Disusun oleh:
(A1G020041)
Semester/Kelas:
2/C
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada Makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika kerap kali dianggap sulit dan tidak menyenagkan bagi sebagian peserta
didik . Salah satu pelajaran matematika yang sulit adalah materi akar pangkat dua dan akar
pangkat tiga. Kesulitan tersebut terlihat dari kesalahan yang dilakukan siswa pada saat
mengerjakan soal. Akar pangkat merupakan salah satu materi matematika yang wajib
dikuasai oleh siswa khusunya siswa sekolah dasar. Jika siswa sudah menguasi materi akar
pangkat dengan baik maka pelajaran selanjutnya akan menjadi lebih mudah untuk dipelajari.
Pada makalah ini, akan dideskripsiskan menganai materi “Akar pangkat dua dan akar
pangkat tiga” sehingga diharapkan penulis dan pembaca sama-sama bisa memahami materi
tersebut dengan baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
ii
3. Untuk mengetahui cara menentukan operasi bilangan akar pangkat dua dan akar
pangkat tiga.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemahaman Konsep
Untuk memulai penjelasan ulang dapat dimulai dari definisi bentuk akar.
suatu bilangan. Akar dilambangkan dengan notasi ” ”. Bentuk akar merupakan akar
real yang positif. Akan tetapi bentuk akar dapat disederhanakan lagi menjadi perkalian
dua buah akar pangkat bilangan, dengan syarat salah satu akar pangkat bilangan tersebut
penjelasan tentang operasi bentuk akar bisa dijelaskan dengan pemberian contoh pada
masing-masing operasi. Diantaranya operasi dalam bentuk akar adalah:1 Jika a, b, c, dan
berikut :
ii
Dari operasi bentuk akar diatas kita dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang
telah ditulis diatas, misalkan pada kesulitan ke-2 yang menyuruh untuk
1. Kita melihat pada tabel perkalian, angka berapa saja yang hasil kalinya bernilai 80
Dari tabel diatas perkalian dua angka yang menghasilkan nilai 80 adalah 4 x 20, 5 x
perpangkatan yaitu 4 dan 16. Dan dapat dilihat pada tabel bahwasanya 16 adalah hasil
ii
perpangkatan dari 4, sehingga kita memilih perkalian dari 16 x 5, dai dapat dituliskan
bahwa:
=4
2. Selain dengan tabel perkalian ada juga yang dapat membantu siswa dalam
penyederhanaan bentuk akar adalah tabel faktorisai prima. Contohnya faktorisasi prima
80
2 40
2 20
2 10
2 5
5 1
2x2x2x2x5
b. boleh dituliskan
dituliskan 2 x 2 x =4
ii
Dari cara yang telah kita ketahui ini kita dapat menyelesaikan soal-soal yang ada
pada soal UN yang ada di atas, tetapi jika untuk memecahkan kesulitan siswa pada
kesulitan 1 kita harus menyederhanakan bentuk-bentuk akar itu dengan akar yang sejenis,
karena penjumlahan bentuk akar hanya dapat dilakukan jika akar-akarnya sejenis atau
sama.
invers pangkat 2 suatu bilangan. Nilai akar pangkat 2 suatu bilangan x adalah y dimana
berlaku x = y², dengan x dan y bilangan real. Sehingga dapat ditulis √x = y dan dibaca
Untuk menentukan nilai kuadrat suatu bilangan bulat dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu cara menghitung langsung menggunakan kalkulator, tabel akar
kuadrat, dan penaksiran. Berikut merupakan table akar kuadrat atau tabel akar pangkat
dua.
Jika dijabarkan lebih terperinci, maka bilangan pangkat dua dan bilangan kuadrat dasar
seperti di bawah ini :
12 =1 x 1 = 1
22 =2 x 2 = 4
32 =3 x 3 = 9
ii
42 =4 x 4 = 16
52 =5 x 5 = 25
62 =6 x 6 = 36
72 =7 x 7 = 49
82 =8 x 8 = 64
92 =9 x 9 = 81
Bilangan yang di dapat dari hasil perkalian berulang sebanyak dua kali disebut bilangan
kuadrat. Dan apabila bilangan kuadrat itu di akarkan dengan akar pangkat dua maka hasilnya
adalah bilangan yang dipakai pada perkalian berulang tadi. Contoh akar pangkat dua dari 64
adalah 8.
Nilai akar pangkat tiga suatu bilangan x adalah y dimana berlaku x = y³, dengan x dan y bilangan
real. Sehingga dapat ditulis ³√x = y dan dibaca "akar pangkat tiga dari x sama dengan y".
Untuk menentukan hasil akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat ada tiga cara
yang dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan pohon faktor untuk mencari faktorisasi
calculator).
Tujuan dari penggunaan pohon faktor ini adalah untuk mencari faktorisasi
prima dari bilangan yang di akar pangkat tigakan. Untuk memahami bagaimana cara
menghitung akar pangkat tiga menggunakan pohon faktor, perhatikan contoh berikut
ini.
ii
=…
Untuk menentukan akar pangkat tiga dari 216, kita tentukan dahulu
faktorisasi prima dari 216. Perhatikan pohon faktor di bawah ini.
Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 216 adalah sebagai berikut.
216 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 × 3
216 = 23 × 33
=2×3=6
Contoh Soal:
ii
Dari pohon faktor di atas, faktorisasi prima dari bilangan 729 adalah sebagai
berikut.
729 = 3 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3
729 = 33 × 33
03 = 0 satuanya 0 53 = 125 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 5
13 = 1 satuanya 1 63 = 216 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 6
23 = 8 satuanya 8 73 = 343 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 3
33 = 27 satuanya 7 83 = 512 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 2
43 = 64 satuanya 4 93 = 729 𝑠 𝑡𝑢 𝑛𝑦 9
ii
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1) =…
8 adalah satuan dari 23, maka satuan dari adalah 2. Untuk mengetahui
puluhannya, perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 1,
kemudian carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 1 dan
bilangan itu adalah 1, karena 13 = 1.
• Dengan demikian:
• =…
Kita lupakan dahulu tanda negatifnya. Satuan dari bilangan 1525 adalah 5.
5 adalah satuan dari 53, maka satuan dari adalah 5. Untuk mengetahui
puluhannya, perhatikanlah bilangan setelah tiga angka dari belakang, yaitu 15, kemudian
carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 15 dan bilangan itu
adalah 2, karena 23= 8 < 15.
Untuk akar pangkat tiga dari bilangan negatif, maka hasilnya adalah bilangan
negatif (sesuai dengan konsep akar pangkat tiga di atas), sehingga:
Algoritma ini biasanya dipakai untuk menentukan akar pangkat tiga dari suatu
bilangan yang lebih besar dari 1.000.
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sehubungan dengan materi yang dibahas yakni akar pangkat dua dan akar pangkat
tiga hendaknya sebagai calon pendidik, dapat mengajarkan materi mengenai perpangkatan
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Berhubungan dengan hal tersebut, ada baiknya sebagai
calon pendidik dapat mengaitkan materi yang akan diajarkan kedalam kehidupan sehari-
hari agar siswa-siswi bisa lebih mudah mengerti. Dan saran sehubungan dengan makalah
ini, tiada gading yang tak retak dengan kata lain makalah ini tak luput dari kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dari berbagai pihak demi menyempurnakan isi
dari makalah ini.
ii
DAFTAR PUSTAKA
ii