan teknologi yang tiada hentinya, dunia pendidikan


merupakan salah satu yang terkena dampak dari teknologi dalam kehidupan di dunia ini. Jika
berbicara tentang pendidikan maka matematika merupakan salah satu dari sekian bidang
pendidikan yang paling banyak diperbincangkan dikalangan masyarakat. Salah satu
kemampuan yang harus dicapai siswa yaitu kemampuan matematis. Kemampuan ini
merupakan kemampuan metematika yang paling mendasar sebagai fondasi dalam mencapai
kemampuan matematika yang lebih tinggi.

Matematika kerap kali dianggap sulit dan tidak menyenagkan bagi sebagian peserta
didik . Salah satu pelajaran matematika yang sulit adalah materi akar pangkat dua dan akar
pangkat tiga. Kesulitan tersebut terlihat dari kesalahan yang dilakukan siswa pada saat
mengerjakan soal. Akar pangkat merupakan salah satu materi matematika yang wajib
dikuasai oleh siswa khusunya siswa sekolah dasar. Jika siswa sudah menguasi materi akar
pangkat dengan baik maka pelajaran selanjutnya akan menjadi lebih mudah untuk dipelajari.

Pada makalah ini, akan dideskripsiskan menganai materi “Akar pangkat dua dan akar
pangkat tiga” sehingga diharapkan penulis dan pembaca sama-sama bisa memahami materi
tersebut dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemahaman bilangan akar?


2. Apa pengertian akar pangkat dua dan akar pangkat tiga?
3. Bagaimana cara menentukan operasi bilangan akar pangkat dua dan akar pangkat
tiga?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pemahaman bilangan akar.


2. Untuk mengetahui pengertian akar pangkat dua dan akar pangkat tiga

ii
3. Untuk mengetahui cara menentukan operasi bilangan akar pangkat dua dan akar
pangkat tiga.

ii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemahaman Konsep

Untuk memulai penjelasan ulang dapat dimulai dari definisi bentuk akar.

Pengakaran (penarikan akar) suatu bilangan merupakan kebalikan dari pemangkatan

suatu bilangan. Akar dilambangkan dengan notasi ” ”. Bentuk akar merupakan akar

pangkat suatu bilangan yang tidak memenuhi = a, di mana a merupakan bilangan

real yang positif. Akan tetapi bentuk akar dapat disederhanakan lagi menjadi perkalian

dua buah akar pangkat bilangan, dengan syarat salah satu akar pangkat bilangan tersebut

harus memenuhi = a, di mana a merupakan bilangan real positif. Sedangkan

penjelasan tentang operasi bentuk akar bisa dijelaskan dengan pemberian contoh pada

masing-masing operasi. Diantaranya operasi dalam bentuk akar adalah:1 Jika a, b, c, dan

d bilangan rasional positif, maka berlaku:

1) Penjumlahan dan pengurangan


Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan apabila
bentuk akar pada bilangan-bilangan yang dijumlahkan atau dikurangkan itu
sama.dengan demikian, jika a, c R dan b 0 , berlaku :


2) Perkalian dan pembagian
Perhatikan kembali pengertian akar pangkat dua sebuah bilangan, yaitu

, untuk a, b 0 . Bsrdasarkan definisi di atas berlaku sifat

berikut :

ii

Dari operasi bentuk akar diatas kita dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang

telah ditulis diatas, misalkan pada kesulitan ke-2 yang menyuruh untuk

menyederhanakan bentuk akar. Tentukanlah bentuk sederhana dari

1. Kita melihat pada tabel perkalian, angka berapa saja yang hasil kalinya bernilai 80

Dari tabel diatas perkalian dua angka yang menghasilkan nilai 80 adalah 4 x 20, 5 x

16, 8 x 10, 10 x 8, 16 x 5, 20 x 4. Dalam pembahasan ini menggunakan sifat komutatif

sehingga 4 x 20 = 20 x 4, 5 x 16 = 16 x 5, dan 8 x 10 = 10 x 8. Dari ketiga bentuk

perkalian diatas kita menghasilkan angka yang didalamnya terdapat perkalian

perpangkatan yaitu 4 dan 16. Dan dapat dilihat pada tabel bahwasanya 16 adalah hasil

ii
perpangkatan dari 4, sehingga kita memilih perkalian dari 16 x 5, dai dapat dituliskan

bahwa:

Bentuk sederhana dari

=4

2. Selain dengan tabel perkalian ada juga yang dapat membantu siswa dalam

penyederhanaan bentuk akar adalah tabel faktorisai prima. Contohnya faktorisasi prima

dari bilangan 80 dengan menggunakan tabel

80

2 40

2 20

2 10

2 5

5 1

a. Uraian bilangan 80 menjadi perkalian faktorisasi primanya sehingga diperoleh 80 =

2x2x2x2x5

b. boleh dituliskan

c. Sifat perkalian bentuk akar adalah sehingga bentuk

d. Sifat akar berikutnya adalah √ sehingga bentuk dapat

dituliskan 2 x 2 x =4

Jadi bentuk sederhana dari 80 adalah 4

ii
Dari cara yang telah kita ketahui ini kita dapat menyelesaikan soal-soal yang ada

pada soal UN yang ada di atas, tetapi jika untuk memecahkan kesulitan siswa pada

kesulitan 1 kita harus menyederhanakan bentuk-bentuk akar itu dengan akar yang sejenis,

karena penjumlahan bentuk akar hanya dapat dilakukan jika akar-akarnya sejenis atau

sama.

B. Akar Pangkat Dua


Akar kuadrat atau akar pangkat 2 adalah kebalikan dari operasi pangkat 2 atau

invers pangkat 2 suatu bilangan. Nilai akar pangkat 2 suatu bilangan x adalah y dimana

berlaku x = y², dengan x dan y bilangan real. Sehingga dapat ditulis √x = y dan dibaca

"akar kuadrat dari x sama dengan y".

Untuk menentukan nilai kuadrat suatu bilangan bulat dapat dilakukan dengan

beberapa cara, yaitu cara menghitung langsung menggunakan kalkulator, tabel akar

kuadrat, dan penaksiran. Berikut merupakan table akar kuadrat atau tabel akar pangkat

dua.

Jika dijabarkan lebih terperinci, maka bilangan pangkat dua dan bilangan kuadrat dasar
seperti di bawah ini :

 12 =1 x 1 = 1

 22 =2 x 2 = 4

 32 =3 x 3 = 9

ii
 42 =4 x 4 = 16

 52 =5 x 5 = 25

 62 =6 x 6 = 36

 72 =7 x 7 = 49

 82 =8 x 8 = 64

 92 =9 x 9 = 81

 102 =10 x 10 = 100

Bilangan yang di dapat dari hasil perkalian berulang sebanyak dua kali disebut bilangan

kuadrat. Dan apabila bilangan kuadrat itu di akarkan dengan akar pangkat dua maka hasilnya

adalah bilangan yang dipakai pada perkalian berulang tadi. Contoh akar pangkat dua dari 64

adalah 8.

C. Akar Pangkat Tiga


Akar pangkat 3 adalah kebalikan dari perpangkatan 3 atau invers dari perpangkatan 3.

Nilai akar pangkat tiga suatu bilangan x adalah y dimana berlaku x = y³, dengan x dan y bilangan

real. Sehingga dapat ditulis ³√x = y dan dibaca "akar pangkat tiga dari x sama dengan y".

Untuk menentukan hasil akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat ada tiga cara

yang dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan pohon faktor untuk mencari faktorisasi

primanya, menggunakan algoritma dan menggunakan kalkulator ilmiah (Scientific

calculator).

a. Dengan menggunakan pohon faktor

Tujuan dari penggunaan pohon faktor ini adalah untuk mencari faktorisasi
prima dari bilangan yang di akar pangkat tigakan. Untuk memahami bagaimana cara
menghitung akar pangkat tiga menggunakan pohon faktor, perhatikan contoh berikut
ini.

ii
=…

Untuk menentukan akar pangkat tiga dari 216, kita tentukan dahulu
faktorisasi prima dari 216. Perhatikan pohon faktor di bawah ini.

Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 216 adalah sebagai berikut.

216 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 × 3

216 = 23 × 33

Dengan demikian, nilai akar dari adalah sebagai berikut.

=2×3=6

Contoh Soal:

Dengan menggunakan pohon faktor, tentukanlah nilai akar dari


Penyelesaian:
Pertama, tentukan faktorisasi prima dari bilangaan 729 dengan menggunakan pohon
akar berikut ini.

ii
Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 729 adalah sebagai
berikut.

729 = 3 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3

729 = 33 × 33

Dengan demikian, nilai akar dari adalah sebagai berikut.

b. Dengan menggunakan Algoritma


Pengertian dari algoritma adalah sebagai berikut:
1) Urutan logis pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah matematika.
2) Tata cara (langkah-langkah) yang sistematis untuk menyelesaikan masalah
matematika dengan langkah-langkah terbatas.

Sekarang, Coba kalian perhatikan satuan hasil perpangkatan 3 dari bilangn 0


sampai 9 di bawah ini.

03 = 0 satuanya 0 53 = 125 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 5

13 = 1 satuanya 1 63 = 216 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 6

23 = 8 satuanya 8 73 = 343 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 3

33 = 27 satuanya 7 83 = 512 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 2

43 = 64 satuanya 4 93 = 729 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 9

ii
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.

1) =…

Satuan dari bilangan 1728 adalah 8.

8 adalah satuan dari 23, maka satuan dari adalah 2. Untuk mengetahui
puluhannya, perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 1,
kemudian carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 1 dan
bilangan itu adalah 1, karena 13 = 1.

Jadi, puluhan dari adalah

• Dengan demikian:

• =…

Kita lupakan dahulu tanda negatifnya. Satuan dari bilangan 1525 adalah 5.

5 adalah satuan dari 53, maka satuan dari adalah 5. Untuk mengetahui
puluhannya, perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 15, kemudian
carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 15 dan bilangan itu
adalah 2, karena 23= 8 < 15.

Jadi, puluhan dari adalah 2. Dengan demikian:

Untuk akar pangkat tiga dari bilangan negatif, maka hasilnya adalah bilangan
negatif (sesuai dengan konsep akar pangkat tiga di atas), sehingga:

Algoritma ini biasanya dipakai untuk menentukan akar pangkat tiga dari suatu
bilangan yang lebih besar dari 1.000.

ii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengakaran (penarikan akar) suatu bilangan merupakan kebalikan dari pemangkatan


suatu bilangan. Akar dilambangkan dengan notasi ” ”.
2. Akar kuadrat atau akar pangkat 2 adalah kebalikan dari operasi pangkat 2 atau invers
pangkat 2 suatu bilangan. Nilai akar pangkat 2 suatu bilangan x adalah y dimana
berlaku x = y², dengan x dan y bilangan real. Sehingga dapat ditulis √x = y dan dibaca
"akar kuadrat dari x sama dengan y".
3. Akar pangkat 3 adalah kebalikan dari perpangkatan 3 atau invers dari perpangkatan 3. Nilai
akar pangkat tiga suatu bilangan x adalah y dimana berlaku x = y³, dengan x dan y bilangan
real. Sehingga dapat ditulis ³√x = y dan dibaca "akar pangkat tiga dari x sama dengan y".
4. Untuk menentukan hasil akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat ada tiga cara yang
dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan pohon faktor untuk mencari faktorisasi
primanya, menggunakan algoritma dan menggunakan kalkulator ilmiah (Scientific
calculator).

B. Saran

Sehubungan dengan materi yang dibahas yakni akar pangkat dua dan akar pangkat
tiga hendaknya sebagai calon pendidik, dapat mengajarkan materi mengenai perpangkatan
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Berhubungan dengan hal tersebut, ada baiknya sebagai
calon pendidik dapat mengaitkan materi yang akan diajarkan kedalam kehidupan sehari-
hari agar siswa-siswi bisa lebih mudah mengerti. Dan saran sehubungan dengan makalah
ini, tiada gading yang tak retak dengan kata lain makalah ini tak luput dari kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dari berbagai pihak demi menyempurnakan isi
dari makalah ini.

ii
DAFTAR PUSTAKA

Karso,dkk,2014.Pendidikan Matematika 1.Tanggerang Selatan:Universitas Terbuka.

Muhsety Gatot,dkk, 2007. Pembelajaran Matematika SD.Jakarta:Unversitas Terbuka

ii

Anda mungkin juga menyukai